Anda di halaman 1dari 100

Inventarisasi Data Kesenian Jawa Tengah

TEATER #2

Penerbit
Taman Budaya Jawa Tengah
Februari 2020

1
Inventarisasi Data Kesenian Jawa Tengah

TEATER #2

All Rights Reserved


Hak Cipta dilindungi Undang-Undang
Edisi
Cetakan Pertama, Februari 2020
Illustrasi Sampul
eLtorros
Tata Letak
Hikozza
Penyusun
Eskha Dody Pratomo
Caroko Tri Hananto, WJ. Riyanto
Penyunting
Wijang J. Riyanto
Penerbit
Taman Budaya Jawa Tengah
Februari 2020

2
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan


Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya,
pelaksanaan kegiatan Inventarisasi Data Kesenian Jawa
Tengah dengan tema “Teater” dapat diselesaikan dengan
lancar dan baik, yang ditandai dengan penerbitan buku
Inventarisasi Data Kesenian Jawa Tengah “Teater #2” yang
memuat data hingga saat ini baru bisa terhimpun sejumlah 36
kelompok/sanggar teater yang berasal dari intra lingkungan
berbagai kampus/perguruan tinggi di wilayah Jawa Tengah,
baik negeri maupun swasta.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Taman Budaya Jawa
Tengah melalui Seksi Pelestarian Seni ini berlangsung selama
dua hari berturut-turut, mulai tanggal 10-11 Februari 2020,
meskipun sesungguhnya pengerjaan pengumpulan dan
pengolahan datanya telah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya
oleh para narasumber, baik digali melalui berbagai referensi
pustaka maupun yang tersebar di berbagai media massa,
termasuk media sosial dan media online, juga melalui kontak
langsung dengan pengelola kelompok/sanggar teater kampus,
sebelum akhirnya disusun menjadi naskah dan dicetak sebagai
buku.
Penerbitan buku Inventarisasi Data Kesenian Jawa
Tengah “Teater #2” ini merupakan upaya dari Taman Budaya
Jawa Tengah melalui Seksi Pelestarian Seni untuk dapat
menginventarisasi keberadaan atau eksistensi
kelompok/sanggar teater kampus di Jawa Tengah yang
(pernah) aktif berproses dan berkarya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami menyampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya,
terutama kepada para narasumber (Eskha Dody Pratomo,

3
Caroko Tri Hananto, dan WJ. Riyanto) dan semua pihak yang
telah membantu dan berperan serta aktif demi terlaksananya
kegiatan Inventarisasi Data Kesenian Jawa Tengah “Teater #2”
ini.
Harapan kami, semoga penerbitan buku ini mampu
memperkaya khazanah data kesenian Jawa Tengah,
khususnya terkait dengan keberadaan kelompok/sanggar teater
kampus, sekaligus dapat memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan
informasi terkait data kelompok/sanggar teater kampus.

Surakarta, Februari 2020


Kepala Seksi Pelestarian Seni
Taman Budaya Jawa Tengah

Drs. Wijang Jati Riyanto


NIP. 19640905 199303 1 005

4
Daftar Isi

[03] Kata Pengantar


[05] Daftar Isi

[07] KELOMPOK PEKERJA SENI TEATER TERAS,


UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA -
SUKOHARJO
[10] KELOMPOK PEKERJA TEATER [KPT] BETA, UIN
WALISONGO - SEMARANG
[15] KELOMPOK PERON, FKIP UNS - SURAKARTA
[18] KOMUNITAS TEATER DIDIK, IAIN - PURWOKERTO
[22] KSK WADAS, UIN WALISONGO - SEMARANG
[24] LABORATORIUM SENI TEATER DeLIK, FH UNS -
SURAKARTA
[27] OKNUM TEATER, POLITEKNIK PURBAYA -
KABUPATEN TEGAL
[28] TEATER AKAR, FKIP UNIVERSITAS PANCASAKTI -
TEGAL
[34] TEATER AS, STAI - PATI
[35] TEATER ASA, UIN WALISONGO - SEMARANG
[41] TEATER CEK@L, UNIVERSITAS SLAMET RIYADI -
SURAKARTA
[44] TEATER CORAK, UNSOED - PURWOKWERTO
[46] TEATER DEPAN, POLITEKNIK PRATAMA MULIA -
SURAKARTA
[49] TEATER DIPENEGORO, UNDIP - SEMARANG
[50] TEATER EMKA, FIB UNDIP - SEMARANG
[55] TEATER GADHANG, FEB UNS - SURAKARTA
[58] TEATER GEMA, UNIVERSITAS PGRI - SEMARANG
[60] TEATER G-THER WHAS, UNIVERSITAS WAHID
HASYIM - SEMARANG

5
[61] TEATER KIDUNG, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
[62] TEATER LUGU, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
[65] TEATER MäRGiN, FEB UNSOED - PURWOKERTO
[67] TEATER METAFISIS, FUH UIN WALISONGO -
SEMARANG
[70] TEATER NGIRIT, FEB - UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
[72] TEATER PETROMAS 11 PM, STAINU - TEMANGGUNG
[73] TEATER PITOELAS, UNTAG - SEMARANG
[75] TEATER POSTMA, STIE AMA - SALATIGA
[77] TEATER SIRAT, IAIN - SURAKARTA
[80] TEATER SOEKAMTO, UNIVERSITAS SLAMET RIYADI
- SURAKARTA
[84] TEATER SONGO, PC PMII - PATI
[85] TEATER SOPO, FISIP UNS - SURAKARTA
[86] TEATER SS, UNNES - SEMARANG
[90] TEATER SURYOPATI, IPMAFA - PATI
[92] TEATER TERKAM, STIE AUB - SURAKARTA
[93] TEATER TUMAN, UNISNU - JEPARA
[95] TEATER WEJANG, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
[97] UKM KSB, UNIVERSITAS PANCASAKTI - TEGAL

6
KELOMPOK PEKERJA SENI TEATER TERAS
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA -
SUKOHARJO

Kelompok pekerja seni Teater Teras berdiri pada tangal 13


November 1993 dan menjadi salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa di Universitas Veteran Bangun Nusantara
Sukoharjo yang khusus membidangi seni, terutama seni teater.
Namun sebelum menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa, kelompok
teater ini dulu hanya merupakan sebuah divisi dalam Himpunan
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Universitas Veteran
Bangun Nusantara Sukoharjo.
Alamat: Jl. Letjend Sujono Humardan No.1 Gadingan, Jombor,
Kec. Bendosari, Kab. Sukoharjo 57521.

Kelompok pekerja seni Teater Teras ini mempunyai program


kegiatan tahunan berupa pentas “Gerilya” dari desa ke desa
yang bertujuan untuk memberikan tontonan yang bisa menjadi
tuntunan bagi masyarakat desa setempat. Selain itu, kelompok
ini juga melaksanakan program pentas “Insidental” untuk
menghibur dan memeriahkan di berbagai acara lingkup desa
atau dusun di sekitar Sukoharjo.

7
Dalam kurun waktu satu tahun, kelompok teater ini biasanya
dapat melaksanakan program atau pementasan sebanyak 3
sampai 4 kali, di luar “Insidental”. Selain itu, kelompok teater ini
juga melakukan kegiatan perekrutan anggota baru, Pendidikan
Latihan (Diklat) dan Workshop pada awal tahun guna
mempersiapkan anggota baru.

8
Beberapa aktivitas yang pernah dilakukan:
 Pentas “Gerilya” dari desa ke desa: Polokarto, Polokarto,
Sukoharjo (23 April 2016); Pojok, Tawangsari, Sukoharjo (25
April 2017); Ngrapah, Nguter, Sukoharjo (28 April 2018);
 Pentas “Insidental”: Mranggen, Polokarto, Sukoharjo (06
Maret 2019); Kampus Politama Surakarta (20 Maret 2019)
 Pentas “Dalam Rangka”: Jatipuro, Jatipuro, Karanganyar (20
Januari 2018); Kampus Universitas Veteran Bangun
Nusantara Sukoharjo (23 November 2018); Watugede,
Jatioso, Karanganyar (25 Januari 2019)
 Diklat dan Workshop untuk anggota baru di Watugede,
Jatioso, Karanganyar (25 Januari 2019 dan 28 Januari
2020)

9
KELOMPOK PEKERJA TEATER [KPT] BETA
UIN WALISONGO - SEMARANG

Kelompok Pekerja Teater [KPT] beta adalah salah satu Unit


Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang yang
bergerak dalam bidang seni teater, sastra, dan musik.
“Mengolah Rasa Menebar Kreasi”, sebagai nafas dari setiap
perjalanan berkeseniannya dan telah berhasil memberikan
corak tersendiri kelompok ini, sehingga keberadaannya mampu
ikut mewarnai keberagaman kesenian di Jawa Tengah,
khususnya di kota Semarang. Kelompok ini beralamat di PKM
FITK Lantai 1 Kampus 2 UIN Walisongo Semarang. Kontak
Person: Tohir (082227287246), Arum (085602287197)

Naskah-naskah yang pernah yang pernah dipentaskan pada


periode tahun 1999-2019, antara lain:
 “Jalba” Naskah & Sutradara Gus Arwani
 “Cakar Bumi” Naskah & Sutradara Gus Arwani

10
 “Bunga Telah Kembali”, Sutradara Sledeng Syamsul Maarif,
di IAIN Walisongo (Inagurasi, 2000)
 “Bendera” Sutradara Fadli Rois dan Abdul Mughis; “Kwalat”
Naskah & Sutradara Abdul Mughis, Parade Teater antar
Angkatan; Parodi “Tarzan Jatuh Bangun”, Sutradara Arba’
Karomain “Gudel”; Parodi “Umar Bakri” Sutradara Iwan
Kasdut; “Coro” Sutradara Abbas “Cempe” Effendi; dan
“Semar Gugat” Naskah R.Riantiarno, sutradara Nurcholis di
IAIN Walisongo (2000)
 “Suro DImejo” Naskah Sofyan Azis, Sutradara Edi Semar, di
IAIN Walisongo (Inagurasi, 2001)
 “Semar Kembar” Sutradara Abbas “Cempe” effendi di IKIP
PGRI; dan “Persimpangan” Sutradara…. di IAIN Walisongo
(2001)
 “Sang Narapidana”, Sutradara Heri Thuyul, di IAIN
Walisongo (Inagurasi 2002)
 “Riak Lumpur Dalam Belanga” Naskah Gus Arwani,
Sutradara Jojon Azis di IAIN Walisongo (2002) dan di TBS
Solo (2003)
 “Jepit” Naskah Hammam, Sutradara Ipung; “The Cenunuk
Of Ekonomic” Sutradara Jojon Azis; “Kamus Tiang
Gantungan” Naskah Tri Muda’I, Sutradara Heri Thuyul; dan
“Grafito” Sutradara Abbas “Cempe” Effendi di IAIN
Walisongo (2003)
 “WC” Naskah Ali Penthil, Sutradara Acis dan Samsul
Ma’arif, di Batang (2003)
 “Toilet” Naskah & Sutradara Hammam; dan “Coro”
Sutradara Jojon Azis di IAIN Walisongo (2004)
 “Wek-wek”, Naskah Anton Chekhov, Sutradara Jojon Azis di
Magelang, dan Sutradara Fikri Hidayat di Margo linduk
Demak (2004), dan Sutradara Dwi Royanto, di Harlah beta
di IAIN Walisongo (2008)
 “Beruang Menagih Hutang”, Naskah Anton Chekhov,
Sutradara Abbas “Cempe” Effendi di IAIN Walisongo (2004),
dan di Tuban (2005)

11
 “Maling VS Copet”, Sutradara Ipung, di IAIN Walisongo
(Inagurasi, 2005)
 “Bla bla bla” Sutradara Abbas “Cempe” Effendi,
Terpinggirkan” Sutradara Hammam, “Menunggu Tuyul”
Sutradara Ipung, dan “Lumpur Kuala” Naskah dan
Sutradara Ipung di IAIN Walisongo; “Pasar Kobar” Sutradara
Ali “Penthil” Taufik Ismail di Gedong Songo dan Parade
Teater di UMK Kudus; dan Wayang Cloning I “Ngejowantah”
Sutradara Abdul Mughis, di Multi media Metafisis (2005)
 Wayang Cloning II “Sang Guru Besar” Adaptasi cerpen Hadi
Suprayitno dinaskahkan dan disutradarai oleh Abdul
Mugghis, di IAIN Walisongo (2006)
 “Senator”, Naskah Ali “Penthil” Taufik Ismail, Sutradara Faiz
Toples, di IAIN Walisongo (inagurasi, 2007)
 “Sekolah Unggulan”, Naskah Prie GS, Sutradara Abbas
“Cempe” Effendi, di IAIN Walisongo, dan Naskah Prie GS,
Sutradara Faiz Toples, di Purwodadi; dan “Mblegedhu”,
Naskah Prie GS, Sutradara Misbakhul Munir “Komeng” di
IAIN Walisongo (2007)
 “Nyi Panggung”, Sutradara Zaki Paijan, acara FOTKAS di
panggung arena komplek TBRS (2007, 2008)
 Wayang Clonning III “Wahyu Semar“ (Sutradara Misbakhul
Munir “Komeng” di IAIN Walisongo 2008)
 “Pakaian dan Kepalsuan” Sutradara Ali “Penthil” Taufik
Ismail; dan “Monumen”, Sutradara Abbas “Cempe” Effendi,
di IAIN dan TBRS (2008)
 “Telor”, Naskah Abdul Mughis, Sutradara Dwi Riyanto, di
IAIN Walisongo (Inagurasi 2008)
 “The Lighht Of Kendedes“, Sutradara Lutfi Hermawan
“Odek” di IAIN Walisongo, dan “Panggung Impian”
Sutradara Latif Makmun (alm), Festival Festamasio (2009)
 “Jopit”, Naskah Hammam, Sutradara Nurrohman, “Dialog
Tuhan” Sutradara Habib, “Negeri Benalu” Naskah Abdul
Mughis, Sutradara Zaenal Badri, “Lumpur Kuala” Naskah

12
Ipung, Sutradara Wildan “dipoto” di Gedong Songo
(Workshop, 2009)

 “Uban” Naskah Sugiyarto, Sutradara Namex Irfan, “Ndoro


Luwak” (2011)
 “Matahari di Sebuah Jalan Kecil”, Sutradara Rony Bayu
Setiawan (2012)
 “Brajadhento Mbalelo”, Naskah Sugiyarto, Sutradara Agung
“Kempong” (2013)
 “Cangkir Sang Pemahat”, Naskah & Sutradara Ali “Penthil”
Taufik Ismail, pentas Tour 3 Kota, Semarang (IAIN
Walisongo), Jogja (UNY), Purworejo (UMP) (2013)
 “Pesta Terakhir”, Sutradara Rozikin “Bogel” (2013)
 “Nyanyian Rimbayana”, Sutradara “Ipank” Baihaqi (2014)
 “Mulut”, Naskah Putu Wijaya, Sutradara Robingul Akhsan,
Seleksi Peksimida di IAIN Waliosongo (2014)
 “Sungsang”, Naskah & Sutradara Mufidatun Khoiriyah, di
Gedong Songo dan Harlah beta di UIN Walisongo (2014)
 “Beruang Menagih Hutang”, Naskah Anton Chekhov,
Sutradara Fikri “Depag”, Harlah beta di UIN Walisongo
(2015)

13
 “Bagong Gugat”, Naskah Danang “Bajuri”, Sutradara
Kafabih, pentas tour 3 kota, UIN Walisongo Semarang,
Limbangan, IAIN Salatiga (2015)
 “Laron”, Sutradara Namex Irfan, di UIN Walisongo (2015)
 “Wanci”, Sutradara Rozikin “Bogel” Festival Teater
Semarang (2016)
 “Aeng”, Naskah Putu Wijaya, Sutradara Robingul Akhsan,
PEKSIMIDA di UDINUS (2016)
 “Monument” Sutradara “Okta” pentas Produksi ke-77 (2017)
 “Orde Tabung” Sutradara Muhammad Asroni pentas
Produksi ke-78, “Pinangan” Sutradara Fandi Abdilah
“subosok” pentas Produksi ke-79, dan “Kebo Nyusu
Gudel“Sutradara Danang “Bajuri” pentas Produksi ke-80
(2018)
 “BURISRAWA” Sutradara “Mas Umam” pentas Produksi ke-
81 (2019)

Prestasi yang pernah diraih:


 Juara 1 Festival Teater se-Semarang dengan judul “Pakaian
dan Kepalsuan” Sutradara Ali “Penthil” Taufik Ismail di
TBRS Semarang (2007)
 Juara 3 Festival Teater Semarang dengan judul “Mayat
Terhormat”, Naskah Putu Wijaya, Sutradara Danang “Bajuri”
di TBRS (2016)

14
KELOMPOK PERON
FKIP UNS - SURAKARTA

Sejarah kelahiran Kelompok Peron Surakarta dimulai


dengan pementasan naskah lakon berjudul “Peron” karya dan
sutradara Kusprihyanto Namma, pada tanggal 7 Maret 1987.
Karena terkesan dengan pementasan perdana yang sukses ini,
judul naskah kemudian diambil sebagai nama kelompok dan
tanggal pementasan dijadikan sebagai tanggal kelahiran.
Berkat prakarsa dan inisiatif Bambang Karno, Bambang
Taruno, Erion Hamdi, Kusprihyanto Namma, Teguh Winarto,
Urip Widiatmoko, dan Wahyu Yudono terbentuklah Kelompok
Peron Surakarta Mahasiswa Pekerja Teater FKIP UNS.

Kata “Peron” dapat diartikan sebagai stasiun, terminal, atau


tempat penantian seseorang yang akan melanjutkan
perjalanan. Di dalam masa penantian inilah dilakukan berbagai
aktivitas sesuai dengan kesenangan dan kebutuhan. Begitu

15
halnya dengan Kelompok Peron. Aktivitas yang ada merupakan
aktivitas dari para mahasiswa sebelum mereka mendapatkan
persyaratan formal untuk mengajar (menjadi guru). Dengan
demikian, Peron merupakan salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa FKIP UNS yang kegiatan utamanya berupa
ekspresi kesenian, yang meliputi seni drama, dan musik.
Kontak Person: 0859140556918 (Kelvin)

Pertunjukan yang pernah dilakukan 3 tahun terakhir:


 Pentas Produksi 70 “Kapai-Kapai”
 Pentas Promosi 2015 “Pewaris”
 Pentas Laborat 2015 “Bunga Semerah Darah”
 Pentas Produksi 71 “Burung-Burung Pipit”
 Pentas Promosi 2016 “Burung-Burung Pipit”
 Pentas Laborat “Rumah di Tubir Jurang, Koran, Stereotip”
 Pentas Produksi 72 “K[EM]EDOL”
 Pentas Promosi 2017 “K[EM]EDOL”
 Pentas Laborat 2017 “Lho Heh, Orang Asing, Nastiti”
 Pentas Produksi 73 “Cengkir Gading“
 Pentas Promosi 2018 “Dhemit”

16
 Pentas Laborat 2018 “Maling, Suami Aji, Ayahku Pulang”
 Pentas Produksi 74 “Cipoa”
 Pentas Promosi 2019 “Monumen”
 Pentas Laborat 2019 “Kampung Kardus”

Prestasi Kelompok:
 Penyaji Terbaik Festifal Monolog Se-Jateng (2000),
 Penyaji Terbaik II Festival Pantomim Se-Jateng (2002),
 Penyaji Terbaik II Puisi Peksiminas (2006),
 Juara I BEM EXPO ( 2010 dan 2011),
 Juara II Pentas Monolog Selektas (2012),
 Juara II (putri) dan Juara 1 (putra) Lomba Baca Puisi tingkat
Universitas dan mewakili UNS ke Peksimida (2014).
 Juara II Monolog Jateng DIY (2016)
 Juara I (putri) Selektas Baca Puisi (2018)
 Juara I Selektas Penulisan Naskah (2018)
 Juara Harapan III Peksimida (2018)

17
KOMUNITAS TEATER DIDIK
IAIN - PURWOKERTO

Komunitas Teater Didik merupakan sebuah Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM) yang bergerak dalam bidang seni
pertunjukan teater. Komunitas teater Didik beralamat di Gedung
UKM Lantai 2 IAIN Purwokerto, Jalan A. Yani No. 40A
Purwokerto Jawa Tengah.

Sebelum resmi bernama Teater Didik pada tahun 1989-1991,


mahasiswa pada saat itu mengatasnamakan dirinya “Gerakan
Mahasiswa” dalam berkesenian, kemudian pada tahun 1993
geliat berkesenian mulai dimunculkan lagi dan
mengidentitaskan dirinya dengan nama Teater Didik. Ecep
Suwardani Yasa, Kholid Mawardi, Sumiarti, Haryanto dan Arif
Geseng adalah beberapa inisiator berdirinya Teater Didik pada
masa itu dengan Ecep S Yasa menjadi ketua pertamanya. UKM
ini awalnya didirikan sebagai komunitas untuk berekspresi,
diskusi dan menyampaikan pesan moral kepada masyarakat

18
kampus, kemudian beranjak waktu, ditetapkan statusnya
menjadi unit kegiatan mahasiswa yang organisatoris.
Nama Teater Didik diambil dari Jurusan Tarbiyah yang jika
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia menjadi Pen-DIDIK-
an kemudian pada sekitarantahun 2002/2003, berubah menjadi
Komunitas Teater Didik dengan harapan agar, selain menjadi
organisasi, Teater Didik juga mampu membangun kultur
komunitas yang berasas kekeluargaan dan solidaritas. Selain
itu, dengan konsep gotong royong akan terbangun ikatan
kekeluargaan yang kuat.
Beberapa hal prinsip yang dibangun adalah adanya penajaman
terhadap nilai-nilai pendidikan dan agama. Komunitas Teater
Didik menggali karakter dari tahun-ketahun menuju sebuah
Komunitas yang dapat dijadikan sebagai media pendidikan
karakter bagi generasi bangsa. Selain itu, misi dakwah juga
termasuk dalam tujuan pokok didirikannya komunitas ini,
dakwah melalui kesenian dapat dijadikan sebuah tuntunan
yang menghibur (dalam bahasa Jawa disebut sebagai SANDHI:
Simbol WARAH : petuah).
Komunitas Teater Didik telah memproduksi 35 pertunjukan
teater. Diantara beberapa naskah drama yang pernah
dibawakan adalah: Upeti (1993), Simuh (1995), Serikat Laki-laki
Tua (1996), Blong (1997), Iblis (2002), Drakula Bayi Tabung
(2002), Syekh Siti Jenar (2002), Maruzak (2003), Pulang
(2003), Vonis (2004), Maling (2004), Memedi Urip (2004),
Mendung di Ketemenggungan Wirogunan (2006), Tanda Silang
(2007), Kidung Pinggir Lurung (2007), Sripah (2008), Dosa Kita
Semua (2008), Kang Sarpin Minta Dikebiri (2009), Kartini
Berdarah (2010), Ayam Untuk Negeri (2011), Cipoa (2014)
Lhoo (2015), Pulang (2016), Dongeng Kenyataan (2017), dan
Majasa (2018). Selain itu, pentas-pentas kecil seperti
Happening Art, Musikalisasi Puisi dan Tadarus Puisi menjadi
agenda rutin.
Beberapa agenda rutinan adalah Gelora Malam Jum’at untuk
mengelola spiritual anggota, Latihan Karawitan, Latihan Tari,

19
Latihan Beladiri. Sedangkan agenda tahunan adalah Gelar
Budaya Kampus (GBK) untuk memperingati hari lahir, Tadarus
Puisi untuk menyambut malam Nuzulul Qur’an pada malam
bulan Ramadhan dan Study Budaya untuk membuat kajian
tentang kebudayaan Banyumas.

Sistem penerimaan anggota baru dalam Komunitas Teater


Didik melalui sistem pendidikan dasar (DIKSAR) yang disebut
Workshop Rekruitmen. Pada setiap tahunnya, Komunitas
Teater Didik menerima 10-50 orang anggota baru, dan hingga
saat ini, anggota tetap secara keseluruhan mencapai lebih dari
200 orang. Selain anggota tetap, juga ada anggota simpatisan
yang menjadi supporter bagi agenda-agenda yang diadakan
oleh Komunitas Teater Didik.
Pada tahun-tahun terakhir, Komunitas Teater Didik sedang
konsen mengisi kekosongan hiburan bagi masyarakat desa
atau kampung, selain sekolah dan gedung pertunjukan.
Reorientasi ini muncul dengan kesadaran bahwa, masyarakat
kita mayoritas golongan menengah kebawah, untuk
menjangkau hiburan yang mahal di kota, begitu pula dengan

20
sistem kapitalistik yang merajalela perlu digenapi dengan
asupan nilai-nilai yang positif dan membangun. Setidaknya,
dengan hiburan rakyat semacam teater, masyarakat sedikit-
demi sedikit akan mengurangi kecenderungan untuk terjerumus
dalam egoisme yang sentris dan menjauhkannya dari nilai
budaya luhur bangsa.
Ketua komunitas teater didik yang pernah menjabat
diantaranya Ecep S Yasa (1993-1996), Aniroh Yulianti (1996-
1997), Buang Suratman, (1997-2000), Sabar Triyadi (2000-
2002) Isno Wardoyo (2002-2004), Anas Danu S (2004-2005),
Farhan Marzuki (2005-2007), Arifatun Mikri (2007-2008), Asep
Syarifudin (2008-2009), Wahyu Tri Widiantoro (2009-2010),
Ayatulloh Akbar (2010-2011), Agus Riyanto (2011-2012), Sufi
MA’sum (2012-2013), Rokhmat N.H (2013-2014), Novi Citra I
(2014-2015), ImamMustakim (2015-2016), Panji Patriot
Kalimasada (2016-2017), Dani Purwani (2017-2018), dan
Miefta Syavira Devi (2018-2019)

21
KSK WADAS
UIN WALISONGO - SEMARANG

KSK WADAS (Komunitas Seni Kampus Wahana Aspirasi


Dakwah dan Seni) adalah salah satu organisasi di bawah
naungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam
Negri Walisongo Semarang. KSK Wadas lahir pada 1979 dan
didirikan oleh beberapa alumni KSK Wadas. Tujuan didirikan
komunitas ini adalah untuk mewadahi potensi-potensi para
mahasiswa, khususnya mahasiswa Fakultas Dakwah dan
Komunikasi, yang memiliki bakat seni. Komunitas ini memiliki
beberapa divisi, yaitu divisi teater, divisi musik, divisi film, dan
divisi panembromo.

Pada divisi teater KSK Wadas memiliki cukup banyak prestasi


dan telah menampilkan beberapa pementasan dengan naskah
yang dibuat sendiri atau karya KSK Wadas. Pementasan teater
di beberapa kota kota besar pernah dijalaninya. Komunitas ini

22
juga tergabung dalam Forum Teater Kampus Semarang
(FOTKAS).
Alamat: Tambakaji, Kec. Ngaliyan, Kota Semarang (Fakultas
Dakwah Kampus III UIN Walisongo Semarang), Email:
kskwadas17@gmail.com. Instagram: kskwadas, Facebook: ksk
wadas, dan Youtube: KSK WADAS

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Pentas Teater dalam kota
 Pentas Teater tour luar kota
 Stupen (study pentas)

Prestasi kelompok :
 Juara 1 Festival Monolog Mahasiswa se-Jateng 2018
 Juara 1 Lomba Festival Monolog Semarang 2016
 Juara 3 Tangkai Monolog Peksimida (Pekan Seni
Mahasiswa Daerah) Provinsi Jawa Tengah 2018

23
LABORATORIUM SENI TEATER DeLIK
FH UNS - SURAKARTA

Laboratorium Seni Teater DeLIK merupakan salah satu Unit


Kegiatan Mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sebelas
Maret Surakarta, didirikan pada tanggal 13 April 1993 dengan
tujuan untuk mengakomodasi kegiatan kesenian dan kreativitas
mahasiswa, terbinanya insan akademis yang memiliki hardskill
dan softskill dalam mengaplikasikan kesenian, terutama dalam
lingkungan kampus. Sebagai salah satu laboratorium seni,
Teater DeLIK juga turut berusaha dalam pengembangan
kesenian, khususnya dalam bidang seni teater, walaupun
dengan segala keterbatasan, baik sarana, prasarana, maupun
sumber daya.
Sekretariat Laboratorium Seni Teater DeLIK: Lantai 3, Gedung
1, Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Twitter: @delikFHuns; Instagram: @teater_delik; Facebook:
TeaterDeLIK; Line: @ffh483d; dan E-mail:
sekretaristeaterdelik@gmail.com

24
Dalam tiga tahun terakhir, Laboratorium Seni Teater DeLIK
telah melakukan ratusan kali pementasan berupa
Dramatikal/Musikalisasi/Pembacaan/Teatrikal Puisi, Perform
Tari/Musik Menyanyi, Pentas Musik Suasana/Akustik, Teatrikal
Naskah, Monolog, dan lain-lain. Rinciannya sebagai berikut:
 Tahun 2016-2017 : 32 Pementasan
 Tahun 2017-2018 : 44 Pementasan
 Tahun 2018-2019 : 71 Pementasan

Adapun prestasi yang pernah diraih:


 18 Besar Festival Monolog Mahasiswa Nasional (Stigma 4)
Palembang, judul naskah “Matinya Si Toekang Kritik” karya
Agus Noor, sutradara Rozak Bintang Aulia, 4 November
2015.
 5 Besar Nominasi Make up dan Kostum Terbaik Festival
Monolog Mahasiswa Nasional (Stigma 4) Palembang, judul
naskah “Matinya Si Toekang Kritik” karya Agus Noor,
sutradara Rozak Bintang Aulia, 4 November 2015.

25
 5 Besar Nominasi Lighting Terbaik Festival Monolog
Mahasiswa Nasional (Stigma 4) Palembang, judul naskah
“Matinya Si Toekang Kritik” karya Agus Noor, sutradara
Rozak Bintang Aulia, 4 November 2015.
 Juara 2 Lomba Monolog Selektas dalam rangka Peksimida
Jawa Tengah 2017, judul naskah “Aeng” karya Putu Wijaya,
sutradara Rozak Bintang Aulia, 14 Juni 2016
 Juara 1 Lomba Penulisan Naskah Lakon Selektas dalam
rangka Peksimida Jawa Tengah 2017, atas nama Dea
Alfian, 14 Juni 2016
 Juara 3 Lomba Penulisan Naskah Lakon Selektas dalam
rangka Peksimida Jawa Tengah 2017, atas nama Nugraha
Wisnu, 14 Juni 2016
 Juara 2 Lomba Monolog Selektas dalam rangka Peksimida
Jawa Tengah 2018, judul naskah “Aeng” karya Putu Wijaya,
sutradara Dea Alfian, 13 Juli 2018
 Juara 2 Lomba Penulisan Puisi Selektas dalam rangka
Peksimida Jawa Tengah 2018, atas nama Dea Alfian, 16
Juli 2018

26
OKNUM TEATER
POLITEKNIK PURBAYA - KABUPATEN TEGAL

Oknum Teater merupakan salah satu UKM di Politeknik


Purbaya, Kabupaten Tegal. Berdiri pada tanggal 3 September
2019 karena keresahan mahasiswa yang tidak punya wadah
untuk berekspresi pada bidang kesenian di lingkungan kampus,
khususnya teater, sekaligus sebagai wujud kepedulian generasi
muda pada kesenian yang dianggap penting untuk membentuk
karakter dan kemajuan bangsa.
Alamat: Kampus 1 Polteknik Purbaya, Jl. Pancakarya No. 1
Kajen, Talang, Kab. Tegal. Kontak person: 0838-0837-6314;
0896-4940-2375

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Musikalisasi Puisi di acara PKKMB Kampus
 Monolog “Sampah” memperingati hari sampah Nasional

27
TEATER AKAR
FKIP UNIVERSITAS PANCASAKTI - TEGAL

Teater Akar merupakan teater kampus, Fakultas Keguruan dan


Ilmu Pendidikan (FKIP), berdiri sejak 28 Maret 2008. Teater
Akar awalnya di bawah naungan Program Study Pendidikan
Bahasa Indonesia, namun seiring berjalannya waktu, banyak
dari PROGDI lain yang tertarik untuk mengikuti kegiatan Teater
Akar hingga akhirnya Teater Akar dijadikan Unit Kegiatan
Mahasiswa dibawah naungan FKIP Universitas Pancasakti
Tegal.

Nama “Akar” dipilih karena “akar” merupakan satu titik


tumbuhnya suatu pohon, pohon tanpa akar yang kuat maka
pohon itu cepat roboh, tumbang ketika diterpa oleh badai angin
atau hujan. Pohon dalam hal ini adalah kita sebagai organisasi
yang baru tumbuh, yang memerlukan akar yang kuat dan kokoh
untuk terus berdiri”
Teater Akar sudah banyak mempersembahkan pementasan
sejak 2008, dan Teater Akar juga melakukan kerja sosial yang
tidak bisa dilepaskan sebagai suatu proses berteater, serta
membangun kerja sama dengan berbagai teater di luar Tegal,
seperti Jakarta, Semarang, Surakarta, Purwokerto, Cirebon dan
kota-kota disekitarnya sebagai bentuk dinamisasi kerja

28
berteater dan selalu mencari berbagai metode yang dapat
memberikan penguatan pada relasi inter subjektivitas teater.
Pementasan bentuk realis, seperti “Karlak” yang dipentaskan di
Taman Ismail Marzuki Jakarta dalam kegiatan Pekan Teater
Nasional, “Ruwatan Teutegal” yang dipentaskan di 3 kota, yaitu
Tegal, Semarang dan Purwokerto, “Kereta Kencana”,
“Barabah”, hingga Ketoprak dengan lakon “Roro Jonggrang”
merupakan salah satu capaian persuasif berteater yang
dikerjakan Teater Akar.
Alamat: Universitas Pancasakti Tegal Jl. Halmahera KM. 1 Kota
Tegal – Telp. 0815 7890 4900. Kontak Person: 0815 7890 4900
(Kokom), 0852 2542 1009 (Yordan), 0831 2391 3952 (Senti)

Pertunjukan yang pernah dilakukan, antara lain:


 Produksi Film Indi ‘’JATIWARU’’ karya/sutradara Yusup
U/Rasdani S, dalam Festival Film Independen Jawa Tengah,
pada tanggal 09 Juni 2008
 Pentas Akhir Tahun ”PENTAS JABAT KARYA” di Panti
Asuhan Suko Mulyo Tegal tanggal 31 Desember 2008
 Pentas ’’NJAGONG BARENG SASTRAWAN TEGAL’’ Di
Auditorium UPS Tegal, pada tanggal 27 November 2008
 Pentas Dramatisasi Puisi 3 bahasa, dalam MUSDA IMM SE
JATENG di Gedung Dakwah Slawi,pada tanggal 29 Januari
2009
 Pentas ’’RORO JONGGRANG I’’Naskah/ sutradara Slamet
HS/Seful M , di Gedung Kesenian kota Tegal,pada tanggal
30 Mei 2009
 Pentas “RONGGENG DUKUH PARUK”, karya/sutradara
Akhmad Tohari/ Samsul Arifin di Gedung Rakyat Slawi,
pada tanggal 14 Juni 2009
 Senandung Rindu Musikalisasi di MKU UPS,pada tanggal
03 Oktober 2009
 Pentas dalam Seminar Internasional, Pertemuan Ilmiah
Bahasa Sastra Indonesia ke XXXI se Jateng dan DIY

29
“RORO JONGGRANG II’’ karya/sutradara NN/Seful M, di
hotel Duta Wisata Guci Tegal
 Pentas ’’NJALUK SUNAT’’ karya/sutradaraLukman
Alfaris/Seful M, di Pemalang tanggal 28 Desember 2009
 Pentas Keliling ”NJALUK SUNAT 2” karya/SutradaraLukman
Alfaris/Budi Lukito, di STAIN Pekalongan, POLTEK
PRATAMA Purwokerto, Gedung Kesenian Tegal, Tanggal
15 Maret – 20 April 2010
 Pentas Seminar Enterpreuneurship ”GAPLEK”
Karya/Sutradara Lukman Alfaris/Budi Lukito, di Auditorium
UPS Tegal, pada Tanggal 27 Maret 2010
 Pentas memperingati 1000 hari wafatnya W.S Rendra Sajak
Sebatang Lisong bersama Teater Qi kota Tegal,
Lakon/sutradara ”ADA TOKEK”/Rudi Iteng di Taman Budaya
Jawa Tengah Solo pada tanggal 4 Juli 2010
 Produksi film Indie dan dokumenter, Judul ”MARDIYAH”,
”KERINGAT BATU KAPUR”, ”SEMANGAT KARANG
BAHARI”, pada tanggal 20 agustus 2010 di desa Kramat
kec. Jatibarang kab. Brebes
 Pentas keliling “BARABAH” karya/sutradara Motinggo
Busye/Seful Mu’min, di Auditorium UPS Tegal, Gedung
Kesenian Kota Tegal, UNIKAL Pekalongan, UNDIP
Semarangtanggal 26 Maret – 3 April 2011
 Pentas Bersama Teater Qi, Lakon “WABAH”
Karya/Sutradara Hanindawan/Joko SCT, tanggal 27 Juli
2011
 Pentas Produksi “KERAJAAN BADUT” Karya/Sutradara
Apito Lahire/Seful Mu’min, di Auditorium UPS Tegal, tanggal
7 Desember 2011
 Pentas Produksi Pekan Seni Akhir Tahun Dewan Kesenian
Kota Tegal “KERAJAAN BADUT” Karya/Sutradara Apito
Lahire/Seful Mu’min, tanggal 27 Desember 2011
 Pentas di Auditorium UPS Tegal dalam acara pertukaran
pelajar, lakon “GEMURUH RIUH DIRI”, Karya/Sutradar Seful
Mu’min, tanggal 23 Februari 2012

30
 Ikut berpartisipasi dalam acara FESTIVAL TEATER REALIS
antar SMA sederajat Se Jawa Tengah dan DIY di Gedung
Kesenian Kota Tegal, tanggal 1-4 April 2012
 Pentas Keliling “TITIK-TITIK HITAM” Karya/Sutradara:
Nasyah Djamin/Seful Mu,min, di Auditorium UPS Tegal,
Gedung Kesenian Kota Tegal, UNSWAGATI Cirebon,
UNWIR Indramayu, Tanggal 27 Maret, 14, 24 dan 25 April
2012
 Mengikuti Kurasi FESTAMASIO (Festival Teater Mahasiswa
Nasional) dengan lakon “KATA MAAF TERAKHIR” pada
tanggal 15 Oktober 2012
 Pentas “PANTOMIM” di HUT Pacific pada tanggal 24
November 2012
 Pentas di Auditorium UPS Tegal dengan lakon “SUARA”
pada tanggal 6 Desember 2012
 Pentas keliling “MAYAT-MAYAT CINTA“ Karya/Sutradara
Agung Wijaya/Aoenk Modjo di Auditorium UPS Tegal,
tanggal 11 April, Universitas Muhamadiyah Puwokerto,
Stie’ama Salatiga, Iain Walisongo Semarang, Universitas
Muria Kudus, tanggal 22, 23, 24 dan 25 April 2013
 Pentas Produksi “LASTRI” karya/sutradara Seful M/Febri
Bastian di Auditorium Unversitas Pancasakti Tegal
 Pentas Produksi “KEMARIN DAN TANDA TANYA”
karya/sutradara: Jenar Candria B/Alif Mustofa di Auditorium
Unversitas Pancasakti Tegal
 Pentas Produksi “KERETA KENCANA” karya/suradara:
Eugene Lonesco/Febri Bastian di Auditorium Unversitas
Pancasakti Tegal
 Pentas dalam Festival Teater Cirebon, “AENG”
karya/sutradara: Putu Wijaya/ Seful Mu’min, di Gedung
Kesenian Nyi Rara Santang Cirebon
 Pentas Dies Natalis UKM KSB “JANTE ARKIDAM”
karya/sutrada: Ajip Rosidi/M. Ilham Maulana di Auditorium
Unversitas Pancasakti Tegal

31
 Pentas Dies Natalis UKM Teater Banyu Biru “BACK” karya:
Teater Akar, di Politeknik Harapan Bersama Tegal
 Pentas Dies Natalis UKM KSB “TOPENG-TOPENG”
karya/sutradara: Arifin C. Noer/Jenar Candria Bakhtiar
 Pentas Produksi “BARABAH” karya/sutradara: Motingo
Busye/Seful.
 Pentaskeliling “RUWATAN TETEUGAL” karya Alin
Ambarwati di Semarang dan Purwokerto pada 26-29 Maret
2017.
 Pentas “TOKEK” karya: WS Rendra di Lapangan Olahraga
dalam rangka HUT ke 2 Teater Banyu Biru Poltek Harapan
Bersama Tegal
 Study Pentas “PETANG DI TAMAN” karya/sutrdara Iwan
Simatupang/M. Khanif Risqi di Auditorium Universitas
Pancasakti Tegal tahun 2017
 Study Pentas teater akar “ARWAH-ARWAH”
karya/sutradara WB Yeats/Haiz di Lapangan Olahraga
Universitas Pancasakti Tegal pada 8 Mei 2018
 Pentas Monolog “MAYAT TERHORMAT” Peksimitas 2018
Karya/Sutradara Agus noor dan Indra/Teuku Edward di
Auditorium Universitas Pancasakti Tegal
 Pentas Monolog “KASIR KITA” Peksimida 2018
Karya/Sutradara Arifin.C Noer/Teuku Edward di IAIN
Cilacap.
 Pentas Pekan Teater Nasional “KARLAK” Karya/Sutradara:
Alin Ambarwai/Agil Yofan Firmansyah di Taman Ismail
Marzuki pada 11 Oktober 2018
 Pentas Festival Teater Tegal “KARLAK” Karya/Sutradara:
Alin Ambarwai/Agil Yofan Firmansyah di Taman Budaya
Tegal pada 29 November 2018
 Study Pentas Teater Akar “BULAN BUJUR SANGKAR”
Karya/Sutradara Iwan Simatupang/M.Yusup di Lapangan
Olahraga Universitas Pancasaktu Tegal Pada 2 Mei 2019

32
 Pentas Festival Monolog Jawa Tengah “TOLONG”
Karya/Sutradara Nano riantiarno/Ambon di UPGRIS
Semarang, pada 25 April 2019
 Pentas Parade Monolog Perempuan “IBU KITA RAMINTEN”
Karya/Sutradara M.Ali/Teuku Edward di Semarang
Ambarawa, pada 22 September 2019
 Pentas Monolog dies natalis UKM Teater Awal “TOPENG-
TOPENG” karya/sutradara Rahman Sabur/Yordan di IAIN
Cirebon, pada 13 November 2019
 Pentas “PANTOMIM & PUISI” dalam acara Mathematic
Competition di Auditorium UPS Tegal, pada 22 Februari
2020

Beberapa Prestasi telah diraih, baik tingkat provinsi maupun


nasional, di antaranya:
 Peringkat III PEKSIMINAS 2016 tangkai Lomba Penulisan
Lakon “Mingkir-Mingkir” karya Alin Ambarwati
 Peringkat I PEKSIMIDA 2016 tangkai Lomba Penulisan
Lakon “Ruwatan Teutegal” karya Alin Ambarwati
 Peringkat III PEKSIMIDA 2016 tangkai Lomba Monolog
naskah “Aeng” karya Putu Wijaya
 Peringkat Harapan I PEKSIMIDA 2018 tangkai Lomba “Baca
Puisi”
 Peringkat Harapan I PEKSIMIDA 2018 tangkai Lomba
“Penulisan Lakon Manten Tebu” karya Tello Castello

33
TEATER AS
STAI - PATI

Teater Asli STAIP (AS) merupakan salah satu Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM) Seni Budaya. Teater AS adalah wadah
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Pati yang lahir ketika
ada sejumlah mahasiswa yang ingin mengekspresikan jiwa seni
mereka, maka mereka kemudian melakukan bermusyawarah
sehingga lahirlah Teater AS (Asli STAIP) pada 19 Desember
2010.
Banyak naskah yang diperankan oleh kelompok ini, terutama di
acara-acara internal kampus. Adapun agenda tahunannya
berupa Workshop Teater dan Pentas Produksi yang
dilaksanakan secara berkala. Selain itu ada agenda rutin yaitu
latihan rutin pada hari Sabtu sore seusai perkuliahan.

Pada 02 Mei 2019,Teater AS berhasil menggelar pentas


produksi perdananya yang bertempat digedung B Lantai dua,
dengan naskah “Lorong” karya Puthut Bukhori.

34
TEATER ASA
UIN WALISONGO - SEMARANG

Pada awalnya, lembaga kesenian khususnya seni peran


(teater) yang ada di UIN Walisongo hanya ada satu teater, yaitu
Teater WS (Walisongo). Akan tetapi, seiringnya berjalannya
waktu dan mengingat ideologi dan latar belakang yang
berbedadi masing-masing fakultas, maka mulai bermunculan
kelompok-kelompok teater baru untuk menampung gagasan
dan ideologi yang diusung masing-masing fakultas. Yang
pertama kali mendirikan teater di tingkatan fakultas adalah
Fakultas Dakwah dengan Teater Wadas kemudian baru
menyusul Fakultas Syari’ah dengan nama Teater Asa.
Selanjutnya Fakultas Tarbiyah dengan nama Teater Beta dan
terakhir Fakultas Ushuluddin dengan nama Teater Metafisis.

Teater Asa sendiri lahir pada hari Kamis Legi, tanggal 18


Oktober 1982. Adapun yang memprakarsai didirikannya Teater

35
Asa diantarannya, Kang Jalal S. Aldy (Mantan Direktur Sanggar
PENA MAS DEPAG Pusat), Kang Niam Syukri Massat dan
Kang Rahmat Rizal Maulana (Pegawai Pengadilan Agama
Temanggung). Seperti yang diutarakan tadi yakni karena
dipandang bahwa tiap-tiap fakultas pasti mempunyai misi yang
berbeda, yang mana pada saat itu, kelompok teater di pandang
sebagai salah satu cara untuk bisa menyampaikan aspirasi
mahasiswa dan melakukan perlawanan terhadap kebujakan-
kebijakan yang diambil oleh pihak dekanat maupun rektorat
yang tidak populis (berpihak pada kepentingan mahasiswa) dan
tidak sesuai dengan demokratisasi kampus, atau bahkan juga
sebagai upaya untuk bisa melakukan pressure terhadap
ketidakadilan penguasa (pemerintah) pada saat itu.

Teater Asa juga memiliki motto, yaitu sebagai penyalur aspirasi


bakat dan minat, serta proses regenerasi dan pengemban
Syari’ah lewat jalur seni. Adapun ASA sendiri mempunyai arti
memberikan kesempatan dan mengajak untuk selalu
meninggikan ASA (Asma Allah), mengapai ASA (harapan), dan
menyatu dengan ASA (anak-anak syari’ah). Secara umum,
tujuannya adalah terbina dan terciptanya insan-insan yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME serta bertanggung
jawab atas segala yang diperbuatnya dan amanat yang
dipikulnya, khususnya lewat jalur seni. Sehingga diharapkan

36
nantinya apa yang dinamakan puncak berkesenian adalah
pengalaman spiritual.
Adapun logo Teater Asa (Gambar tangan yang mengang
jarum) mempunyai arti bahwa sesulit dan sekecil apapun
permasalahan yang dihadapi, kita tetap berusaha untuk
melewatinya (ikhtiar) dan tentunya semua disertai doa serta
hasilnya kita pasrahkan (dikembalikan kepada Allah SWT).
Logo tangan sedang memegang jarum, kalau kita perhatikan
dengan seksama merupakan rangkaian huruf hijaiyah, yang
kita bisa baca “lillah” (kembali kepada allah). Teater Asa juga
mempunyai lagu wajib, yakni SAJAK ASA yang setiap kali
dilantunkan dan merupakan karya dari suheng kami yaitu Kang
A. Sholchan.
Kesekretariatan: PKM Fakultas Syari’ah dan Hukum kampus III
UIN Walisongo, Jl. Raya Prof. Dr. Hamka Km. 02 Ngaliyan
Semarang Telp: 088227902133 (Norma Agustiwa/Cukrik)
Email: teaterasa82@gmail.com

Dari tahun 1982-2019, berbagai macam naskah/lakon teater


pernah dipentaskan oleh Teater Asa. Baik naskah karya anak

37
sanggar Asa sendiri maupun naskah karya seniman luar
sanggar.

Beberapa naskah yang pernah dipentaskan, yaitu :


 Tahun 1995, Pentas Tour 4 Kota: STAIN Salatiga, UNSOED
Purwokerto, UIN Sunan Kalijaga, dan IAIN Walisongo,
dengan naskah “CILU BA” disutradarai Kang Fahmi al
Baresy.
 Tahun 1997, Pentas Teater (shooting) di TVRI Semarang
dengan naskah ketoprak “GEGER PRAMBANAN” dan
disutradarai oleh Kang Fahmy al Baresy
 Tahun 2000, Pentas Tour 4 Kota: UNSIQ Wonosobo,
UNSOED Purwakerto, STAIN Salatiga, dan IAIN Walisongo
Semarang, dengan Naskah “KEOK III” disutradarai oleh
Kang Zaky Iqbal
 Tahun 2004, Pentas tour 5 Kota: gedung P&K Kab. Kendal,
gedung Universitas Panca Sakti Tegal, Aula STAIN Sunan
Gunung Djati Cirebon, UIN Syarif Hidayatullah dan
Auditorium IAIN Walisongo dengan naskah ”LAUTAN
JILBAB” karya Emha Ainun Najib, dan disutradarai oleh
Kang Aciel Masduki.
 Pentas Musik sholawat “BISMILLAH” Teater Asa di Yayasan
Bismillah, puncak Cisaura Bogor, milik KH. Nadjib Sungkar
BAMS.
 Tahun 2008, Pentas Tour 3 Kota: STAIN Salatiga, IAIN
Walisongo Semarang, dan Teater Semut Kendal “LAKON
PRONO CITRO TOBONG”
 Tahun 2009, Pentas Merakyat Tiga Desa: Gajah Mungkur,
Kaligawe, dan Tambak Aji.
 Tahun 2009, 2 kali pentas sholawat di Cakra TV
 Tahun 2012, Pentas Produksi ke-69 “Para Jahanam”,
naskah: Wikha Setiawan, Sutradara: Maco Anwar..
 Tahun 2013, Pentas Produksi ke-70 “Ketika Iblis Menikahi
Seorang Perempuan”, Karya: Nicollo Machiavelli, Sutradara:
Achmad Chafida.

38
 Pentas Tour 3 kota : Semarang, Surabaya, dan Madura,
dengan naskah “LARON-LARON” disutradarai Kang Wikha
Setiawan.
 Tahun 2013, Pentas Merakyat Pasar Krempyeng:
Semarang, Temanggung, dan Magelang. Sutradara: Kang
Chozin.
 Tahun 2014, Pentas Produksi ke-71 Naskah “Sang
Pembabat”, Karya: Giwing Purba, Sutradara: Moh Anwar.
 Tahun 2015, Pentas Teater dengan Naskah “BLONG”
Karya: Prie G.S, Sutradara: Khoirul Mu’adzim/Emen. Di
Audit 1 UIN Walisongo Semarang.
 Tahun 2014, Pentas Tour “Cinta dan Episode yang
Terpenggal” di UIN Sunan Kalijaga. Karya Wikha Setiawan.
 Tahun 2015, Pentas Produksi ke-72 Naskah “Nyonya-
Nyonya”. Karya: Wisran Hadi. Sutradara: Widya Noor
Rahmad.
 Tahun 2016, Pentas Produksi ke-73 naskah “Sunan Sableng
dan Baginda Faruq”. Karya: Cak Nun, Sutradara: A. Syahir
Alhasani.
 Tahun 2017, Pentas Produksi ke-74 naskah “Berbiak dalam
Asbak”. Karya: Zak Sorga, Sutradara: Umar Hanafi.
 Tahun 2018, Pentas Merakyat di Jepara dan Kudus dengan
Naskah “SINTREN” Karya: Zaenal M.Z, yang disutradarai
Tufa Tomket.
 Tahun 2019, Pentas Produksi ke-75 naskah “Lentera
Padam”. Karya: I Gusti Dwi Putra, Sutradara: M. Cahyo
Anwar.

Gagasan, ide kreatif maupun prestasi yang pernah diraih oleh


Teater Asa:
 Mokong adalah sebuah nama grub musik ASA yang satu-
satunya berdiri atau terbentuk di Teater ASA, mokong berdiri
sekitar tahun 1985/1986 yang diprakasai oleh Kang H. Jalal
Suyuti angkatan 1982, dan sedulur-sedulur Asa yang
lainnya. Musik Mokong terbagi menjadi dua, Mokong Sosial

39
dan Sholawat. Aransemen Mokong konsisten dengan ciri
khasnya dari dulu sampai sekarang, yaitu bukan musik
konfensional tetapi lebih ke musik kreatif. Namun
aransemennya dapat berkembang mengikuti perkembangan
zaman. Ruh, Rasa dan Semangatnya masih mencoba
dipertahankan oleh personil setiap Regenerasi. Alat-alat
musik yang digunakan adalah kolaborasi alat musik modern
dan etnik seperti Kulintang, Gendang, Gitar, Keyboard dll.
 GAM (Guyonan Ala Mahasiswa) merupakan ungkapan
kegelisahan anak-anak Teater ASA untuk mengespresikan
kritikan sosial lewat pentas komedi ala Mahasiswa yang di
Teater ASA dicetuskan GAM.

Beberapa prestasi juga pernah diraih oleh kelompok teater ini,


antara lain:
 Juara 3 Festival Teater se-Jateng dengan naskah BANDOT
di ISI Jogjakarta
 Juara 1 Festival Musik Akustik Islami Jawa Tengah di
Unisula Semarang
 Juara 2 Festival Musik Islami Modern Semarang di Perum
Bringin Semarang
 Juara Favorit Festival Musik Islami Bismillah se-Jateng di
Museum Ronggo Warsito
 Festival Musik Akustik di Kota Lama Juara 2 tahun 2015
 Musik Kreatif Perkusi di Teater Kaplink Semarang, Juara 2
tahun 2015
 Pentas Musik Reggae “Godong Kates” di TVRI tahun 2017
 Juara harapan 3 Penulisan Naskah di Festival Sastra Jawa
Tengah tahun 2019.

40
TEATER CEK@L
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI - SURAKARTA

Teater Cek@l lahir pada bulan Juli 1995, berawal dari


pencekalan terhadap Emha Ainun Najib (budayawan) dan alm.
Gojek Joko Santoso (wartawan/penyair) oleh pihak rektorat
tanpa alasan yang jelas ketika mereka hendak dihadirkan pada
penyelenggaraan acara baca puisi dan diskusi yang merupakan
progam kerja Senat Mahasiswa (SEMA) FISIP Universitas
Slamet Riyadi Surakarta.

Atas dasar adanya pencekalan/pelarangan tersebut, para


aktivis mahasiswa yang tergabung di dalam wadah organisasi
SEMA FISIP UNISRI merasa perlu adanya sebuah media
penyampai aspirasi, sehingga muncul sebuah kesepakatan
untuk membentuk suatu kelompok teater dengan nama Teater
CEK@L, yang dapat diartikan sebagai wadah “Celoteh
Kalangan Alternatif “ atau “Cerita Kebenaran Alam“.
Alamat: Kampus FISIP Unisri, Jl. Sumpah Pemuda No.18
Kadipiro, Banjarsari, Surakarta. Kontak Person:
0895379662995 (Wulandari)

41
Aktivitas pentas yang pernah dilakukan:
 “ROL“ karya Bambang WSP, sutaradara Didik Panji,
Auditorium UNISRI, 28 Desember 1995
 “EGON“ sutaradara Didik Panji, Auditorium UNISRI, 18
Desember 1996
 “Langit Hitam“ karya Taufik L, sutaradara Didik Panji, Taman
Budaya Jawa Tengah di Surakarta, 30 September 1997
(Peksimida Juara III)
 “Terdakwa“ karya Ikranegara, sutaradara Didik Panji, Taman
Budaya Jawa Tengah di Surakarta, 05 Oktober 1999
 “Korban“ karya Putu Wijaya, sutaradara Didik Panji, Taman
Budaya Jawa Tengah di Surakarta, 23 Mei 2001
 “Beruang Penagih Utang“ kaya Anton Chekov (saduran
Landung Simatumpang), sutradara Philipus EN, Kepurun-
Klaten, 23 September 2001, dan Gelanggang Demokrasi
UNISRI, 11 Agustus 2003
 “Bersamadi“, sutradara Philipus EN, Karanganyar, Feb 2002
 “Dua Matahari“ karya ST Wiyono & Dedek, sutaradara Didik
Panji, Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta, 21 Mei
2002, dan UNISMA Malang, 18 Oktober 2002
 “Paing Si Bediende“ karya Hanindawan, sutradara Agus
Cemuk, Simo-Boyolali, 04 Oktober 2003
 “Daging Dalam Kaleng“ karya Samuel Becket, sutradara
Philipus EN, Peksimida Teater Kecil ISI Surakarta, 7
Agtustus 2004
 “Orang Kasar“ karya Anton Chekov (saduran WS. Rendra),
sutradara Agus Cemoek, Aula STAIN Salatiga, 19
September 2005
 “Rumah buat Lisa“ karya AF. Sinatra, sutradara Anwar
Kenthut, Gelanggang Demokrasi UNISRI, 22-23 Juli 2008
 “Kidung Pinggir Lurung“ karya Udyn UPW, sutradara Anwar
Kenthut, Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, 22 Mei
2010

42
 “Orang-Orang Bantaran“ karya Iwan Kawul, sutradara
Banuaji, Lapangan Parkir Pasca Sarjana UNISRI, 28
Desember 201
 “DHEMIT“ karya Heru Kesawa Murti, sutradara Banuaji,
Universitas Dian Nusantara, Semarang, 29 Mei 2012, dan
Teater Arena Taman Budaya Jawa Tengah, 04 Juni 2012
 “Wek-Wek“ karya Anton Chekov, sutradara Banuaji,
Pelataran depan Ruang Transit UNISRI, 14 Juni 2013
 “BUNGA MERAH DARAH“ karya WS Rendra, sutradara
Noviana Mayasari, Teater Arena Taman Budaya Jawa
Tengah, 30 Desember 2013
 “Simpang Kotak“ karya/sutradara Nasuha, Ass. sutradara
N.S.Yanottama, Pelataran depan Ruang Transit (sebelah
Timur Auditorium UNISRI), 11 Agustus 2016
 “Rt Nol Rw Nol“ karya Iwan Simatupang, sutradara
N.S.Yanottama, Auditorium UNIRSI Baru Lt. 3, 06 April 2017
 “Kutanam Kutuai?“ karya Cek@l, sutradara. N.S.Yanottama,
Dhalem Suryahamijayan Rt.02/01, 08 Mei 2018

Prestasi yang pernah diraih:


 Juara Peksimida III tahun 1997

43
TEATER CORAK
UNSOED - PURWOKWERTO

Teater Corak sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak


di bidang kesenian atau masuk dalam kategori minat dan bakat
merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan untuk kita
mencoba meraih cita-cita mulia di atas. Minimal dapat sekadar
menjadi wadah kita bertukar ide dan gagasan soal apapun.
Pada akhirnya, kita sendiri yang menentukan kemana langkah
kaki kita akan dipijakkan. Terakhir, mengutip penggalan puisi
terkenal milik WS. Rendra yang berjudul “Sajak Sebatang
Lisong” yaitu, “Apalah artinya renda-renda kesenian, bila
terpisah dari derita lingkungan. Apalah artinya berpikir, bila
terpisah dari masalah kehidupan”.
Alamat: Jl. Dr. Soeparno Utara Kampus Unsoed
Karangwangkal, Purwokerto, Kode Pos: 53123
IG : @teatercorak (081233113969)

44
Pertunjukan yang pernah dilakukan:
 Kala Senja Kala
 Gang Senggol
 Manunggal
 Narsih
 Setan Kesetanan
 Kausal Pelangi
 Kidung Malam Untuk Darman
 Wana Sirna
 Lawless Street
 Tiga Tanda Seru
 Disruption
 Angka Ajaib

Prestasi yang pernah diraih:


 Peserta Peksimida Monolog 2006
 Juara 1 Peksimitas Monolog 2006
 Best Actor Peksimida 2006
 Juara 1 Baca Puisi Putra tingkat Fakultas 2017
 Juara 2 Fapet Got’s Talent 2019

45
TEATER DEPAN
POLITEKNIK PRATAMA MULIA - SURAKARTA

Teater Depan berdiri pada tanggal 2 Februari 2002, berawal


dari “gojegan” anak-anak teknik komputer yang mempunyai
kesenangan seni peran maka dimulailah perjuangan untuk
mendirikan komunitas seni . Meski hanya sebagai penghibur di
lingkungan kampus Politeknik Pratama Mulia Surakarta, saat ini
Teater Depan terus mencoba menggali potensi yang ada untuk
tetap berkarya dan mencoba membaur dengan komunitas seni
teater yang ada di Surakarta.

Lambang Teater Depan adalah “lilin menyala” yang memiliki arti


yaitu harapan Teater Depan dapat menyinari sekitarnya
meskipun dengan bentuknya yang sederhana.”lilin yang
menyala” memiliki arti yaitu menyalakan itu lebih mudah
daripada menjaga bagaimana lilin itu agar tetap menyala.
Kelompok teater ini mempunyai program kerja, yaitu
Wawancara, Latihan Alam (LATAL), Pentas Kecil, Pentas Besar

46
(Pentas Produksi), Pentas PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa
Daerah Jawa Tengah), Pentas Blusukan, Pentas Inagurasi, dan
Pentas HATEDU (Hari Teater Dunia).

Pentas Produksi (Pentas Besar) merupakan pentas tahunan


yang dilakukan setiap 1 tahun sekali, biasa dilakukan di luar
lingkungan kampus Politeknik Pratama Mulia Surakarta,
terutama Taman Budaya Jawa Tengah denga tujuan supaya
banyak mahasiswa kampus lain dan masyarakat umum yang
belum mengenal Tetaer Depan menjadi kenal dan mengetahui
secara langsung.
Pentas PEKSIMIDA (Pekan Seni Mahasiswa Daerah Jawa
Tengah) adalah pentas yang diperlombakan antar daerah se-
Jawa Tengah. Diadakan setiap 2 tahun sekali bertempat di
suatu kota di Jawa Tengah tergantung pada pihak
penyelenggara. Pentas ini terdiri dari berbagai macam kategori
perlombaan, seperti contoh, menulis dan membaca puisi,
monolog, pentas tari, dan lain-lain. Dengan ikut sertanya Teater
Depan dalam kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu dan
pengetahuan yang bisa didapat, selain itu bisa terjalinnya

47
silaturahmi sesama peserta lomba maupun orang-orang teater
lain yang berbeda daerah.
Pentas Blusukan merupakan kegiatan tahunan Teater Depan
yang diadakan diluar kampus. Biasa diadakan pada lokasi
tertentu sesuai dengan kesepakatan anggota Teater Depan.
Biasanya diadakan pada salah satu kampung anggota Teater
Depan yang bersedia dan mendapat ijin tertulis.
Pentas Inagurasi adalah pentas setiap tahun yang diadakan di
kampus sebagai penutupan kegiatan Penerimaan Mahasiswa
Baru.
Pentas HATEDU (Hari Teater Dunia), pentas ini diadakan
setiap setahun sekali. Menurut para teaterawan, HATEDU
termasuk pentas besar karena sebagai “hari raya”-nya para
pegiat teater di dunia. Ppentas Hatedu ini sering
diselenggarakan di Taman Budaya Jawa Tengah di Kota
Surakarta. Dalam proses pentas ini dapat menjadi ajang
silaturahmi sesama teaterawan di Indonesia hingga dunia,
sekaligus menjadi pembelajaran seni teater di Indonesia hingga
budaya mancanegara.

48
TEATER DIPONEGORO
UNDIP - SEMARANG

Teater Diponegoro lahir pada tanggal 2 Oktober 1997 atas


prakarsa dari tiga unit teater fakultas Universitas Diponegoro
yang telah membentuk Tim 6 yang terdiri dari 2 oarang
anggota teater EMKA (Fak. Sastra), 2 orang anggota teater
BUIH (Fak. Ekonomi), dan 2 orang anggota teater TEMIS (Fak.
Hukum). Nama teater Diponegoro diambil dari nama
Universitas Diponegoro. Teater Diponegoro terdiri dari bidang
pelatihan dan bidang humas.
Alamat: Jl. Prof Soedarto No 8A, Tembalang, Semarang (UCC
Undip lt.2). Nomor Tlp.: 087727262528, 081289875229,
085540102922, 083836310907. Sosial Media Line: @quo6206z
Instagram : @teaterdiponegoro

49
TEATER EMKA
FIB UNDIP - SEMARANG

Teater Emka (Emper Kampus) adalah Unit Kegiatan


Mahasiswa Fakultas (UKMF) bidang kesenian yang berada di
lingkungan kampus Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro Semarang. Mesti berada di lingkungan kampus
tidak menghalangi para kelompok terater ini mengekspresikan
kesenian di luar kampus. Kami terus mencoba melangkah
dalam kesenian sebagai bentuk reaksi terhadap realita yang
ada. Seni pertunjukan atau biasa disebut dengan pentas
pertunjukan sudah berkembang sangat pesat.

Seni ini dianggap sudah seperti kesenian yang lain yang


dianggap sudah menjadi budaya. Seni pertunjukan ini sudah
banyak perubaham. Dari masalah fungsi sampai tujuan
pertunjukan tersebut. Seni pertunjukan ini sangat ampuh
sebagai media komunikasi kepada masyarakat. Selain
membuat masyarakat mengetahui adanya isu-isu yang sedang

50
diperbincangkan juga diharapkan masyarakat bias tanggap
dengan isu tersebut.
Alamat: Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro. Gedung
A lantai 3, Jl. Prof. Soedarto, S. H. Tembalang, Semarang.
Kodepos: 50269. Kontak person: Indah Sri Nofitasari
(+6281806442599), Ainaya Shafira (+6289663240953)

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 1990, Pentas Opera Diponegoro di UNDIP dan Pentas Wek-
Wek di PKM Joglo UNDIP
 1993, Festival Teater se-Indonesia di ISI Yogyakarta
membawakan lakon Gong
 1994, Pentas 2 Malam dengan lakon “Petang di Taman”
karya Iwan Simatupang, “Khotbah di Atas Bukit” karya Kunto
Wijoyo, dan “Eksekusi” karya Slavomir Mrozek
 1995, Pentas “Pilihan Lurah” karya AM Tradjutisna, pentas
Happening art di Taman Ismail Marzuki Jakarta dalam
Deklarasi Barisan Oposisi Indonesia
 1997, Pentas di ISI Yogyakarya dengan lakon “Seperti Air”
karya Benny Benke dan Pentas 2 malam dengan lakon

51
“Perempuan di Titik Nol” karya Nawal L Sawadi dan “Seperti
air” karya Benny Benke
 2000, Pentas “Anjing-Anjing Kota” karya Imam Bucah di
UNDIP
 2002, Pentas 2 naskah dengan lakon “Blaik” karya Laura
Andri RM dan Wek-Wek adaptasi D. Djayakusuma
 2003, Pentas “DOM” karya Bambang WSP dan “Inspektur
Jendral” karya Nikola Gogol di Gombel
 2004, Pentas 2 kota “Bulan Kabangan” karya/Sutradara
Sony Wibisono di Solo dan Semarang, dan Pentas Wek-
Wek, “Sekolah Unggulan” dan “Sintren”
 2005, Pentas Perjumpaan di Tepi Jalan: “Membaca Ruang
BerADA” karya EMKA, lakon “Pabrik” karya Adin, “Blaik”
karya Laura Emka, dan “Pronotjioro Tobong” karya Sony
Emka
 2006, “Mengasah Pisau Cukur” Sutradara Galih di Fakultas
Sastra UNDIP, “Mengapa Kau Culik Anak Kami” Sutradara
Deasy Ari di UNNES dan UNDIP, “Ego” Sutradara Asri
Asrini di UNDIP. “Spinx Triple X” Sutradara Sony Emka di
UNIKA, UNDIP, dan Makassar
 2007, Pentas “RT 0/RW0” Sutradara Viki di Semarang,
Pentas Besar “Saksi Mata” Sutradara Umam di Semarang,
Jepara, dan Malang, “Suk-Suk Peng” Sutradara Erna di
Semarang
 2008, Pentas “Yang Terkubur” karya Pandu di Fakultas
Sastra UNDIP. “Jeda Ruang Arus” Sutradara Norma di
Semarang, Solo, danJogja
 2009, Pentas “DOM” Sutradara Asih di Semarang, “Bom
Waktu” Sutradara Tia di Semarang, Jepara.
 2010, Pentas “Balada Perawan Tua” Sutradara Tua Sutra
Akhlish di Fakultas Ilmu Budaya UNDIP. “Memanggul Psar”
Sutradara Sony Emka di Semarang dan Boja.“Aquarium
Imperium” Sutradara Sony Emka di Tegal dan Semarang.
Monolog dengan naskah “TRIK” karya Putu Qijaya dalam
Peksimida Jateng.“Blarak” Sutradara Jen

52
 2011, Pentas “Roro Ireng” Sutradara Dian Indriani di
Fakultas Ilmu Budaya.“Matahari di Sebuah Jalan Kecil”
Sutradara Akhlis Fuadi di Pandean Lamper dan Fakultas
Ilmu Budaya UNDIP.“Barabah” Sutradara Sony Emka di
Purwokerto dan TBRS
 2012, Pentas “Perahu Tanpa Layar” Sutradara Evi E.
Wijayanti di FIB UNDIP Pleburan.“Sisi Lain” Sutradara
Sitaresmi SR di FIB UNDIP Pleburan, Pentas Besar
Sutradara Asyhar S.L di Magelang dan Museum
Ranggawarsita Semarang
 2013, Pentas Pentas “Lorong Pintu” Sutradara Annisa
Kartika F. di FIB UNDIP. “LENG” karya Bambang Widoyo
SP sutradara Abdul Rochim di Tegalsari, Kecamatan
Tegalrejo, Semarang
 2014, Pentas “Siklus” Sutradara Noor Rohmah Z. di FIB
UNDIP Pleburan.“Mendekap Temaram” Sutradara Regina
Dolores M di FIB Pleburan. “Semar Gugat” Sutradara
Bastian di Kec.Gunung Pati
 2015, Pentas “Wayahan” Sutradara Untung Kustoro di FIB
UNDIP Tembalang. Pentas Besa “Tanah” Sutradara Imam
Widimulya di TBRS Semarang dan UIN Purwokerto
 2017, Pentas LABNAS “Potongan Sumbu” Sutradara Ahmad
Fauzi di FIB UNDIP Tembalang. Parade Monolog dengan
Pimpinan Produksi Nadya Alma di FIB UNDIP Tembalang.
Pentas Kampung “ROL” karya Bambang Widoyo SP
Sutradara Salma Ibrahim di Kec. Sendan Guwo, dan Kec.
Pudak Payung, Semarang
 2018, Pentas LABNAS “Kobong” Sutradara Ponco Adi
Nugroho di FIB UNDIP. Peksimida Jateng dengan naskah
“Patih Nguntalan” di Cilacap. Pentas Kampung “Ajar Raja”
Sutradara Ajeng Ratnasari P di Kec. Srinindito, Semarang.
Pentas Besar “Ajar Raja” di Kampong Jurang Belimbing,
Tembalang dan Karimun Jawa.
 2019, Pentas LABNAS "Layung Sore" Sutradara Maya
Kharta Siahaan di FIB UNDIP.

53
Prestasi:
 Juara III Lomba Penulisan Naskah Terbaik Peksimida
(2018)
 Juara I Lomba Monolog DAC (2018)
 Juara I Lonba Penulisan Naskah Lakon DAC (2018)
 Juara III Festival Monolog Gema Tingkat Semarang (2017)
 Juara I Seleksi Universitas tangkai lomba Monolog (2016)

54
TEATER GADHANG
FEB UNS - SURAKARTA

Teater Gadhang berangkat dari namanya diolah dari bahasa


Jawa, “digadhang-gadhang” atau didamba, bukan berarti
Kelompok Kerja Teater Gadhang adalah kelompok kerja
mahasiswa yang dalam prosesnya selalu dipuji dan disanjung
tanpa pernah jatuh-bangun walaupun memang tujuan di dalam
lubuk hati adalah ingin memaknai kata “gadhang” pada
dasarnya adalah sebagai sebuah kata pengingat bahwa
kelompok kerja teater ini berusaha selalu meletakan seni
dengan berbagai bentuk apresiasi di tempat yang tinggi.
Kelompok Kerja Teater Gadhang berdiri pada 25 Juni 1991
atas prakarsa beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret yang haus akan sarana
pengekpresian di bidang seni, khususnya seni peran (di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS).

55
Kelompok kerja teater ini mempunyai visi: menjadikan Teater
Gadhang sebagai unit kegiatan mahasiswa yang mewadahi
penyaluran bakat dan minat dalam bidang seni terutama seni
teater dengan semangat kekeluargaan dan semangat kerja
yang positif, Sedangkan misinya: menumbuhkan rasa saling
memiliki, semangat kekeluargaan, kebersamaan, dan semangat
kerja di Teater Gadhang; meningkatkan rasa ketertarikan dan
kepedulian anggota Teater Gadhang terhadap dunia seni
khususnya seni teater; mengembangkan kreativitas anggota
Teater Gadhang dalam bidang seni; dan Menghasilkan
kegiatan-kegiatan yang menunjang kepengembangan seni dan
budaya.
Teater Gadhang memiliki lambang berupa Mahkota (sebagai
gambaran keinginan yang dicita-citakan Teater Gadhang),
Lengkung Mahkota yang membentuk angka 25 (diartikan
sebagai tanggal kelahiran Teater Gadhang), Helai Mahkota
yang berjumlah 6 (diartikan bulan kelahiran Teater Gadhang);
Kelopak (diartikan sebagai adah kesatuan, kebersamaan, dan
kekeluargaan yang terjalin dalam Teater Gadhang); Tiga Putik
(menggambarkan landasan Teater Gadhang adalah Tri Dharma
Perguruan Tinggi); dan Tulisan Teater Gadhang (menyatakan
nama Teater Gadhang).
Alamat: Gedung UKM Lantai I Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36A Surakarta. Kontak
person: 088227968365 (Gabriel Chisna P).

Pertunjukan yang pernah dilakukan dalam beberapa tahun


terakhir, antara lain:
 Pentas produksi Ke 25 pada 2017 berjudul "RSJ" karya N.
Riantiarto
 Pentas 2017 benrjudul "BARABAH" karya Motinggo
Busye dan "{Trust}PETI MATI" karya Yessi Anwar
 Pentas Produksi ke 26 pada 2018 berjudul "ADUH!!" karya
Putu Wijaya

56
 Pentas 2018 berjudul "NYONYA-NYONYA" karya Wisran
Hadi dan "SAYANG ADA ORANG LAIN" karya Utuy
Tatang Sontani
 Pentas Produksi ke 27 pada 2019 berjudul "MEGA-MEGA"
karya Arifin.C.Noor
 Pentas 2019 berjudul "BULAN BUJUR SANGKAR" karya
Iwan Simatupang dan "LAUTAN JILBAB" karya Emha Ainun
Nadjib)

Prestasi:
 Juara 1 tingkat Universitas 2018
 Juara Harapan 2 Peksimida 2018
 Juara 1 Monolog Artefac 2016

57
TEATER GEMA
UNIVERSITAS PGRI - SEMARANG

Teater Gema adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang lahir di


lingkungan Universitas PGRI Semarang. Teater ini berdiri sejak
tahun 1990 dan selama beberapa tahun selalu berkomitmen
untuk membenahi diri ke dalam, sampai pada akhirnya pada
tahun 2000-an, mulai merambah dunia luar, pelan namun pasti
nama Teater Gema mulai berkibar.

Sebagai salah satu komunitas teater kampus yang masih


belajar dalam proses berupaya untuk menjembatani berbagai
kepentingan pada ranah keteateran, TeaterGema juga
membuka diri terhadap jenis kesenian lain, seperti musik
perkusi, lawak/ komedi, tari, lukis, baca puisi, dll. Bahkan,
Teater Gema juga menggarap event festival drama pelajar
SMA/SMK/Sederajat.
Berawal dari festival drama tingkat Semarang, kemudian
festival drama pelajar tingkat nasional yang diselenggarakan
pertama kali pada April 2006. Kegiatan tersebut telah menjadi
agenda rutin Teater Gema. Pada tahun 2020 ini, Teater Gema
kembali menyelenggarakan Festival Drama Pelajar Tingkat
Jawa Tengah yang merupakan Festival Drama ke 20.

58
Alamat: Sanggar Teater Gema, Gedung PKM lantai 1, Jalan
Lontar No. 1 Karangtempel, Kec. Semarang Timur, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50232. Contact Person: 0882 3816
9537.

Pentas produksi Teater Gema yang dilakukan:


 2011, Leng
 2012, Kursi; Ronda; Selendang
 2013, Demit; Isabela
 2014, Orang-Orang Kesepian
 2015, Wek-Wek
 2016, Ronggeng Kramat; Jaka Tarub; Monolog Balada
Sumarah
 2017, Laron-Laron
 2018, Petang di Taman
 2019, Birokrasi Gempal; Klop; Sri Panggung; O Ampun,
Karma Agung Ibu Gunung; Di Ujung Tombak

59
Prestasi:
 Juara II Lomba Kompetisi Monolog Artefac UNS, 2015
 Juara I Festival Monolog “The Miracle of Kartini”, 2016
 Juara I Peksimida Provinsi Jawa Tengah Tangkai Lomba
Monolog, 2016
 Juara II Lomba Lawak Kota Semarang

60
TEATER G-THER WHAS
UNIVERSITAS WAHID HASYIM - SEMARANG

Teater G-Ther Whas adalah sebuah teater kampus tepatnya


ialah teater dari Universitas Wahid Hasyim Semarang yang
beralamatkan di Jalan Menoreh Tengah No. 10 Gedung UKM
Universitas Wahid Hasyim Semarang. Teater ini resmi berdiri
pada tanggal 15 April 2006.

Teater G-Ther Whas berazaskan Pancasila, Tridharma


Perguruan Tinggi, mengedepankan nilai-nilai ASWAJA, dan
kekeluargaan. Adapun tujuan dibentuknya kelompok teater ini
tidak lain adalah terbinanya insan akademis yang
memiliki hardskill dan softskill yang berkarakter dalam
mengaplikasikan kesenian di lingkup kampus maupun di luar
kampus, selain itu juga memiliki fungsi sebagai sarana
pengkaderan serta penyaluran kreasi, minat, bakat dalam
bidang seni, budaya dan keorganisasian.

61
TEATER KIDUNG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Teater Kidung berdiri pada tanggal 24 mei 1979 di kampus


Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kelompok teater
ini adalah sub unit dari UKM Unit Seni dan Film (USF) dan
merupakan kelompok seni yang bergerak dibidang seni teater,
pantomime dan lain-lain.

Teater Kidung mempunyai semboyan yaitu "LARA PADHA


DIRASAKE SENENG DIRASAKE BARENG". Teater Kidung
mempunyai anggota yang terdiri dari mahasiswa UMS dan
alumni UMS, karena keanggotaan kelompok teater ini berlaku
seumur hidup. Jadi tidak ada batasan untuk berproses.
Alamat: Jln. A. Yani, Pabelan, Kartasura, Kab. Sukoharjo,
Kampus 1 UMS. IG: @teaterkidung_usf. Hp: 0816646178

62
TEATER LUGU
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Teater Lugu lahir pada tanggal 23 Desember 1987 dan


didirikan berdasarkan gagasan para mahasiswa Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Pendirian
kelompok teater ini dimaksudkan sebagai wadah untuk
menuangkan ide-ide kreatif pemikiran para mahasiswa,
sekaligus sebagai sarana pecinta seni dan keindahan, terutama
yang berbau tentang psikologi.
Kelompok teater ini berlamat di Jl. A.Yani, Mendungan,
Kartasura, Kabupaten Sukoharjo 57162.

Pada awal berdirinya, Teater Lugu bernama “Glugu” dengan


huruf “G” berbentuk kunci-G pada notasi balok. “Glugu” sendiri
berarti pohon kelapa yang memiliki banyak manfaat, sehingga

63
mengandung maksud agar Teater Lugu bukan hanya menjadi
komunitas teater yang biasa menghibur tapi juga menjadi
komunitas teater yang bermanfaat bagi semua.
Namun seiring berjalannya waktu, namanya sendiri berubah
menjadi “Lugu”. “Lugu” diambil dari ekspresi manusia yang
dapat diartikan bersih atau suci. Hal itu diambil dari pemaknaan
yang terkandung dalam kata “walyatalaththof” yang biasanya
dicetak merah dalam Al Qur’an surah Al Kahfi ayat 19. Kata
tersebut berarti “dan hendaklah bersifat lembut”. Selain itu,
terdapat pula 4 ayat terakhir surah Al Fajr yang menjadi
pemaknaan dan harapan dari pemberian nama “Lugu”. 4 ayat
tersebut berbunyi “yā ayyatuhan-nafsul-muṭma`innah. irji'ī ilā
rabbiki rāḍiyatam marḍiyyah. fadkhulī fī 'ibādī, wadkhulī jannatī.”
yang berarti “Hai jiwa yang tenang. Kembalilah ada Tuhanmu
dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke
dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam surga-
Ku”.

Kegiatan yang pernah dilakukan berupa Pentas dan Bakti


Sosial.

64
TEATER MäRGiN
FEB UNSOED - PURWOKERTO

Teater MäRGiN adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)


bergerak di bidang pengembangan seni yang dijiwai oleh
pengabdian sosial, intelektualitas, dan kreativitas. Kelompok
teater ini berdiri pada tanggal 28 Oktober 1995 di Purwokerto
dan tetap konsisten berproses hingga kini, baik dalam bidang
organisasi maupun kesenian.
Teater MäRGiN telah melalang buana mencari kesejahteraan
teater dan merasakannya yang diwujudkan berupa pentas yang
sudah terhitung 30 kali produksi.

Di usianya kini, kelompok teater ini masih begitu antusias dalam


pencarian dunia teater, mengolah sebuah keresahan menjadi
suatu karya pementasan yang digarap bersama dengan proses
yang hangat. Dalam menghasilkan pementasan terdapat
berbagai bidang yang bergerak, yaitu penyutradaraan,
keaktoran, musik, tata busana dan rias, setting serta lighting.

65
Alamat: Kompleks kesekretariatan bersama UKM/HIMA
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman.
Jln. Prof. Dr. HR. Boenjamin No. 708 Grendeng, Purwokerto
Utara 53122. Kontak person: 081227372331 (Yayan).

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Pementasan lakon "Ketika Iblis Menikahi Seorang
Perempuan" karya: Nichollo M. (Produksi 29)
 Pementasan lakon "Orde Tabung" adaptasi karya Heru
Kesawa Murti (produksi 30)

Prestasi
 Juara Harapan 1 Lomba Puisi Putra Peksimitas tahun 2016
 Juara Harapan 3 Lomba Pentas Monolog Peksimitas tahun
2016

66
TEATER METAFISIS
FUH UIN WALISONGO - SEMARANG

Teater Metafisis, berdiri sejak 1986, dari semangat dan


kreativitas yang membentuk suatu wadah eksplorasi dalam
pembangunan bakat-minat dan kesadaran dalam berkesenian
dan pengembangan budaya. Prinsip para pegiat Teater
Metafisis dalam memandang teater sebagai tempat
mengekspresikan kreativitas berkesenian yang tak terpaku
pada satu style/aliran berkesenian, serta tak pernah
melepaskan diri dari tujuan “penyadaran publik” agar para
apresian dan penikmat seni dapat menangkap pesan yang
disuguhkan dari sisi budaya,estetika, moral, maupun religi.
Alamat di Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Fakultas Ushuluddin
dan Humaniora UIN Walisongo Semarang. Kontak Person:
Amirul Muminin (Lurah Teater Metafisis): 0895-2065-0093,
Muhammad Alif Hanggardjito (Devisi Humas): 0857-7156-6195

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Produksi Musikalisasi puisi “Dunia Rumi”, 30 naskah puisi
Jalaludin Rumi dalam 10 komposisi musik kompilatif.

67
 Pementasan musikalisasi puisi “Macapat Syafaat” Cak Nun-
Kiai Kanjeng,Yogyakarta.
 Persembahan mimbar “1000 Karya” Pameran Seni Rupa
dan Fotografi, 2010.
 Perfomance art bersama Yenni Wachid dalam event
“Jamasan 1000 Hari Wafatnya Gus Dur”, Magelang, 2010.
 Kolaborasi perfomance art dengan Didi Nini Thowok, dan
alm. Dalang Ki Slamet Gundono, 2011.
 Guest Star Grup Kidung Religi TVRI Jawa Tengah, disiarkan
selama Ramadhan tahun 2011-2013.
 Perfomance art dan tamu kehormatan dalam event kesenian
di Universitas Terbuka Madura, 2013.
 Dalam bidang teater telah menunjukkan eksistensinya
dengan lebih dari 70 produksi pementasan teater.

Prestasi yang pernah diraih:


 Salah satu dari 3 teater terbaik se-Jawa dan Bali dalam
Peksiminas dan Peksimida, 2004.
 Juara 1 Nasional kategori Naskah Teater, Peksiminas, 2005.
 Juara 2 Nasional kategori Pembacaan Puisi Terbaik,
Peksiminas, 2005.

68
 Musikalisasi puisi terbaik se-UIN Walisongo pada tahun
2011, 2012, 2013, 2016, 2017, dan 2019.
 Kandidat tepilih Jingle Cagar Budaya Nasional,
Kemendikbud, 2015.

69
TEATER NGIRIT
FEB - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Teater Ngirit merupakan salah satu UKM yang bergerak pada


bidang perteateran, berasaskan kekeluargaan dan berada di
bawah naungan BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS.
Alamat: Student Union Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus
2 UMS. Jl. Ahmad Yani, Tromol Pos 1 Pabelan, Kartasura,
Sukoharjo, 57102. Kontak Person: 0851 0094 8738

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Pentas Akhir Periode
 Pentas Artefac
 Pentas Selektas
 Pentas Parade
 Pentas Produksi
 Pentas PPA

70
Prestasi yang pernah diraih:
 Penyaji Terbaik 2 Monolog Competition ARTEFAC UNS
2019

71
TEATER PETROMAS 11 PM
STAINU - TEMANGGUNG

PETROMAS 11 PM merupakan teater intra kampus atau UKM,


dengan beranggotakan anak-anakmahasiswa yang berjumlah
kurang lebih 30 anggota. Alamat: Jln. Suwardi Suwandi KM. 1
Madureso, Temanggung (Kampus STAINU Temanggung).
Kontak Person: 081227302370 (Ardani).

Pertunjukan atau pementasan yang pernah dilakukan:


 Dukun-dukunan
 Monolog Cermin
 Lakon Para Jahanam
 Sidang Susila, dan lain-lain.

72
TEATER PITOELAS
UNTAG - SEMARANG

Teater Pitoelas resmi dijadikan sebagai salah satu UKM di


UNTAG Semarang pada tanggal 22 Mei 2002 dan tanggal 9
Juli 2002. Teater Pitoelas berazaskan Pancasila dan Tridharma
Perguruan Tinggi. Bendera Teater Pitoelas berbentuk persegi
panjang dengan ukuran 200,2 x 122,5 cm berwarna dasar
hitam dan lambang berupa dua topeng yang berwarna hitam
putih.

Sebuah topeng hitam dan putih melambangkan keseimbangan.


Dua raut wajah sedih dan senang melambangkan kebebasan
berekspresi. Tulisan Teater di atas topeng dan Pitoelas di
bawah topeng melambangkan identitas diri. Tulisan Universitas
17 Agustus 1945 Semarang yang melingkari gambar topeng
tanpa garis sekat melambangkan Teater Pitoelas berdiri di
bawah naungan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang.
Alamat: Jl. Pawiyatan Luhur I Bendan Dhuwur, Semarang.
Kontak Person: 08985957734 (Abimanyu/Softex)

73
Pertunjukan yang pernah dilakukan:
 Pentas Produksi Lit
 Pentas “Sinden”
 Pentas ”Kebebasan Abadi”
 Pentas “Gondo Demit”
 Pentas “Sintren”
 Teatrikal Pertempuran 5 Hari di Semarang
 Peksimida
 Mengikuti Lomba Puisi di Solo

74
TEATER POSTMA
STIE AMA - SALATIGA

Teater Postma merupakan sebuah kelompok seni yang berada


di lingkungan STIE AMA Salatiga. Asal mula nama Teater
Postma berasal dari “Post Teater Mahasiswa”. Seiring
berjalannya waktu, kepanjangan dari singkatan nama teater
tersebut dihilangkan dan hanya bernama “POSTMA”.

Teater Postma sempat mengalami vakum selama beberapa


tahun dan bangkit kembali pada tanggal 08 April 2010 oleh 3
orang yang benama Threemaskentir (Sinyo, Nyamuk, Husen).
Dengan kemampuan yang ada dan berbekal ilmu yang
Threemaskentir dapatkan di Teater Getar Salatiga, kelompok ini
mampu membuat “latsar” pertamanya, sekaligus melakukan
pengembangan dan regenerasi. Hingga saat ini, Teater Postma
telah melahirkan 9 latsar/9 angkatan.

75
Alamat: Jl. Dipnegoro No.39 Salatiga, Kec. Sidorej, Kota
Salatiga 50714. Kontak Person: 0857-0072-7267 (Bancak),
0882-3810-5407 (Muna)

Kegiatan yang penah dilakukan:


 Mengisi pentas UKM dan acara kampus STIE AMA Salatiga
 Mengikuti Lomba Monolog di UPGRIS.
 Mengikuti kegiatan Temu Teman Nusantara.
 Menyelenggarakan Pentas Kampung, Pentas Undangan,
Musik, dan Pementasan Teater lainya.

76
TEATER SIRAT
IAIN - SURAKARTA

Teater Sirat adalah sebuah UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)


IAIN Surakarta. Meruntut dari sejarah para pendahulu, sejarah
lahir Teater Sirat terpecah menjadi banyak versi. Dikarenakan
menuai banyak permasalahan dan konflik, akhirnya para
anggota Teater Sirat menyepakati untuk tidak membahas lebih
tentang tanggal dilahirkannya Teater Sirat, yang jelas Teater
Sirat sudah ada sejak kampus masih pada tahap STAIN
Surakarta dan belum menjadi IAIN Surakarta.

Konon ketika itu terdapat dua komunitas Teater, satu dari


Fakultas Ushuludin dan Dakwah dan satu dari Fakultas
Syariah. Teater Sirat sendiri berasal dari Fakultas Syariah,
Syariah Teater atau disingkat Sirat begitu mereka menamai
komunitas ini. Seiring berjalannya waktu komunitas Teater di
Fakultas Ushuludin dan Dakwah tidak bertahan begitu lama
dan akhirnya bubar, mereka yang masih bergelut dengan minat
berteater akhirnya pindah ke Teater Sirat dan menyepakati

77
untuk merawat hingga membawa nama Teater Sirat menjadi
satu-satunya komunitas Teater di IAIN Surakarta.
Keberlangsungan ini tidak dijalani dengan mudah, karena
sempat beberapa kali Teater Sirat vakum bahkan hampir mati.
Hingga akhirnya sekitar tahun 2000-an Teater Sirat mulai
menampakkan tanduk kembali dengan hanya beberapa
anggota. Tahun berganti tahun nama kampus STAIN Surakarta
mulai tak asing di telinga masyarakat, hal ini ditandai oleh mulai
bertambahnya mahasiswa. Sedikit demi sedikit Teater Sirat
mulai berani untuk keluar kampus. Melakukan pementasan di
beberapa kota dan masih dengan segelintir anggota. Hingga
akhirnya di tahun 2010 Teater Sirat mulai terdengar dan
mahasiswa baru yang berminat untuk belajar berteater
bertambah hingga sampai pada saat ini.
Dalam perjalanan menuju Teater Sirat yang saat ini, tidak
sedikit kontroversi yang dibuat oleh Teater Sirat sendiri, dari
mulai konflik antar anggota, permasalahan birokrasi dengan
pihak kampus, bahkan kritik pedas dari masyarakat sekitar
kampus. Namun hal ini tidak menjadikan Teater Sirat berkecil
hati dan menyerah. Terbukti Teater Sirat mampu menghadirkan
karya-karyanya untuk publik ditenggah hiruk pikuk
permasalahan komunitas ataupun permasalahan pribadi
anggotannya. Kelemahan Teater Sirat sendiri yaitu dalam hal
arsip. Baru setelah beberapa tahun terakhir ini karya dari Teater
Sirat mulai diarsipkan dan ditata rapi, meskipun terkadang tiba-
tiba hilang, tersapu, bahkan berpindah tempat ke perapian.
Alamat: Jl. Pandawa, Dusun IV, Pucangan, Kec. Kartasura, Kab
Sukoharjo, Jawa Tengah 57168. Kontak person: Whatsapp:
087733441199 (Muhammad Nur Aziz), 081575892139 (Eria
Putri Wahyuni). Instagram: teater_sirat

Aktivitas yang pernah dilakukan, berupa Pentas Perdana,


Monolog, Insidental, Kolosal, Makan Siang Puisi hari Kamis,
dan Festival Klothekan (untuk lingkup kampus. Sedangkan
untuk luar kampus, sebagai berikut:

78
 Festamasio VI, Surabaya, 2013.
 “Marsinah Menggugat”, Peksimida, Magelang, 2014.
 “PR”, Purwokerto, 2014.
 “Layak”, Purwokerto, 2014.
 “Angkringan” 2015, Kementul, Salatiga.
 “Sang Tualang”, Sragen, 2016.
 “Ejaan Rrrrrrr”, Wonogiri, 2016.
 “Deskripsi Jogja”, Yogyakarta, 2016.

 “Dilarang Bernyanyi Di Kamar Mandi”, Purwokerto, 2017.


 Temu Teman Mahasiswa Nasional, Madura.
 “Pasung”, Cepogo, Boyolali, 2017.
 “Sang Pengeja”, Solo, Jakarta, Purwokerto, 2017.
 “Tanah Siapa?”, Kampung Aquarium, Jakarta Utara, 2018.
 Pekan Teater Nasional Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
 Festival Monolog Nasional Semarang.
 FLS2N, Bangka Belitung, 2018

79
TEATER SOEKAMTO
UNIVERSITAS SLAMET RIYADI - SURAKARTA

Teater Soekamto merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)


yang berada di lingkungan Universitas Slamet Riyadi Surakarta
dan berkecimpung dalam dunia panggung kreatif, khususnya
pertunjukan seni teater, Teater “Soekamto” di ambil dari nama
kecil pahlawan Slamet Riyadi. Kelompok teater ini berdiri sejak
tahun 2010.

Dalam perjalanya, Teater Soekamto tidak hanya berkarya dan


mentas dalam lingkungan kampus semata, melainkan sampai
pada khalayak public umum di daerah Solo dan sekitarnya, baik
dalam koridor tempat pertunjukan formal (gedung kesenian)
maupun di kampung dan desa-desa. Tidak terbatas hanya
dengan pertunjukan naskah-naskah absurd (non realis) yang
mempunyai banyak tafsir/interpretasi dalam penyajianya yang
notabene adalah pertunjukan yang bersifat kaku dan multitafsir,
Teater Soekamto juga mengarap pertunjukan-pertunjukan
realis yang lebih bersifat lunak dan menghibur, serta terlibat

80
dalam lomba-lomba tingkat Provinsi Jawa Tengah dan
pengarapan lomba teater SMA se-Surakarta.
Dalam proses kreatif pengarapan, Teater Soekamto selalu
mengutamakan kebersamaan serta kualitas maksimal dalam
pengarapanya karena sadar dalam proses kreatif sangat
tergantung dalam kualitas penyajianya bukan kuantitas.
Kontak Person: 089512323749 (Thomas Adven)

Kegiatan Teater Soekamto (dalam 3 tahun terakhir):


 2017, Pentas Produksi 3 kota (Solo, Semarang, Yogjakarta)
dengan Naskah “Noise”, karya Aan Kenthut.
 2017, di Semarang, dengan Naskah “Hope”, karya Aan
Kenthut.
 2017, di Terminal Tawangmangu, dengan Naskah “Di
Wemehi Ati, Ngrogoh Rempela”, karya Aan Kenthut.
 2017, Paseduluran Teater di USAHID, dengan Naskah “Alas
Kari Tilas”, karya Aan Kenthut.
 2018, Diskusi Buku Sastra Jawa, di Rumah Banjarsari,
dengan Naskah “Mak Ana Asu Mlebu Ngomah”, karya Andy
Sri Wahyudi.
 2018, Pentas Hari Teater Dunia Solo dengan Naskah “Life is
Waiting For Death”, karya Aan Kenthut.
 2018, Pentas Kolosal Hari Teater Dunia di UNISRI dengan
Naskah “Semangat Djoeang Slamet Riyadi Mewujudkan
UNISRI”, karya Aan Kenthut.
 2018, Peserta Festival Drama Pelajar dan Monolog
Mahasiswa se-Jawa Tengah dengan Naskah “Marsinah
Menggugat”, karya Ratna Sarumpaet.
 2018, PEKSIMIDA Jawa Tengah Tangkai Monolog, dengan
Naskah “Tolong”, karya Nano Riantiartno.
 2018, Pentas Teater Soekamto di Eksotika ArtSpace 2018,
dengan Naskah “Ranum Tanah Basah”, karya Aan Kenthut.
 2018, Sala Monolog #5 di Bentara Budaya Balai
Soedjatmoko Solo dengan Naskah “Before Breakfast”, karya
Eugene Otneil.

81
 2018, Makarya (Malam Karya) Teater Soekamto, 2 Penyaji,
dengan Naskah “Orang Asing” dan “Ayahku Pulang”.
 2019, Monologue Competition Artefac UNS dengan Naskah
“Clown and Claudia”, karya Teater Soekamto.
 2019, Festival Monolog Jawa Tengah dengan Naskah
“Demokrasi”.
 2019, Pesta Monolog Teater Soekamto di UNISRI, dengan 5
Penyaji.
 2019, Festival Teater Pelajar dan Monolog Mahasiswa
Nasional di Surabaya dengan Naskah “Oh”, karya Putu
Wijaya.
 2019, Sala Monolog #6 di Studio Plesungan dengan Naskah
“Oh”, karya Putu Wijaya.
 2020 Artefac UNS “Balada Sumarah” karya Tentrem Lestari
 2020, Produksi Film Teater Soekamto “Urip Iku Urub”

Prestasi Teater Soekamto:


 Juara 1 UMB Baca Puisi 2016
 Juara 1 UMB Drama 2016

82
 Nominasi Penyaji Terbaik Monologue Competition Artefac
UNS 2017
 Nominasi Penata Musik Terbaik Monologue Competition
Artefac UNS 2017
 Juara 1 dan 2 UMB Baca Puisi 2017
 Juara 1 UMB Drama 2017
 Peringkat 7 PEKSIMIDA Jawa Tengah Tangkai Monolog
tahun 2018
 Nominasi Penata Artistik Terbaik Monologue Competition
Artefac UNS 2019
 Penyaji Terbaik 3 Monolog Festival Teater Jawa Tengah
2019
 Juara 1 UMB Baca Puisi 2019
 Juara 2 UMB Akustik 2019
 Juara 1 UMB Drama 2019
 Penyaji Terbaik 2 Monolog Festival Teater Pelajar dan
Mahasiswa Nasional 2019
 Nominasi Penata Artistik Terbaik Monolog Festival Pelajar
dan Mahasiswa Nasional 2019
 Nominasi Penata Artistik Artefac UNS 2020 dalam tangkai
Lomba Monolog
 Penyaji Terbaik 3 Monolog Artefac UNS 2020
 Pelaksana Festival Drama Realis Remaja Tingkat SMA/K
se-Solo Raya tahun 2017, 2018, 2019, 2020.

83
TEATER SONGO
PC PMII - PATI

Teater Songo adalah teater yang berkultur pergerakan,


didirikan oleh 9 orang pada tanggal 6 Februari 2004.
“Sembilan” dalam bahasa Jawa adalah songo. Alamat: PC PMII
PATI. Kontak person: +62 858-7967-9088

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Naskah Dobol karya: Miftahul Ulum (Jono)
 Teatrikal Hari Pendidikan Nasional di Stadion Joyo Kusumo

84
TEATER SOPO
FISIP UNS - SURAKARTA

Teater SOPO adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang


menjadi wadah bagi mahasiswa FISIP UNS untuk
mengembangkan minat, bakat, dan kegemarannya di bidang
seni, khususnya seni teater. Komunitas ini berdiri sejak 2
Oktober 1991. Kegiatannya meliputi latihan rutin, latihan alam,
workshop, pentas Bikin-bikin, dan pentas produksi.
Alamat: Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126 Gedung 2 Lantai 3
FISIP UNS. Kontak person: WA/telepon 085725997311 (Azmi
Rahma Fadhila), Instagram: @teater_sopo

Pertunjukan yang pernah dilakukan:


 Pentas Tunggal, 27 November 2016
 Pentas Produksi XX, 9 November 2017
 Pentas Bikin-bikin XXV, 14 Mei 2018
 Pentas Bikin-bikin XXIV, 13 Maret 2019

85
TEATER SS
UNNES - SEMARANG

Asal-usul nama, sejarah, bahkan waktu berdirinya Teater SS


tidak ada yang tahu pasti, hanya sebuah perkiraan saja. Dulu
saat Unnes masih bernama IKIP Semarang, Teater SS didirikan
oleh sekelompok mahasiswa Jurusan Bahasa Indonesia
Fakultas Keguruan Seni Sastra (FKSS) IKIP Semarang sejak
tahun 1970-an. Tak ada yang tahu apakah kepanjangan dari
“SS”. Kemudian setelah IKIP Semarang beralih nama menjadi
Unnes, Teater SS yang semula merupakan kumpulan anak
teater jurusan Bahasa Indonesia secara resmi diangkat menjadi
salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Universitas Negeri
Semarang.

Sejak Teater SS ditetapkan sebagai UKM tingkat universitas,


kini teater SS tidak hanya dihuni oleh mahasiswa jurusan
Bahasa Indonesia saja, melainkan dari berbagai macam

86
jurusan dan fakultas se-Universitas Negeri Semarang. Kata
mutiara atau jargon atau apapun namanya, yang Teater SS
miliki yakni “dalam lingkaran aku ada dan tiada”. Soal makna
kalimat itu juga masih menjadi pertanyaan, karena tak ada yang
bisa menjelaskan secara pasti. Tetapi sahabat Teater SS
menganggap bahwa kalimat itu adalah warisan dari para petua
Teater SS yang pastinya mempunyai harapan terbaik untuk
Teater SS, sehingga sampai saat ini “dalam lingkaran aku ada
dan tiada” masih terus eksis dan dipertahankan.

Pentas di kampus maupun di luar kampus merupakan kegiatan


yang tidak pernah absen. Teater SS juga menggelar
pementasan di beberapa kota. Pentas dibeberapa kota sengaja
digelar guna menjalin kekeluargaan dengan para alumni yang
tersebar di berbagai kota serta untuk menjalin relasi antar teater
kampus. Hampir disetiap kota di Jawa Tengah terdapat alumni
Teater SS, baik yang masih aktif berteater atau sekedar
menjadi penikmat seni teater. Teaterawan yang masih eksis
sampai saat ini, antara lain, Babahe (Semarang), Aslam
(Kendal), Alex Poerwo (Grobogan), Ustadji (Purworejo), dll.

87
Beberapa pementasan yang diadakan Teater SS dalam 4 tahun
terakhir, antara lain:
 Pentas Produksi dan Keliling tiga kota “Pada Suatu Hari”
kota Magelang, Semarang, dan Salatiga, 2015
 Pentas Monolog “Dua Cinta”, 2015
 Pentas Kerjasama “Negeri Pinokio”, 2015
 Pentas Parade “Srawung Sedulur”, 2016
 Pentas Produksi “Pinangan”, 2016
 Pentas Kerjasama Teater Soekamto, 2017
 Pentas Produksi dan Keliling “Gue Baper” kota Purwokerto,
Semarang, dan Jepara, 2017
 Pentas Produksi “Mata Sunyi” tahun 2017
 Studi Pentas ‘’Pelakor Saru’’, 2018
 Pentas Produksi “Selingkuh”, 2018
 Pentas Kerjasama Tera SS, 2019
 Study Pentas “April Mop”, 2019
 Pentas Kerjasama Teater Kuncup Mekar, 2019

88
Beberapa prestasi yang diraih oleh Teater SS3tahunterakhir
antara lain
 Juara 3 Monolog tingkat Jateng-DIY Festival Sastra UGM,
2016
 Juara 2 Festival Monolog Teater Se Jawa Tengah,
Universitas Nadhlatul Ulama Jepara, 2016
 Juara 1 Festival Monolog Teater Se Jawa Tengah,
Universitas PGRI Semarang, 2017.
 Juara 2 Monolog Artefac, 2018

89
TEATER SURYOPATI
IPMAFA - PATI

Teater Suryopati lahir pada tanggal 2 Oktober 2010. Teater


Suryopati yang beralamat di Jl. Raya Pati-Tayu KM. 20
Purworejo, Margoyoso, Pati 59154 dengan nomor kontak:
0295-5501999 (IPMAFA) ini adalah salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa (UKM) Institut Pesantren Mathali’ul Falah. Yang
berarti, wadah bagi para mahasiswa Institut Pesantren
Mathali’ul Falah dalam mengembangkan minat dan bakat
berkesenian baik seni dibidang musik, tari, sastra maupun
drama yang pada visinya seluruh bidang tersebut akan
termanifestasi menjadi sebuah Pentas Produksi.

Dalam berproses, Teater Suryopati memiliki pijakan dasar


tentang nilai-nilai kepesantrenan yang senada dengan lembaga
yang menaungi, yakni Institut Pesantren. Adanya kombinasi
antara berkesenian dan kepesantrenan menjadikan kegiatan
berkesenian para anggotanya untuk menjadikan sarana

90
sebagai berdakwah ala kearifan lokal yang dapat diterima
diberbagai kalangan khususnya anak muda.
Adapun makna dari nama “Suryopati” sendiri, Suryo yang
berarti matahari dan Pati berarti daerah kabupaten dimana
Teater Suryopati ini berdiri. Secara istilah Suryopati adalah
Cahaya matahari yang menyinari Kota Pati. Dengan maksud
agar dengan berdiri dan adanya Teater Suryopati ini dapat
menjadi sarana berdakwah, menebarkan nilai-nilai kebaikan
sesuai dengan kearifan lokalnya dan memberikan kontribusi
dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan kepada
bangsa dan negeri ini, khususnya daerah Pati sendiri.

Dari proses kegiatan dalam berseni, Teater Suryopati telah


berhasil menampilkan beberapa pementasan, antara lain:
 Pementasan berjudul “Tiyang”, “Ning Ummi”, dan “Poligami”.

91
TEATER TERKAM
STIE AUB - SURAKARTA

Teater Terkam adalah salah satu divisi dari organisasi


KOMPENI (Komunitas Mahasiswa Pecinta Seni) yang dinaungi
oleh STIE AUB Surakarta. Teater Terkam didirikan pada bulan
Januari 2010.
Alamat: Jl. Mr Sartono No.46 Nusukan, Surakarta. Kontak
Person: +6283865498033 (Ana)

Kegiatan yang pernah dilakukan berupa Pementasan, Bakti


Sosial, Makrab dan Galang Dana.

92
TEATER TUMAN
UNISNU - JEPARA

Teater TUMAN adalah salah satu organisasi di bawah naungan


Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara. Teater
TUMAN lahir pada 01 Juni 1996. Alamat: Jl. Taman Siswa
(Pekeng) No. 09 UNISNU Kecamatan Tahunan Kabupaten
Jepara Jawa Tengah 59451. Kontak Person: 081237574712
(Lurah Teater TUMAN).

Berawal dari munculnya ide kreatif para Mahasiswa Fakultas


Dakwah dalam usaha mendirikan Koperasi berlabel “Tukul
Manfaat” yang kita kenal dengan TUMAN. Secara artifisial
“tukul” berarti tumbuh dengan harapan keberadaan koperasi
dapat bermanfaat bagi kalangan Mahasiswa & Akademisi
tentunya. Koperasi merupakan tempat berkumpulnya
Mahasiswa dengan berbagai latar belakang yang bervarian
sehingga pada perkembangannya muncul gagasan membentuk
lingkaran seni yang kemudian terbentuklah Teater “TUMAN”
hingga kini. Teater Tuman memiliki Jargon kesuksesan yaitu
“Nada Saluang Jadi Teman Jantung Berdetak Suarakan

93
TUMAN”. Dalam kiprahnya Teater TUMAN sudah banyak
melahirkan aktor-aktor luar biasa, serta alumni yang sebagian
besar menjadi penggerak teater di Jepara.

Pentas produksi yang pernah dilakukan, antara lain:


 Naskah “Awan Hitam di Langit Majapahit” (karya Bambang),
naskah “Kidung Surandaka” (karya M. Ali Burhan), naskah
“LASTRI” (naskah adaptasi M. Hasan), naskah “Malam
Jahanam” (karya: Moetinggo Boesje), tahun 2016
 Naskah “Duh dan Kan” Ahmad Robit Himami, tahun 2018,
 Naskah “Batu Gila” karya sedulur TUMAN yaitu Ahmad
Robit Himami, tahun 2020.
Selain itu Panggung Apresiasi dengan karya sendiri, yaitu:
 Naskah “Refleksi Budaya Kartini”, “Bersayap Tapi Tak Bisa
Terbang”, tahun 2018
 Pentas Hari Pahlawan dengan naskah “Patriotisme Agama
dan Negara”.

Prestasi:
 Juara 2 Monolog se Jateng, UPGRIS, 2018
 Juara 3 Puisi Gaperto se Jateng

94
TEATER WEJANG
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Teater Wejang merupakan organisasi non profit dan salah satu


Unit Kegiatan Mahasiswa yang bergerak dibidang seni teater
dibawah naungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Unit kegiatan
Mahasiswa ini sendiri telah berdiri pada tanggal 9 November
1995. Nama “Wejang” sendiri diambil dari bahasa jawa dengan
asal kata “wejangan” yang diartikan sebagai “Nasihat” dengan
harapan agar dalam setiap kegiatan Teater Wejang, baik
pementasan atau kegiatan lain dapat memberikan wejangan
atau nasihat bagi seluruh penonton.
Alamat: Gatak, Pabelan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten
Sukoharjo, Jawa Tengah. 57169. Instagram:
@teaterwejang_fkipums

Selama 20 tahun berdirinya UKM ini, Teater Wejang sudah


melakukan 49 kali pementasan. Dalam 5 tahun terakhir ini,
Teater Wejang telah melakukan pementasan dengan naskah:

95
“Lena Tak Pulang”, “Paing Si Bedinde”, “Cipoa”, “Semar
Gugat”, “Lelakon”, “Dukun Dukunan” dan “Sindhen”.

Prestasi:
 Juara 1 Peksimida penulisan Naskah Teater oleh Triyono
tahun 2010 dengan judul naskah "SATU BANGKU DUA
LAKI-LAKI"
 Juara Harapan 2 Peksiminas penulisan Naskah Teater oleh
Triyono tahun 2010 dengan naskah "SATU BANGKU DUA
LAKI-LAKI"
 Juara 1 Aktor Terbaik Putra dalam Festival Teater
Pekalongan oleh Widodo Alap-alap.

96
UKM KSB
UNIVERSITAS PANCASAKTI - TEGAL

Unit Kegiatan Mahasiswa Kajian Seni dan Budaya (UKM


KSB) Universitas Pancasakti Tegal berdiri pada tahun 1999
dan beralamat di Komplek PKM Lt. 1 Universitas Pancasakti
Tegal, Jl. Hamahera KM.1 Mintaragen Kota Tegal, Kontak
Person: 085290134089 (Hamni Satyo Asih), 083863954777
(Nadia Nurul I.).

Kajian Seni dan Budaya (KSB) merupakan Unit Kegiatan


Mahasiswa (UKM) di Universitas Pancasakti Tegal yang
berazaskan kekeluargaan, Pada mulanya dengan nama
TEATER PASAK, kemudian terjadi perubahan menjadi KSB
(KAJIAN SENI DAN BUDAYA), Pada tanggal 06 Maret 2000
diresmikannya menjadi KSB (KAJIAN SENI DAN BUDAYA ).
KSB merupakan organisasi bidang kesenian di antaranya seni
teater, sastra, rupa, film, dan tari.

97
Pertunjukan teater yang pernah dilakukan dengan mengangkat
naskah berjudul, sntara lain: Suparman, 3 Manusia Sempurna
Sayu, Pakunjaran, Bunga yang Layu, Ayahku Pulang, Asongan,
dan Kulupkaroemane

Prestasi:
 Juara 2 Musikakustik Se-Kota Tegal
 Juara 2 Lomba Baca Puisi se-UPS
 Juara 2 Lomba Monolog se_UPS
 Juara 3 Lomba Monolog se-UPS
 Juara Harapan 1 Lomba Baca Puisi se-Kota Tegal
 Nominasi Actor Terbaik Drama tingkat Nasional
 Juara 2 Lomba Tari se-UPS

98
99
100

Anda mungkin juga menyukai