Anda di halaman 1dari 3

PROGRAM PROFESI APOTEKER

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Nama : Hanis Nanda Sastia


NIM : K11021R243
Periode/Bagian : 3/Rawat Inap

Depo-3 Farmasi RSUD dr. Tjitrowardojo


RSUD dr. Tjitrowardojo Kelas B Kabupaten Purworejo mempunyai Beberapa Instalasi
Farmasi di dalamnya, salah satunya yaitu DEPO-3 yang melayani pasien rawat inap dari jam
08.00 WIB hingga 17.00 WIB, diluar jam tersebut pasien rawat inap dilayani di DEPO-1.
Susunan manajemen di DEPO-3 masih belum tertata dikarenakan beberapa apoteker dan
TTK baru yang menggantikan beberapa apoteker dan TTK yang resign, dan juga masa
perpindahan beberapa petugas dari DEPO-4 yang dulu melayani pasien rawat inap sekarang
masih kosong.
A. Seleksi / pemilihan
Seleksi dilaksanakan oleh Tim Farmasi & Terapi (TFT). Pemilihan perbekalan
farmasi atau hasil seleksi berupa Formularium Rumah Sakit disusun mengacu pada
Formularium Nasional. Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang
disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi yang ditetapkan oleh
Pimpinan Rumah Sakit.

B. Perencanaan
Perencanaan DEPO-3 farmasi dengan melihat ketersediaan obat yang ada di DEPO-3.
Obat dibedakan menjadi 2 yaitu slow-moving dan fast-moving. Setiap pagi TTK
mengecek ketersediaan obat di DEPO sebelum pelayanan terutama obat fast-moving
yang sering diresepkan oleh para dokter di beberapa bangsal rawat inap.

C. Pengadaan
Pengadaan obat di DEPO-3 dilakukan dengan mencatat obat di kertas bukti permintaan
barang, dimana obat yang ketersediaannya dirasa kurang untuk memenuhi pelayanan di
DEPO-3. Kertas bukti permintaan barang yang sudah dicatat obatnya diserahkan kepada
petugas gudang dan TTK menulis di buku untuk nantinya disiapkan oleh petugas
gudang. Setelah barang disiapkan oleh petugas gudang, TTK membawa barang ke
DEPO-3 beserta print-out mutasi barang dari gudang.

D. Penerimaan
Barang obat yang telah disiapkan akan dibawa ke Depo Farmasi 3 beserta surat mutasi.
Setelah sampai di Depo Farmasi 3, petugas melakukan pengecekan kesesuaian antara
produk yang diterima dengan list permintaan obat yang dibuat. Jika sudah sesuai, maka
petugas Depo Farmasi 3 melakukan konfirmasi barang telah diterima melalui website
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS). Jika terjadi ketidaksesuaian, maka
petugas Depo Farmasi 3 akan melakukan konfirmasi kepada pihak gudang.

E. Penyimpanan
Penyimpanan sediaan farmasi di Depo Farmasi 3 disusun
berdasarkan:
1) Alfabetis
2) Bentuk sediaan
3) Jenis sediaan farmasi
4) Tingkat kewaspadaan tinggi
5) Risiko penyalahgunaan (obat jenis narkotik dan psikotropik diletakkan dalam
lemari terpisah)
6) Suhu penyimpanan
Ruang penyimpanan Depo Farmasi 3 memperhatikan suhu penyimpanan, yaitu:
● Penyimpanan suhu dingin (2-8⁰C)
● Penyimpanan suhu ruang terkendali (20-25⁰C)
7) First Expired First Out (FEFO)
Sediaan farmasi yang memiliki masa kadaluarsa lebih awal, maka akan dikeluarkan
dan digunakan terlebih dahulu.

F. Distribusi
Pendistribusian sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai di Depo
Farmasi 3 berdasarkan resep perorangan yang masuk. Proses pelayanan resep rawat inap
di Depo Farmasi 3 adalah sebagai berikut:
1) Penerimaan resep
Resep didaftarkan oleh perawat yang bertugas pada bangsal pasien. Perawat menulis
di buku pendaftaran dan memasukkan resep ke keranjang yang telah disediakan.
2) Pengkajian resep
Petugas melakukan verifikasi resep. Apabila terdapat masalah saat verifikasi, maka
petugas menghubungi dokter penulis resep dan menyampaikan terkait masalah
tersebut.
3) Entry resep ke SIMRS
Resep yang telah diverifikasi selanjutnya akan diinput ke SIMRS. Petugas akan
memasukkan nama, jenis sediaan, jumlah dan cara penggunaan obat sesuai dengan
resep.
4) Print out etiket beserta nota penjualan obat.
5) Penyiapan obat.
Resep yang telah dicetak etiket dan billing, kemudian akan disiapkan oleh petugas.
6) Verifikasi obat
Setelah obat tersebut disiapkan, maka petugas lainnya akan melakukan verifikasi
terhadap obat tersebut.
7) Penyerahan obat ke petugas ruang rawat inap untuk diberikan kepada pasien

G. Pemusnahan/penarikan
Pemusnahan atau penarikan pada depo3 farmasi di lakukan dengan mencatat obat
yang ED nya telah dekat dan dikeluarkan terlebih dahulu. Apabila terdapat obat yang ED
nya sudah terlewat maka dilakukan pengumpulan obat, dicatat lalu diserahkan ke
gudang.

H. Pengendalian
Pengendalian pada Depo Farmasi 3 dengan pencatatan ketika ada barang masuk dan
keluar untuk meminimalisir terjadinya perbedaan antara stok real dan stok pada Sistem
Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS), dan melakukan stock opname setiap
bulannya..

I. Administrasi
Seluruh kegiatan yang terjadi di Depo Farmasi 3 akan didokumentasikan,
Dokumentasi yang dilakukan terkait list permintaan obat ke gudang, surat mutasi obat
dari gudang, kartu stock barang masuk dan keluar, rekap resep pasien yang disimpan.
pada rak berdasarkan ruangan/bangsal, serta retur obat pasien yang akan pulang. Resep
pasien yang disimpan per bangsal akan memudahkan petugas melakukan penginputan
ketika pasien akan pulang. Resep tersebut akan dijadikan satu, kemudian diurutkan
berdasarkan tanggal pasien masuk hingga pulang dan dilakukan penginputan ke sistem.

Anda mungkin juga menyukai