Anda di halaman 1dari 6

No.

Dok :
UPT PUSKESMAS
BLOOTO 417.302.4/KAK/B/P2
KUSTA/…. / 2016

No. Rev :

KERANGKA ACUAN Tanggal terbit :


KEGIATAN P2 KUSTA 01 Januari 2016
Halaman : 1/6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN ( KAK )


PENCATATAN PELAPORAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT (UKM) P2 KUSTA
UPT PUSKESMAS BLOOTO
TH 2016

A. PENDAHULUAN

Kusta juga disebut sebagai penyakit Morbus Hansen merupakan salah


satu penyakit yang paling mengerikan di seluruh dunia. Sudah lebih dari tiga
dekade sejak terapi obat ganda atau multiple drug therapy (MDT) digunakan,
tapi jutaan orang masih saja dibayangi oleh penyakit ini . Pemberantasan
kusta masih menghadapi tantangan besar. Laman Health India menyebutkan,
deteksi dini merupakan masalah yang paling serius dalam memberantas
kusta. Penyakit yang sangat progresif ini baru diketahui pada tahap akhir. Oleh
sebab itu, dibutuhkan tes diagnostik yang cepat dan akurat untuk mendeteksi
dini penyakit ini. Kemudian, masalah kedua terjadi dalam pengobatan. Meski
beberapa terapi obat bisa diandalkan sejak ditemukannya terapi kusta pada
tahun 1980-an, tapi kusta bukanlah penyakit yang mudah sembuh. Dibutuhkan
terapi obat jangka panjang. Namun, dalam jangka panjang, tubuh pasien
penderita kusta justru akan membentuk resistensi sehingga obat tersebut
menjadi kehilangan manfaatnya. Masalah terakhir yang menjadi tantangan
global dalam menangani kusta adalah modus penularan penyakit yang masih
belum diketahui. Meski sudah diusahakan segala pengobatan, tapi jika
penyebaran kust tidak a bisa dikendalikan, tentunya kusta tidak akan mudah
diberantas. Menghancurkan rantai penyebaran kusta takkalah pentingnya
dengan mengobati penderita kusta.

1/6
Penyusunan Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) ini diharapkan dapat
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan program kusta bagi petugas
kesehatan UPT Puskesmas Blooto dalam melakukan kegiatan P2 Kusta
sehingga target program dapat tercapai.

B. LATAR BELAKANG

Indonesia saat ini merupakan salah satu negara penyumbang penyakit


kusta terbesar di dunia. Pada tahun 2012 Jumlah penderita kusta di Dunia
sebanyak 219.075 orang, di negara-negara Asean jumlah penderita kusta
sebanyak 26.674 orang, dan Indonesia memberikan kontribusi penderita baru
sebanyak 18.994 orang (8,7% di Dunia dan 71,2% di Asean). Untuk tingkat
negara-negara Asean, 18% penderita kusta berasal dari Provinsi Jawa Timur
sedangkan di tingkat Dunia 2,2%.
Penemuan penderita baru selama 13 tahun terakhir antara 3.000 s/d
6.000 penderita. Penemuan penderita baru paling tinggi pada tahun 2005
(Kab. Sampang) dan 2009 (Kab. Lamongan dan Jember), dimana pada tahun
tersebut terdapat kegiatan pencarian penderita secara aktif yang melibatkan
sektor-sektor terkait sampai tingkat desa dengan menggunakan dana dari
WHO.
Penyebaran penderita kusta merata di seluruh Kabupaten/Kota Jawa
Timur terutama di pantai utara Pulau Jawa dan Madura. Prevalensi rate (PR)
pada 30 September 2013 sebesar 1,93 per 10.000 penduduk, tertinggi ada di
Kabupaten Sampang (PR : 9,13) dan paling rendah ada di Kota Batu (PR :
0,05). Kabupaten/Kota yang PR-nya masih diatas 1 per 10.000 penduduk
(high endemis) ada 15 Kabupaten/Kota. (PERINGATAN HARI KUSTA SEDUNIA
TAHUN 2014 :Tema : “Galang kekuatan, hapus stigma dan diskriminasi
terhadap orang yang pernah mengalami kusta” )

C. TUJUAN

1. Tujuan Umum:
Terselenggaranya kegiatan pencatatan dan pelaporan program P2 Kusta

2. Tujuan Khusus:
a. Terlaksananya Perencanaan dan pelaporan kegiatan P2 Kusta
b. Tersusunnya laporan tribulan kegiatan P2 Kusta
c. Terlaksananya Evaluasi kegiatan P2 Kusta

2/6
D. IDENTIFIKASI DAN URAIAN PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS
SEKTOR

1. Lintas Program

BP Umum : Menemukan/Memeriksa Penderita Baru


P2 Kusta : Pencatatan pelaporan P2 Kusta

2. Lintas Sektor :

E. TATA NILAI

1. Cepat dan Tepat


Pelaksanaan kegiatan program Kusta upaya kesehatan dilaksanakan
secara cepat sesuai dengan rencana kegiatan program yang ditetapkan dan
tepat sasaran program
2. Profesional dan Kompeten
Pelaksanaan kegiatan program Kusta dalam melaksanakan kegiatan
program memenuhi persyaratan kompetensi dan melaksanakan kegiatan
program secara profesional sesuai dengan kompetensi yang dimiliki
3. Disiplin
Pelaksanaan kegiatan program Kusta dilakukan secara disiplin waktu
sesuai rencana kegiatan, disiplin prosedur sesuai dengan Standar Prosedur
Operasional dan Kerangka Acuan Kerja serta disiplin hukum sesuai dengan
kebijakan yang berlaku
4. Transparansi
Pelaksanaan kegiatan program Kusta secara transparan baik dalam
perencanaan, proses maupun proses evaluasi akhir pencapaian hasil
program serta mencakup partisipasi masyarakat sasaran program di
dalamnya
5. Akuntabilitas
Pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan program Kusta di monitoring dan di
evaluasi secara periodic sehingga kualitas pelaksanaan terjamin.

3/6
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Adapun rincian Kegiatan – kegiatan Program P2 Kusta Upt Puskesmas


Blooto dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan penyakit kusta
diantaranya adalah :

Pencatatan dan pelaporan kegiatan P2 Kusta

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


a. Persiapan Menyiapkan Data dan instrumen Laporan:

b. Pelaksanaan 1. Petugas Penanggung jawab P2 Kusta melaporkan


Pencatatan & kegiatan
pelaporan a. Kartu Penderita diisi oleh Penanggung jawab P2
kegiatan : P2 Kusta setiap ada penderita baru
Kusta b. Register Monitoring Penderita PB/MB dilaporkan
oleh Penanggung jawab P2 Kusta ke P2 Kusta
Kota/Kabupaten tiap tribulan sekali
c. Formulir Pencatatan Pencegahan Cacat diisi
Penanggung jawab P2 Kusta setiap bulan/kali
penderita ambil obat/saat control
d. Formulir Evaluasi Pengobatan reaksi berat diisi
Penanggung jawab P2 Kusta setiap ada penderita
reaksi setiap bulan/kali penderita ambil obat/saat
control
2. Mendokumentasikan kegiatan. Petugas
c. Evaluasi Rapat pertemuan evaluasi kinerja

G. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara melaksanakan kegiatan program P2 Kusta adalah dengan metode :
1. Persiapan, menyiapkan kartu penderita dan form laporan.
2. Pelaksanaan , mengumpulkan dan merekap menyiapkan kartu penderita
dan form laporan.
3. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan ,
menyiapkan menyiapkan kartu penderita dan form laporan

H. SASARAN
Adanya kegiatan pencatatan & laporan kusta.

4/6
I. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Kegiatan akan dilaksanakan pada :


1. Persiapan, menyiapkan kartu penderita dan form laporan.
2. Pelaksanaan , mengumpulkan dan merekap menyiapkan kartu penderita
dan form laporan.
3. Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan kelengkapan ,
menyiapkan menyiapkan kartu penderita dan form laporan

J. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN

1. Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab progam P2 Kusta terhadap


ketepatan kegiatan sesuai jadwal pada saat persiapan dan pelaksanaan
kegiatan.
2. Laporan kegiatan pelaksanaan kegiatan harus disusun pada tiap akhir
bulan kegiatan oleh penanggung jawab program perawatan kesehatan
masyarakat kepada kepala puskesmas.
3. Evaluasi kesesuaian jadwal kegiatan Program P2 Kusta dilakukan 3 (tiga)
hari sebelum pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program P2
Kusta.
4. Pelaporan evaluasi disusun secara tertulis pada buku kegiatan oleh
penanggung jawab program P2 Kusta

K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Pelaksanaan pencatatan kegiatan Program P2 Kusta dilakukan oleh


penanggung jawab program P2 Kusta secara tertulis pada form notulensi
saat pada akhir semua kegiatan.

2. Setiap selesai kegiatan Pemegang Program atau pelaksana kegiatan


meminta tanda tangan SPJ pada pihak Sekolah dan diserahkan pada tim
perencana kegiatan.

3. Form Notulensi dan SPJ diketahui oleh Kepala Puskesmas dan diserahkan
kepada penanggungjawab program P2 Kusta dan pada tim perencanaan
program Kegiatan UPT Puskesmas Blooto.

5/6
Mojokerto, 01 Januari 2016
Diketahui
Kepala
UPT Puskesmas Blooto

Farida Mariana
NIP. 19781104 200501 2 014

6/6

Anda mungkin juga menyukai