Anda di halaman 1dari 6

Nama : Alfi Yatul Fauzia

NIM : 2020.155.516
JALAN MENUJU RUMAH KAKEK

Hari ini Dary akan pergi ke rumah Kakek untuk mendengarkan cerita darinya. Dia bertanya
kepada kedua orang tuanya apakah dia boleh pergi ke sana sendiri.
"Kamu yakin berani?" tanya ayahnya.
"Ya! Aku siap," jawab Dary.

Dary pamit kepada kedua orang tuanya dengan perasaan senang.


Dia yakin akan baik-baik saja.

Di sepanjang jalan,
dia menikmati suara berderak dedaunan yang terinjak oleh kakinya.
Tiba-tiba, seekor anjing menggonggong dengan keras dari belakang tembok.
“Apakah anjing itu akan melompat ke arahku?”
Dary bertanya-tanya.
Jantungnya berdebar kencang dan dia segera lari berbalik arah.

Ketika sudah cukup aman dari anjing itu, berhenti berlari untuk menarik napas. Dia
membayangkan anjing itu bertubuh besar, bergigi tajam, dan bermata seram.
"Bagaimana caranya melewati anjing itu?" dia bertanya-tanya.

"Aku harus berani dan berlari secepatnya melewati rumah anjing itu," pikirnya.

Kali ini, anjing itu menggonggong lebih keras.


Sekali lagi, Dary lari berbalik arah.
Jantungnya berdebar lebih kencang daripada sebelumnya.

Ketika sudah cukup aman dari anjing itu, Dary berhenti berlari untuk menarik napas
lagi. Dia membayangkan anjing itu menggeram dan siap menggigitnya!

"Apakah cara lain untuk untuk melewati anjing itu?" dia bertanya-tanya lagi.
Kemudian, dia mendapatkan ide lagi.
Dia harus sangat berani...

Dary berjalan secara perlahan tanpa bersuara, berharap kali ini anjing tersebut tidak
melihatnya. Tiba-tiba, anjing itu melompat tepat di hadapan Dary!
Namun, anjing tersebut tidak jahat atau siap menggigit.
Itu adalah seekor anak anjing!

Anak anjing tersebut duduk dan mengibaskan ekornya untuk menyapa Dary.

“Aku merasa bodoh karena takut kepada anak anjing,” Dary berkata kepada dirinya sendiri.

Sekali lagi Dary berlari ke jalan. Namun, kali ini karena dia bermain dengan teman barunya.

Ketika Dary akhirnya sampai di rumah Kakek, kali ini dia yang bercerita kepada Kakek.

Anda mungkin juga menyukai