Anda di halaman 1dari 14

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT


Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)

Nomor : KN.01.01/B.VI/681/2023 30 Mei 2023


Lampiran : 1 berkas
Hal : Data dukung perencanaan SPA Labkesmas
bagi daerah yang belum memiliki Labkesda.

Yth. Terlampir

Dalam rangka mendukung Transformasi Layanan Primer dan Sistem Ketahanan


Kesehatan, Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan Laboratorium Kesehatan
Masyarakat (Labkesmas) secara berjenjang dengan menyelenggarakan 14 fungsi sesuai standar
WHO. Tingkatan Labkesmas meliputi Labkesmas tingkat 1 di Puskesmas, Labkesmas tingkat 2
di Kabupaten/Kota, Labkesmas Tingkat 3 di Provinsi serta Labkesmas tingkat 4 dan tingkat 5
yang merupakan UPT Kemenkes.
Kementerian Kesehatan sedang melakukan penyusunan perencanaan untuk pemenuhan
sarana, prasarana dan alat (SPA). Kondisi saat ini, belum semua kabupaten/kota dan provinsi
memiliki Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang akan menjadi Labkesmas tingkat 2
dan 3. Sehubungan dengan hal tersebut, bagi daerah yang belum memiliki Labkesda, mohon
dapat segera menyampaikan :
1. Informasi tentang ketersediaan lahan dan atau bangunan dengan kondisi “idle” yang dapat
dimanfaatkan sebagai lahan yang akan didirikan bangunan labkesmas
2. Surat usulan kebutuhan dan pernyataan komitmen pemerintah daerah dalam penyiapan
lahan, struktur organisasi, pemenuhan sumber daya manusia serta penyediaan biaya
operasional (Surat Pernyataan Komitmen bermaterai)
Data dukung tersebut, diharapkan dapat kami terima selambatnya pada Sabtu, 10 Juni
2023 dikirimkan melalui link https://link.kemkes.go.id/datadukunglabkesmas. Informasi lebih
lanjut dapat menghubungi narahubung Sdr. Yuris (08567710569) dan Sdri. Rianingsih
(081350109784).
Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat,

dr. Mayang Sari, MARS


Tembusan :
1. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
2. Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
11
Lampiran
Nomor Surat : KN.01.01/B.VI/681/2023
Tanggal : 30 Mei 2023

DAFTAR PENERIMA SURAT

DINAS KESEHATAN PROVINSI


1. Kepala Dinas Kesehatan Provins Sumatera Selatan
2. Kepala Dinas Kesehatan Provins Kepulauan Riau
3. Kepala Dinas Kesehatan Provins Jawa Timur
4. Kepala Dinas Kesehatan Provins Kalimantan Utara
5. Kepala Dinas Kesehatan Provins Maluku Utara
6. Kepala Dinas Kesehatan Provins Papua Barat
7. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Selatan
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Tengah
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya

DINAS KESEHATAN KABUPATEN / KOTA


Prov Aceh
1 Kabupaten Aceh Barat Daya
2 Kabupaten Aceh Besar
3 Kabupaten. Aceh Jaya
4 Kabupaten Aceh Selatan
5 Kabupaten Aceh Singkil
6 Kabupaten Aceh Tamiang
7 Kabupaten Aceh Tengah
8 Kabupaten Aceh Timur
9 Kabupaten Aceh Utara
10 Kabupaten Bener Meriah
11 Kabupaten Gayo Lues
12 Kabupaten Pidie
13 Kabupaten Pidie Jaya
14 Kota Banda Aceh
15 Kota Subulussalam

Prov Sumatera Utara


1. Kabupaten Asahan
2. Kabupaten. Batubara
3. Kabupaten Dairi
4. Kabupaten Humbang Hasundutan
5. Kabupaten Karo
6. Kabupaten Labuhanbatu
7. Kabupaten Labuhanbatu Selatan
8. Kabupaten Labuhanbatu Utara

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
12
9. Kabupaten Mandailing Natal
10. Kabupaten Nias
11. Kabupaten Nias Barat
12. Kabupaten Nias Selatan
13. Kabupaten Nias Utara
14. Kabupaten Padang Lawas
15. Kabupaten Padang Lawas Utara
16. Kabupaten Pakpak Bharat
17. Kabupaten Samosir
18. Kabupaten Serdang Bedagai
19. Kabupaten Simalungun
20. Kabupaten Tapanuli Selatan
21. Kabupaten Tapanuli Tengah
22. Kabupaten Tapanuli Utara
23. Kabupaten Toba Samosir
24. Kota Binjai
25. Kota Gunungsitoli
26. Kota Pematangsiantar
27. Kota Tanjungbalai
28. Kota Tebing Tinggi

Prov Sumatera Barat


1. Kabupaten Agam
2. Kabupaten Kepulauan Mentawai
3. Kabupaten Lima Puluh Kota
4. Kabupaten Pasaman Barat
5. Kabupaten Pesisir Selatan
6. Kabupaten Solok Selatan
7. Kabupaten Tanah Datar
8. Kota Padang
9. Kota Padangpanjang
10. Kota Pariaman
11. Kota Payakumbuh
12. Kota Sawahlunto

Prov Provinsi Riau


1. Kabupaten Bengkalis
2. Kabupaten Indragiri Hulu
3. Kabupaten Kepulauan Meranti
4. Kabupaten Kuantan Singingi
5. Kabupaten Pelalawan
6. Kabupaten Rokan Hilir

Prov Provinsi Jambi


1. Kabupaten Batanghari
2. Kabupaten Sarolangun
3. Kabupaten Tanjung Jabung Barat
4. Kabupaten Tanjung Jabung Timur
5. Kabupaten Tebo

Prov Sumatera Selatan


1. Kabupaten Banyuasin

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
13
2. Kabupaten Empat Lawang
3. Kabupaten Musi Banyuasin
4. Kabupaten Ogan Ilir
5. Kabupaten Ogan Komering Ilir
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
7. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
8. Kota Palembang

Prov Provinsi Bengkulu


1. Kabupaten Bengkulu Tengah
2. Kabupaten Kaur
3. Kabupaten Lebong
4. Kabupaten Mukomuko
5. Kabupaten Seluma

Prov Provinsi Lampung


1. Kabupaten Lampung Utara
2. Kabupaten Lampung Barat
3. Kabupaten Mesuji
4. Kabupaten Pesawaran
5. Kabupaten Pesisir Barat
6. Kabupaten Pringsewu
7. Kabupaten Tulang Bawang
8. Kabupaten Tulang Bawang Barat
9. Kabupaten Tanggamus
10. Kabupaten Way Kanan
11. Kota Bandar Lampung
12. Kota Metro

Prov Kepulauan Riau


1. Kabupaten Bintan
2. Kabupaten Karimun
3. Kabupaten Kepulauan Anambas
4. Kabupaten Lingga
5. Kabupaten Natuna
6. Kota Batam

Prov. Bangka Belitung


1. Kabupaten Bangka Barat
2. Kabupaten Bangka Tengah
3. Kabupaten Belitung Timur

Prov. DKI Jakarta


1. Kota Administrasi Jakarta Barat
2. Kota Administrasi Jakarta Pusat
3. Kota Administrasi Jakarta Selatan
4. Kota Administrasi Jakarta Timur
5. Kota Administrasi Jakarta Utara
6. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
14
Prov. Jawa Barat
Kota Cimahi

Prov Jawa Tengah


Kota Salatiga

Prov Jawa Timur


1. Kabupaten Bangkalan
2. Kabupaten Madiun
3. Kabupaten Pamekasan
4. Kabupaten Sampang
5. Kota Batu
6. Kota Madiun
7. Kota Pasuruan

Prov Bali
1. Kabupaten Badung
2. Kabupaten Jembrana
3. Kabupaten Klungkung
4. Kota Denpasar

Prov. Nusa Tenggara Barat


1. Kabupaten Bima
2. Kabupaten Lombok Timur
3. Kabupaten Lombok Utara
4. Kabupaten Sumbawa
5. Kabupaten Sumbawa Barat

Prov. Nusa Tenggara Timur


1. Kabupaten. Alor
2. Kabupaten Belu
3. Kabupaten Flores Timur
4. Kabupaten Kupang
5. Kabupaten Lembata
6. Kabupaten Malaka
7. Kabupaten Manggarai
8. Kabupaten Manggarai Barat
9. Kabupaten Manggarai Timur
10. Kabupaten Ngada
11. Kabupaten Nagekeo
12. Kabupaten Rote Ndao
13. Kabupaten Sabu Raijua
14. Kabupaten Sumba Tengah
15. Kabupaten Sumba Timur
16. Kabupaten Timor Tengah Selatan

Prov. Kalimantan Barat


1. Kabupaten Bengkayang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
15
2. Kabupaten Kapuas Hulu
3. Kabupaten Kayong Utara
4. Kabupaten Kubu Raya
5. Kabupaten Landak
6. Kabupaten Mempawah
7. Kabupaten Sanggau
8. Kabupaten Sekadau
9. Kota Singkawang

Prov. Kalimantan Tengah


1. Kabupaten Barito Timur
2. Kabupaten Gunung Mas
3. Kabupaten Katingan
4. Kabupaten Murung Raya
5. Kabupaten Pulang Pisau
6. Kabupaten Sukamara

Prov. Kalimantan Selatan


1. Kabupaten Balangan
2. Kabupaten Barito Kuala
3. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
4. Kabupaten Hulu Sungai Tengah
5. Kabupaten Hulu Sungai Utara
6. Kabupaten Kotabaru
7. Kabupaten Tabalong
8. Kabupaten Tapin
9. Kota Banjarbaru

Prov. Kalimantan Timur


1. Kabupaten Kutai Barat
2. Kabupaten Kutai Kartanegara
3. Kabupaten Mahakam Ulu
4. Kabupaten Penajam Paser Utara

Prov. Kalimantan Utara


1. Kabupaten Malinau
2. Kabupaten Tana Tidung

Prov. Sulawesi Utara


1. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan
2. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur
3. Kabupaten Bolaang Mongondow Utara
4. Kabupaten Kepulauan Sangihe
5. Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro
6. Kabupaten Minahasa
7. Kabupaten Minahasa Selatan
8. Kabupaten Minahasa Tenggara
9. Kabupaten Minahasa Utara
10. Kota Bitung
11. Kota Kotamobagu
12. Kota Manado

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
16
13. Kota Tomohon

Prov. Sulawesi Tengah


1. Kabupaten Banggai
2. Kabupaten Banggai Kepulauan
3. Kabupaten Banggai Laut
4. Kabupaten Buol
5. Kabupaten Donggala
6. Kabupaten Morowali
7. Kabupaten Morowali Utara
8. Kabupaten Parigi Moutong
9. Kabupaten Poso
10. Kabupaten Sigi
11. Kabupaten Tojo Una-Una
12. Kabupaten Toli-Toli
13. Kota Palu

Prov. Sulawesi Selatan


1. Kab. Bantaeng
2. Kab. Bulukumba
3. Kab. Jeneponto
4. Kab. Luwu
5. Kab. Luwu Timur
6. Kab. Pinrang
7. Kab. Toraja Utara
8. Kota Makassar
Prov. Sulawesi Tenggara
1. Kab. Buton
2. Kab. Buton Selatan
3. Kab. Buton Tengah
4. Kab. Buton Utara
5. Kab. Kolaka Timur
6. Kab. Konawe Kepulauan
7. Kab. Konawe Selatan
8. Kab. Konawe Utara
9. Kab. Muna Barat
10. Kab. Wakatobi
Prov. Gorontalo
1. Kab. Bone Bolango
2. Kab. Gorontalo Utara
3. Kab. Pohuwato
4. Kota Gorontalo
Prov. Sulawesi Barat
1. Kab. Majene
2. Kab. Mamasa
3. Kab. Mamuju
4. Kab. Mamuju Tengah
5. Kab. Mamuju Utara (pasangkayu)
6. Kota Mamuju
Provinsi Maluku
1. Kab. Buru
2. Kab. Buru Selatan
3. Kab. Kepulauan Aru

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
17
4. Kab. Maluku Barat Daya
5. Kab. Maluku Tengah
6. Kab. Maluku Tenggara
7. Kab. Maluku Tenggara Barat
8. Kab. Seram Bagian Barat
9. Kab. Seram Bagian Timur
Prov. Maluku Utara
1. Kab. Halmahera Barat
2. Kab. Halmahera Tengah
3. Kab. Halmahera Utara
4. Kab. Halmahera Selatan
5. Kab. Kepulauan Sula
6. Kab. Halmahera Timur
7. Kab. Pulau Morotai
8. Kab. Pulau Taliabu
9. Kota Tidore Kepulauan
Prov. Papua Barat
1. Kab. Fakfak
2. Kab. Kaimana
3. Kab. Manokwari
4. Kab. Manokwari Selatan
5. Kab. Pegunungan Arfak
6. Kab. Teluk Bintuni
7. Kab. Teluk Wondama
Provinsi Papua
1. Kab. Biak Numfor
2. Kab. Jayapura
3. Kab. Keerom
4. Kab. Kepulauan Yapen
5. Kab. Mamberamo Raya
6. Kab. Sarmi
7. Kab. Supiori
8. Kab. Waropen
9. Kab. Yahukimo
10. Kota Jayapura
Papua Selatan
1. Kab. Merauke
2. Kab. Boven Digoel
3. Kab. Mappi
4. Kab. Asmat
Papua Tengah
1. Kab. Nabire
2. Kab. Puncak Jaya
3. Kab. Paniai
4. Kab. Mimika
5. Kab. Puncak
6. Kab. Dogiyai
7. Kab. Intan Jaya
8. Kab. Deiyai
Papua Pegunungan
1. Kab. Jayawijaya
2. Kab. Pegunungan Bintang

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
18
3. Kab. Yakuhimo
4. Kab. Tolikara
5. Kab. Mamberamo Tengah
6. Kab. Yalimo
7. Kab. Lanny Jaya
8. Kab. Nduga
Papua Barat Daya
1. Kab. Sorong
2. Kab. Sorong Selatan
3. Kab. Maybrat
4. Kab. Tambrauw
5. Kab. Raja Ampat

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
19
KERANGKA ACUAN
PENDATAAN INFRASTRUKTUR UNTUK PEMBANGUNAN
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH BARU (LABKESMAS TINGKAT 2 DAN 3)

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Mikroorganisme
c) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 658/Menkes/Per/VII/2009 tentang
Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-
Emerging;
d) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;
e) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
f) Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan
Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit,
Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia
g) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 364/Menkes/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
h) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang
Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota;
i) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 605/Menkes/Sk/VII/2008 tentang
Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan;
j) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4642/2021 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
k) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4842/2021 Tentang Jejaring laboratorium;
l) Surat Edaran tanggal 30 Juni 2022 Nomor: Hk.02.01/Menkes/1254/2022
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat.
m) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/
Menkes/1332/2022 Tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Organisasi Kementerian
Kesehatan Dan Pembentukan Tim Kerja Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Organisasi.

2. Gambaran Umum
Dalam rangka mendukung Transformasi Layanan Primer dan Sistem Ketahanan
Kesehatan, Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan jaringamn
Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Penyelenggaraan Labkesmas
dilaksanakan secara berjenjang melalui 5 (lima) tingkatan yang menyelenggarakan 14
fungsi sesuai standar WHO. Tingkatan Labkesmas meliputi Labkesmas tingkat 1 di
Puskesmas, Labkesmas tingkat 2 di Labkesda Kabupaten/Kota, Labkesmas Tingkat 3

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
20
di Labkesda Provinsi serta Labkesmas tingkat 4 dan tingkat 5 yang merupakan UPT
Kemenkes. Penyelenggaraan Labkesmas dimaksudkan untuk meningkatkan upaya
pencegahan dan pengendalian serta peningkatan kesehatan masyarakat melalui
deteksi dini penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis Laboratorium, peningkatan
akses masyarakat dalam layanan laboratorium kesehatan yang bermutu serta
kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian luar biasa/wabah/kedaruratan kesehatan
masyarakat.
Agar tujuan penyelenggaraan Labkesmas dapat terlaksana dengan baik,
diperlukan peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memberikan
dukungan sumber daya yang dibutuhkan baik dari segi input, proses dan output.
Kementerian Kesehatan saat ini sedang menyiapkan regulasi, dukungan teknis
lainnya serta pengusulan anggaran untuk ketersediaan sarpras dan peralatan
laboratorium di setiap tingkat Labkesmas. Sedangkan Pemerintah Daerah diharapkan
dapat berperan dalam pemenuhan lahan dan/atau bangunan labobatorium kesehatan,
sumber daya menusia yang dibutuhkan serta opersional lainnya. Sehubungan dengan
hal tersebut kami membutuhkan komitmen serta data dukung dan informasi dari
daerah.

B. TUJUAN
1. Memperoleh data dan informasi tentang ketersediaan lahan dan atau bangunan yang
dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang akan didirikan bangunan Laboratorium
Kesehatan Daerah (Labkesmas) di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Memperoleh dukungan surat usulan kebutuhan dan pernyataan komitmen pemerintah
daerah dalam penyiapan lahan, struktur organisasi, pemenuhan sumber daya
manusia serta penyediaan biaya operasional yang berkelanjutan.

C. SASARAN
Provinsi dan Kabupaten / kota yang belum mempunyai Labkesda c.q Dinas Kesehatan
Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten / kota

D. OUTPUT
1. Tersedianya data dan informasi tentang ketersediaan lahan dan atau bangunan di
kabupaten / kota dan provinsi yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang akan
didirikan bangunan labkesmas .
2. Tersedianya dukungan surat usulan kebutuhan dan pernyataan komitmen Pemerintah
Daerah dalam penyiapan lahan, struktur organisasi, pemenuhan sumber daya
manusia serta penyediaan biaya operasional yang berkelanjutan.

E. TAHAPAN
a. Penyampaian surat ke daerah dari Kementerian Kesehatan tentang permohonan data
dukung untuk pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah baru (Labkesmas
tingkat 2 dan 3)
b. Koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten / kota untuk tindak lanjut surat
Kemenkes.
c. Penyampaian ke Kementerian Kesehatan data dan informasi serta dukungan
komitmen dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten / kota
d. Kementerian Kesehatan akan melakukan verifikasi dan konfirmasi data dan informasi
yang telah disampaikan daerah.
e. Berdasarkan data daerah, Kementerian Kesehatan akan mengusulan anggaran
pemenuhan sarpras dan peralatan laboratorium.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
21
F. KEBUTUHAN SARPRAS DAN SDM UNTUK PEMBANGUNAN LABORATORIUM
KESEHATAN DAERAH BARU (LABKESMAS)
Kebutuhan Sarpras dan SDM Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi (Labkesmas
Tingkat 3) meliputi:
1. Lahan tanah dan / atau bangunan
a. Luas lahan kurang lebih 1300 m2
b. Lokasi mudah dijangkau masyarakat (lokasi strategis)
c. Tersedia akses jalan
d. Tersedia listrik, air dan internet
2. SDM Labkesmas
Jumlah tenaga teknis Labkesmas tingkat 2, minimal 8 orang yang terdiri dari :
- ATLM,
- Analis kimia / Farmasi
- Kesling
- Dokter umum
Kebutuhan Sarpras dan SDM Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
(Labkesmas Tingkat 2) meliputi:
1. Lahan tanah dan / atau bangunan
a. Luas lahan minimal 1000 m2
b. Lokasi mudah dijangkau masyarakat (lokasi strategis)
c. Tersedia akses jalan
d. Tersedia listrik, air dan internet
2. SDM Labkesmas
Jumlah tenaga teknis Labkesmas tingkat 3, minimal 25 orang yang terdiri dari
- ATLM,
- Analis kimia / Farmasi
- Kesling,
- Biologi / biologi molekuler
- Ahli Teknik Elektromedik (ATEM)
- Dokter spesialis patologi klinik
- Dokter spesialis mikrobiologi klinik (optional)

G. INFORMASI DAN DATA DUKUNG


Format terlampir

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
22
KOP SURAT INSTANSI
Nomor : ..........., Juni 2023
Lampiran :
Hal :

Kepada Yth,
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Di-
Jakarta

Menindak lanjuti Surat Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat


nomor ..................... tanggal......... tentang data dukung perencanaan SPA Labkesmas bagi
daerah yang belum memiliki Labkesda, bersama ini kami sampaikan kesiapan dan
komitmen untuk menyelenggarakan Laboratorium Kesehatan Masyarakat dalam hal,
1. Penyediaan lahan untuk bangunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesmas);
2. Pembentukan struktur organisasi Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesmas);
3. Pemenuhan sumber daya manusia yang dibutuhkan; dan
4. Dukungan pembiayaan operasional Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesmas).

Demikian kami sampaikan mohon dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Kepala
Dinas Kesehatan
Provinsi / Kabupaten / Kota……..

Materai 10.000

Nama
NIP

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
23
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
24

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai