Anda di halaman 1dari 12

SOAL REVIEW

PRAKTIKUM FARMAKOTERAPI I
TAHUN AJARAN 2019/2020
Nama : Hanis Nanda Sastia
NIM : K100170091
Kelas : H
TTD :

PETUNJUK :
Tulis jawaban pada titik-titik atau tempat yang telah disediakan pada lembar soal.
Ujian bersifat open book, boleh melihat e-book yang telah disediakan di schoology.
TULIS nama buku dan halaman ketik literatur yang Anda gunakan disertakan croping bagian yang menjadi
rujukan anda.

KASUS
Tn. FT (54 th, 175 cm, 85 kg) merasakan badannya tidak fit, sering lapar meskipun tidak pernah terlambat
makan, sering buang air kecil tetapi tidak terasa sakit, tidak demam, mudah lelah dan berkunang-kunang.
Dokter mendiagnosis bahwa Tn. FT menderita diabetes. Pasien diketahui seorang perokok. Dokter
merekomendasikan kepada Tn. FT untuk menjalani pola hidup sehat ( life style modification) pola makan
sampai melakukan olahraga secara teratur dan memberikan resep.
Pemeriksaan fisik :
TD : 155 / 90 mm Hg
HR : 96 x per menit
RR : 21 x per menit
Suhu : 37 C

Pemeriksaan Laboratorium Normal Hasil


Gula darah puasa 70-110 mg/dl 180 mg/dl
Gula darah 2 jam PP < 200 mg/dl 230 mg/dl
HbA1C < 6,5 % 7,5 %
Kolesterol total < 200 mg/Dl 250 mg/dL
LDL kolesterol < 130 mg/Dl 125 mg/dL
HDL kolesterol > 40 mg/dL 35 mg/dL
Trigliserida < 150 mg/dl 320 mg/dL
Fungsi ginjal dalam batas normal

Riwayat keluarga :
Ayah : menderita DM tipe 2 dan meninggal karena stroke
Nenek mempunyai penyakit DM
Saudara perempuannya mengalami dislipidemia

Diagnosis : DM tipe 2 + Hipertensi


Dokter meresepkan :
Glimepiride 2 mg 1x1 tab
Lisinopril 10 mg 1x1 tab

Halaman 1 dari 12
PERTANYAAN

1. Evaluasi terapi DM Tn. FT, apakah sudah tepat atau belum? Berikan alasan dan rekomendasi jika
belum sesuai !

Analisis (nilai 5):

Tepat Indikasi : Glimepiride diindikasikan untuk terapi DM tipe 2, sebagai terapai tambahan untuk pasien
yang gula darahnya melebihi normal walaupun telah melakukan diet dan olah rags.
(DIH ed 17 hal 3375)

Tidak tepat Pasien : Pasien tidak mengalami kontraindikasi seperti hipersensitifitas, ataupun diabetes
ketoasidosis.
(DIH ed 17 hal 3375)

Namun, menurut perhitungan (Bb/Tb2) nilai BMI Tn FT ialah 27,75 (Obesitas tingkat 1) glimepirid memiliki
efek samping dapat menaikkan BB pasien sehingga disarankan untuk mengganti Glimepirid dengan
metformin yang tidak memiliki ESO penambahan berat badan.
(Perkeni, 2015 hal 43)

Tepat Obat : Glimepiride merupakan obat pilihan terapi tunggal pada pasien DM tipe 2 golongan sulfonilurea
dengan HbA1c >7% setelah 3 bulan melakukan perubahan gaya hidup
(Perkeni, 2015 hal 42)

Halaman 2 dari 12
Tepat Dosis : dosis harian glimepirid oral adalah 1-8 mg 1x sehari sebelum makan.
(Perkeni,2015 hal 32)

Halaman 3 dari 12
Rekomendasi
Nama obat Rute Dosis (mg) Frekuensi Waktu Monitoring
(nilai 2) (nilai 2) (nilai 2) (nilai 2)
pemberian (Efektivitas & Efek samping)
(nilai 2) (nilai 5)
Metformin Oral 500 – 3000 mg 1-3 x Bersama/ Efektivitas :
dalam 1 hari sehari sesudah HbA1c <7%
(Perkeni,2015 (Perkeni,2 makan G2PP <180 mg/Dl
hal32) 015 hal32) (Perkeni,20 GDP 80-130 mg/Dl
15 hal32)
Rekomendasi : Rekomend Efek samping utama :
500 mg asi : 2x Dispepsia, diare, asidosis laktat
sehari (Perkeni,2015 hal31)

2. a. Apakah pemilihan antihipertensi ACEI pada Tn. FT sudah tepat? Berikan alasannya ! (nilai 3)

Tepat Indikasi : Lisinopril diindikasikan untuk terapi hipertensi Tn FT (DIH ed 17 hal4265). Selain itu
obat golongan ACEI juga mampu memperbaiki kinerja kardiovaskular pada pasien (Perkeni, 2015
hal54)

Tepat Pasien : ACEI tidak dikontraindikasikan terhadap kondisi patofisiologi pasien seperti

Halaman 4 dari 12
hipersensitifitas, pasien dengan idiopatik atau angioedema hereditar
(DIH ed 17 hal4266)

Tepat Obat : ACEI merupakan obat pilihan untuk pasien yang mengalami hipertensi dan DM
(Perkeni, 2015 hal53)

Halaman 5 dari 12
Tepat Dosis : Menurut JNC edisi 7 dosis lisinopril adalah 10-40 mg sekali sehari.

b. Apakah keuntungan/ kelebihan penggunaan ACEI pada pasien diabetes ? (nilai 7)

Menurut Perkeni, 2015 hal 54 ACE inhibitor dapat memperbaiki kinerja kardiovaskuler.

Halaman 6 dari 12
Menurut JNC 7: 1224 ACE inhibitor menunjukkan penurunan angka kejadian MI, 33%
stroke dan 25% kematian akibat CVD dibandingkan plasebo.

b. Berikan informasi terkait obat antihipertensi yang digunakan Tn. FT !

Nama obat Zat aktif Cara dan waktu Monitoring


(nilai 2) pemberian (Efektivitas & Efek samping)

Halaman 7 dari 12
(nilai 2) (@ nilai 3)
Lisinopril Lisinopril Secara oral diberikan Efektivitas :
10 mg sekali sehari Penurunan tekanan darah dengan
(JNC 7 hal13) sasaran terapi TD <140/90 (Perkeni,
2015 hal53)

Efek samping :
Hipotensi, pusing, lemas, hipokalemia

3. Hitunglah resiko kardiovaskular 10 tahun yang akan datang berdasarkan tabel Framingham ! (nilai 10)

Halaman 8 dari 12
score
Umur Tn FT 54 tahun 6
Usia vs kolesterol total (250 mg/dL) 4
Usia 54 tahun dan seorang perokok 3
HDL 35 mg/dL 2
TD 155/90 mmHg dengan pengobatan lisinopril 2
Total 17
Resiko 10 tahun kedepan ≥30 %
(high risk)

4. Jika anda sebagai farmasis diminta oleh dokter untuk merekomendasikan terapi terkait profil lipid
pasien. Rekomendasikan terapi yang yang tepat untuk Tn. FT dan berikan informasi terkait obat yang
Anda rekomendasikan !
Rekomendasi (nilai 10):

Halaman 9 dari 12
Direkomendasikan obat golongan statin misalya atorvastatin
Menurut Perkeni, 2015 : 52 disebutkan bahwa pasien dengan usia >40 tahun dan memiliki faktor resiko
penyakit kardiovaskuler disarankan untuk diberi terapi statin. Pada kasus ini, Tn FT berusia 54 tahun
(>40tahun), merokok, memiliki saudara perempuan yang mengalami dislipidemia, dan ayah mengalami
stroke sehingga perlu disarankan obat golongan statin seperti simvastatin, atorvastatin

Penurut Perki,2017 : 49 pasien dengan DM tipe 2 perlu diberikan terapi statin untuk menurunkan angka
kejadian kardiovaskuler dengan target terapi LDL <100 mg/dL

Nama obat Rute Indikasi Dosis Frekuensi Monitoring


(nilai 2) (nilai 2) (nilai 2) (mg) (nilai 2) (Efektivitas & Efek samping)
(nilai 2) (nilai 5)
Atorvastatin Oral Diindikasikan 40-80 mg Sekali Efektivitas :

Halaman 10 dari 12
untuk terapi (Perki, sehari Turunnya kadar LDL menjadi
dislipidemia 2017 <100 mg/dL
dan hal20) (Perki, 2017 hal49)
menurunkan Terapi
resiko dislipidemi Kadar LDL bagi pasien dengan
kardiovaskula a resiko resiko kardiovaskuler sangat
r untuk pasien tinggi tinggi <70 mg/Dl
dengan DM
tipe 2 Efek samping : sakit kepala,
artalgia, myalgia,infeksi

Halaman 11 dari 12
5. Berapa nilai target/goal terapi yang harus dicapai pada terapi DM (nilai @ 5)
a. HbA1c : <7%
b. Gula darah puasa : 80-130 mg/dL
c. Gula darah 2 jam PP : <180 mg/dL
d. Tekanan darah : <140/90
e. Trigliserida : <150 mg/dL
f. HDL : Laki – laki >50 ; Perempuan >40 mg/dL
g. LDL : <70 mg/dL (karena memiliki resiko kardiovaskuler sangat tinggi)
(Perkeni, 2015 hal 51)

Halaman 12 dari 12

Anda mungkin juga menyukai