Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN HASIL

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) I

SD Negeri Wanajaya 05

OLEH :

1. Alycia Resti Nurhaji (132010063)

2. Dinar Karimah (132010074)

3. Dyah Carti Ningrum (132010100)

4. Jilan Aqilah Hanmara Milawati (132010077)

5. Michael Sitorus (132010064)

6. Nurul Hasanah (132010047)

Kelas : PGSD 20 B1

DOSEN PENGAMPU : Fitriyani, S. Kom, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS PELITA BANGSA


LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini selaku pembimbing Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) 1 mengesahkan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1
di SD Negeri Wanajaya 05 dan menerangkan bahwa :
1. Alycia Resti Nurhaji (132010063)
2. Dinar Karimah (132010074)
3. Dyah Carti Ningrum (132010100)
4. Jilan Aqilah Hanmara Milawati (132010077)
5. Michael Sitorus (132010064)
6. Nurul Hasanah (132010047)

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Ilmu Pendidikan dan Humaniora

Telah melaksanakan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 di SD


Negeri Wanajaya 05 mulai dari tanggal 25 Mei 2023 sampai dengan 31 Mei 2023. Hasil
Kegiatan tercakup dalam naskah laporan ini.

Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 ini telah disetujui dan disahkan
oleh :
Wanajaya, 7 Juni 2023

Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah Guru Pamong

Insanul Kamil, S.Pd., MM. Hassanudin, S.Pd


NIP. 19721225 199903 1 006 NIP.197112172007011005

Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan

Fitriyani, S. Kom, M.Pd

NIP.

ii
LEMBAR BIMBINGAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP)

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Dosen Pembimbing : Fitriyani, S.Kom., M.Pd
Sekolah Pelaksanaan : SDN Wanajaya 05
Lampiran 1. Lembar Bimbingan
No. Tanggal Hal Yang Dikonsultasikan Saran & Komentar Paraf
Dosen

1. Persiapan PLP Buatlah timeline secara sistematis untuk dapat


melaksanakan PLP agar lebih terarah

2. Proses Pelaksanaan Laksanakan sesuai dengan timeline yang sudah di buat

3. Pembagian Tugas Di bagi setiap bahan wawancara menjadi 2 atau 3


orang
4. Proses Penutup PLP Untuk kegiatan penutup diharapkan dilaksanakan
menyesuaikan dengan jadwal kosong dan tidak
mengganggu perkuliahan

5. Laporan Kerjakan laporan dengan batas waktu yang diberikan


oleh pembimbing

6. Selesainya Pelaksanaan Tetap menjaga komunikasi baik dengan pihak mitra


PLP

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan

Fitriyani, S.Kom. M.Pd


NIP

iii
LEMBAR KEGIATAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP)
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pembimbing : Fitriyani, S.Kom., M.Pd
Sekolah Pelaksanaan : SDN Wanajaya 05
Lampiran 2. Lembar Kegiatan
No Tanggal Pertemuan Ke- Keterangan
1. 25 Mei 2023 1  Pengenalan Awal Lingkungan
 Melakukan perkenalan diri ke dalam ruangan kantor dan
bertemu dengan Operator (Bu Mona,Wakasek
Kurikulum,Wakasek Kesiswaan,Guru Piket,Guru bidang
Study (Bu Lili)
2 26 Mei 2023 2  Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
intrakurikuler di sekolah
3 27 Mei 2023 3  Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah
 Kelompok menganalisis dokumen
kurikulum,Prota,promes,rpp, & Silabus
4 29 Mei 2023 4  Obsevasi Pembiasaan di sekolah dan sarana prasarana
sekolah
5 30 Mei 2023 5  Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
kookurikuler di sekolah
 Observasi data administrasi siswa dan guru

6 31 Mei 2023 6  Observasi pembiasaan di sekolah


 Laporan hasil observasi dan dokumentasi

Mengetahui,
Dosen Pembimbing Laporan

Fitriyani, S.Kom., M.Pd


NIP.

iv
DAFTAR HADIR
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1 (PLP)
Sekolah : SDN Wanajaya 05
Alamat Sekolah : Jln Majapahit Raya Kp Cironggeng Barat Rt 001/008 Kec. Cibitung,
Kab.Bekasi.

Lampiran 3. Daftar Hadir

v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
yang diberikan keapda penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan PLP 1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah dilaksanakan di SD Negeri Wanajaya 05
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah PLP 1. Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai
pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil, meskipun penulisan
masih banyak kekurangan didalamnya maka kritikan dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak
yang bersangkutan. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Ibu Fitriyani, S. Kom, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memantau,membimbing
serta memberikan dukungan kepada penulis selama melakukan observasi di sekolah.
2. Bapak Insanul Kamil, S.Pd., MM. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Wanajaya 05 yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan observasi di SD
Negeri Wanajaya 05.
3. Bapak dan Ibu guru, staf/karyawan serta siswa siswi SD Negeri Wanajaya 05, yang
telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan magang 1 ini.
4. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuannya utamanya
materi .
5. Kepada teman-teman kelompok PLP SD Negeri Wanjaya 05
6. Terima kasih atas semua pihak yang tidak sampai penulis sebutkan satu–persatu dalam
laporan ini. Semoga bantuan dan dukungan dari semua pihak mendapat berkat dari
Tuhan yang Maha Esa.

Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi kebaikan yang senatiasa
mendapatkan berkat dari Tuhan yang Mahas Esa dan diberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuannya. Untuk itu semoga Laporan PLP 1 ini kelak bermanfaat dikemudian hari. Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya
bagi pembaca.

Wanajaya, 7 Juni 2023

Penulis

vii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
LEMBAR BIMBINGAN ..................................................................................... iii
LEMBAR KEGIATAN........................................................................................ iv
DAFTAR HADIR .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2
D. Ruang Lingkup .................................................................................... 3
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2
A. Karakteristik Perkembangan Siswa di SD ........................................... 2
B. Kultur Sekolah ..................................................................................... 2
C. Struktur Organisasi dan Tata Kelola di Sekolah .................................. 3
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ....................................................... 5
E. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial Formal di Sekolah ............................. 5
F. Kegiatan Intrakurikuler, Kookurikuler, dan Ekstrakurikuler ............... 5
G. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah ........... 5
BAB III HASIL OBSERVASI ............................................................................. 4
A. Identitas Sekolah .................................................................................. 4
B. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 5
C. Kultur Sekolah...................................................................................... 6
D. Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja (SOTK) ... 9
E. Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah ................................................. 10
F. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah ........................................ 11
G. Intrakurikuler...................................................................................... 27
H. Ekstrakurikuler ................................................................................... 29
I. Kookurikuler ...................................................................................... 30
J. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah ......... 30
K. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung ........................................ 32
L. Kegiatan atau Program Sekolah ......................................................... 33
vii
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 35
A. Kesimpulan......................................................................................... 35
B. Saran ................................................................................................... 35

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 37

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu mata kuliah yang menjadi kewajiban
bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
merupakan sarana pembelajaran yang akan menghantarkan mahasiswa sarjana mengenal,
mengobservasi, mempelajari, menganalisis aspek-aspek pendidikan yang dapat mencakup
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil belajar,
pelaporan hasil belajar manajemen pendidikan, administrasi pendidikan, tenaga pendidikan dan
kependidikan serta hubungan pendidikan dengan masyarakar dan pemerintah.
Untuk pertama kalinya pada tahun 2020 Universitas Pelita Bangsa (UPB) melaksanakan
program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I bagi stambuk 2018 semester 4. Sebelum adanya
PLP, UPB sudah melaksanakan program Magang bagi mahasiswa/I sejak stambuk 2016 sampai
stambuk 2017. Pelaksanaan PLP I dilaksanakan selama satu semester dan merupakan mata kuliah
wajib. Untuk mahasiswa prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) ditempatkan melaksanakan
PLP di SD yang sudah menjadi mitra UPB.
Pelaksanaan PLP baru saja diterapkan maka tidak heran lagi banyak mahasiswa yang masih
mempertanyakan bagaimana pelaksanaan PLP yang diinginkan pihak kampus. Sebenarnya
pelaksanaan PLP dengan magang tidak ada bedanya, hanya nama nya saja yang diganti, secara
sistematika memiliki kesamaan. Untuk pelaksanan PLP I bagi mahasiswa pendidikan apapun jurusan
mereka, pelaksanaan nya tetap sama yaitu mahasiswa hanya mengobservasi beberapa point yang
sudah diatur oleh pihak kampus. Pengaturan jadwal PLP juga tidak dilakukan secara bersamaan.
Semua diserahkan kepada mahasiswa dengan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah yang
menjadi tempat mereka melakukan PLP.
Adapun tujuan dari Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) harus mempunyai sasaran yang
jelas, tepat dan terukur, sehingga setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa sarjana
pendidikan mempunyai wawasan lengkap tentang aspek yang berhubungan dengan praktik atau
pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Disamping itu, mata kuliah PLP juga harus mampu
memberikan konstribusi kepada satuan pendidikan dalam usaha pembangunan pendidikan baik hal-
hal segi konseptual, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Secara umum aspek-aspek praktik
pendidikan yang harus diamati, dianalisis, dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa PLP adalah
kurikulum Pendidikan, Implementasi Kurikulum, Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan
Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, Pelaporan Hasil Belajar, Kesiswaan,

1
Manajemen Persekolahan, Manajemen Kelas, Manajemen Sumber Belajar, Kebijakan Pendidikan
dan Lingkungan Internal Persekolahan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan langsung kultur yang ada di sekolah?
2. Apa saja struktur organisasi dan tata kelola di sekolah?
3. Apa saja kegiatan ceremonial yang dilaksanakan di sekolah?
4. Bagaimana praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah?
5. Apa saja peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah?
6. Apa saja kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dilaksanakan?

C. Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan dari Pengenalan Lapangan Persekolah (PLP) adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi yang dengan melakukan penerapan langsung tentang kultur di SD
Negeri Wanajaya 05.
b. Mengetahui dan mengenal secara cermat mengenai struktur organisasi dan tata kelola di SD
Negeri Wanajaya 05.
c. Mengetahui tentang beberapa kegiatan ceremonial yang sering dilakukan di SD Negeri
Wanajaya 05. (misalnya upacara bendera, rapat briefing).
d. Mengetahui praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif apa saja yang sering dilakukan
di SD Negeri Wanajaya 05.
e. Mengetahui tentang peraturan dan tata tertib di SD Negeri Wanajaya 05.
f. Mengetahui kegiatan-kegiatan rutin yang sering dilakukan di SD Negeri Wanajaya 05.berupa
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
2. Manfaat dari Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah sebagai berikut :
a. Bagi Mahasiswa
1) Memberikan pengalaman langsung dalam meningkatkan kualitas program mengajar
melalui perluasan wawasan mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik.
2) Mengenal dan mengetahui secara langsung kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3) Mendewasakan cara berfikir, meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan
penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam penyusunan perangkat pembelajaran.
b. Bagi Universitas
1) Meningkatkan produktivitas dan menambah eksistensi universitas.

2
2) Membentuk hubungan antara mahasiswa untuk dapat meningkatkan kualitas dalam
program mengajar melalui program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
3) Menambah eksistensi universitas dan membentuk kerjasama antara universitas dengan
sekolah.
c. Bagi Sekolah
1) Memberikan pengenalan mengenai situasi lingkungan sekolah dan sistem sekolah yang
diterapkan.
2) Mengenalkan lingkungan sekolah kepada mahasiswa.
3) Dapat mengenalkan sekolah kepada mahasiswa dan memberikan ilmu pengetahuan
kepada mahasiswa mengenai lingkungan sekolah.

D. Ruang Lingkup
Inti dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP) adalah aktivitas observasi,
analisis dan penghayatan langsung terhadap kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kerja,
pengelolaan pendidikan, peraturan dan taat tertib sekolah, kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di
sekolah, kegiatan-kegiatan rutin berupa intrakurikuler, kookurikuler dan ekstakurikuler dan
pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.

E. Metode Pengumpulan Data


Dalam hasil observasi ini didapatkan berdasarkan teknik wawancara, dokumentasi dan pengamatan
langsung. Dengan teknik wawancara yaitu dengan cara mengumpulkan data dan bertanya langsung
dengan guru-guru, operator sekolah mengenai keterangan-keterangan yang diperlukan. Pada teknik
dokumentasi yaitu mengumpulkan data berupa foto. Sedangkan teknik pengamatan langsung dengan
cara mengamati secara langsung lingkungan sekolah untuk mendapatkan informasi yang diperlukan
dan kondisi lingkungan

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Karakteristik Perkembangan Siswa di SD


Menurut Piaget, Karakteristik Perkembangan Siswa di Sekolah Dasar merupakan usia
manusia aktif dan peniru yang ulung serta tahap perkembangan kognitif siswa sekolah dasar berada
pada tahap pra operasional konkrit.
Menurut David, Karakteristik Perkembangan Siswa di Sekolah Dasar pada dasarnya
mengalami perkembangan neuron pada otak siswa, membuat lebih banyak koneksi dibandingkan
neuron pada otak manusia dewasa.
Menurut Kelompok Kami, Karakteristik Perkembangan Siswa di Sekolah Dasar adalah anak
yang suka bermain. Dunia anak adalah dunia bermain dan belajarnya anak sebagian besar melalui
permainan yang mereka lakukan bermain.
Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan anak usia dini.
Masa awal ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan masa yang
sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu pada masa ini seluruh potensi yang dimiliki oleh
anak perlu ditingkatkan sehingga akan berkembang secara optimal. Karakteristik perkembangan
anak pada kelas rendah biasanya pertumbuhan fisiknya telah mencapai kematangan, mereka mampu
mengontrol tubuh dan keseimbangannya. Selain itu, perkembangan anak dari sisi sosial, terutama
anak yang berada pada usia awal SD dapat memulai mengembangkan kemampuannya secara
mandiri. Berikut adalah tahapan perkembangan anak dari sisi usia :
1) Masa Bayi Balita (Usia 0 – 3 Tahun)
Pada tahap ini terjadi perubahan-perubahan pesat diseluruh aspeknya. Pertumbuhan kognitif pada
tahap ini dapat dilihat dari kemampuan berfikir dan bahasa anak.
2) Anak Usia Dini (Usia 3 – 6 Tahun)
Selama periode ini anak memulai untuk mandiri, siap untuk belajar seperti mulai belajar untuk
mengikuti perintah dan mengidentifikasi huruf.
3) Masa Kanak – Kanak Pertengahan (Usia 6 – 11 Tahun)
Middle Childhood (masa sekolah dasar) adalah masa dimulai dari usia 6 – 11 tahun. Anak mulai
menguasai keahlian membaca, menulis, dan menghitung. Prestasi menjadi tema utama dari
kehidupan anak dan mereka sampai mampu mengendalikan diri. Dalam periode ini, mereka
berinterasi dengan dunia sosial yang lebih luas diluar keluarganya.
Sedangkan perubahan pada diri anak tersebut meliputi perubahan pada aspek berikut :
1) Perkembangan Fisik

4
Merupakan proses tumbuh yang ditandai dengan peningkatan berat badan anak yang lebih
banyak. Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena bertambahnya perubahan sistem
rangka, otot, dan organ tubuh lainnya.
2) Perkembangan Motorik
Perkembangan fisik atau motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks
dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang di kontrol.
3) Perkembangan Kognitif
Pada aspek kognitif, perkembangan anak tampak pada kemampuannya dalam menerima,
mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif
berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun pembelajaran). Kognitif
memiliki peranan penting bagi keberhasilan dalam belajar, karena sebagian besar aktivitas dalam
belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir.
4) Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai, merasa nyaman,
berani, gembira, takut, dan marah serta bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat
terpengaruh oleh interaksi oleh orang tua dan orang disekitarnya. Emosi yang berkembang akan
sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya.
5) Perkembangan Sosial / Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman
sebayanya. Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orang tua dan pendidik dapat
merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar semua aspek tersebut berkembang
secara seimbang.

B. Kultur Sekolah
Menurut Ariefa Efianingrum (2009:21), Kultur Sekolah merupakan pandangan hidup yang
diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai
yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Oleh karena itu, suatu kultur sekolah secara
alami akan diwariskan oleh suatu generasi kepada generasi berikutnya. Sekolah merupakan lembaga
utama yang didesain untuk memperlancar proses transmisi kultural antar generasi tersebut.
Menurut Koentjaraningrat (2003:72), Kultur Sekolah adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan
miliknya dengan belajar.

5
Menurut Djemari (2004), Kultur Sekolah sebagai pola makna yang dipancarkan secara historis
yang mencakup norma, nilai, keyakinan, seremonial, ritual, tradisi, dan mitos dalam derajat yang
bervariasi yang ditunjukkan oleh warga sekolah.
Menurut Kelompok Kami, Kultur Sekolah adalah sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Suatu kebudayaan juga
merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang
penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya
dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam
bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai karya yang dibuat oleh
manusia).
Kultur sekolah beroperasi secara tidak disadari oleh pendukungnya dan telah lama diwariskan
secara turun temurun. Kultur sekolah memiliki tiga lapisan kultur yaitu sebagai berikut :
a) Artifak dipermukaan (lapisan kultur sekolah yang paling mudah diamati seperti upacara
bendera, kebiasaan sehari-hari disekolah dan bendaa-benda simbolik disekolah)
b) Nilai-nilai dan keyakinan ditengah (sebagian berupa norma-norma perilaku yang diinginkan
disekolah seperti slogan rajin pangkal pandai)
c) Asumsi yang berada dilapisan dasar (nilai-nilai yang tak dapat dikenali tetapi berdampak pada
perilaku warga sekolah)

C. Struktur Organisasi dan Tata Kelola di Sekolah


Menurut Robbins dan Coulter (2016:322), Struktur Organisasi adalah pengaturan formal
pekerjaan dalam suatu organisasi. Struktur ini, yang dapat ditampilkan secara visual dalam bagan
organisasi, juga melayani banyak tujuan.
Menurut Azhar Susanto (2013:98), Struktur Organisasi adalah kerangka menyeluruh untuk
perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan aktivitas yang dilakukan oleh pihak manajemen.
Menurut Griffin & Moorhead (2014:430) mengungkapkan bahwa “Organization structure is
the system of task, reporting and authority relationship within which the organization does it’s work”
kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa struktur organisasi merupakan sistem tugas, pelaporan
dan hubungan otoritas dimana organisasi melakukannya.
Menurut Kelompok Kami, Struktur Organisasi adalah perencanaan dan pelaksanaan suatu
kegiatan formal didalam suatu pekerjaan dan organisasi yang ditampilkan secara visual dengan
bagan organisasi.
Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal dan berstruktur dari sekelompok orang

6
yang berkerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi yang baik
dan jelas memungkinkan fungsi manajeman dapat berjalan dengan baik. Fungsi dan tugas sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksana teknik yang berkerja dijalur
sekolah dan secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1) Melaksanakan pendidikan disekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis jenjang
dan sifat sekolah.
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3) Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa disekolah.
4) Membina organisasi siswa intra sekolah (OSIS).
5) Melaksanakan urutan tata usaha membina kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan instansi
terkait.
Fungsi dan tugas pengelola sekolah, struktur organisasi dan tata kerja diperoleh sebagai berikut :
1) Kepala Sekolah
 Kemampuan membimbing guru
 Kemampuan membimbing karyawan
 Kemampuan menyusun program kerja sekolah
 Kemampuan mengelola berbagai macam administrasi
2) Bagian Kurikulum
Tugas pokok bagian kurikulum yaitu :
 Menyusun pembagian tugas para guru
 Mengelola semua kegiatan belajar mengajar
 Menyusun jadwal evaluasi
 Menyusun kriteria untuk kenaikan kelas dan kurikulum
 Menyusun pelaksanaan UAS dan UN
 Menyusun instrumen untuk kegiatan belajar mengajar
 Menyusun kegiatan ekstrakurikuler
3) Bagian Kesiswaan
Tugas pokok bagian kesiswaan yaitu :
 Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
 Pengadaan pengarahan dan pembinaan OSIS
 Penginventarisasian absensi dan pelanggaran
 Pembina sekaligus pelaksana kegiatan 5-K
 Penilaian terhadap semua siswa yang mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah
 Perencanaan setelah siswa lulus
7
4) Bagian Sarana dan Prasarana
Tugas pokok bagian sarana dan prasarana yaitu :
 Mencatat semua alat/barang yang masuk
 Mencatat alat laboratorium yang telah masuk
 Mencatat alat peraga olahraga
 Pengadaan sarana dan prasarana olahraga
 Penyusunan aturan anggaran sekolah
5) Bagian Hubungan dan Masyarakat
Tugas pokok bagian hubungan dan masyarakat yaitu :
 Membina kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah
 Membantu pelaksaan BP3
6) Bagian Guru Mata Pelajaran
Tugas pokok bagian guru mata pelajaran yaitu :
 Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
 Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan (harian, umum, dan akhir)
 Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
 Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
 Mengisi daftar nilai siswa
 Membuat catatan kemajuan dari hasil belajar
 Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
7) Bagian Wali Kelas
Tugas pokok bagian wali kelas yaitu :
 Pengelolaan kelas
 Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa,
buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib siswa
 Mengisi daftar kumpulan nilai
 Membuat catatan khusus tentang siswa
 Pencatatan mutasi siswa
 Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar
 Pembagian buku laporan hasil belajar
8) Bagian Bimbingan dan Konseling
Tugas pokok bimbingan dan konseling yaitu :
 Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

8
 Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh para siswa tentang kesulitan dalam belajar
 Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
 Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
9) Bagian Pustakawan
Tugas pokok bagian pustakawan yaitu:
 Menyusun tata tertib perpustakaan
 Membuat perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
 Pengurusan pelayanan perpustakaan
 Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka dan media eletronik
 Melakukan pelayanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat
 Penyimpanan buku perpustakaan atau media elektronika
10) Bagian Laboratorium
Tugas pokok bagian laboratorium yaitu:
 Mengatur perencanaan pengadaan alat dan bahan di laboratorium
 Menyusun jadwal dan tata tertib dalam penggunaan laboratorium
 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
 Memelihara dan melakukan perbaikan alat-alat laboratorium
11) Bagian Tata Usaha
 Menyusun program kerja tata usaha sekolah
 Mengelola keuangan sekolah
 Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
 Pembinaan dan pengembangan karir para pegawai tata usaha sekolah
 Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala

D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


Menurut Depdikbud (1989), Tata Tertib Sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan
merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten (tatap azas) dari peraturan yang ada.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Mei 1974 No.14/U/19874, Tata
Tertib Sekolah yaitu ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan kuliah sehari-hari dan

9
mengandung sanksi bagi pelanggarnya.
Menurut Leli Siti Hadiyanti (2019), Tata Tertib Sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau
aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika guru, apparat sekolah,
dan siswa telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri. Kurangnya dukungan dari
siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata terib sekolah yang diterapkan sekolah.
Menurut Kelompok Kami, Tata Tertib Sekolah adalah aturan-aturan yang dibuat secara tertulis
dan harus di taati.
Maka dari itu dalam setiap lingkungan masyarakat, lembaga, organisasi, baik swasta maupun
pemerintah pasti memiliki hukum yang harus ditaati. Sekolah sebagaimana lembaga pendidikan
yang memiliki tujuan membentuk manusia yang berkualitas, tentunya sangat diperlukan suatu aturan
guna mewujudkan tujuan tersebut.

E. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial-Formal di Sekolah (misalnya : Upacara Bendera, Rapat,


Briefing)
Menurut (Nofrija Sukra dan Asdi Wirman (2019), upacara biasanya dilaksanakan awal pada
jenjang sekolah dasar, guna untuk mengajarkan anak usia dini terbiasa dalam perilaku disiplin
terhadap kegiatan apa saja yang dilakukan terutama kegiatan upacara bendera.
Menurut penelitian Lestari (2016: 27), mengatakan usaha guru dalam meningkatkan disiplin
anak melalui beberapa pendekatan untuk menciptakan dan menanamkan kedisplinan terhadap anak
seperti metode keteladanan, pembiasaan, dan lainnya.
Menurut penelitian Primavera (2017:10), mengatakan peran kegiatan upacara bendera adalah
membentuk karakter disiplin pada peserta didik. Dari dua penelitian disimpulkan bahwasanya guru
bisa memakai beragam metode dalam menanamkan disiplin anak seperti kegiatan upacara bendera.
Jadi, dari pendapat diatas dapat disimpulkan kegiatan ceremonial formal di sekolah adalah
kegiatan yang wajib dilakukan di setiap sekolah. Biasanya seperti adanya acara-acara tertentu atau
memperingati hari besar yang biasanya diadakan kegiatan di sekolah tersebut. Misalnya seperti
upacara bendera merah putih, memperingati hari pahlawan dan hari nasional. Kegiatan ceremonial
di sekolah juga berkaitan dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka. Dan seperti
halnya upacara bendera hari senin mempunyai manfaat yang sangat baik bagi upaya penumbuhan
budi pekerti dan karakter bangsa, terutama nilai-nilai kebangsaan dan kebhinekaan. Nilai-nilai
tersebut terkandung di dalam setiap urutan kegiatan atau tata upacara bendera. Nilai-nilai tersebut
diantaranya adalah nilai kedisiplinan, kepemimpinan, kerjasama, dan kekompakkan, kekuatan fisik,
dan mental, patriotisme (kepahlawanan) dan lain sebagainya.

10
F. Kegiatan IntraKurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler
Dalam pelaksanaan pendidikan, dikenal ada tiga kegiatan kurikuler yang saling mendukung
satu sama lain guna meningkatkan kompetensi siswa, yaitu intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Berikut ini merupakan penjelasan dari ketiga kegiatan kurikuler tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Kurikuler (Intrakurikuler)
Menurut (Saipul Ambri Damanik (2014), pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut secara sistemik kurikuler diupayakan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler
diselenggarakan melalui kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat
kompetensi muatan atau mata pelajaran.
Menurut Paradede (2005), Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan
disekolah dengan jatah waktu yang telah ditetapkan dalam struktur program dan dimaksudkan
untuk mencapai tujuan minimal tiap mata pelajaran.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014, Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan sekolah diselenggarakan melalui
kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat komperensi muatan atau
mata pelajaran.
Menurut Kelompok Kami, Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah dan sudah teratur, jelas dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama
dalam proses pendidik siswa.
2. Kokurikuler
Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam
materi yang ada di intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah
ataupun tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan
oleh siswa. Dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler, ada hal-hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
1. Dalam memberikan tugas kokurikuler hendaknya jelas dan sesuai dengan pokok bahasan atau sub
pokok bahasan yang sedang diajarkan.
2. Dalam memberikan tugas kokurikuler seorang guru hendaknya tahu mengenai tingkat
kesulitannya bagi siswa sehingga tugas yang diberikan kepada siswa itu sesuai dengan
kemampuannya dan tidak memberatkan baik pada fisiknya maupun psikisnya.

11
3. Dalam penilaian tugas kokurikuler, hendaknya jelas dan adil sesuai dengan hasil masing-masing
kemampuan siswanya.
4. Dalam fungsi memberikan tugas kokurikuler, hendaknya selain untuk memperdalam pengetahuan
siswa, guru juga hendaknya kokurikuler ini bisa membantu dalam penentuan nilai raport.
3. Ekstrakurikuler
Menurut Wibowo (2015: 2), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di
luar jam sekolah yang berfungsi untuk mewadahi dan mengembangkan potensi, minat dan bakat
siswa. Lebih lanjut, kegiatan ekstrakurikuler diartikan sebagai kegiatan pendidikan diluar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu.
Menurut Prihatin (2011:164), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam biasa
dan waktu libur sekolah yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran,
menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
Menurut Yudha M.S dalam Armia (2014:25), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan
diluar jam biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan menghayati apa yang yang
dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler.
Menurut Kelompok Kami, Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran. Ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik,
menyalurkan minat dan bakat siswa, dan memperluas pengetahuan siswa.

G. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah


Menurut Dewi Maryam Azzzhroh (2019), Literasi didefinisikan sebagai satu set keterampilan
fungsional yang membantu seseorang untuk memenuhi tuntutan yang diberikan masyarakat kepada
mereka, terutama dalam hal pelajaran. Abad ke-21 menuntut manusia untuk menguasai setidaknya
enam kemampuan literasi dasar. Keenam literasi dasar tersebut adalah literasi bahasa (baca-tulis),
literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi yang lainnya.
Pendidikan karakter memerlukan metode khusus yang tepat agar tujuan pendidikan dapat
tercapai. Diantara metode pembelajaran yang sesuai adalah metode keteladanan, metode
pembiasaan, dan metode pujian dan hukuman. Kegiatan pembiasaan di sekolah pengembangan
karakter peserta didik dapat dilakukan dengan membiasakan perilaku positif tertentu dalam
kehidupan sehari-hari.

12
BAB III
HASIL OBSERVASI PLP 1

A. Identitas Sekolah

1. Nama Sekolah : SD NEGERI WANAJAYA 05


2. NPSN : 20218386
3. Jenjang Pendidikan : SD
4. Status Sekolah : Negeri
5. Alamat Sekolah : Jln Majapahit Raya Kp Cironggeng Barat
Rt 001/008
Kelurahan : Wanajaya
Kecamatan : Kec. Cibitung
Kabuparen/Kota : Kab. Bekasi
Provinsi : Prov. Jawa Barat
6. Akreditasi :A

B. Sumber Daya Manusia


Setiap sekolah pasti harus memiliki unsur-unsur yang salah mendukung. Salah
satu unsur tersebut ialah sumber daya manusia yang memadai. Namun tidak jarang,
kita menjumpai sekolah yang bahkan secara kuantitas masih sangat memerlukan sumber
daya manusia baik itu dari segi kuantitas guru maupun peserta didik dan tenaga
kependidikan lainnya.
1. Tenaga Kependidikan
Tenaga pendidik di SD Negeri Wanajaya 05 terlihat sangat disiplin terbukti dengan
setiap harinya para guru hadir tepat waktu, berpakaian sesuai aturan, dan bekerja sesuai
waktu. Adapun jumlah tenaga pendidik yang tersedia di SD Negeri Wanajaya 05 adalah
sebagai berikut :
Kepala Sekolah : 1 Orang
Guru Wali Kelas : 18 Orang
Guru Olah Raga : 2 Orang
Guru Agama Islam : 3 Orang
Guru Agama Kristen :-
Guru Muatan Lokal :-
Tata Usaha : 1 Orang
Operator Sekolah : 1 Orang
Satpam : 1 Orang
13
2. Siswa
Adapun jumlah siswa SD Negeri Wanajaya 05 sejumlah 505 orang. Jumlah siswa
laki-laki berjumlah 264 orang dan jumlah siswa perempuan berjumlah 241 orang.

C. Kultur Sekolah
Sudah menerapkan 7S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun, Sigap, Semangat), yang
diharapkan agar siswa dapat membentuk karakter yang sopan dan santun, serta memberi salam dan
senyum kepada guru ataupun orang yang lebih tua dalam lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis amati, siswa di SD Negeri Wanajaya 05 berperilaku
yang ramah serta sopan terhadap guru dan bersalaman apabila bertemu dengan guru dan
menyapanya. Namun pada saat ini karena musholahnya sedang dalam proses renovasi jadi
pelaksanaan Sholat bersama ini dilakukan di lapangan.
Dalam memulai pembelajaran guru mengkondisikan suasana kelas ke dalam suasana yang siap
belajar, dalam hal ini penulis mengamati setiap kelas yang pada saat itu guru sedang mengajar.
Suasana dalam kelas terlihat menyenangkan.
Dalam setiap akan memulai dan mengakhiri pembelajaran, guru selalu mengecek kebersihan
kelas dan meminta setiap siswa untuk membuang sampah yang ada didekatnya ke tempat sampah,
selain itu terdapat papan yang menganjurkan menjaga kebersihan.
Di SD Negeri Wanajaya 05 selalu melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi
bersama semua siswa, guru dan tenaga administrasi lainnya. Setiap siswa diminta untuk berpakaian
rapih lengkap seperti topi, dasi, ikat pinggang dan memasukkan bajunya.
Penggunaan seragam sekolah, pada saat pembelajaran berlangsung dan saat guru sedang
menjelaskan materi pembelajaran, suasana kelas terlihat lebih tenang dan setiap siswa menyimak
penjelasan guru dengan tenang.
Tabel 1. Pengamatan Kultur Sekolah

Struktur Organisasi dan Keterlaksanaan


No Catatan
Tata Kerja Ya Tidak

Dalam kegiatan observasi ini, adanya 7 S (Senyum,


Ada Kegiatan 3 S Sapa, Salam, Sopan, Santun, Sigap, dan Semangat)
1 √
(Senyum, Sapa, Salam) yang diterapkan pada saat awal pembelajaran hingga
akhir.

14
Bersikap Ramah dan Dalam kegiatan observasi ini, adanya sikap ramah
2 √
Santun dan santun antara guru ke murid dan murid ke guru.

Dalam kegiatan observasi ini, tidak adanya


Pelaksanakan Ibadah
3 √ pelaksanaan ibadah bersama dikarenakan pasca
Bersama
covid-19 .

Dalam kegiatan observasi ini, adanya kondisi yang


Pengkondisian Awal
4 √ baik dari awal pembelajaran hingga akhir
Belajar
pembelajaran.

Dalam kegiatan observasi ini, adanya situasi kelar


Suasana Kelas Yang
5 √ yang menyenangkan untuk, mengembalikan
Menyenangkan
semangat para Siswa.

Anjuran menjaga 5 K Dalam kegiatan observasi ini, adanya anjuran 5 K


(Kebersihan, Keamanan, (kebersihan, keamanan, ketertiban, keindahan, dan
6 √
Ketertiban, Keindahan, kekeluargaan) agar kelas terasa nyaman saat nyaman
dan Kekeluargaan) saat pembelajaran.

Melakukan upacara bendera setiap hari senin dengan


7 Upacara Bendera √
seragam yang lengkap.

Dalam kegiatan observasi ini, adanya penggunaan


Penggunaan Seragam
8 √ seragam sekolah yang baik dan benar sesuai dengan
Sekolah
harinya.

Dalam kegiatan observasi ini, adanya pemberlakuan


Pelaksanaan Displin
9 √ disiplin tetap waktu peserta didik di awal kedatangan
Peserta Didik (PD)
hingga akhir.

Dalam kegiatan observasi ini, adanya pelaksanaan


Pelaksanaan Displin
10 √ disiplin oleh guru-guru tiba sebelum sebelum
Guru
pembelajaran di mulai

Anjuran Memanfaatkan Dalam kegiatan observasi ini, adanya kegiatan


11 √
Waktu memanfaatkan waktu dengan baik.

15
Dalam kegiatan observasi ini, terciptanya suasana
Tercipta Suasana Yang
kelas yang tenang, nyaman seperti kebersihan pada
12 Tenang dan Nyaman √ kelas, serta mendengarkan apa yang disampaikan
Untuk Belajar
oleh guru.

DESKRIPSI GAMBAR

Gambar 3. 1 Kegiatan 7S

Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Bapak Hasanudin selaku guru pamong, dalam
pelaksanaan kegiatan 7S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Sigap dan Semangat) ini terlaksana.
Point yang kedua ialah Sapa, sapaan di kalangan siswa berbagai macam tidak hanya assalamualaikum
akan tetapi, berupa halo pak/bu dan dengan sapaan hai. Yang ketiga Salam, ketika murid bertemu
dengan guru nya terlihat mereka salam. Keempat dan Kelima yaitu, Sopan dan Santun untuk siswa di
kelas rendah dan di kelas tinggi siswa sudah belajar cara bagaimana memiliki nilai sopan serta santun.
Keenam dan ketujuh yaitu, Sigap dan Semangat seluruh siswa di SD Negeri Wanajaya 05 ini seluruh
siswanya selalu sigap dan semangat. Contohnya, ketika guru mengajukan pertanyaan siswa menjawab
dengan sigap serta semangat apa yang telah di jelaskan oleh guru nya.

Gambar 3. 2 Bersikap Ramah dan Santun


Berdasarkan hasil observasi, adanya sikap ramah dan santun yang diberikan oleh siswa SD
Negeri Wanajaya 05, suka tersenyum, hormat kepada yang lebih tua serta suka membantu.

16
Gambar 3. 3 Pengkondisian Awal Belajar
Dalam kegiatan observasi ini, adanya kegiatan pengkondisian awal belajar yang baik siswa
secara bergantian ditugaskan untuk memimpin do’a sebelum dimulai nya pelajaran, hal ini agar anak
dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Serta guru tidak lupa mengabsen para siswa.

Gambar 3.4 Suasana Kelas Yang Menyenangkan


Pada hasil observasi yang dilakukan, adanya penerapan kelas yang menyenangkan seperti
sebelum memulai pembelajaran guru akan meminta siswa nya bernyanyi agar semangat, ada juga
guru bermain tebak-tebakan dengan siswa mengenai pembelajaran yang sudah di ajarakan
sebelumnya dan pemberian penghargaan bagi siswa yang disipin.

Gambar 3.5 Anjuran Menjaga 5K


Pada hasil observasi. Kebersihan diterapkan hanya sebatas tidak boleh membuang sampah
sembarangan baik dalam kelas maupun lingkungan sekolah. Kedua Keamanan, disini jelas siswa
memiliki rasa aman karena tidak ada kekerasan atau bullying baik dari guru maupun teman
sekelasnya. Ketiga Ketertiban, siswa sangat tertib seperti pada saat guru menerangkan mereka
mendengarkan tidak berisik dan jalan-jalan. Namun, ada beberapa siswa yang mencoret meja serta
dinding di sekolahKeempat Keindahan, hanya ada beberapa kelas yang memiliki nilai keindahan
seperti adanya kerajinan tangan,. Nilai keindahan disini sangat bermanfaat untuk melatih potensi
siswa. Kelima kekeluargaan, dalam K-13 sangat memperhatikan sikap diantaranya sikap
kekeluargaan dalam kelas guru sangat memperhatikan nilai-nilai kekeluargaan seperti saat temannya
tidak membawa alat tulis baik buku, pensil, pulpen ataupun lain sebagainya teman yang lain
meminjamkannya.

17
Gambar 3.6 Upacara Bendera
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Atit Resmawati bahwasanya adanya Upacara Bendera
yang dilakukan rutin setiap hari Senin dimulai dari jam 07.00 – 09.00 WIB. Siswa mengenakan
pakaian lengkap kemeja putih, celana merah serta rompi. Laki-laki mengenakan topi merah
Berlambangkan Tut Wuri Handayani dan perempuan menggunakan kerudung. Yang menjadi
petugas Upacara kelas tinggi dari kelas 4-6 secara bergantian. Adapun pembagian dalam Upacara
yaitu Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, Pemimpin Pasukan, Pembawa Acara Pengibar Bendera,
Dirigen, Pembaca Pancasila, Pembaca UUD, Janji Siswa, Pembaca Doa.

Gambar 3.7Penggunaan Seragam Sekolah


Berdasarkan observasi sekolah tentang penggunaan seragam sekolah yang telah dilakukan
dengan baik.. Adapun ketentuan menggunakan seragam sebagai berikut.
 Senin : Bawahan merah atasan putih serta rompi
 Selasa : Pramuka
 Rabu : Kebaya
 Kamis : Baju batik (Kotak-kotak)
 Jumat : Muslim
 Sabtu : Pramuka/Olahraga

 Gambar 3. 8 Tercipta Suasana Yang Tenang dan Nyaman Untuk Belajar


Berdasarkan kegiatan observasi, yang telah dilakukan suasana yang tenang, suasana ini terdapat pada
kelas tinggi akan tetapi tidak dikelas rendah karena pada masa-masa ini siswa melakukan hal yang dia
18
suka, tetapi guru selalu menasehati ketika siswa berbuat hal yang tidak baik seperti berisik pada saat
guru menerangkan.

D. Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi, Tata Kerja (SOTK).


Di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat visi dan misi yang dipajang dikoridor sekolah, namun
tidak adanya sosialisasi yang dilakukan di sekolah tersebut dikarenakan tidak adanya perubahan visi
dan misi secara berkala. Dan terdapat bagan struktur kepegawaian di dalam ruang kepala sekolah
dan disertai deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yang dikelola secara baik dan sistematis.
Tata tertib sekolah tercantum. Di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat sarana dan prasarana yang
cukup menunjang dalam proses pembelajaran, sarana tersebut diantaranya media pembelajaran
seperti media ajar bangun datar dan bangun ruang dan sebagainya. Dan juga buku pembelajaran
yang disediakan di sekolah sebagai sumber belajar, terutama untuk bahan abis pakai seperti tinta
spidol dan kertas pun disediakan. Prasarana yang terdapat di SD Negeri Wanajaya 05 diantaranya
terdapat ruang kelas yang cukup baik dan nyaman, adanya ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang
tata usaha, perpustakaan, terdapat lapangan olahraga yang berada ditengah bangunan sekolah,
sedangkan untuk UKS dan musolah masih kurang mendukung, dimana UKS di SD Negeri Wanajaya
05 tidak dipergunakan secara optimal, namun tidak terdapat laboratorium . Sedangkan keadaan toilet
di SD Negeri Wanajaya 05 untuk toilet perempuan dan laki-laki digabung ,
Tabel 2. Pengamatan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekolah
Struktur Organisasi dan Tata Keterlaksanaan
No Catatan
Kerja Ya Tidak

Visi dan Misi sekolah tertera jelas


1 Ada Visi dan Misi Sekolah √
disekolah dan terpampang jelas

Dengan sosialisasi Visi dan Misi juga


diterapkan di SD Negeri Wanajaya 05
dengan cara mengaplikasikan kepada
Ada sosialisasi Visi dan Misi
2 √ siswa untuk melaksanakan dan
Sekolah
memberikan arahan agar peserta didik
dapat melaksanakan dengan sebaik-
baiknya

Ada Bagan Struktur di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat


3 √
Organisasi Sekolah bagian struktur organisasi sekolah.

19
Dalam kegiatan observasi ini, adanya
Ada Deskripsi Tugas Untuk
kondisi yang baik dari awal
4 Masing-Masing Komponen √
pembelajaran hingga akhir
Organisasi Sekolah
pembelajaran.

di SD Negeri Wanajaya 05 sosialisasi


Ada Sosialisasi Program Kerja program sekolah berjalan dengan baik
5 √
Sekolah dan lancar sesuai dengan program kerja
tenaga pendidik dan kependidikan

di SD Negeri Wanajaya 05memiliki


Ada Sosialisasi Tata Tertib
6 √ sosialisasi tata tertib sekolah yang
Sekolah
harus dipatuhi

Ada Sarana dan Prasarana


Sekolah :
A. Sarana 1) Peralatan
Pendidikan 2) Media
Pendidikan 3) Buku dan
Sumber Belajar 4) Bahan
Habis Pakai 5) Ada
Dalam kegiatan observasi ini, adanya
Lingkungan Belajar yang
sarana dan prasarana sekolah dengan
7 Kondusif dan Nyaman (Aspek √
lengkap kecuali laboratorium
Fisik) B. Prasarana (Mengacu
dikarenakan fasilitas tidak mendukung
Pada SNP) 1) Ruang Kelas 2)
Ruang Kepala Sekolah 3)
Ruang Guru 4) Ruang Tata
Usaha 5) Perpustakaan 6)
Kantin 7) Lapangan Olahraga
8) UKS 9)Tempat Ibadah 10)
Toilet atau Kamar Mandi

DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 4. 1 Visi dan Misi Sekolah

Berdasarkan hasil observasi, visi dan misi di sekolah terlihat sangat penting untuk membangun
tercapainya pengembangan inovasi pembelajaran sesuai tuntunan. Terlihat jelas bahwa mereka
20
memiliki visi dan misi, yang dimana visi dan misi tersebut dapat kita lihat di dalam ruangan kantor
guru.
Gambar 4. 2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah

Berdasarkan hasil observasi, terdapat struktur organisasi tetapi belum di perbaharui karena
adanya pembangunan di sekolah ketika pergantian kepala sekolah. Bentuk bagannya terstruktur yang
bertujuan agar lebih memudahkan setiap orang mencari informasi mengenai jabatan guru yang telah
ditentukan disekolah. Adapun struktur organisasi sekolah terdiri kepala sekolah, fasilitator,
operator, standar pendidikan nasional yang terdiri dari standar isi, standar sarana dan prasarana,
standar proses, standar pengelolaan standar kompetensi lulus, standar pembiayaan, standar
pendidikan dan tenaga kependidikan, dan standar penilian pendidikan.
Gambar 4. 3 Sosialisasi Tata Tertib Sekolah

Berdasarkan hasil observasi, adanya kegiatan sosialisasi tata tertib di sekolah ini dalam rangka
meningkatkan ketertiban di SD Negeri Wanajaya 05, kegiatan ini dilakukan oleh seluruh siswa atau
siswi SD Negeri Wanajaya 05. Kegiatan ini diharapkan dapat mengingatkan kembali siswa
mengenai tata tertib sekolah dan dapat meningkatkan ketertiban sekolah. Tidak hanya siswa,
diharapkan seluruh warga sekolah dapat mengikuti tata tertib dengan baik. Sekolah yang tertib akan
membawa dampak baik bagi kegiatan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Gambar 4. 4 Peralatan Pendidikan

21
Berdasarkan hasil observasi, peralatan pendidikan di SD Negeri Wanajaya 05 seperti globe,
alat marawis, poster rangka manusia, speaker, papan tulis, spidol dan sebagainya.
Gambar 4. 5 Media Pendidikan

Berdasarkan hasil observasi, media pendidikan di SD Negeri Wanajaya 05 yaitu ada media
bangun datar, bangun ruang, penggaris segitiga kayu, buku guru dan siswa, poster rangka tubuh
manusia speaker. Media pendidikan tersebut menyebabkan guru-guru membuat media pendidikan
sendiri dari rumah.
Gambar 4. 6 Buku dan Sumber Belajar

Berdasarkan hasil observasi bahwa buku-buku diperpustakaan cukup banyak dan lengkap.
Mulai dari buku cerita, sampai buku pelajaran.
Gambar 4. 7 Bahan Habis Pakai

Berdasarkan hasil observasi yang ada bahwa adanya bahan habis pakai seperti spidol,
penghapus, tinta spidol yang dipakai guru dalam belajar mengajar.
Gambar 4.8 Lingkungan Belajar Yang Kondusif dan Nyaman
Berdasarkan hasil pengamatan kami dalam belajar mengajar siswa tertib dan taat aturan saat
belajar, siswa mendengarkan guru dengan tenang, guru pun menjadi lebih bersemangat dalam
mengajar.

Gambar 4. 9 Ruang Kelas

22
Berdasarkan hasil observasi, ruang kelas di SD Negeri Harapan Baru II tertata rapih, banyak
tempelan dari hasil karya murid, peraturan dan tata tertib, setiap kelas memiliki kipas dan cek suhu.
Gambar 4.10 Lapangan Olahraga

Pada hasil observasi yang kita lakukan adanya lapangan yang cukup luas terdapat pada awal
gerbang masuk sekolah. Serta selalu digunakan untuk berolahraga maupun eskul.
Gambar 4. 11 Ruang UKS

Berdasarkan informasi yang di dapat dari wawancara Bapak Hasanudin, uks jarang terpakai di
karenakan anak-anak yang sakit biasanya dibawa langsung ke ruang guru.
Gambar 4. 12 Tempat Ibadah

Berdasarkan hasil wawancara, tempat ibadah di SD Negeri Wanajaya tidak digunakan secara
optimal.

Gambar 4. 13 Toilet

23
Berdasarkan hasil observasi, toilet di SD Negeri Wanajaya ada dibelakang kelas.

E. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah


Di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat tata tertib siswa yang termasuk kedalam tata tertib
sekolah, sedangkan untuk tata tertib guru hanya terdapat kompetensi dan kode etik guru.
Tabel 3. Pengamatan Peraturan dan Tata Tertib Sekolah
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak

Ada Tata Tertib


1 √
Sekolah

Ada Tata Tertib Di sekolah SD Negeri Wanajaya 05 terdapat tata


2 √ tertib sekolah, tata tertib kelas, guru dan siswa
Kelas
Ada Tata Tertib
3 √
Guru
Ada Tata Tertib
4 √
Siswa
Adanya
Pemberian Sanksi Di SD Negeri Wanajaya 05 sanksi hanya diberikan
5 Terhadap √ secara lisan dan edukatif, tidak diperbolehkan
Pelanggaran Tata sanksi secara fisik
Tertib

DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 5. 1 Tata Tertib Kelas

Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Enang, adanya tata tertib kelas biasanya dibuat oleh
para guru dan juga kesepakatan dari siswa/wali murid sebagai acuan yang dilakukan saat berada
dikelas. Adanya tata tertib yang terlaksana dengan baik seperti tidak makan pada saat proses kegiatan
belajar mengajar didalam kelas, adapun tata tertib yang tidak terlaksana seperti tidak ada kegiatan
piket didalam kelas.

24
Gambar 5. 2 Tata Tertib Guru

Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Hasanudin, tata tertib guru diberitahu secara lisan
dan tulisan adanya tata tertib yang terlaksana seperti semua guru bersikap dan berbuat sesuai dengan
kode etik guru dan berpakai sesuai dengan peraturan yang ada, adapun yang tidak terlaksana seperti
ada beberapa guru yang tidak datang disekolah 15 menit sebelum masuk.
Gambar 5. 3 Tata Tertib Siswa

Berdasarkan hasil observasi yang kita amati tata tertib yang terlaksana seperti berpakaian
sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati tetapi ada beberapa siswa yang tidak berpakaian
sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati.

F. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah


Untuk kegiatan upacara di SD Negeri Harapan Baru II saat sebelum adanya pandemi selalu
melakukan upacara rutin setiap hari senin di pagi hari tepat pukul 07.00. Dalam setiap upacara setiap
siswa bergantian menjadi petugas upacara. Setiap akan melaksanakan upacara setiap siswa akan
diperiksa kerapihan dan kelengkapan berupa topi, dasi, ikat pinggang, sepatu hitam dan baju wajib.
Setiap siswa maupun guru wajib mengikuti kegiatan upacara.
Tabel 4. Pengamatan Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak

Ketepatan waktu
Di SD Negeri Wanajaya 05 pada saat upacara
1 mengikuti upacara √ bendera atau rapat sesuai dengan ketepatan waktu.
bendera/rapat

Di SD Negeri Wanajaya 05 peserta didik diatur


Kelengkapan
2 √ untuk memakai atribut sekolah dengan lengkap
atribut sekolah
dan rapih.

25
Kehadiran saat Di SD Negeri Wanajaya 05 kehadiran saat rapat
3 √
upacara/rapat diwajibkan.

Musyawarah
Pada saat rapat guru - guru di SD Negeri Wanajaya
4 mufakat dalam √ 05 dilaksanakan secara musyawarah mufakat .
rapat

Keikutsertaan
dalam kegiatan
Seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan
5 keagamaan (infaq, √ keagamaan dengan baik .
isra mi'raj, maulid,
pure, gereja, dll)

Berpakaian sesuai
Seluruh warga sekolah di SD Negeri Wanajaya 05
dengan kegiatan
6 √ sudah berpakaian sesuai dengan kegiatan (adat,
(adat, budaya /
budaya/keagamaan)
keagamaan)

DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 6. 1 Kelengkapan Atribut Sekolah

Setelah observasi yang dilakukan, di SD Negeri Wanajaya 05 para peserta didik sudah diatur
dan memiliki jadwal tersendiri untuk memakai atribut sekolah dengan lengkap dan rapih.

Gambar 6. 2 Kegiatan Keagamaan


Berdasarkan observasi yang sudah dilakukan, untuk kegiatan keagamaan dilaksanakan oleh
seluruh warga sekolah dan di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat kegiatan buka puasa bersama ketika
bulan puasa.

Gambar 6. 3 Berpakaian Sesuai Dengan Kegiatan

26
Untuk berpakaian sesuai dengan kegiatan berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Harapan
Baru II sudah berpakaian sesuai dengan jadwal atau kegiatan baik itu guru ataupun siswa.

G. Intrakurikuler
Di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat kegiatan intrakurikuler, dan terdapat jadwal kegiatan
intrakurikuler, jadwal pembelajarannya yaitu berupa tematik mengikuti kurikulum saat ini.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru terdapat adanya pembinaan terhadap intrakurikuler.
Setiap guru bertugas untuk membina dalam kegiatan intrakurikuler sesuai dengan mata pelajaran.
Dan setiap peserta didik diwajibkan untuk mengikuti kegiatan intrakurikuler.
Tabel 5A. Pengamatan Intrakurikuler
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak
Kegiatan intrakurikuler berjalan dengan baik
Ada Kegiatan
1 √ sesuai dengan jam pembelajaran yang telah
Intrakurikuler
ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang ada.
Ada Jadwal
Setiap kelas terdapat jadwal pelaksanaan
2 Pelaksanaan √
intrakurikuler
Intrakurikuler
Ada Pembinaan Terdapat guru pembina pada setiap mata
3 √
Intrakurikuler pelajaran/intrakurikuler

Setiap Guru
Setiap guru menjadi pembina intrakurikuler
4 Menjadi Pembina √
sesuai dengan kebijakan sekolah
Intrakurikuler
Setiap Peserta
Setiap peserta didik mengikuti intrakurikuler
5 Didik Mengikuti √
dengan baik dan berjalan dengan lancar
Intrakurikuler
Kegiatan Intrakuriluler adalah kegiatan utama persekolah yang dilakukan dengan menggunakan
alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Kegiatan ini dilakukan guru dan
peserta didik dalam jam-jam pelajaran setiap hari.

27
Penggabungan kurikulum Dinas Pendidikan dengan Kurukulum SD Negeri Wanajaya 05
menyebabkan kegiatan Intrakurikuler dalam sehari-harinya berjalan sebagai mana mestinya.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap hari meliputi :
1 . Setiap hari senin. SD Negeri Wanajaya 05 selalu melaksanakan upacara
bendera. Bahkan untuk hari-hari besar lainnya seperti memperingati hari
kemerdekaanIndonesia 17 Agustus 1945, hari guru, dan hari besar lainnya.

7 . 1 Kegiatan Upacara Bendera

7.2 Kegiatan Pembelajaran di kelas


H. Ekstrakurikuler
Tabel 6B. Pengamatan Ekstrakurikuler
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak
Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Wanajaya 05
Kegiatan
1 √ dilaksanakan dengan hari yang berbeda pada setiap
ekstrakurikuler
ekstrakurikuler.

28
Ada jadwal Jadwal kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri
2 pelaksanaan √ Wanajaya 05 belum ada dikarenakan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler baru aktif kembali pasca covid-19.

Adanya pembinaan dengan guru yang berbeda


Ada pembina
3 √ disetiap ekstrakulikuler nya. Terlaksana sebelum
ekstrakurikuler
terjadinya wabah cocid-19.
Setiap guru
Hanya beberapa guru yang menjadi pembina
4 menjadi pembina
√ ekstrakulikuler.
ekstrakurikuler
Setiap peserta
√ Kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri Wanajaya
5 didik mengikuti
05wajib diikuti oleh semua kelas tinggi dan rendah
ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan diluar jam


pelajaran biasa (diluar intrakurikuler), dan kebanyakan materinya pun diluar materi
intrakurikuler, yang berfungsi utamanya untuk menyalurkan/mengembangkan
kemampuan siswa sesuai dengan minat dan bakatnya, memperluas pengetahuan,
belajar bersosilisasi, menambah keterampilan, mengisi waktu luang, dan lain
sebagainya, bisa dilaksanakan di sekolah ataupun kadang-kadang bisa diluar sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler yang ada disekolah SD Negeri Wanajaya 05, yaitu ;
1. Pramuka
2. Marawis
3. Silat
4. Vocal
5. Futsal
6. Seni Tari
7. serta dokcil.
Beberapa dokumentasi mengenai ekstrakurikuler :

8.1 Ekstrakulikuler Marawis 8.2 Ekstrakulikuler Seni Tari

29
I. Kookurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih memperdalam
dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam
kelas. Kegiatan ini berlaku untuk semua kelas yang dilakukan sehabis jam pelajaran selesai
contoh kegiatannya ialah membaca dan berhitung. Selain itu juga pada mata pelajaran olahraga
beberapa kali siswa berolahraga dengan lari di lingkungan sekolah, serta belajar diluar kelas
akan tetapi masih dalam lingkungan sekolah.

J. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah


Di SD Wanajaya 05 untuk siswa laki-laki diwajibkan untuk tidak gondrong. Di dalam kelas
guru selalu melatih kerja sama antar peserta didik, agar anak memiliki karakter dapat bekerja sama
sesama teman, yaitu dengan cara mengelompokkan setiap siswanya dalam mengerjakan tugas
disekolah. Setelah itu dalam setiap kelas selalu disediakan tempat sampah agar peserta didik
dibiasakan menjadikan kondisi kelas menjadi bersih.
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak
Pelaksanaan
ketertiban siswa
(kelengkapan
Terlaksananya kegiatan ketertiban siswa, guru
seragam dan √
1 membantu siswa nya untuk menjaga kebersihan
kebersihan PD,
dan kerapihan peserta didik
kerapihan rambut,
dan kebersihan
kuku)

Praktik kebiasaan Dalam kegiatan observasi ini, kebiasaan


2 √
mencium tangan mencium tangan guru sudah terlaksana.

Praktik kebiasaan Dalam kegiatan observasi ini, adanya penerapan


3 membuang sampah √ membuang sampah pada tempat nya agar siswa
pada tempatnya terbiasa dengan menjaga kebersihan lingkungan

Praktik bekerja
√ Dalam kegiatan observasi ini, peserta didik bisa
4 sama pada peserta
diajak bekerja sama dalam segala hal
didik

Gambar 10. 1 Pelaksanaan Ketertiban Siswa (Kelengkapan Seragam dan Kebersihan PD, Kerapian rambut dan Kebersihan Kuku)

30
Berdasarkan hasil observasi, terlaksana kegiatan ketertiban siswa terlaksananya kegiatan ini
sebelum siswa masuk ke dalam kelas mereka akan diperintahkan memeriksa kerapihan serta
kebersihan siswa.
Gambar 10. 2 Praktik Kebiasaan Mencium Tangan Guru

Berdasarkan observasi sekolah tentang kebiasaan mencium tangan guru sudah terlaksana
dengan baik baik.

Gambar 10. 3 Praktik Kebiasaan membuang Sampah Pada Tempatnya

Berdasarkan observasi sekolah tentang kebiasaan membuang sampah pada tempatnya


terlaksana dengan baik. Biasanya peserta didik melakukannya sebelum masuk pembelajaran dan
setelah pembelajaran dan juga peserta didik diwajibkan setiap melihat sampah disekitar harus
membuang sampah pada tempatnya.
Gambar 10. 4 Praktik Bekerja Sama Pada Peserta Didik

31
Berdasarkan observasi sekolah tentang bekerja sama pada peserta didik terlaksana dengan
baik. Guru selalu mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan. Baik kegiatan kebersihan,
santunan, ibadah maupun kegiatan apapun yang dilaksanakan oleh sekolah.

K. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung

Menurut hasil wawancara dengan operator sekolah Ibu Dasa Dimona Ambarita S.Pd. Dan
guru pamong Bapak Hasanudin S.Pd.SD. sampai saat ini sudah ada prestasi yang diraih oleh
sekolah baik secara akademik maupun non akademik. Misalnya dalam bidang akademiknya
siswa mengikuti lomba olimpiade FLS2N lalu juara di tingkat kecamatan. Dan dalam bidang
non akademiknya siswa memenangkan lomba menari, gambar bercerita, dan menyanyi
tunggal.

11.4 Prestasi Sekolah

L. Kegiatan atau Program sekolah


Program sekolah adalah program pendidikan yang diterapkan khusus untuk sekolah
tertentu saja sesuai dengan tujuan yang di inginkan sekolah yang disesuaikan dengan kekhasan
yang ada disekolah.
SD Negeri Wanajaya 05 memiliki program sekolah jangka panjang dan pendek.
Program jangka panjang ini disusun untuk 1 tahun ajara yang disebut Program Tahunan
(PROTA), sedangkan program jangka pendek disusun untuk 1 semester yang disebut dengan
Program Semester (PROMES).

32
12.1 Program Semester

33
12.2 Program Tahunan

34
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari kegiatan observasi dan wawancara yang dilaksanakan di SD Negeri Wanajaya
05 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Struktur organisasi SD Negeri Wanajaya 05 , terdiri dari komite sekolah, kepala
sekolah, unit perpustakaan, kelompok jabatan professional/guru, tata usaha, siswa,
penjaga sekolah dan masyarakat. Yang mana kepala sekolah berkordinasi dengan
komite sekolah, lalu kepala sekolah menjadi komandan untuk semua staf dan guru
bahkan siswa .
2. Peraturan dan tata tertib sekolah di SD Negeri Wanajaya 05 ini dipandang telah
cukup efektif untuk mengendalikan perilaku guru maupun siswa. Pelaksanaan tata
tertib di SD Negeri Wanajaya 05 dapat dikategorikan baik, dan dilaksanakan dengan
tertib, meskipun masih ada siswa yang melanggar peraturan yang telah dibuat.
3. Kegiatan berupa seremonial formal di SD Negeri Wanajaya 05 selalu mengadakan
upacara bendera setiap hari Senin dan dilaksanakan di halaman sekolah SD Negeri
Wanajaya 05 itu sendiri. Selain upacara wajib di hari Senin sekolah SD Negeri
Wanajaya 05 juga melaksanakan upacara pada hari-hari Nasional.
4. Kegiatan kokurikuler di SD Negeri Wanajaya 05 yaitu kegiatan study tour yang
masih belum bisa terlaksana karena pihak sekolah masih mempertimbangkan biaya
yang akan dikeluarkan.
Kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri Wanajaya 05 terdiri dari: pramuka yang mana
pembinanya dari luar.

B. Saran

1) Saran Bagi Sekolah


 Perlu adanya peningkatan fasilitas dan pengunaan sarana dan prasarana yang ada disekolah
secara optimal.
 Perlu adanya optimalisasi penggunan media pembelajaran yang tersedia disekolah.
 Perlu adanya inovasi dalam pembelajaran, antara lain lebih menekankan dalam pembelajaran
yang bersifat kontekstual.
 Pengembangan lingkungan sekolah yang dapat menciptakan kondisi yang kondusif dalam
belajar siswa
 Perlu adanya jadwal ekstrakurikuler
2) Saran Bagi Mahasiswa
 Dapat menjalin hubungan yang baik dengan seluruh warga sekolah
 Belajar untuk mengatur waktu

35
 Memanfaatkan pengalaman yang bisa didapat dari adanya kegiatan PLP sebagai bekal
mengajar dimasa depan.
 Menjaga rasa kekompakan, kerja sama, solidaritas selama kegiatan PLP berlangsung.

36
DAFTAR PUSTAKA

Zulfikar, R. (2020). Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis.


Kurikulum, B. P. P. P., Kurikulum, C. K. A., Pikir, D. K., Data, F. T. P., & Data, G. T. A. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA. PERANAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN
KOGNITIF PESERTA DIDIK DALAM BIDANG STUDI PAI SDN 213 RINJANI KEC.
ANGKONA KAB. LUWU TIMUR.
Mudyahardo, Redja. 2001. Landasan-Landasan Filosofis Pendidikan. Bandung: Fakultas Ilmu
Pendidikan UPI
Suryanti, M., Julianto, D. R., Hanifah, E. N., Khusna, N., Nurul, M., & Afiffah, L. H. Y.
IMPLEMENTASI LANDASAN PENDIDIKAN UNTUK MEMBANGUN PENDIDIKAN
BERKUALITAS DI SD NEGERI GEDONGKIWO.
Lestari, P. (2016). Membangun karakter siswa melalui kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler, dan
hidden curriculum di sd budi mulia dua pandeansari yogyakarta. Jurnal Penelitian, 10(1), 71-96.
Syafeie, A. K. (2020). Internalisasi Nilai-Nilai Iman dan Taqwa Dalam Pembentukan Kepribadian
Melalui Kegiatan Intrakurikuler. Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, 5(1).
Kamil, M. (2014). Landasan Teori Dalam Pengembangan Model Pembelajaran.
ERD, T. R., Praktikum, D. B. M. S., Raif, T., & Ropianto, M. A. LANDASAN TEORI.
Efianingrum, A. (2013). Kultur Sekolah. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1).
Sobri, M., Nursaptini, N., Widodo, A., & Sutisna, D. (2019). Pembentukan karakter disiplin siswa
melalui kultur sekolah. Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS, 6(1), 61-71.
Efianingrum, A. (2007). Kultur sekolah yang kondusif bagi pengembangan moral siswa. Jurnal
Disnamika Pendidikan No, 1.
Winata, K. A., & Sahudi, A. H. (2020). Landasan Teori Pendidikan Karakter di Sekolah (Tinjauan
Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi).

37
38

Anda mungkin juga menyukai