Laporan PLP 1
Laporan PLP 1
SD Negeri Wanajaya 05
OLEH :
Kelas : PGSD 20 B1
Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 1 ini telah disetujui dan disahkan
oleh :
Wanajaya, 7 Juni 2023
Mengetahui: Disetujui
Kepala Sekolah Guru Pamong
Mengetahui
Dosen Pembimbing Lapangan
NIP.
ii
LEMBAR BIMBINGAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
iii
LEMBAR KEGIATAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I (PLP)
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Dosen Pembimbing : Fitriyani, S.Kom., M.Pd
Sekolah Pelaksanaan : SDN Wanajaya 05
Lampiran 2. Lembar Kegiatan
No Tanggal Pertemuan Ke- Keterangan
1. 25 Mei 2023 1 Pengenalan Awal Lingkungan
Melakukan perkenalan diri ke dalam ruangan kantor dan
bertemu dengan Operator (Bu Mona,Wakasek
Kurikulum,Wakasek Kesiswaan,Guru Piket,Guru bidang
Study (Bu Lili)
2 26 Mei 2023 2 Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
intrakurikuler di sekolah
3 27 Mei 2023 3 Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah
Kelompok menganalisis dokumen
kurikulum,Prota,promes,rpp, & Silabus
4 29 Mei 2023 4 Obsevasi Pembiasaan di sekolah dan sarana prasarana
sekolah
5 30 Mei 2023 5 Melakukan observasi dan wawancara terkait kegiatan
kookurikuler di sekolah
Observasi data administrasi siswa dan guru
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Laporan
iv
DAFTAR HADIR
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN 1 (PLP)
Sekolah : SDN Wanajaya 05
Alamat Sekolah : Jln Majapahit Raya Kp Cironggeng Barat Rt 001/008 Kec. Cibitung,
Kab.Bekasi.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
yang diberikan keapda penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan PLP 1
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah dilaksanakan di SD Negeri Wanajaya 05
ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Sebagaimana kita ketahui bahwa penyusunan laporan ini sebagai pemenuhan tugas mata
kuliah PLP 1. Tersusunnya laporan ini berkat usaha yang maksimal penulis dan bantuan berbagai
pihak yang telah membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil, meskipun penulisan
masih banyak kekurangan didalamnya maka kritikan dan saran sangat diharapkan dari berbagai pihak
yang bersangkutan. Pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih
kepada :
1. Ibu Fitriyani, S. Kom, M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memantau,membimbing
serta memberikan dukungan kepada penulis selama melakukan observasi di sekolah.
2. Bapak Insanul Kamil, S.Pd., MM. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Wanajaya 05 yang
telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan observasi di SD
Negeri Wanajaya 05.
3. Bapak dan Ibu guru, staf/karyawan serta siswa siswi SD Negeri Wanajaya 05, yang
telah membantu dan membimbing penulis selama melakukan kegiatan magang 1 ini.
4. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuannya utamanya
materi .
5. Kepada teman-teman kelompok PLP SD Negeri Wanjaya 05
6. Terima kasih atas semua pihak yang tidak sampai penulis sebutkan satu–persatu dalam
laporan ini. Semoga bantuan dan dukungan dari semua pihak mendapat berkat dari
Tuhan yang Maha Esa.
Semoga semua bantuan yang telah diberikan dapat menjadi kebaikan yang senatiasa
mendapatkan berkat dari Tuhan yang Mahas Esa dan diberikan balasan yang berlipat ganda kepada
semuannya. Untuk itu semoga Laporan PLP 1 ini kelak bermanfaat dikemudian hari. Penulis
menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak. Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan umumnya
bagi pembaca.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................... ii
LEMBAR BIMBINGAN ..................................................................................... iii
LEMBAR KEGIATAN........................................................................................ iv
DAFTAR HADIR .................................................................................................. v
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................... 2
C. Tujuan dan Manfaat ............................................................................ 2
D. Ruang Lingkup .................................................................................... 3
E. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 2
A. Karakteristik Perkembangan Siswa di SD ........................................... 2
B. Kultur Sekolah ..................................................................................... 2
C. Struktur Organisasi dan Tata Kelola di Sekolah .................................. 3
D. Peraturan dan Tata Tertib Sekolah ....................................................... 5
E. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial Formal di Sekolah ............................. 5
F. Kegiatan Intrakurikuler, Kookurikuler, dan Ekstrakurikuler ............... 5
G. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah ........... 5
BAB III HASIL OBSERVASI ............................................................................. 4
A. Identitas Sekolah .................................................................................. 4
B. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 5
C. Kultur Sekolah...................................................................................... 6
D. Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja (SOTK) ... 9
E. Peraturan dan Tata Tertib di Sekolah ................................................. 10
F. Kegiatan-Kegiatan Ceremonial di Sekolah ........................................ 11
G. Intrakurikuler...................................................................................... 27
H. Ekstrakurikuler ................................................................................... 29
I. Kookurikuler ...................................................................................... 30
J. Praktik-Praktik Pembiasaan dan Kebiasaan Positif di Sekolah ......... 30
K. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung ........................................ 32
L. Kegiatan atau Program Sekolah ......................................................... 33
vii
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 35
A. Kesimpulan......................................................................................... 35
B. Saran ................................................................................................... 35
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu mata kuliah yang menjadi kewajiban
bagi seluruh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP)
merupakan sarana pembelajaran yang akan menghantarkan mahasiswa sarjana mengenal,
mengobservasi, mempelajari, menganalisis aspek-aspek pendidikan yang dapat mencakup
perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, analisis hasil belajar,
pelaporan hasil belajar manajemen pendidikan, administrasi pendidikan, tenaga pendidikan dan
kependidikan serta hubungan pendidikan dengan masyarakar dan pemerintah.
Untuk pertama kalinya pada tahun 2020 Universitas Pelita Bangsa (UPB) melaksanakan
program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I bagi stambuk 2018 semester 4. Sebelum adanya
PLP, UPB sudah melaksanakan program Magang bagi mahasiswa/I sejak stambuk 2016 sampai
stambuk 2017. Pelaksanaan PLP I dilaksanakan selama satu semester dan merupakan mata kuliah
wajib. Untuk mahasiswa prodi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) ditempatkan melaksanakan
PLP di SD yang sudah menjadi mitra UPB.
Pelaksanaan PLP baru saja diterapkan maka tidak heran lagi banyak mahasiswa yang masih
mempertanyakan bagaimana pelaksanaan PLP yang diinginkan pihak kampus. Sebenarnya
pelaksanaan PLP dengan magang tidak ada bedanya, hanya nama nya saja yang diganti, secara
sistematika memiliki kesamaan. Untuk pelaksanan PLP I bagi mahasiswa pendidikan apapun jurusan
mereka, pelaksanaan nya tetap sama yaitu mahasiswa hanya mengobservasi beberapa point yang
sudah diatur oleh pihak kampus. Pengaturan jadwal PLP juga tidak dilakukan secara bersamaan.
Semua diserahkan kepada mahasiswa dengan melakukan konfirmasi kepada pihak sekolah yang
menjadi tempat mereka melakukan PLP.
Adapun tujuan dari Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) harus mempunyai sasaran yang
jelas, tepat dan terukur, sehingga setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa sarjana
pendidikan mempunyai wawasan lengkap tentang aspek yang berhubungan dengan praktik atau
pelaksanaan pendidikan di satuan pendidikan. Disamping itu, mata kuliah PLP juga harus mampu
memberikan konstribusi kepada satuan pendidikan dalam usaha pembangunan pendidikan baik hal-
hal segi konseptual, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Secara umum aspek-aspek praktik
pendidikan yang harus diamati, dianalisis, dipelajari dan dipahami oleh mahasiswa PLP adalah
kurikulum Pendidikan, Implementasi Kurikulum, Perencanaan Pembelajaran, Pelaksanaan
Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Penilaian Hasil Belajar, Pelaporan Hasil Belajar, Kesiswaan,
1
Manajemen Persekolahan, Manajemen Kelas, Manajemen Sumber Belajar, Kebijakan Pendidikan
dan Lingkungan Internal Persekolahan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana penerapan langsung kultur yang ada di sekolah?
2. Apa saja struktur organisasi dan tata kelola di sekolah?
3. Apa saja kegiatan ceremonial yang dilaksanakan di sekolah?
4. Bagaimana praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah?
5. Apa saja peraturan dan tata tertib yang ada di sekolah?
6. Apa saja kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dilaksanakan?
2
2) Membentuk hubungan antara mahasiswa untuk dapat meningkatkan kualitas dalam
program mengajar melalui program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
3) Menambah eksistensi universitas dan membentuk kerjasama antara universitas dengan
sekolah.
c. Bagi Sekolah
1) Memberikan pengenalan mengenai situasi lingkungan sekolah dan sistem sekolah yang
diterapkan.
2) Mengenalkan lingkungan sekolah kepada mahasiswa.
3) Dapat mengenalkan sekolah kepada mahasiswa dan memberikan ilmu pengetahuan
kepada mahasiswa mengenai lingkungan sekolah.
D. Ruang Lingkup
Inti dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan I (PLP) adalah aktivitas observasi,
analisis dan penghayatan langsung terhadap kultur sekolah, struktur organisasi dan tata kerja,
pengelolaan pendidikan, peraturan dan taat tertib sekolah, kegiatan-kegiatan ceremonial-formal di
sekolah, kegiatan-kegiatan rutin berupa intrakurikuler, kookurikuler dan ekstakurikuler dan
pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Merupakan proses tumbuh yang ditandai dengan peningkatan berat badan anak yang lebih
banyak. Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena bertambahnya perubahan sistem
rangka, otot, dan organ tubuh lainnya.
2) Perkembangan Motorik
Perkembangan fisik atau motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak
seorang anak. Setiap gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks
dari berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang di kontrol.
3) Perkembangan Kognitif
Pada aspek kognitif, perkembangan anak tampak pada kemampuannya dalam menerima,
mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya. Kemampuan kognitif
berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan maupun pembelajaran). Kognitif
memiliki peranan penting bagi keberhasilan dalam belajar, karena sebagian besar aktivitas dalam
belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir.
4) Perkembangan Emosi
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk mencintai, merasa nyaman,
berani, gembira, takut, dan marah serta bentuk emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat
terpengaruh oleh interaksi oleh orang tua dan orang disekitarnya. Emosi yang berkembang akan
sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya.
5) Perkembangan Sosial / Psikososial
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama teman
sebayanya. Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak, orang tua dan pendidik dapat
merancang dan memberikan rangsangan serta latihan agar semua aspek tersebut berkembang
secara seimbang.
B. Kultur Sekolah
Menurut Ariefa Efianingrum (2009:21), Kultur Sekolah merupakan pandangan hidup yang
diakui bersama oleh suatu kelompok masyarakat, yang mencakup cara berfikir, perilaku, sikap, nilai
yang tercermin baik dalam wujud fisik maupun abstrak. Oleh karena itu, suatu kultur sekolah secara
alami akan diwariskan oleh suatu generasi kepada generasi berikutnya. Sekolah merupakan lembaga
utama yang didesain untuk memperlancar proses transmisi kultural antar generasi tersebut.
Menurut Koentjaraningrat (2003:72), Kultur Sekolah adalah seluruh sistem gagasan dan rasa,
tindakan, serta karya yang dihasilkan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan
miliknya dengan belajar.
5
Menurut Djemari (2004), Kultur Sekolah sebagai pola makna yang dipancarkan secara historis
yang mencakup norma, nilai, keyakinan, seremonial, ritual, tradisi, dan mitos dalam derajat yang
bervariasi yang ditunjukkan oleh warga sekolah.
Menurut Kelompok Kami, Kultur Sekolah adalah sebagai keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasikan lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Suatu kebudayaan juga
merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang
penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya
dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam
bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai karya yang dibuat oleh
manusia).
Kultur sekolah beroperasi secara tidak disadari oleh pendukungnya dan telah lama diwariskan
secara turun temurun. Kultur sekolah memiliki tiga lapisan kultur yaitu sebagai berikut :
a) Artifak dipermukaan (lapisan kultur sekolah yang paling mudah diamati seperti upacara
bendera, kebiasaan sehari-hari disekolah dan bendaa-benda simbolik disekolah)
b) Nilai-nilai dan keyakinan ditengah (sebagian berupa norma-norma perilaku yang diinginkan
disekolah seperti slogan rajin pangkal pandai)
c) Asumsi yang berada dilapisan dasar (nilai-nilai yang tak dapat dikenali tetapi berdampak pada
perilaku warga sekolah)
6
yang berkerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Dengan adanya struktur organisasi yang baik
dan jelas memungkinkan fungsi manajeman dapat berjalan dengan baik. Fungsi dan tugas sekolah
merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai unit pelaksana teknik yang berkerja dijalur
sekolah dan secara garis besar memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
1) Melaksanakan pendidikan disekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis jenjang
dan sifat sekolah.
2) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
3) Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa disekolah.
4) Membina organisasi siswa intra sekolah (OSIS).
5) Melaksanakan urutan tata usaha membina kerja sama dengan orang tua, masyarakat dan instansi
terkait.
Fungsi dan tugas pengelola sekolah, struktur organisasi dan tata kerja diperoleh sebagai berikut :
1) Kepala Sekolah
Kemampuan membimbing guru
Kemampuan membimbing karyawan
Kemampuan menyusun program kerja sekolah
Kemampuan mengelola berbagai macam administrasi
2) Bagian Kurikulum
Tugas pokok bagian kurikulum yaitu :
Menyusun pembagian tugas para guru
Mengelola semua kegiatan belajar mengajar
Menyusun jadwal evaluasi
Menyusun kriteria untuk kenaikan kelas dan kurikulum
Menyusun pelaksanaan UAS dan UN
Menyusun instrumen untuk kegiatan belajar mengajar
Menyusun kegiatan ekstrakurikuler
3) Bagian Kesiswaan
Tugas pokok bagian kesiswaan yaitu :
Perencanaan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
Pengadaan pengarahan dan pembinaan OSIS
Penginventarisasian absensi dan pelanggaran
Pembina sekaligus pelaksana kegiatan 5-K
Penilaian terhadap semua siswa yang mewakili sekolah terhadap kegiatan diluar sekolah
Perencanaan setelah siswa lulus
7
4) Bagian Sarana dan Prasarana
Tugas pokok bagian sarana dan prasarana yaitu :
Mencatat semua alat/barang yang masuk
Mencatat alat laboratorium yang telah masuk
Mencatat alat peraga olahraga
Pengadaan sarana dan prasarana olahraga
Penyusunan aturan anggaran sekolah
5) Bagian Hubungan dan Masyarakat
Tugas pokok bagian hubungan dan masyarakat yaitu :
Membina kerjasama dengan masyarakat sekitar sekolah
Membantu pelaksaan BP3
6) Bagian Guru Mata Pelajaran
Tugas pokok bagian guru mata pelajaran yaitu :
Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan (harian, umum, dan akhir)
Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
Mengisi daftar nilai siswa
Membuat catatan kemajuan dari hasil belajar
Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran
7) Bagian Wali Kelas
Tugas pokok bagian wali kelas yaitu :
Pengelolaan kelas
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : daftar pelajaran kelas, papan absensi siswa,
buku absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib siswa
Mengisi daftar kumpulan nilai
Membuat catatan khusus tentang siswa
Pencatatan mutasi siswa
Mengisi buku laporan penilaian hasil belajar
Pembagian buku laporan hasil belajar
8) Bagian Bimbingan dan Konseling
Tugas pokok bimbingan dan konseling yaitu :
Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
8
Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi
oleh para siswa tentang kesulitan dalam belajar
Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa supaya lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar
Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai
9) Bagian Pustakawan
Tugas pokok bagian pustakawan yaitu:
Menyusun tata tertib perpustakaan
Membuat perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik
Pengurusan pelayanan perpustakaan
Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/bahan pustaka dan media eletronik
Melakukan pelayanan bagi siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya serta masyarakat
Penyimpanan buku perpustakaan atau media elektronika
10) Bagian Laboratorium
Tugas pokok bagian laboratorium yaitu:
Mengatur perencanaan pengadaan alat dan bahan di laboratorium
Menyusun jadwal dan tata tertib dalam penggunaan laboratorium
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
Memelihara dan melakukan perbaikan alat-alat laboratorium
11) Bagian Tata Usaha
Menyusun program kerja tata usaha sekolah
Mengelola keuangan sekolah
Mengurus administrasi ketenagaan dan siswa
Pembinaan dan pengembangan karir para pegawai tata usaha sekolah
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala
9
mengandung sanksi bagi pelanggarnya.
Menurut Leli Siti Hadiyanti (2019), Tata Tertib Sekolah dapat diartikan sebagai ikatan atau
aturan yang harus dipatuhi oleh setiap warga sekolah tempat berlangsungnya proses belajar
mengajar. Pelaksanaan tata tertib sekolah akan dapat berjalan dengan baik jika guru, apparat sekolah,
dan siswa telah saling mendukung terhadap tata tertib sekolah itu sendiri. Kurangnya dukungan dari
siswa akan mengakibatkan kurang berartinya tata terib sekolah yang diterapkan sekolah.
Menurut Kelompok Kami, Tata Tertib Sekolah adalah aturan-aturan yang dibuat secara tertulis
dan harus di taati.
Maka dari itu dalam setiap lingkungan masyarakat, lembaga, organisasi, baik swasta maupun
pemerintah pasti memiliki hukum yang harus ditaati. Sekolah sebagaimana lembaga pendidikan
yang memiliki tujuan membentuk manusia yang berkualitas, tentunya sangat diperlukan suatu aturan
guna mewujudkan tujuan tersebut.
10
F. Kegiatan IntraKurikuler, Kokurikuler, dan Ekstrakurikuler
Dalam pelaksanaan pendidikan, dikenal ada tiga kegiatan kurikuler yang saling mendukung
satu sama lain guna meningkatkan kompetensi siswa, yaitu intrakurikuler, kokurikuler dan
ekstrakurikuler. Berikut ini merupakan penjelasan dari ketiga kegiatan kurikuler tersebut yaitu
sebagai berikut :
1. Kurikuler (Intrakurikuler)
Menurut (Saipul Ambri Damanik (2014), pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut secara sistemik kurikuler diupayakan
melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Kegiatan intrakurikuler
diselenggarakan melalui kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat
kompetensi muatan atau mata pelajaran.
Menurut Paradede (2005), Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan yang dilakukan
disekolah dengan jatah waktu yang telah ditetapkan dalam struktur program dan dimaksudkan
untuk mencapai tujuan minimal tiap mata pelajaran.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 63
Tahun 2014, Kegiatan Intrakurikuler merupakan kegiatan sekolah diselenggarakan melalui
kegiatan terstruktur dan terjadwal sesuai dengan cakupan dan tingkat komperensi muatan atau
mata pelajaran.
Menurut Kelompok Kami, Kegiatan Intrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan oleh
sekolah dan sudah teratur, jelas dan terjadwal dengan sistematik yang merupakan program utama
dalam proses pendidik siswa.
2. Kokurikuler
Kegiatan Kokurikuler adalah kegiatan yang sangat erat sekali dan menunjang serta
membantu kegiatan intrakurikuler dengan maksud agar siswa lebih memahami dan memperdalam
materi yang ada di intrakurikuler, biasanya kegiatan ini berupa penugasan atau pekerjaan rumah
ataupun tindakan lainnya yang berhubungan dengan materi intrakurikuler yang harus diselesaikan
oleh siswa. Dalam melaksanakan kegiatan kokurikuler, ada hal-hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
1. Dalam memberikan tugas kokurikuler hendaknya jelas dan sesuai dengan pokok bahasan atau sub
pokok bahasan yang sedang diajarkan.
2. Dalam memberikan tugas kokurikuler seorang guru hendaknya tahu mengenai tingkat
kesulitannya bagi siswa sehingga tugas yang diberikan kepada siswa itu sesuai dengan
kemampuannya dan tidak memberatkan baik pada fisiknya maupun psikisnya.
11
3. Dalam penilaian tugas kokurikuler, hendaknya jelas dan adil sesuai dengan hasil masing-masing
kemampuan siswanya.
4. Dalam fungsi memberikan tugas kokurikuler, hendaknya selain untuk memperdalam pengetahuan
siswa, guru juga hendaknya kokurikuler ini bisa membantu dalam penentuan nilai raport.
3. Ekstrakurikuler
Menurut Wibowo (2015: 2), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan di
luar jam sekolah yang berfungsi untuk mewadahi dan mengembangkan potensi, minat dan bakat
siswa. Lebih lanjut, kegiatan ekstrakurikuler diartikan sebagai kegiatan pendidikan diluar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu.
Menurut Prihatin (2011:164), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam biasa
dan waktu libur sekolah yang dilakukan di sekolah maupun di luar sekolah dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai mata pelajaran,
menyalurkan bakat dan minat serta melengkapi upaya pembinaan manusia Indonesia seutuhnya.
Menurut Yudha M.S dalam Armia (2014:25), Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan
diluar jam biasa yang bertujuan agar siswa lebih memperdalam dan menghayati apa yang yang
dipelajari dalam kegiatan intrakulikuler.
Menurut Kelompok Kami, Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilaksanakan
diluar jam pelajaran. Ekstrakurikuler bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik,
menyalurkan minat dan bakat siswa, dan memperluas pengetahuan siswa.
12
BAB III
HASIL OBSERVASI PLP 1
A. Identitas Sekolah
C. Kultur Sekolah
Sudah menerapkan 7S (Salam, Senyum, Sapa, Sopan, Santun, Sigap, Semangat), yang
diharapkan agar siswa dapat membentuk karakter yang sopan dan santun, serta memberi salam dan
senyum kepada guru ataupun orang yang lebih tua dalam lingkungan sekolah dan lingkungan
masyarakat.
Berdasarkan hasil observasi yang penulis amati, siswa di SD Negeri Wanajaya 05 berperilaku
yang ramah serta sopan terhadap guru dan bersalaman apabila bertemu dengan guru dan
menyapanya. Namun pada saat ini karena musholahnya sedang dalam proses renovasi jadi
pelaksanaan Sholat bersama ini dilakukan di lapangan.
Dalam memulai pembelajaran guru mengkondisikan suasana kelas ke dalam suasana yang siap
belajar, dalam hal ini penulis mengamati setiap kelas yang pada saat itu guru sedang mengajar.
Suasana dalam kelas terlihat menyenangkan.
Dalam setiap akan memulai dan mengakhiri pembelajaran, guru selalu mengecek kebersihan
kelas dan meminta setiap siswa untuk membuang sampah yang ada didekatnya ke tempat sampah,
selain itu terdapat papan yang menganjurkan menjaga kebersihan.
Di SD Negeri Wanajaya 05 selalu melaksanakan upacara bendera setiap hari Senin pagi
bersama semua siswa, guru dan tenaga administrasi lainnya. Setiap siswa diminta untuk berpakaian
rapih lengkap seperti topi, dasi, ikat pinggang dan memasukkan bajunya.
Penggunaan seragam sekolah, pada saat pembelajaran berlangsung dan saat guru sedang
menjelaskan materi pembelajaran, suasana kelas terlihat lebih tenang dan setiap siswa menyimak
penjelasan guru dengan tenang.
Tabel 1. Pengamatan Kultur Sekolah
14
Bersikap Ramah dan Dalam kegiatan observasi ini, adanya sikap ramah
2 √
Santun dan santun antara guru ke murid dan murid ke guru.
15
Dalam kegiatan observasi ini, terciptanya suasana
Tercipta Suasana Yang
kelas yang tenang, nyaman seperti kebersihan pada
12 Tenang dan Nyaman √ kelas, serta mendengarkan apa yang disampaikan
Untuk Belajar
oleh guru.
DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 3. 1 Kegiatan 7S
Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Bapak Hasanudin selaku guru pamong, dalam
pelaksanaan kegiatan 7S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun, Sigap dan Semangat) ini terlaksana.
Point yang kedua ialah Sapa, sapaan di kalangan siswa berbagai macam tidak hanya assalamualaikum
akan tetapi, berupa halo pak/bu dan dengan sapaan hai. Yang ketiga Salam, ketika murid bertemu
dengan guru nya terlihat mereka salam. Keempat dan Kelima yaitu, Sopan dan Santun untuk siswa di
kelas rendah dan di kelas tinggi siswa sudah belajar cara bagaimana memiliki nilai sopan serta santun.
Keenam dan ketujuh yaitu, Sigap dan Semangat seluruh siswa di SD Negeri Wanajaya 05 ini seluruh
siswanya selalu sigap dan semangat. Contohnya, ketika guru mengajukan pertanyaan siswa menjawab
dengan sigap serta semangat apa yang telah di jelaskan oleh guru nya.
16
Gambar 3. 3 Pengkondisian Awal Belajar
Dalam kegiatan observasi ini, adanya kegiatan pengkondisian awal belajar yang baik siswa
secara bergantian ditugaskan untuk memimpin do’a sebelum dimulai nya pelajaran, hal ini agar anak
dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Serta guru tidak lupa mengabsen para siswa.
17
Gambar 3.6 Upacara Bendera
Berdasarkan wawancara dengan Ibu Atit Resmawati bahwasanya adanya Upacara Bendera
yang dilakukan rutin setiap hari Senin dimulai dari jam 07.00 – 09.00 WIB. Siswa mengenakan
pakaian lengkap kemeja putih, celana merah serta rompi. Laki-laki mengenakan topi merah
Berlambangkan Tut Wuri Handayani dan perempuan menggunakan kerudung. Yang menjadi
petugas Upacara kelas tinggi dari kelas 4-6 secara bergantian. Adapun pembagian dalam Upacara
yaitu Pembina Upacara, Pemimpin Upacara, Pemimpin Pasukan, Pembawa Acara Pengibar Bendera,
Dirigen, Pembaca Pancasila, Pembaca UUD, Janji Siswa, Pembaca Doa.
19
Dalam kegiatan observasi ini, adanya
Ada Deskripsi Tugas Untuk
kondisi yang baik dari awal
4 Masing-Masing Komponen √
pembelajaran hingga akhir
Organisasi Sekolah
pembelajaran.
DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 4. 1 Visi dan Misi Sekolah
Berdasarkan hasil observasi, visi dan misi di sekolah terlihat sangat penting untuk membangun
tercapainya pengembangan inovasi pembelajaran sesuai tuntunan. Terlihat jelas bahwa mereka
20
memiliki visi dan misi, yang dimana visi dan misi tersebut dapat kita lihat di dalam ruangan kantor
guru.
Gambar 4. 2 Bagan Struktur Organisasi Sekolah
Berdasarkan hasil observasi, terdapat struktur organisasi tetapi belum di perbaharui karena
adanya pembangunan di sekolah ketika pergantian kepala sekolah. Bentuk bagannya terstruktur yang
bertujuan agar lebih memudahkan setiap orang mencari informasi mengenai jabatan guru yang telah
ditentukan disekolah. Adapun struktur organisasi sekolah terdiri kepala sekolah, fasilitator,
operator, standar pendidikan nasional yang terdiri dari standar isi, standar sarana dan prasarana,
standar proses, standar pengelolaan standar kompetensi lulus, standar pembiayaan, standar
pendidikan dan tenaga kependidikan, dan standar penilian pendidikan.
Gambar 4. 3 Sosialisasi Tata Tertib Sekolah
Berdasarkan hasil observasi, adanya kegiatan sosialisasi tata tertib di sekolah ini dalam rangka
meningkatkan ketertiban di SD Negeri Wanajaya 05, kegiatan ini dilakukan oleh seluruh siswa atau
siswi SD Negeri Wanajaya 05. Kegiatan ini diharapkan dapat mengingatkan kembali siswa
mengenai tata tertib sekolah dan dapat meningkatkan ketertiban sekolah. Tidak hanya siswa,
diharapkan seluruh warga sekolah dapat mengikuti tata tertib dengan baik. Sekolah yang tertib akan
membawa dampak baik bagi kegiatan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan lain di sekolah.
Gambar 4. 4 Peralatan Pendidikan
21
Berdasarkan hasil observasi, peralatan pendidikan di SD Negeri Wanajaya 05 seperti globe,
alat marawis, poster rangka manusia, speaker, papan tulis, spidol dan sebagainya.
Gambar 4. 5 Media Pendidikan
Berdasarkan hasil observasi, media pendidikan di SD Negeri Wanajaya 05 yaitu ada media
bangun datar, bangun ruang, penggaris segitiga kayu, buku guru dan siswa, poster rangka tubuh
manusia speaker. Media pendidikan tersebut menyebabkan guru-guru membuat media pendidikan
sendiri dari rumah.
Gambar 4. 6 Buku dan Sumber Belajar
Berdasarkan hasil observasi bahwa buku-buku diperpustakaan cukup banyak dan lengkap.
Mulai dari buku cerita, sampai buku pelajaran.
Gambar 4. 7 Bahan Habis Pakai
Berdasarkan hasil observasi yang ada bahwa adanya bahan habis pakai seperti spidol,
penghapus, tinta spidol yang dipakai guru dalam belajar mengajar.
Gambar 4.8 Lingkungan Belajar Yang Kondusif dan Nyaman
Berdasarkan hasil pengamatan kami dalam belajar mengajar siswa tertib dan taat aturan saat
belajar, siswa mendengarkan guru dengan tenang, guru pun menjadi lebih bersemangat dalam
mengajar.
22
Berdasarkan hasil observasi, ruang kelas di SD Negeri Harapan Baru II tertata rapih, banyak
tempelan dari hasil karya murid, peraturan dan tata tertib, setiap kelas memiliki kipas dan cek suhu.
Gambar 4.10 Lapangan Olahraga
Pada hasil observasi yang kita lakukan adanya lapangan yang cukup luas terdapat pada awal
gerbang masuk sekolah. Serta selalu digunakan untuk berolahraga maupun eskul.
Gambar 4. 11 Ruang UKS
Berdasarkan informasi yang di dapat dari wawancara Bapak Hasanudin, uks jarang terpakai di
karenakan anak-anak yang sakit biasanya dibawa langsung ke ruang guru.
Gambar 4. 12 Tempat Ibadah
Berdasarkan hasil wawancara, tempat ibadah di SD Negeri Wanajaya tidak digunakan secara
optimal.
Gambar 4. 13 Toilet
23
Berdasarkan hasil observasi, toilet di SD Negeri Wanajaya ada dibelakang kelas.
DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 5. 1 Tata Tertib Kelas
Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Enang, adanya tata tertib kelas biasanya dibuat oleh
para guru dan juga kesepakatan dari siswa/wali murid sebagai acuan yang dilakukan saat berada
dikelas. Adanya tata tertib yang terlaksana dengan baik seperti tidak makan pada saat proses kegiatan
belajar mengajar didalam kelas, adapun tata tertib yang tidak terlaksana seperti tidak ada kegiatan
piket didalam kelas.
24
Gambar 5. 2 Tata Tertib Guru
Berdasarkan hasil wawancara dari Bapak Hasanudin, tata tertib guru diberitahu secara lisan
dan tulisan adanya tata tertib yang terlaksana seperti semua guru bersikap dan berbuat sesuai dengan
kode etik guru dan berpakai sesuai dengan peraturan yang ada, adapun yang tidak terlaksana seperti
ada beberapa guru yang tidak datang disekolah 15 menit sebelum masuk.
Gambar 5. 3 Tata Tertib Siswa
Berdasarkan hasil observasi yang kita amati tata tertib yang terlaksana seperti berpakaian
sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati tetapi ada beberapa siswa yang tidak berpakaian
sesuai dengan peraturan yang sudah disepakati.
Ketepatan waktu
Di SD Negeri Wanajaya 05 pada saat upacara
1 mengikuti upacara √ bendera atau rapat sesuai dengan ketepatan waktu.
bendera/rapat
25
Kehadiran saat Di SD Negeri Wanajaya 05 kehadiran saat rapat
3 √
upacara/rapat diwajibkan.
Musyawarah
Pada saat rapat guru - guru di SD Negeri Wanajaya
4 mufakat dalam √ 05 dilaksanakan secara musyawarah mufakat .
rapat
Keikutsertaan
dalam kegiatan
Seluruh warga sekolah mengikuti kegiatan
5 keagamaan (infaq, √ keagamaan dengan baik .
isra mi'raj, maulid,
pure, gereja, dll)
Berpakaian sesuai
Seluruh warga sekolah di SD Negeri Wanajaya 05
dengan kegiatan
6 √ sudah berpakaian sesuai dengan kegiatan (adat,
(adat, budaya /
budaya/keagamaan)
keagamaan)
DESKRIPSI GAMBAR
Gambar 6. 1 Kelengkapan Atribut Sekolah
Setelah observasi yang dilakukan, di SD Negeri Wanajaya 05 para peserta didik sudah diatur
dan memiliki jadwal tersendiri untuk memakai atribut sekolah dengan lengkap dan rapih.
26
Untuk berpakaian sesuai dengan kegiatan berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Harapan
Baru II sudah berpakaian sesuai dengan jadwal atau kegiatan baik itu guru ataupun siswa.
G. Intrakurikuler
Di SD Negeri Wanajaya 05 terdapat kegiatan intrakurikuler, dan terdapat jadwal kegiatan
intrakurikuler, jadwal pembelajarannya yaitu berupa tematik mengikuti kurikulum saat ini.
Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru terdapat adanya pembinaan terhadap intrakurikuler.
Setiap guru bertugas untuk membina dalam kegiatan intrakurikuler sesuai dengan mata pelajaran.
Dan setiap peserta didik diwajibkan untuk mengikuti kegiatan intrakurikuler.
Tabel 5A. Pengamatan Intrakurikuler
Struktur Keterlaksanaan
No Organisasi dan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak
Kegiatan intrakurikuler berjalan dengan baik
Ada Kegiatan
1 √ sesuai dengan jam pembelajaran yang telah
Intrakurikuler
ditetapkan sesuai dengan kebijakan yang ada.
Ada Jadwal
Setiap kelas terdapat jadwal pelaksanaan
2 Pelaksanaan √
intrakurikuler
Intrakurikuler
Ada Pembinaan Terdapat guru pembina pada setiap mata
3 √
Intrakurikuler pelajaran/intrakurikuler
Setiap Guru
Setiap guru menjadi pembina intrakurikuler
4 Menjadi Pembina √
sesuai dengan kebijakan sekolah
Intrakurikuler
Setiap Peserta
Setiap peserta didik mengikuti intrakurikuler
5 Didik Mengikuti √
dengan baik dan berjalan dengan lancar
Intrakurikuler
Kegiatan Intrakuriluler adalah kegiatan utama persekolah yang dilakukan dengan menggunakan
alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program. Kegiatan ini dilakukan guru dan
peserta didik dalam jam-jam pelajaran setiap hari.
27
Penggabungan kurikulum Dinas Pendidikan dengan Kurukulum SD Negeri Wanajaya 05
menyebabkan kegiatan Intrakurikuler dalam sehari-harinya berjalan sebagai mana mestinya.
Kegiatan rutin yang dilaksanakan pada setiap hari meliputi :
1 . Setiap hari senin. SD Negeri Wanajaya 05 selalu melaksanakan upacara
bendera. Bahkan untuk hari-hari besar lainnya seperti memperingati hari
kemerdekaanIndonesia 17 Agustus 1945, hari guru, dan hari besar lainnya.
28
Ada jadwal Jadwal kegiatan ekstrakurikuler di SD Negeri
2 pelaksanaan √ Wanajaya 05 belum ada dikarenakan ekstrakurikuler
ekstrakurikuler baru aktif kembali pasca covid-19.
29
I. Kookurikuler
Kegiatan kokurikuler merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk lebih memperdalam
dan menghayati materi pelajaran yang telah dipelajari dalam kegiatan intrakurikuler didalam
kelas. Kegiatan ini berlaku untuk semua kelas yang dilakukan sehabis jam pelajaran selesai
contoh kegiatannya ialah membaca dan berhitung. Selain itu juga pada mata pelajaran olahraga
beberapa kali siswa berolahraga dengan lari di lingkungan sekolah, serta belajar diluar kelas
akan tetapi masih dalam lingkungan sekolah.
Praktik bekerja
√ Dalam kegiatan observasi ini, peserta didik bisa
4 sama pada peserta
diajak bekerja sama dalam segala hal
didik
Gambar 10. 1 Pelaksanaan Ketertiban Siswa (Kelengkapan Seragam dan Kebersihan PD, Kerapian rambut dan Kebersihan Kuku)
30
Berdasarkan hasil observasi, terlaksana kegiatan ketertiban siswa terlaksananya kegiatan ini
sebelum siswa masuk ke dalam kelas mereka akan diperintahkan memeriksa kerapihan serta
kebersihan siswa.
Gambar 10. 2 Praktik Kebiasaan Mencium Tangan Guru
Berdasarkan observasi sekolah tentang kebiasaan mencium tangan guru sudah terlaksana
dengan baik baik.
31
Berdasarkan observasi sekolah tentang bekerja sama pada peserta didik terlaksana dengan
baik. Guru selalu mengikutsertakan siswa dalam setiap kegiatan. Baik kegiatan kebersihan,
santunan, ibadah maupun kegiatan apapun yang dilaksanakan oleh sekolah.
Menurut hasil wawancara dengan operator sekolah Ibu Dasa Dimona Ambarita S.Pd. Dan
guru pamong Bapak Hasanudin S.Pd.SD. sampai saat ini sudah ada prestasi yang diraih oleh
sekolah baik secara akademik maupun non akademik. Misalnya dalam bidang akademiknya
siswa mengikuti lomba olimpiade FLS2N lalu juara di tingkat kecamatan. Dan dalam bidang
non akademiknya siswa memenangkan lomba menari, gambar bercerita, dan menyanyi
tunggal.
32
12.1 Program Semester
33
12.2 Program Tahunan
34
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari kegiatan observasi dan wawancara yang dilaksanakan di SD Negeri Wanajaya
05 dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Struktur organisasi SD Negeri Wanajaya 05 , terdiri dari komite sekolah, kepala
sekolah, unit perpustakaan, kelompok jabatan professional/guru, tata usaha, siswa,
penjaga sekolah dan masyarakat. Yang mana kepala sekolah berkordinasi dengan
komite sekolah, lalu kepala sekolah menjadi komandan untuk semua staf dan guru
bahkan siswa .
2. Peraturan dan tata tertib sekolah di SD Negeri Wanajaya 05 ini dipandang telah
cukup efektif untuk mengendalikan perilaku guru maupun siswa. Pelaksanaan tata
tertib di SD Negeri Wanajaya 05 dapat dikategorikan baik, dan dilaksanakan dengan
tertib, meskipun masih ada siswa yang melanggar peraturan yang telah dibuat.
3. Kegiatan berupa seremonial formal di SD Negeri Wanajaya 05 selalu mengadakan
upacara bendera setiap hari Senin dan dilaksanakan di halaman sekolah SD Negeri
Wanajaya 05 itu sendiri. Selain upacara wajib di hari Senin sekolah SD Negeri
Wanajaya 05 juga melaksanakan upacara pada hari-hari Nasional.
4. Kegiatan kokurikuler di SD Negeri Wanajaya 05 yaitu kegiatan study tour yang
masih belum bisa terlaksana karena pihak sekolah masih mempertimbangkan biaya
yang akan dikeluarkan.
Kegiatan ekstrakulikuler di SD Negeri Wanajaya 05 terdiri dari: pramuka yang mana
pembinanya dari luar.
B. Saran
35
Memanfaatkan pengalaman yang bisa didapat dari adanya kegiatan PLP sebagai bekal
mengajar dimasa depan.
Menjaga rasa kekompakan, kerja sama, solidaritas selama kegiatan PLP berlangsung.
36
DAFTAR PUSTAKA
37
38