Penerapan Mechine Learning Pada Aplikasi Doa Sehari- Hari

Berbasis Android dengan Google Specch API

Rizky Yananda, ST
Ilmu Komputer Universitas Esa Unggul
Jalan Arjuna Utara No.9 Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530

yanandarizky@gmail.com
Abstrak: Menanamkan pendidikan agama Islam bukan pekerjaan yang mudah. Masyarakat akan
cenderung menanyakan banyak hal terkait yang diajarkan, seperti pada Do’a sehari-hari. Banyak
sekali Do’a harian yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagian dari masyarakat
mengetahui dan juga sering mengamalkan, ada masyarakat yang mengetahui tapi tidak
mengamalkan, dan ada masyarakat yang tidak mengetahui sama sekali amalan do’a sehari-hari.
Aplikasi Do’a harian ini bertujuan untuk membantu pengguna dalam menghafal do’a sehari-hari.
Aplikasi ini menerapkan Mechine Learning, bertujuan untuk pengolahan kata yang akan diolah
olah Aplikasi.
Kata Kunci: Android, Do’a harian, Google Speech API, Mechine Learning
1. Pendahuluan maksimal. Namun hal ini mendapat kendala
Menanamkan pendidikan agama Islam bukan karena banyak orang Muslim yang tidak hafal
pekerjaan yang mudah. Masyarakat akan Do’a pada setiap aktifitas yang dilakukan,
cenderung menanyakan banyak hal terkait yang seperti Do’a sebelum tidur, Do’a bangun tidur,
diajarkan, seperti pada Do’a seharihari. Banyak Do’a berpergian, Do’a masuk masjid, Do’a
sekali Do’a harian yang bisa diamalkan dalam keluar masjid dan Do’a lainnya. Faktor yang
kehidupan sehari-hari. Sebagian dari mempengaruhi seorang Muslim tidak hafal
masyarakat mengetahui dan juga sering dengan Do’a sehari-hari salah satunya adalah
mengamalkan, ada masyarakat yang tidak tahu akan lafadz Do’a tersebut. Hal ini
mengetahui tapi tidak mengamalkan, dan ada disebabkan karena kurang membaca atau tidak
masyarakat yang tidak mengetahui sama sekali ingin mencari tahu lafaz Do’a yang dianjurkan
amalan Do’a sehari-hari. Do’a adalah memohon untuk diucapkan ketika akan melaksanakan
atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada kegiatan. Padahal melafazkan Do’a ketika akan
Allah SUBHANAHU WA TA’ALA. Umat melaksanakan kegiatan sehari-hari dapat
Muslim dianjurkan berdo’a kepada Allah setiap menambah keberkahan ketika melaksanakan
saat, karena Allah akan selalu mendengar dan kegiatan tersebut. Faktor lain yang
mengabulkan atas Do’a-Do’a hambaNya. mempengaruhi hal tersebut adalah kebiasaan.
Dalam Islam berbagai aktifitas memiliki Do’a Seseorang yang tidak hafal dengan Do’a sehari-
tersendiri agar setiap yang dilakukan bisa hari dapat disebabkan karena tidak terbiasa
menjadi berkah dan mendapatkan manfaat yang melafazkan Do’a ketika akan melaksanakan
kegiatan. Kebiasaan tidak melafazkan Do’a ini
merupakan kebiasaan yang tidak bagus, bekerja
tanpa berdo’a mengakibatkan pekerjaan
tersebut tidak diberkahi oleh Allah. Padahal
kegiatan apapun yang dilakukan manusia di
muka bumi ini adalah untuk mendapatkan
keberkahan dari Allah Subhanahu Wata’ala.
Permasalahan tersebut dapat di atasi dengan
perkembangan teknologi. Pada saat ini
teknologi smartphone berkembang sangat pesat.
Umat Islam bisa memanfaatkan teknologi
smartphone ini untuk membantu manusia dalam
mencari, menghafal dan mempelajari Do’a.
Developer banyak membangun Aplikasi dalam
aspek keagamaan seperti Aplikasi Do’a Anak
Muslim, Do’a-Do’a Harian, Al-Qur’an dan
aplikasi lainnya. Namun Aplikasi yang tersedia
di Playstore pada saat ini belum memfasilitasi
perintah menggunakan suara. Pada aplikasi
DO’A yang akan dibangun penulis akan
menambahkan fitur perintah suara (voice
command recognition) dengan memanfaatkan
Google Speech API. Jika menambahkan fitur
voice command recognition pengguna cukup
mengucapkan Do’a yang ingin dicari. Cara
kerja aplikasi yang akan dibangun sama seperti
Google Voice, Siri, Alexa dan Cortona.
Aplikasi yang akan dibangun ini menjadi
asisten pintar dalam mencari, menghafal dan
mempelajari Do’a.
2. Mechine Learning
Machine Learning (ML) atau pembelajaran
mesin merupakan pendekatan dalam AI yang
banyak digunakan untuk menggantikan atau
menirukan perilaku manusia untuk
menyelesaikan masalah atau melakukan
otomatisasi. Sesuai namanya, ML mencoba
menirukan bagaimana proses manusia atau
makhluk cerdas belajar dan mengeneralisasi.
Setidaknya ada dua aplikasi utama dalam ML
yaitu, klasifikasi dan prediksi . Ciri khas dari
ML adalah adanya proses pelatihan,
pembelajaran, atau training. Oleh karena itu,
ML membutuhkan data untuk dipelajari yang
disebut sebagai data training. Klasifikasi adalah
metode dalam ML yang digunakan oleh mesin
untuk memilah atau mengklasifikasikan obyek
berdasarkan ciri tertentu sebagaimana manusia
mencoba membedakan benda satu dengan yang
lain. Sedangkan prediksi atau regresi
digunakan oleh mesin untuk menerka keluaran
dari suatu data masukan berdasarkan data yang
sudah dipelajari dalam training. Metode ML
yang paling populer yaitu Sistem Pengambil
Keputusan, Support Vector Machine (SVM)
dan Neural Network. (Ahmad, 2017).
3. Google Speech
Saat ini pengembangan API dari Google
semakin beragam, melalui API memungkinkan
developer mengambil data menggunakan
serangkaian prosedur standar untuk berinteraksi
dengan sistem operasi. Google juga telah
mengembangkan layanan berupa Google Cloud
Platform yaitu layanan yang terdiri dari
komponen utama untuk membangun aplikasi
berbasis cloud (Intan, Saputra, Handani, &
Diniary, 2017).
Google speech API atau Google Voice search
diluncrukan pada tahun 2008 di Amerika
Serikat untuk beberapa tipe smartphone.
Google speech API adalah sebuah framework
yang dikembangkan oleh Google untuk
mengenali suara, mengubahnya menjadi string
(teks) dan memasukkanya ke dalam halaman
pencarian Google sehingga akan tampil hasil
pencarian berdasarkan input suara. Pengenalan
suara dilakukan pada server Google
menggunakan algoritma Hidden Markov Model
(HMM). Dengan kata lain input suara yang
diterima oleh perangkat Android (smartphone) memecahkan permasalahan dan menguji
akan dikirimkan ke server Google, yang hipotesis penelitian. Metodologi Rational
selanjutnya server Google melakukan Unified Process (RUP). Metode RUP
pengenalan dan mengubahnya menjadi teks merupakan metode pengembangan
menggunakan algoritma HMM. Hasil konversi kegiatan yang berorientasi pada proses.
suara menjadi teks kemudian dimasukkan Dalam metode ini, terdapat empat tahap
dalam halaman pencarian Google kemudian dapat dilihat pada gambar berikut:
server Google akan mengirimkan hasil
pencarianya tersebut ke perangkat Android
(Supriyanta, Pudji, & Bekti, 2014).
Goole Speech API adalah suatu
pengembangan teknis dan system yang
kemungkinan komputer untuk menerima
masukan berupa kata yang diucapkan.
1. Inception
Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat
untuk mengenali dan memahami kata-kata yang Pada tahap ini pengembang mendefinisikan
diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan
mencocokan sinyal digital tersebut dengan user dan melakukan perancangan awal
suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatuperangkat lunak perancangan arsitektural dan
perangkat (Arifin, Marisa, & Wijaya, 2016). user case. Pada Inception ada beberapa tahap
Dictionary digunakan untuk menghubungkan diantaranya:
model akustik dengan vocabulari kata. Model 1. Studi Literatur
bahasa mengurangi jumlah kombinasi kata yang Studi Literatur adalah cara untuk
disetujui berdasarkan aturan bahasa dan menyelesaikan persoalan dengan menelusuri
informasi statistik dari teks yang berbeda. sumber-sumber tulisan yang pernah dibuat
Speech recognition system berdasarkan hidden sebelumnya. Dalam sebuah penelitian yang
markov model saat ini digunakan luas pada hendak dijalankan, tentu saja seorang peneliti
teknologi modern. Sistem ini menggunakan harus memiliki wawasan yang luas terkait
fonem atau kata untuk pemodelan. Model objek yang akan diteliti.
output merupakan fungsi kondisi propabilitas Pada penelitian ini studi literaturnya yaitu
tersembunyi dan tidak dapat ditentukan secara mempelajari jurnal-jurnal, buku-buku dan
spesifik. Speech recognition system pada Aplikasi yang sudah tersedia di Play Store
umunya mengasumsikan bahwa sinyal suara yang berkaitan dengan aplikasi yang ingin
adalah realisasi dari beberapa pesan yang dibangun.
tersandikan sebagai urutan satu atau lebih 2. Pengumpulan Data
simbol (Supriyanta et al., 2014). Metode pengumpulan data adalah teknik atau
cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
4. Metodologi Penelitian
mengumpulkan data. Pengumpulan data
Metodologi penelitian adalah langkah dan
dilakukan untuk memperoleh informasi yang
prosedur yang akan dilakukan dalam
pengumpulan data atau informasi guna
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah
penelitian. disetujui administrator dirilis beserta dokumentasi
2. Elaboration perangk lunak. Tahapan pada fase Construction
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat adalah implementasi.
lunak mulai dari menspesifikan fitur perangkat 4. Transition
lunak hingga perilisan prototype versi Beta dari Fase ini merupakan fase terakhir dari
perangkat lunak. membangun aplikasi menggunakan metode UML,
3. Constractrion pada fase ini fase construction telah selesai dan
Pengimplentasian rancangan perangkat lunak yang menghasilkan sebuah Aplikasi. Pada fase ini
telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir dilanjutkan tahap pengujian terhadap aplikasi

Berikut Literatur Review

ID Peneliti dan Tahun Judul
J01 (Djafar, 2016) Perancangan Aplikasi Do’a
Dan Wirid Harian Muslim
Berbasis Android
J02 Kristina Apriyanti dkk, Implementasi Optical
2016 Character Recognition
Berbasis Backpropagation
untuk Text to Speech
Perangkat Android
J03 (Rahayu, 2015) Rancang Bangun Aplikasi
Mobile Pembelajarn Do’a
Islami Menggunakan
Aumented Reality
J04 (Akhmad Wahyu Dani, Perancangan Aplikasi Voice
Andi Adriansyah, 2016) Command Recognition
Berbasis Android Dan
Arduino Uno
J05 (Aris Tri Jaka Harjanta Penerapan Pembobotan
dkk , 2015) Atribut Pada Algoritma
Naive Bayes Untuk Analisis
Sentimen Review Aplikasi
Android Dari Google Play
Penjelasan
Aplikasi ini Memudahkan pengguna untuk
mengetahui amalan sunah (Do’a dan Wirid) sehari-
hari lewat output informasi Do’a dan Wirid yang
ditampilkan
Sistem pengenalan karakter pada penelitian ini
menggunakan model jaringan syaraf
tiruan (JST) dengan akurasi 97,58%. Sistem ini
mampu mengenali beberapa tipe font yakni
Arial, Calibri, dan Verdana. Rerata akurasi
pengenalan pada sampel uji yang digunakan di
dalam penelitian ini sebesar 94,7% dengan kondisi
jarak pengambilan gambar pada rentang
jarak 3 – 8 cm dan posisi kamera tegak lurus
menghadap kertas tulisan.
Aplikasi pembelajaran Do’a sehari-hari dengan
menggunakan teknologi augmented reality ini dapat
meningkatkan ketertarikan dan minat anak-anak
usia dini dalam mempelajarin serta mengasah
kemampuan menghafalkan Do’a sehari-hari yang
dibuktikan dengan hasil penilaian kuisioner siswa
TK Al Fadholy dari total 38 responden sebanyak
67%
Pada aplikasi ini Android dapat digunakan untuk
melakukan control terhadap perangkat
menggunakan Bluetooth dan Microcontroller
Arduino Uno dan adanya Google Voice Command
menjadi penerjemah dari Voice Command menjadi
Text Command
Dalam percobaan ini, klasifikasi naïve bayes
algoritma yang diterapkan terbukti memiliki kinerja
yang baik pada data besar dan telah terbukti andal
dalam berbagai domain. Serta menambahkan
pembobotan atribut menggunakan algoritme berat
menurut korelasi, bobot menurut statistik chi
squered dan bobot oleh SVM pada data, jadi
harapkan akurasi yang baik dari aplikasi android
analisis sentimen untuk digunakan dalam sentimen
Indonesia.
 DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. (2017). Mengenal Artificial Intelligence, Machine Learning, Neural Network, dan Deep
Learning.

Arifin, M. F., Marisa, F., & Wijaya, I. D. (2016). Implementasi Google Speech Untuk Penentuan Level
Pembelajaran Iqro ’ Berbasis Android

Djafar, I. (2016). Perancangan Aplikasi Do’a Dan Wirid

Intan, D., Saputra, S., Handani, S. W., & Diniary, G. A. (2017). Pemanfaatan Cloud Speech Api Untuk
Pengembangan Media Pembelajaran Bahasa Inggris Menggunakan Teknologi Speech Recognition
Rahayu, P. (2015). Rancang Bangun Aplikasi Mobile Pembelajaran Do’a Islami Menggunakan Augmented
Reality.
Supriyanta, Pudji, W., & Bekti, S. (2014). Aplikasi Konversi Suara Ke Teks Berbasis Android Menggunakan
Google Speech Api. Bianglala Informatika