DISTRIBUSI
Tujuan Instruksional : Mahasiswa dapat menjelaskan
penyimpanan dan distribusi perbekalan farmasi di rumah
sakit
Pokok Bahasan :
✔Sistem penyimpanan obat
✔Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan obat
✔Sarana-prasarana penyimpanan
✔Sistem distribusi obat (sentralisasi, desentralisasi, floor stock dan lain-lain)
Apa yang Anda lihat??
PENYIMPANAN
1. Gudang sentral
2. Depo-depo farmasi
3. Bangsal-bangsal
4. Emergency Kit
Tujuan Penyimpanan
• Menjamin mutu tetap baik dan menjaga kelangsungan persediaan (selalu ada
stock)
• Memudahkan dalam pencarian
• Memudahkan pengawasan persediaan/stok dan barang kadaluarsa, yaitu
disusun berdasarkan FIFO (First In First Out) FEFO (First Expired First
Out)
Metode penyimpanan
Metode penyimpanan perbekalan farmasi dapat dibedakan berdasarkan:
1. bentuk sediaan, contoh: tablet, sirup, injeksi
2. suhu, contoh: suhu dingin 2-80C, sejuk 8-15⁰C, kamar : 15-25 ⁰C
3. farmakologi, contoh: cardiovaskuler, antibiotik, saluran
pernafasan, anti alergi dll
4. Abjad / alfabetis, contoh: A B C D E, dst
5. asuransi, contoh: BPJS,INHEALTH dll
6. narkotika, sitostatika, high alert
7. FIFO / FEFO
Persyaratan Ruang Penyimpanan
Perbekalan Farmasi :
1. Accessibility, ruang penyimpanan harus mudah dan cepat diakses
2. Utilities, ruang penyimpanan harus memiliki sumber listrik, air, AC, dan
fasilitas lain.
3. Communication, ruangan penyimpanan itu harus memiliki alat komunikasi.
4. Drainage, ruangan penyimpanan harus berada di lingkungan baik dengan
sistem pengairan yang baik pula.
5. Size, ruang penyimpanan harus memiliki ukuran yang cukup untuk
menampung barang yang ada.
6. Security, ruang penyimpanan aman dari resiko pencurian dan
penyalahgunaan serta hewan pengganggu.
GUDANG SENTRAL
• Ada ventilasi
• Pencahayaan cukup
Floor
pallet
Pallet racks
Block-stacked
pallets
Kontrol penyimpanan
Stock opname
dead stock : barang yg selama 3 bulan terakhir tidak dikeluarkan dari gudang
% stok mati = total stok mati x 100%
total stok pd tanggal catat
expired date : % barang ekspired = jumlah barang expired x 100%
total stok pada tanggal catat
TOR (turn over ratio) : rasio perputaran barang (modal) selama 1 semester atau
1 tahun.
TOR rendah, artinya banyak barang yg lama tersimpan di gudang, shg biaya
simpan lebih besar.
TOR terlalu tinggi, artinya mempunyai pengendalian persediaan yang
baik, biaya simpan minimal.
B. Individual Prescriptoin
merupakan sistem penyampaian obat kepada penderita secara individu
sesuai dengan resep yang ditulis oleh dokter, setiap resep dikaji dan
disiapkan oleh instalasi farmasi
Penyaluran lewat satelit-satelit ranap dan apotik rajal, resep berasal dari
dokter bangsal atau poli. Rawat Jalan menggunakan sistem ini.
Individual Prescription . . .
*Rawat inap*
Pemeriksaan
Dokter
pasien di bangsal
Perawat:
menulis resep ke dalam Instalasi
Resep
profil pemberian obat Farmasi RS
Obat
Individual Prescriptoin . . .
*Rawat Jalan*
Pasien
Dokter Resep
di Poli umum
Obat Farmasi
Keuntungan Kekurangan
1. Semua resep dikaji langsung oleh 1. Kemungkinan keterlambatan
apoteker sediaan obat
2. Memberi kesempatan 2. Jumlah kebutuhan personel IFRS
berinterakasi antara dokter, meningkat
perawat dan pasien 3. Memerlukan jumlah perawat dan
3. Memungkinkan pengendalian waktu perawat banyak untuk
yang dekat pada perbekalan di menyiapkan obat untuk penderita
IFRS 4. Terjadi kesalahan penyiapan obat
4. Mempermudah penagihanbiaya karena kurang pemeriksaan
ke pasien
Berdasarkan distribusi obat
pasien rawat inap
C. Unit Dose Dispensing