Anda di halaman 1dari 3

1. Mutu depo farmasi rawat jalan apa dan pencapaiannya seperti apa?

Jawab : Mutu depo farmasi rawat jalan adalah

a. Kepatuhan penggunaan formularium BPJS terhadap provider BPJS

Pencapaian selama Tribulan: belum memenuhi standar dengan rata rata jika dibandingkan
dengan standar. Hal ini karena kurang optimalnya koordinasi antar bagian terkait
penggunaan fornas dan belum adany evaluasi berkala.

Rekomendasi perbaikan : Meningkatkan kepatuhan penggunaan formularium nasional


dengan koordinasi antar bagian terkait agar target 100% dengan cara :
1) melakukan koordinasi baik rutin maupun insidentil terkait penggunaan obat fornas
2)melakukaan koordinasi dengan DPJP jika menemukan obat diluar fornas
3)monitoring pelaksanaan kegiatan
4)melakukan evaluasi pada bulan berikutnya

b. Angka kecepatan untuk melakukan subsitusi obat kosong


Pencapaian selama Tribulan

Rekomendasi perbaikan :
1) Melakukan pemesanan cito diluar RS untuk obat obat yang sering
dbutuhkan/ diresepkan
2) Persediaan pengaman (safety stock) untuk menjaga kemungkinan terjadinya kekosongan
obat
3) Pengecekan stok obat secara teratur untuk menentukan apakan pemesanan kembali
harus dilakukan
4) Melakukaan koordinasi dengan DPJP terkait untuk melakukan subsitusi obat lain
5) Meningkatkan komunikasi dan pengetahuan petugas farmasi

c. selisih obat
Pencapaian selama Tribulan :

Rekomendasi perbaikan:
1. Menjaga kesesuaian obat antara stok komputer dengan stok fisik dengan melakukan stok
opname secara berkala
2. Memberi tanggung jawab kepada petugas farmasi

2. Mutu prioritas RS Prikasih

3. Alur pelayanan resep rawat jalan BPJS :


a. Penerimaan resep dan berkas persyaratan oleh pasien di loket kasir
b. Penerimaan resep dari petugas kasir oleh petugas farmasi
c. Pengkajian resep oleh petugas farmasi
d. Apabila terdapat resep obat kronis maka diinput dulu di apotik-online BPJS, kemudian
penginputan resep oleh petugas farmasi pada sistem medinfrans. Bila tidak terdapat resep obat
kronis, penginputan langsung pada medinfrans.
e. Proses penyediaan resep, pengambilan obat oleh petugas gudang farmasi rajal
pengemasan obat dan peracikan obat oleh petugas farmasi rajal
f. pengkajian obat oleh petugas farmasi
g. Skrining resep akhir oleh petugas farmasi/ Apoteker
h. Penyerahan obat disertai informasi obat oleh petugas farmasi kepada pasien

Alur Pelayanan Resep Umum Farmasi Rawat Jalan :


a. Penerimaan resep dan berkas oleh pasien di loket kasir
b. Petugas kasir menginformasikan kepada petugas farmasi untuk pasien umum/asuransi
c. Penerimaan resep umum/asuransi dari petugas kasir oleh petugas farmasi didahulukan dari
pasien BPJS
d. Pengkajian resep oleh petugas farmasi
e. Penginputan resep dalam sistem medinfrans, konfirmasi harga ke pasien serta koordinasi dengan
bagian kasir
f. Proses penyediaan resep, pengambilan obat oleh petugas gudang farmasi rajal
pengemasan obat dan peracikan obat oleh petugas farmasi rajal
g. pengkajian obat oleh petugas farmasi
h. Skrining resep akhir oleh petugas farmasi/ Apoteker
i. Penyerahan obat disertai informasi obat oleh petugas farmasi kepada pasien

Rekomendasi perbaikan:
1.) Penyerahan resep BPJS dan umum sebaiknya dipisah untuk meningkatkan pelayanan
2.) Menjalankan sistem antrian resep
3.) Sistem antrian resep dengan target SPM obat jadi 30 menit, obat racikan 60 menit
4.) Menjalankan sisem amano mulai dari resep masuk sampai penyerahan untuk evaluasi waktu
tunggu pasien

4. Alur penyediaan stok obat di gudang rawat jalan

5. Alur pengadan obat kosong di depo rajal:

1) Petugas farmasi menerima resep obat yang tidak ada dalam stok/ habis tetapi obat tersebut
masuk dalam formularium
2) Petugas farmasi melihat kandungan obat untuk mencari alternatif obat generik/paten lainnya
yang masuk dalam formularium dan stok tersedia di RS
3) Petugas farmasi menghubungi dokter penulis resep dan memberitaukan kepada dokter yang
bersangkutan bahwa obat yang diresepkan (sebutkan nama obatnya) atas nama pasien (sebutkan
nama pasiennya) tidak ada dalam stok/ habis dan tawarkan alternatifnya (sebutkan
kompetitornya yang standar di RS)
4) Petugas farmasi mencatat hasil proses pemberitahuan, tanggal dan jam konfirmasi di lembar
resep tersebut
5) Petugas farmasi melanjutkan proses pelayanan bila dokter setuju diganti dan memilih alternatif
yang ditawarkan
6) Petugas farmasi dapat melakukan pemesanan melalui apotek rekanan bila dokter tidak setuju
mengganti obatnya
6. Alur penyediaan vaksin di depo farmasi rajal:

1)

7. Alur penyimpanan vaksin non covid di gudang farmasi rajal

1) Petugas farmasi atau unit terkait menyimpan vaksin didalam kulkas secara alphabetis
2) Petugas farmasi atau unit terkait menyusun dengan metode First Expired First Out (FEFO)
3) Petugas farmasi atau unit terkait harus menutup rapat kulkas dan pintu kulkas tidak boleh sering
terbuka untuk menghindari suhu tidak stabil
4) Petugas farmasi menyusun vaksin sesuai sensitivitas dengan mengacu dari masing masih suhu
vaksin
5) Vaksin FS diletakan jauh dari evaporator contohnya : vaksin DPT, HB, DT, TT
6) Vaksin HS diletakan dekat dengan evaporator contohnya: polio, campak, BCG
7) Petugas farmasi atau unit terkait memeriksa suhu refrigator kulkas stabil antara 2-8 setiap pagi
dan sore

9. Bagaimana cara anda bila terjadi kesalahan dalam pemberian obat?


1. Melakukan telusur mulai dari resep, pasien, dr penulis resep dan petugas farmasi pada shift
tersebut
2. Peneluuran identitas pasien melalui bagian pendaftaran
3. Menyampaikan hal tersebut kepada Kepala Instalasi Farmasi
4. Menyampaikan hal tersebut kepada dokter penulis resep.
5. Menanyakan kepada dokter tentang tindakan yang dilakukan apabila obat tersebut sudah
diminum pasien
6. Menyiapkan obat pengganti yang sesuai dengan resep.
7. Mendatangi rumah pasien dengan membawa obat penggantinya
8. Meminta maaf dan menjelaskan kepada pasien/keluaraga pasien tentang kesalahan pemberian
obat
9. Menyerahkan obat pengganti sesuai resep
10. Membuat laporan kesalahan pemberian obat dan KNC paling lambat 2x24 jam

Anda mungkin juga menyukai