Anda di halaman 1dari 17

Empathizing

Part 2
Recap pertemuan sebelumnya

● Pentingnya berempati

● Tahapan berempati

● Metode berempati

● Langkah melakukan wawancara empati


Apa itu empati?

Understand Explore Materialize

Empathize Define Ideate Prototype Test

Wawancara Objektif Kumpul ide Mock-up Tes konsep


Observasi Tantangan Memisah Representasi Tes guna
Analisis Sasaran Menyatukan Iterasi
Alur pengguna Prioritisasi Umpan balik
Apa saja aspek yang perlu dicari dalam wawancara dan/atau
observasi?

Awareness
Apa hal pertama yang memicu/menarik Anda untuk mengetuk tombol ini?

Consideration
Apa saja yang Anda pertimbangkan hingga akhirnya memilih [elemen] ini? Kenapa?

Engagement
Dalam satu minggu, kira-kira berapa kali Anda mengunjungi aplikasi kami?

Retention
Bagaimana pengalaman Anda setelah melakukan [aktivitas]? Apakah Anda akan lanjut menggunakannya? Kenapa?

Advocacy
Apakah Anda akan merekomendasikan [fitur/produk] ini kepada rekan Anda? Kenapa?
Apa itu observasi?
Apa itu observasi?

Observasi atau pengamatan adalah proses pengumpulan


data dan informasi dari sumber primer. Kegiatan ini biasanya
dilakukan dengan meninjau, mengawasi dan meneliti suatu
objek, hingga mendapat wawasan yang sifatnya valid.
Bagaimana cara melakukan observasi?
Apa saja macam observasi?
1. Controlled observation

Observasi terkontrol adalah observasi yang dilakukan dengan kondisi seluruh variabel dikontrol observan, misal
jumlah partisipan, lokasi, periode, dan batasan dalam lingkungan observasi.

Kelebihan: tidak memakan banyak waktu, aspek penelitian bisa diatur sesuai objektif.
Kekurangan: jawaban partisipan bisa tidak alami karena tahu sedang diobservasi.

2. Naturalistic observation

Observasi alami mengambil lokasi di habitat asli partisipan. Hampir tidak ada variabel yang secara khusus diatur
observan karena mereka sepenuhnya bertugas memperhatikan dan mencatat data.

Kelebihan: tingkat validitas lebih terjamin karena partisipan berada di tempat yang alami dan kemungkinan mendapat
ide tak terduga lebih tinggi.
Kekurangan: variabel tidak dapat dikontrol, sehingga observasi sulit direplikasi dan dilakukan dengan skala besar.

3. Participant observation

Observasi partisipatif adalah jenis lain observasi natural yang mana observan meneliti sebuah lingkungan dengan
menjadi bagian dari lingkungan tersebut.
Apa saja macam peran dalam observasi?

Complete Observer Observer as Participant Participant as Observer Complete Participant

Jenis Keterlibatan Observan tidak terlihat Partisipan menyadari Observan melibatkan Observan terlibat
dan/atau diketahui oleh keberadaan observan diri ke kegiatan sepenuhnya dalam
partisipan yang mana selalu partisipan selayaknya kegiatan partisipan
menempatkan posisi teman atau keluarga tanpa diketahui
netral perannya dengan
menyelinap ke
lingkungan asli

Fungsi / Tujuan Meminimalisir Digunakan ketika ingin Digunakan untuk Memahami hakikat
Hawthorne Effect mengetahui perilaku mempelajari suatu kultur peran, individu, atau
(jawaban yang partisipan ketika atau budaya dari budaya lain dengan
dimodifikasi akibat menggunakan produk penduduk asli dengan mengalaminya secara
kesadaran adanya dan/atau menyelesaikan habitat khusus langsung
pengawasan) suatu masalah
Apa saja jenis bias dalam proses observasi?

1. Confirmation bias

Bias konfirmasi adalah kecenderungan seseorang untuk mencari bukti-bukti yang mengarah pada kepercayaan dan
pendapat subjektifnya. Hal ini akan menyebabkan proses observasi terganggu karena data yang dikumpulkan
cenderung terarah pada asumsi dan akan berisiko ada wawasan yang terlewat.

2. Processing bias

Bias proses adalah kecenderungan sebuah alat dikarenakan proses perancangannya tidak objektif dan cenderung
mengikuti kepercayaan pembuatnya. Akibatnya, hasil replikasi dari alat ini akan memiliki keberpihakan yang tidak
sesuai dengan data asli.
Bagaimana cara melakukan analisis
dari proses empati?
Apa itu empathy mapping?

SAYS THINKS

Opini Kepercayaan
Sikap Norma
Ekspektasi

USER

Aktivitas Kemudahan
Perilaku Kesulitan

DOES FEELS
Apa itu empathy mapping?

“Saya mengharapkan “Apa ya yang terlewat?”


aplikasi yang cepat”
“Kok tidak ada kategori
makanan non-halal?”
“Bagaimana cara saya
memutar audio?” “Kenapa gambarnya
tidak muncul?”
“Apa ya yang mau saya
“Di aplikasi X tidak
tonton?”
lambat”
USER
Membandingkan
Bingung
produk

Senang
Kembali ke halaman
pertama
Tidak cukup
Mengetuk tombol yang
salah lebih dari satu kali Ragu-ragu
Bagaimana cara membuat insights/user needs statement?

User | Need | Goal


Identitas Kebutuhan Tujuan
pengguna pengguna pengguna
Bagaimana cara membuat insights/user needs statement?

3-Format Method

“[Seorang pengguna] butuh [Suatu kebutuhan] agar mampu [Suatu tujuan]”

[Seorang pengguna]: harus menggambarkan segmentasi pengguna yang telah diwawancara/


observasi

[Suatu kebutuhan]: harus kebutuhan nyata yang dimiliki oleh pengguna, tidak boleh dikarang, dan
tidak boleh diutarakan sebagai suatu solusi

[Suatu tujuan]: tujuan yang disimpulkan dari hasil riset, harus mengacu dari hasil berempati.
Bagaimana cara membuat insights/user needs statement?

Contoh: riset pengguna untuk mengetahui proses belanja, dari pemilihan barang sampai checkout
pemesanan pada aplikasi ecommerce

[Ahmad, seorang multitasker, bapak dari 2 orang anak] butuh [membandingkan opsi-opsi
secara cepat dan tepat tanpa perlu mempelajari hal baru] agar mampu [meluangkan waktu
lebih banyak pada hal yang lebih berarti].
Praktik wawancara, observasi, dan analisis empati

Gunakan 6 pertanyaan yang telah kamu buat pada pertemuan sebelumnya. Buat
kelompok yang terdiri dari 2 orang, lalu lakukan hal berikut:
a. Wawancara pasanganmu berdasarkan pertanyaan yang telah dibuat,
b. Dari hasil wawancara, buat analisis empathy mapping-nya,
c. Berdasarkan empathy mapping yang telah dibuat, definisikan kebutuhan
pengguna menggunakan metode 3-Format,
d. Lakukan bergantian.

Anda mungkin juga menyukai