Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PEMANTAUAN SUHU RUANG PENYIMPANAN


PERBEKALAN FARMASI

KLINIK PROF.
DR. HM. No. Dokumen No. Revisi Halaman
ISKANDAR 018/PKP/SPO- 0 1/2
PALOPO FAR/VIII/2023
Tanggal terbit Ditetapkan :
PROSEDUR Pimpinan Klinik Prof.DR.HM.Iskandar Kota
TETAP 1 Agustus 2023 Palopo
FARMASI

dr. Zakiyah Salim, Sp. KK., M.Kes.


Sip. 419/2.1/II/dinkes/III/2011
PENGERTIAN Pemantauan suhu merupakan proses kegiatan control suhu terhadap
ruangan dan tempat penyimpanan perbekalan farmasi.
TUJUAN 1. Untuk meminimalkan terjadinya kerusakan pada perbekalan
farmasi.
2. Menjamin perbekalan farmasi selalu tersedia dalam kondisi yang
baik.
KEBIJAKAN Inspeksi secara berkala terhadap penyimpanan perbekalan farmasi
dilakukan setiap bulan oleh petugs farmasi dan dapat didampingi oleh
Penanggung Jawab Apotek.
PROSEDUR 1. Petugas farmasi meletakkan termometer pada posisi yang mudah
terlihat dan tidak terganggu.
2. Letakkan termometer pada setiap ruangan/tempat penyimpanan
yang memiliki persyaratan penyimpanan yang berbeda
3. Persyaratan penyimpanan sebagai berikut :
a. Suhu beku : -5oC sampai 2oC
b. Suhu dingin : 2oC sampai 8oC
c. Suhu sejuk : 9oC sampai 15oC
d. Suhu sejuk : 16oC sampai 25oC
e. Suhu Kamar : 26 oC sampai 30oC
4. Petugas yang bertugas mencek suhu mencatat pada kartu control
suhu setiap hari sebanyak 2 kali (jam 08.00 dan jam 14.00)
5. Cek kesesuaian suhu dan standar yang ada, jika terdapat suhu yang
tidak sesuai, lakukan pemeriksaan terhadap kemungkinan-
kemungkinan yang menyebabkan perbedaan tersebut diantaranya :
kelayakan termometer, letak termometer, kondisi alat pendingin,
dll yang dianggap penyebab perbedaan suhu tersebut
6. Lakukan perbaikan terhadap kondisi yang tidak sesuai tersebut.
Setelah 30 menit, cek kembali suhu, jika masih ditemukan
ketidaksesuaian dan perbaikan tidak dapat dilakukan, segera
laporkan ke penanggungjawab untuk diteruskan ke bagian
Pemeliharaan.
UNIT TERKAIT Apotek
Bagian pemeliharaan

Anda mungkin juga menyukai