Anda di halaman 1dari 8

Studi Kasus Endokrin

Kasus 6

Disusun Oleh :
Kelompok F :
1. Izzatur Asyarifah Dewi (21811082)
2. Winda Yusma Ameliah (21811084)
3. Auliya Rahmawati (21811093)
4. Depita Sucianingsih (21811108)
5. Gilda Adam Maulana (21811113)
6. Anis Prasetiyawan (21811123)
7. Novita Ayu Wardhany (21811136)
8. Rahmy Fajriah Tsany (21811150)

Program Studi Profesi Apoteker


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
2022
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN Nama: Ny. CA (BB 65 kg, TB 158
TERINTEGRASI cm)
(Dokter, Apoteker, Perawat/Bidan, Nutrisionis, No. RM: -
Fisioterapi, Analis, Radiografer, Rohaniawan, dan Tanggal Lahir: 53 tahun
Petugas Khusus Lainnya) Jenis Kelamin: Perempuan

Tanggal Profesi/ HASIL PEMERIKSAAN, Instruksi Verifikasi


/jam Bagian ANALISA, RENCANA, Tenaga DPJP
PENATALAKSANAAN PASIEN Kesehatan (Bubuhkan
(Dituliskan dengan format SOAP, termasuk Pasca stempel
disertai dengan assessment, Bedah/Prosedur nama, paraf,
harap bubuhkan stempel nama (Instruksi ditulis tanggal dan
dan paraf pada setiap akhir dengan rinci jam)
catatan) dan jelas)

16 Apoteker Subyektif Monitoring 16 Maret 2022


Maret Keluhan : mual disertai batuk dan - Cek HbA1c Pukul 20:00
2022 sesak (<7%) setiap
3 bulan
Obyektif (Perkeni,
Diagnosis : DM dengan CAP 2021)
TD : 170/100 mmHg - Cek kadar
Data Lab : leukosit dan
- GDP saat MRS 296 mg/dl kultur bakteri Apt. F, S.Farm
- GD2JPP 312 mg/dl - Cek tekanan
- Cr 4,9 mg/dl darah
- BUN 59 mg/dl (140/90
mmHg)
Pengobatan : setiap
- Novorapid 3 x 10 unit kunjungan
- Valsartan 1 x 160 mg (Perkeni,
- Ondansentron 3 x 1 amp 2021)
- Cefotaxime 2 x 1 gram - Cek kadar
GDP (80-130
Assessment mg/dl) dan
- Obat tidak tepat pada terapi kadar
CAP GD2PP
- Obat tidak tepat pada (<180 mg/dl)
diabetes melitus tipe 2 (Perkeni,
- Interaksi antara obat 2021)
azithromycin dengan obat - Monitoring
ondansetron yaitu kategori Kadar BUN
serius dengan meningkatkan karena ADR
interval QTc pada ECG Valsartan
sehingga perlu alternatif obat (DIH, 2009)
lain - Monitoring
Plan interaksi
Terapi Farmakologi valsartan dan
- Penambahan kombinasi insulin
golongan makrolida yaitu
Azitromisin iv 500 mg setiap
24 jam untuk 2 hari dilanjutkan
dengan terapi oral 500
mg/hari sampai 7 hari (Rxlist,
2022)
- Penggantian obat insulin
novorapid (kerja cepat)
menjadi insulin humulin (kerja
pendek) diberikan 10 IU 3x
sehari (Perkeni, 2021)
- Valsartan 1x160 mg
(Medscape, 2022)
- Ondansetron diganti dengan
obat metoklopramid 7,5 -
11,25 mg 3x sehari (Myrna
dkk, 2007)
- Interaksi antara obat valsartan
dan insulin meningkatkan efek
dari insulin sehingga perlu
pemantauan ketat (Medscape,
2022)

Terapi Non Farmakologi


- Latihan aerobik dapat
meningkatkan sensitivitas
insulin dan kontrol glikemik
serta dapat mengurangi faktor
risiko kardiovaskular (Dipiro
9th, 2015)
- Mengurangi konsumsi garam
<2300 mg atau setara dengan
1 sdt (Perkeni, 2021)
- Diet rendah karbohidrat dan
rendah lemak (Dipiro 9th,
2015)
- Meningkatkan konsumsi sayur
dan buah (8-10 porsi/hari)
(Perkeni, 2021)
- Menurunkan berat badan jika
obesitas (Perkeni, 2021)
- Menghentikan rokok serta
konsumsi alkohol (Perkeni,
2021)

Konseling
- Penggunaan insulin
- Penggunaan antibiotik harus
dihabiskan
- Penanganan hipoglikemia
17 Apoteker Subyektif Monitoring 17 Maret 2022
Maret Keluhan : mual disertai batuk dan - Cek HbA1c Pukul 20:00
2022 sesak (<7%) setiap
3 bulan
Obyektif (Perkeni,
Diagnosis : DM dengan CAP 2021)
TD : 170/100 mmHg - Cek kadar
Data Lab : leukosit dan
- GDP saat MRS 296 mg/dl kultur bakteri Apt. F, S.Farm
- GD2JPP 312 mg/dl - Cek tekanan
- Cr 4,9 mg/dl darah
- BUN 59 mg/dl (140/90
mmHg)
Pengobatan : setiap
- Novorapid 3 x 10 unit kunjungan
- Valsartan 1 x 160 mg (Perkeni,
- Ondansentron 3 x 1 amp 2021)
- Cefotaxime 2 x 1 gram - Cek kadar
GDP (80-130
Assessment mg/dl) dan
- Obat tidak tepat pada terapi kadar
CAP GD2PP
- Obat tidak tepat pada (<180 mg/dl)
diabetes melitus tipe 2 (Perkeni,
- Interaksi antara obat 2021)
azithromycin dengan obat - Monitoring
ondansetron yaitu kategori Kadar BUN
serius dengan meningkatkan karena ADR
interval QTc pada ECG Valsartan
sehingga perlu alternatif obat (DIH, 2009)
lain - Monitoring
Plan interaksi
Terapi Farmakologi valsartan dan
- Penambahan kombinasi insulin
golongan makrolida yaitu
Azitromisin iv 500 mg setiap
24 jam untuk 2 hari dilanjutkan
dengan terapi oral 500
mg/hari sampai 7 hari (Rxlist,
2022)
- Penggantian obat insulin
novorapid (kerja cepat)
menjadi insulin humulin (kerja
pendek) diberikan 10 IU 3x
sehari (Perkeni, 2021)
- Valsartan 1x160 mg
(Medscape, 2022)
- Ondansetron diganti dengan
obat metoklopramid 7,5 -
11,25 mg 3x sehari (Myrna
dkk, 2007)
- Interaksi antara obat valsartan
dan insulin meningkatkan efek
dari insulin dengan kategori
monitor closely (Medscape,
2022)

Terapi Non Farmakologi


- Latihan aerobik dapat
meningkatkan sensitivitas
insulin dan kontrol glikemik
serta dapat mengurangi faktor
risiko kardiovaskular (Dipiro
9th, 2015)
- Mengurangi konsumsi garam
<2300 mg atau setara dengan
1 sdt (Perkeni, 2021)
- Diet rendah karbohidrat dan
rendah lemak (Dipiro 9th,
2015)
- Meningkatkan konsumsi sayur
dan buah (8-10 porsi/hari)
(Perkeni, 2021)
- Menurunkan berat badan jika
obesitas (Perkeni, 2021)
- Menghentikan rokok serta
konsumsi alkohol (Perkeni,
2021)

Konseling
- Penggunaan insulin
- Penggunaan antibiotik harus
dihabiskan
- Penanganan hipoglikemia

18 Apoteker Subyektif Monitoring 18 Maret 2022


Maret - - Pemeriksaa Pukul 20:00
2022 Obyektif n Leukosit
Diagnosis tambahan : CKD dan untuk
Anemia memantau
TD : 170/100 mmHg efektivitas
Data Lab : Terapi
- Hb 7 g/dl antibiotik
- Cr 4,9 mg/dl - Cek kadar Apt. F, S.Farm
- BUN 59 mg/dl albumin
- Cek kadar
Pengobatan : serum
- Novorapid 3 x 10 unit kreatinin
- Valsartan 1 x 160 mg - Cek HbA1c
- Ondansentron 3 x 1 amp (<7%) setiap
- Cefotaxime 2 x 1 gram 3 bulan
(Perkeni,
Assessment 2021)
- Obat tidak tepat pada terapi - Cek kadar
CAP leukosit dan
- Obat tidak tepat pada kultur
diabetes melitus tipe 2 bakteri
- Interaksi antara obat - Cek tekanan
azithromycin dengan obat darah
ondansetron yaitu kategori (140/90
serius dengan meningkatkan mmHg)
interval QTc pada ECG setiap
sehingga perlu alternatif obat kunjungan
lain (Perkeni,
- Terapi pada diagnosis 2021)
tambahan yaitu CKD dan - Cek kadar
anemia perlu ditambahkan GDP (80-
Plan 130 mg/dl)
Terapi Farmakologi dan kadar
- Penambahan kombinasi GD2PP
golongan makrolida yaitu (<180 mg/dl)
Azitromisin iv 500 mg setiap (Perkeni,
24 jam untuk 2 hari dilanjutkan 2021)
dengan terapi oral 500 - Monitoring
mg/hari sampai 7 hari (Rxlist, Kadar BUN
2022) karena ADR
- Penggantian obat insulin Valsartan
novorapid (kerja cepat) (DIH, 2009)
menjadi insulin humulin (kerja - Monitoring
pendek) diberikan 10 IU 3x interaksi
sehari (Perkeni, 2021) valsartan
Valsartan 1x160 mg dan insulin
(Medscape, 2022)
- Ondansetron diganti dengan
obat metoklopramid 7,5 -
11,25 mg 3x sehari (Myrna
dkk, 2007)Interaksi antara
obat valsartan dan insulin
meningkatkan efek dari insulin
dengan kategori monitor
closely (Medscape, 2022)
- Rekomendasi hemodialisa
dengan nilai eGFR 13
ml/min/1,73 m2 (Pernefri,
2003)
- Rekomendasi terapi ESA
(Erythropoietin Stimulating
Agents) dengan nilai Hb 7
g/dL
Terapi Non Farmakologi
- Latihan aerobik dapat
meningkatkan sensitivitas
insulin dan kontrol glikemik
serta dapat mengurangi
faktor risiko kardiovaskular
(Dipiro 9th, 2015)
- Mengurangi konsumsi
garam <2300 mg atau
setara dengan 1 sdt
(Perkeni, 2021)
- Diet rendah karbohidrat
dan rendah lemak (Dipiro
9th, 2015)
- Meningkatkan konsumsi
sayur dan buah (8-10
porsi/hari) (Perkeni, 2021)
- Menurunkan berat badan
jika obesitas (Perkeni,
2021)
- Menghentikan rokok serta
konsumsi alkohol (Perkeni,
2021)

Konseling
- Penggunaan insulin
- Penggunaan antibiotik
harus dihabiskan
- Penanganan hipoglikemia
- Konseling terkait
hemodialisa

Daftar Pustaka
Dipiro J.T., Wells B.G., Schwinghammer T.L. and DiPiro C. V., 2015, Pharmacotherapy
Handbook, Ninth Edit., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.
Perkeni. 2021. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.
PB Perkeni, Jakarta.
Pernefri. 2003. Konsensus Dialisis, Edisi I. Jakarta: Penerbit Perhimpunan Nefrologi Indonesia
FK UI.
Marny, dkk, 2007. Drug Dosing Adjustments in Patients with Chronic Kidney Disease. American
Family Physician. Volume 75 (10).
Nakhoul, G. and Simon, J.F., 2016. Anemia of chronic kidney disease: Treat it, but not too
aggressively. Cleve Clin J Med, 83(8), pp.613-624.
Pernefri. 2003. Konsensus Dialisis. Jakarta : PERNEFRI (Perhimpunan Nefrologi Indonesia).

Anda mungkin juga menyukai