Yth. Terlampir
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
11
Lampiran
Nomor Surat : KN.01.01/B.VI/681/2023
Tanggal : 30 Mei 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
12
9. Kabupaten Mandailing Natal
10. Kabupaten Nias
11. Kabupaten Nias Barat
12. Kabupaten Nias Selatan
13. Kabupaten Nias Utara
14. Kabupaten Padang Lawas
15. Kabupaten Padang Lawas Utara
16. Kabupaten Pakpak Bharat
17. Kabupaten Samosir
18. Kabupaten Serdang Bedagai
19. Kabupaten Simalungun
20. Kabupaten Tapanuli Selatan
21. Kabupaten Tapanuli Tengah
22. Kabupaten Tapanuli Utara
23. Kabupaten Toba Samosir
24. Kota Binjai
25. Kota Gunungsitoli
26. Kota Pematangsiantar
27. Kota Tanjungbalai
28. Kota Tebing Tinggi
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
13
2. Kabupaten Empat Lawang
3. Kabupaten Musi Banyuasin
4. Kabupaten Ogan Ilir
5. Kabupaten Ogan Komering Ilir
6. Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
7. Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir
8. Kota Palembang
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
14
Prov. Jawa Barat
Kota Cimahi
Prov Bali
1. Kabupaten Badung
2. Kabupaten Jembrana
3. Kabupaten Klungkung
4. Kota Denpasar
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
15
2. Kabupaten Kapuas Hulu
3. Kabupaten Kayong Utara
4. Kabupaten Kubu Raya
5. Kabupaten Landak
6. Kabupaten Mempawah
7. Kabupaten Sanggau
8. Kabupaten Sekadau
9. Kota Singkawang
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
16
13. Kota Tomohon
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
17
4. Kab. Maluku Barat Daya
5. Kab. Maluku Tengah
6. Kab. Maluku Tenggara
7. Kab. Maluku Tenggara Barat
8. Kab. Seram Bagian Barat
9. Kab. Seram Bagian Timur
Prov. Maluku Utara
1. Kab. Halmahera Barat
2. Kab. Halmahera Tengah
3. Kab. Halmahera Utara
4. Kab. Halmahera Selatan
5. Kab. Kepulauan Sula
6. Kab. Halmahera Timur
7. Kab. Pulau Morotai
8. Kab. Pulau Taliabu
9. Kota Tidore Kepulauan
Prov. Papua Barat
1. Kab. Fakfak
2. Kab. Kaimana
3. Kab. Manokwari
4. Kab. Manokwari Selatan
5. Kab. Pegunungan Arfak
6. Kab. Teluk Bintuni
7. Kab. Teluk Wondama
Provinsi Papua
1. Kab. Biak Numfor
2. Kab. Jayapura
3. Kab. Keerom
4. Kab. Kepulauan Yapen
5. Kab. Mamberamo Raya
6. Kab. Sarmi
7. Kab. Supiori
8. Kab. Waropen
9. Kab. Yahukimo
10. Kota Jayapura
Papua Selatan
1. Kab. Merauke
2. Kab. Boven Digoel
3. Kab. Mappi
4. Kab. Asmat
Papua Tengah
1. Kab. Nabire
2. Kab. Puncak Jaya
3. Kab. Paniai
4. Kab. Mimika
5. Kab. Puncak
6. Kab. Dogiyai
7. Kab. Intan Jaya
8. Kab. Deiyai
Papua Pegunungan
1. Kab. Jayawijaya
2. Kab. Pegunungan Bintang
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
18
3. Kab. Yakuhimo
4. Kab. Tolikara
5. Kab. Mamberamo Tengah
6. Kab. Yalimo
7. Kab. Lanny Jaya
8. Kab. Nduga
Papua Barat Daya
1. Kab. Sorong
2. Kab. Sorong Selatan
3. Kab. Maybrat
4. Kab. Tambrauw
5. Kab. Raja Ampat
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
19
KERANGKA ACUAN
PENDATAAN INFRASTRUKTUR UNTUK PEMBANGUNAN
LABORATORIUM KESEHATAN DAERAH BARU (LABKESMAS TINGKAT 2 DAN 3)
A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a) Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
b) Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Mikroorganisme
c) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 658/Menkes/Per/VII/2009 tentang
Jejaring Laboratorium Diagnosis Penyakit Infeksi New Emerging dan Re-
Emerging;
d) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang
Persyaratan Kualitas Air Minum;
e) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Cara
Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik;
f) Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 4 Tahun 2019 tentang Peningkatan
Kemampuan Dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit,
Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia
g) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 364/Menkes/SK/III/2003 tentang
Laboratorium Kesehatan;
h) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1267/Menkes/SK/XII/2004 tentang
Standar Pelayanan Laboratorium Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota;
i) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 605/Menkes/Sk/VII/2008 tentang
Standar Balai Laboratorium Kesehatan dan Balai Besar Laboratorium
Kesehatan;
j) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4642/2021 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19);
k) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.
01.07/MENKES/4842/2021 Tentang Jejaring laboratorium;
l) Surat Edaran tanggal 30 Juni 2022 Nomor: Hk.02.01/Menkes/1254/2022
Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Kesehatan Masyarakat.
m) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Hk.01.07/
Menkes/1332/2022 Tentang Uraian Tugas Dan Fungsi Organisasi Kementerian
Kesehatan Dan Pembentukan Tim Kerja Dalam Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi
Organisasi.
2. Gambaran Umum
Dalam rangka mendukung Transformasi Layanan Primer dan Sistem Ketahanan
Kesehatan, Kementerian Kesehatan akan melakukan penguatan jaringamn
Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas). Penyelenggaraan Labkesmas
dilaksanakan secara berjenjang melalui 5 (lima) tingkatan yang menyelenggarakan 14
fungsi sesuai standar WHO. Tingkatan Labkesmas meliputi Labkesmas tingkat 1 di
Puskesmas, Labkesmas tingkat 2 di Labkesda Kabupaten/Kota, Labkesmas Tingkat 3
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
20
di Labkesda Provinsi serta Labkesmas tingkat 4 dan tingkat 5 yang merupakan UPT
Kemenkes. Penyelenggaraan Labkesmas dimaksudkan untuk meningkatkan upaya
pencegahan dan pengendalian serta peningkatan kesehatan masyarakat melalui
deteksi dini penyakit dan faktor risiko kesehatan berbasis Laboratorium, peningkatan
akses masyarakat dalam layanan laboratorium kesehatan yang bermutu serta
kesiapsiagaan dalam menghadapi kejadian luar biasa/wabah/kedaruratan kesehatan
masyarakat.
Agar tujuan penyelenggaraan Labkesmas dapat terlaksana dengan baik,
diperlukan peran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memberikan
dukungan sumber daya yang dibutuhkan baik dari segi input, proses dan output.
Kementerian Kesehatan saat ini sedang menyiapkan regulasi, dukungan teknis
lainnya serta pengusulan anggaran untuk ketersediaan sarpras dan peralatan
laboratorium di setiap tingkat Labkesmas. Sedangkan Pemerintah Daerah diharapkan
dapat berperan dalam pemenuhan lahan dan/atau bangunan labobatorium kesehatan,
sumber daya menusia yang dibutuhkan serta opersional lainnya. Sehubungan dengan
hal tersebut kami membutuhkan komitmen serta data dukung dan informasi dari
daerah.
B. TUJUAN
1. Memperoleh data dan informasi tentang ketersediaan lahan dan atau bangunan yang
dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang akan didirikan bangunan Laboratorium
Kesehatan Daerah (Labkesmas) di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Memperoleh dukungan surat usulan kebutuhan dan pernyataan komitmen pemerintah
daerah dalam penyiapan lahan, struktur organisasi, pemenuhan sumber daya
manusia serta penyediaan biaya operasional yang berkelanjutan.
C. SASARAN
Provinsi dan Kabupaten / kota yang belum mempunyai Labkesda c.q Dinas Kesehatan
Provinsi dan Dinas Kesehatan Kabupaten / kota
D. OUTPUT
1. Tersedianya data dan informasi tentang ketersediaan lahan dan atau bangunan di
kabupaten / kota dan provinsi yang dapat dimanfaatkan sebagai lahan yang akan
didirikan bangunan labkesmas .
2. Tersedianya dukungan surat usulan kebutuhan dan pernyataan komitmen Pemerintah
Daerah dalam penyiapan lahan, struktur organisasi, pemenuhan sumber daya
manusia serta penyediaan biaya operasional yang berkelanjutan.
E. TAHAPAN
a. Penyampaian surat ke daerah dari Kementerian Kesehatan tentang permohonan data
dukung untuk pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah baru (Labkesmas
tingkat 2 dan 3)
b. Koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten / kota untuk tindak lanjut surat
Kemenkes.
c. Penyampaian ke Kementerian Kesehatan data dan informasi serta dukungan
komitmen dari pemerintah daerah provinsi dan kabupaten / kota
d. Kementerian Kesehatan akan melakukan verifikasi dan konfirmasi data dan informasi
yang telah disampaikan daerah.
e. Berdasarkan data daerah, Kementerian Kesehatan akan mengusulan anggaran
pemenuhan sarpras dan peralatan laboratorium.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
21
F. KEBUTUHAN SARPRAS DAN SDM UNTUK PEMBANGUNAN LABORATORIUM
KESEHATAN DAERAH BARU (LABKESMAS)
Kebutuhan Sarpras dan SDM Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi (Labkesmas
Tingkat 3) meliputi:
1. Lahan tanah dan / atau bangunan
a. Luas lahan kurang lebih 1300 m2
b. Lokasi mudah dijangkau masyarakat (lokasi strategis)
c. Tersedia akses jalan
d. Tersedia listrik, air dan internet
2. SDM Labkesmas
Jumlah tenaga teknis Labkesmas tingkat 2, minimal 8 orang yang terdiri dari :
- ATLM,
- Analis kimia / Farmasi
- Kesling
- Dokter umum
Kebutuhan Sarpras dan SDM Laboratorium Kesehatan Daerah Kabupaten/Kota
(Labkesmas Tingkat 2) meliputi:
1. Lahan tanah dan / atau bangunan
a. Luas lahan minimal 1000 m2
b. Lokasi mudah dijangkau masyarakat (lokasi strategis)
c. Tersedia akses jalan
d. Tersedia listrik, air dan internet
2. SDM Labkesmas
Jumlah tenaga teknis Labkesmas tingkat 3, minimal 25 orang yang terdiri dari
- ATLM,
- Analis kimia / Farmasi
- Kesling,
- Biologi / biologi molekuler
- Ahli Teknik Elektromedik (ATEM)
- Dokter spesialis patologi klinik
- Dokter spesialis mikrobiologi klinik (optional)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
22
KOP SURAT INSTANSI
Nomor : ..........., Juni 2023
Lampiran :
Hal :
Kepada Yth,
Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI
Di-
Jakarta
Demikian kami sampaikan mohon dapat ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.
Kepala
Dinas Kesehatan
Provinsi / Kabupaten / Kota……..
Materai 10.000
Nama
NIP
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
23
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
24