Pokok Bahasan :
Sistem penyimpanan obat
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat
Sarana-prasarana penyimpanan
Sistem distribusi obat (sentralisasi, desentralisasi, floor stock dan lain-lain)
Apa yang Anda lihat??
PENYIMPANAN
1. Gudang sentral
2. Depo-depo farmasi
3. Bangsal-bangsal
4. Emergency Kit
Tujuan Penyimpanan
Ada ventilasi
Pencahayaan cukup
Floor
pallet
Pallet racks
Block-stacked
pallets
Kontrol penyimpanan
dead stock : barang yg selama 3 bulan terakhir tidak dikeluarkan dari gudang
% stok mati = total stok mati x 100%
total stok pd tanggal catat
expired date : % barang ekspired = jumlah barang expired x 100%
total stok pada tanggal catat
TOR (turn over ratio) : rasio perputaran barang (modal) selama 1 semester atau 1
tahun.
TOR rendah, artinya banyak barang yg lama tersimpan di gudang, shg
biaya simpan lebih besar.
TOR terlalu tinggi, artinya mempunyai pengendalian persediaan
yang baik, biaya simpan minimal.
Interpretasi
Resep
oleh perawat
Pengendalian
Persediaan di ruang Persediaan
oleh perawat
Penyiapan
Kereta obat
oleh perawat
Pengendalian
oleh apoteker
Pemberian
Penderita
oleh perawat
Ward Floor Stock . . .
dokter menuliskan resep,
B. Individual Prescriptoin
merupakan sistem penyampaian obat kepada penderita secara individu
sesuai dengan resep yang ditulis oleh dokter, setiap resep dikaji dan
disiapkan oleh instalasi farmasi
Penyaluran lewat satelit-satelit ranap dan apotik rajal, resep berasal dari
dokter bangsal atau poli. Rawat Jalan menggunakan sistem ini.
Individual Prescription . . .
*Rawat inap*
Pemeriksaan
Dokter
pasien di bangsal
Perawat:
menulis resep ke dalam Instalasi
Resep
profil pemberian obat Farmasi RS
Obat
Individual Prescriptoin . . .
*Rawat Jalan*
Pasien
Dokter Resep
di Poli umum
Obat Farmasi
Keuntungan Kekurangan
1. Semua resep dikaji langsung 1. Kemungkinan keterlambatan
oleh apoteker sediaan obat
2. Memberi kesempatan 2. Jumlah kebutuhan personel IFRS
berinterakasi antara dokter, meningkat
perawat dan pasien 3. Memerlukan jumlah perawat dan
3. Memungkinkan pengendalian waktu perawat banyak untuk
yang dekat pada perbekalan di menyiapkan obat untuk
IFRS penderita
4. Mempermudah penagihanbiaya 4. Terjadi kesalahan penyiapan
ke pasien obat karena kurang pemeriksaan
Berdasarkan distribusi obat
pasien rawat inap
C. Unit Dose Dispensing