Anda di halaman 1dari 22

TUGAS PBPLC

Disusum oleh:
OLGA MARIANI KOTEN (2026018)

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN


INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG

2022/2023
1. Wilayah Perencanaan
Berdasarkan posisi geografisnya, Kecamatan Sibolga Utara memiliki batas-batas wilayah
sebagai berikut: sebelah Utara berbatasan dengan, sebalah Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Sibolga Kota, sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Tapian Nauli, sementara
sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Tengah. Sibolga merupakan salah
satu kota yang berada di Pantai Barat Sumatera. Wilayahnya berada pada ketinggian 0 –
54 m di atas permukaan laut dengan kemiringan lahan kawasan kota bervariasi antara 0-
2% sampai lebih dari 40%.
Secara astronomis, Sibolga terletak antara 01º42’ - 01º46’ Lintang Utara dan 98º46’ -
98º48’ Bujur Timur. Kecamatan Sibolga Utara memiliki wilayah seluas 333,33 ha.

2. Kolek Data
❖ Kependudukan
Jumlah penduduk Kota Sibolga hasil proyeksi interim Sensus Penduduk 2021 adalah
sebanyak 21.893 jiwa yang terdiri atas 10.932 jiwa penduduk laki-laki dan 10.961 jiwa
penduduk perempuan.
Tabel Jumlah Penduduk
Kelurahan Jumlah Penduduk (Jiwa)

Sibolga Ilir 6.713


Angin Nauli 3.873
Huta Tonga Tonga 2.934
Hutabarangan 2.422
Simaremare 5.952

❖ Fasilitas Perkotaan
Tabel Fasilitas Pendidikan
No. Fasilitas Jumlah
1. TK 2
2. SD 9
3. SMP 5
4. SMA/SMK/MA 3

Tabel Fasilitas Kesehatan


Kelurahan RS Puskesm Posyan Klini
U as du k
Sibolga Ilir 1 3 6 1
Angin - - 6 -
Nauli
Huta Tonga - - 4 -
Tonga
Hutabarang - - 4 -
an
Simaremare - - 7 1
Tabel Tempat Ibadah
Kelurahan Masjid Gereja Gereja Pura Wihara
Protestan katolik
Sibolga Ilir - 8 1 - -
Angin Nauli - 4 1 - -
Huta Tonga 1 - - - -
Tonga
Hutabarangan - 1 - - -
Simaremare 3 3 - - -

❖ Sanitasi
Rumah tinggal bersanitasi adalah rumah tinggal yang memiliki persyaratan kesehatan
dalam pembudayaan hidup bersih yang bertujuan mencegah manusia bersentuhan
langsung dengan kotoran dan bahan buangan lainnya yang berbahaya melalui pemutusan
mata rantai kuman dari sumbernya dan pengendalian lingkungan. Dalam hal ini,
persyaratan tersebut diimplementasikan dengan tersedianya persyaratan tersebut di dalam
rumah, yaitu ketersediaan air bersih untuk kebutuhan hidup rumah tangga nya, serta
tersedianya tempat pembuangan sampah dan jamban keluarga yang tidak berkontaminasi
dengan ketersediaan air di dalam rumah.
Tabel Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak Kota
Sibolga Tahun 2016 -2020
Uraian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah 6.041 6.747 8.435 8.760 8.825
Rumah
Tangga
bersanitasi
Jumlah 18.479 18.688 18.737 18.803 18.853
Seluruh
Rumah
Tangga
Total (% ) 32,69 36,10 45,02 46,59 46,81
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sibolga Utara.

Data Jumlah IPAL di Kota Sibolga Utara


No Keluarahan Jumlah IPAL
1. Sibolga Ilir 1
2. Angin Nauli 1
3. Huta Tonga Tonga 1
4. Hutabarangan 1
5. Simaremare 1
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Sibolga Utara.
Rumus uji korelasi yang digunakan :

n( xy ) − ( y )( x )
r=
n( y )− ( y ) .n( x )− ( x ) 
2 2 2 2

Keterangan :
y (aritmatika) : pertambahan pengunjung
y (geometrik) : ln Pertambahan pengunjung
y (last square) : Jumlah pengunjung
x : tahun ke – n
n : Jumlah tahun

a. Metode Aritmatika
X Y XY X² Y²
0 0 0 0 0
1 31 31 1 961
2 48 96 4 2304
3 17 51 9 289
4 24 96 16 576
10 120 274 30 4130
Tabel Metode Aritmatika Kelurahan Sibolga Ilir
𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑦)(∑𝑥)
𝑟=
√[𝑛(∑𝑦 2 ) − (∑𝑦)2 ]. [𝑛(∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2 ]
−104
𝑟 =
42.400
𝑟 = - 0,24

b. Metode Geometri
X Y XY X² Y²
0 0 0 0 0
1 31 31 1 961
2 48 96 4 2304
3 17 51 9 289
4 24 96 16 576
10 120 274 30 4130
Tabel Metode Geometri Kelurahan Sibolga Utara
𝑛(∑𝑥𝑦)−(∑𝑦)(∑𝑥)
𝑟=
√[𝑛(∑𝑦 2 )−(∑𝑦)2 ].[𝑛(∑𝑥 2 )−(∑𝑥)2 ]
a.
−35,17167
𝑟 = −1548,267

𝑟 = - 0,22

c. Metode Last Square


X Y XY X² Y²
1 94109 94109 1 8856503881
2 94791 189582 4 8985333681
3 90127 270381 9 8122876129
4 91393 365572 16 8352680449
5 91980 459900 25 8460320400
14 462400 1379544 55 42777714540
Tabel Metode Last Square Kelurahan Sibolga Ilir
𝑛(∑𝑥𝑦) − (∑𝑦)(∑𝑥)
𝑟=
√[𝑛(∑𝑦 2 ) − (∑𝑦)2 ]. [𝑛(∑𝑥 2 ) − (∑𝑥)2 ]
5(𝟏𝟑𝟕𝟗𝟓𝟒𝟒) − (𝟒𝟔𝟐𝟒𝟎𝟎)(14)
𝑟=
√[20560166][50]
−1417
𝑟=
−2135
r = 0,66
Tabel Uji korelasi

Metode
Arimatik Geometri Lats Square
Kelurahan
Nilai Korelasi Nilai Korelasi Nilai Korelasi
(r) (r) (r)
Sibolga Ilir -0,24 -0,22 0,66
Berdasarkan hasil uji korelasi pada Kelurahan Sibolga Ilir yang dihasilkan nilai r yang paling
mendekati nilai 1 adalah hasil dari perhitungan secara Last Square yaitu nilai r = 0,66. Kemudian
metode ini digunakan untuk menghitung atau menentukan jumlah proyeksi penduduk untuk 20
tahun ke depan (2042),seperti pada contoh perhitungan berikut ini yaitu:
Pn = Po ( 1 + r )n
Dimanan :
Pn = jumlah penduduk pada tahun ke n
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
r = laju pertumbuhan penduduk rata-rata
n = jumlah interval
• Pengunjung Kecamatan Sibolga Utara
Proyeksi jumlah Pengunjung Kecamatan Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2021 sebagai
berikut:
P2021 = P2020 (1+0,66)(2021-2020)
P2021 = 7.247 (1,66)1
= 12.030
Proyeksi Pengunjung Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2026 sebagai berikut:
P2026 = P2021 (1+0,66) (2026 - 2021)
P2026 = 7.928 (1,66)5
= 99.931
Proyeksi jumlah Pengunjung Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2031 sebagai berikut:
P2031 = P2021 (1+0,66) ((2031-2021)
P2031 = 7.928 (1,66)10
= 1.259.634
Proyeksi jumlah Pengunjung Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2036 sebagai berikut:
P2036 = P2021 (1+0,66) (2036-2021)
P2036 = 7.928 (1,66)15
= 15.877.603
Proyeksi jumlah Pengunjung Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2041 sebagai berikut:
P2041 = P2021 (1+0,66) (2041-2021)
P2041 = 7.928(1,66)20
= 200.136.086
Tabel Proyeksi perkiraan Pengunjung Kelurahan Sibolga Ilir

No Kelurahan Tahun
2021 2026 2031 2036 2041
1 Sibolga Ilir 12.030 99.931 1.259.634 15.877.603 200.136.086
Sumber : Hasil Perhitungan Tahun 2023

❖ Proyeksi Fasilitas Pendidikan


Kecamatan Tahun

2021
Taman Kanak -Kanak 2
Sekolah Dasar 9
Sekolah Menengah Pertama 5
Sekolah Menengah Atas 3
Sekolah Menengah Kejuruan -
Perguruan Tinggi -
Sumber : Kecamatan Sibolga Dalam Angka 2022
Misalnya hitungan proyeksi fasilitas pendidikan Taman Kanak – Kanak (TK) di
Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun 2041:
Pn 200136
𝑋 = Po . 𝑍 = 2
12030

X = 33 unit
Jadi jumlah fasilitas pendidikan Taman Kanak – Kanak (TK) di Kelurahan Sibolga Ilir pada
pada tahun 2041 adalah 33 unit.
Tabel Hasil Proyeksi jumlah Fasilitas Pendidikan Tahun 2041
Pendidikan Tahun

2021 2041
Taman Kanak - 2 33
Kanak
Sekolah Dasar 9 149
Sekolah Menengah 5 83
Pertama
Sekolah Menengah 3 49
Atas
Sekolah Menengah - -
Kejuruan
Perguruan Tinggi - -
Total Fasilitas 314
Pendidikan
Sumber : Hasil Perhitungan 2023
❖ Proyeksi Fasilitas Peribadatan
Tabel Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Sibolga Ilir
Kelurahan Masjid Gereja Gereja Pura Wihara
Protestan Katolik
Sibolga Ilir 1 8 1 1 1
Sumber: Kecamatan Sibolga dalam Angka 2022
Misalnya hitungan proyeksi fasilitas peribadatan di Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun
2041:
Pn 200136
𝑋 = Po . 𝑍 = 8
12030

X = 133 unit
Jadi jumlah fasilitas pendidikan peribadatan di Kelurahan Sibolga Ilir pada pada tahun 2041
adalah 133 unit.

Hasil Proyeksi Jumlah Fasilitas Peribadatan di Kelurahan Sibolga Ilir


Peribadatan Tahun

2021 2041
Masjid 1 17
Gereja Protestan 8 133
Gereja Katolik 1 17
Pura 1 17
Wihara 1 17
Masjid 1 17
Sumber: Hasil Perhitungan 2023

Proyeksi Fasilitas Kesehatan


Tabel Data Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kelurahan Sibolga Ilir

Fasilitas Kesehatan Tahun


2021
Rumah Sakit 1
Puskesmas 3
Posyandu 1
Klinik 2
Sumber : Kecamatan Sibolga dalam Angka 2022
Misalnya hitungan proyeksi fasilitas kesehatan di Kelurahan Sibolga Ilir pada tahun
2041:
Pn 200136
𝑋 = Po . 𝑍 = 12030
2

X = 33 unit
Jadi jumlah fasilitas pendidikan kesehatan di Kelurahan Sibolga Ilir pada pada tahun 2041
adalah 33 unit.
Tabel Proyeksi Fasilitas Kesehatan

Fasilitas Kesehatan Tahun


2021 2041
Rumah Sakit 1 17
Puskesmas 3 50
Posyandu 1 17
Klinik 2 33
Sumber: Hasil Perhitungan 2023
❖ Perkiraan Pemakaian Air Bersih Domestik Tahun 2041
Berdasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2006 tentang
Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air
Minum menyatakan bahwa: “Standar Kebutuhan Pokok Air Minum adalah kebutuhan air
sebesar 10 meter kubik/kepala keluarga/bulan atau 100 liter/orang/hari, dapat dilihat pada
berikut:
Tabel Kebutuhan Air Bersih Domestik Tahun 2041
Rata-rata pemakaian
Jumlah Penduduk Kebutuhan Air
Kelurahan Air Bersih
(jiwa) Bersih (L/hr)
(L/org/hari)
Sibolga Ilir 200.136 100 200.136.000
Sumber : Hasil Perhitungan 2023

❖ Perkiraan Pemakaian Air Bersih Untuk Fasilitas Berdasarkan Perkiraan data


tahun 2041
Pendidikan 10.000 L/hari/unit
Peribadatan 2000 L/hari/unit
Kesehatan 300 L/hari/unit
Umum 500 L/hari/unit
(Sumber: *SNI 19-6728.1-2002 dan **Ditjen Cipta Karya 1996)

Misalkan fasilitas pendidikan Kelurahan Sibolga Iilir pada tahun 2041 adalah 314 unit, dengan
cara yang sama diperoleh jumlah kebutuhan air bersih untuk fasilitas pendidikan di Kelurahan
Sibolga Ilir pada tahun 2041 menjadi:
Kebutuhan Air Bersih = Jumlah unit × kebutuhan air bersih
= 314 unit × 10.000 L/hari/unit
= 3.140.000 L/hari/unit
Tabel Kebutuhan Air Fasilitas di Kelurahan Sibolga Ilir
No Jenis Fasilitas L/hari/unit
1 Pendidikan 3.140.000
2 Peribadatan 402.000
3 Kesehatan 35.100
4 Umum 49.500
Total 3.626.600
Sumber: Hasil Perhitungan 2023
➢ Kuantitas Air Bersih
❖ Air Bersih
• Qr : Perkiraan air rata-rata (100 L/hr)
Qr = proyeksi penduduk 2041 × 100
Qr = 200.136 ×100
Qr = 20013600 L/hr
Qr = 231,638 L/dt
• Qhm : kebutuhan harian air max (1,15 - 1,25 L/hr)
Qhm = Qr × 1,25
Qhm = 200.136 × 1,25
Qhm = 250170 L/hr
Qhm = 2,895 L/dt
• Q jam : kebutuhan air jam max (1,75 L/hr)
Q jam = Qr × 1,75
Q jam = 200.136 × 1,75
Q jam = 350238 L/hr
Q jam = 4,05 L/dt
• Kehilangan air = 20% × Q jam
Kehilangan air = 20% × 1,05 L/dt
Kehilangan air = 0,21 L/dt
• Kebutuhan total air = Q jam + kehilangan air
Kebutuhan total air = 1,05 L/dt + 0,21 L/dt
Kebutuhan total air = 1,26 L/dt

❖ Air Buangan
• Rumah Tangga = 70/100 × kebutuhan air total
= 70/100 × 1,26L/dt
= 0,88 L/dt
• Fasilitas Peribadatan = 10/100 × total fasilitas
= 10/100 × 201 unit
= 20,1 L/dt
• Fasilitas Pendidikan = 10/100 × total fasilitas
= 10/100 × 314 unit
= 31,4 L/dt
• Fasilitas Kesehatan = 10/100 × total fasilitas
= 10/100 × 117 unit
= 11,7 L/dt
• Fasilitas Umum = 10/100 × total fasilitas
= 10/100 × 99 unit
= 9,9 L/dt
• Total Air Buangan = RT + FasPeri + FasKes + FasPen + FasUm
= (0,88 + 20,1 + 11,7 + 31,4 + 9,9 ) L/dt
= 73,98 L/dt

• Flowchart dan Neraca Massa Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Unit
Oxidation Ditch di Kelurahan Sibolga Ilir

➢ Parameter Air Limbah Cair Domestik di Sibolga Utara


Tabel Parameter air limbah cair domestik di Sibolga Utara
Parameter Hasil analisa Baku Perbandingan Satuan
No. (1) (2) (3) Rata- mutu dengan
rata baku mutu
Fisik
1 Suhu’ 27,9 27,9 27,8 27,9 alami”( Masih dalam ’C
a) kisaran
2 TSS 30 35 40 35 20 Melebihi mg/L
Kimiawi
3 pH 7,33 7,51 7,48 7,44
7 - 8,5 Masih dalam
(b) kisaran
4 COD 60 65 60 60 50 Melebihi mg/L
5 BOD 42 48 50 46,6 30 Melebihi mg/L
6 Fenol° < 0,001 < 0,001 < 0,001 < 0,001 0,002 Tidak melebihi mg/L
7 Sulfida (H2 î 0,0625 0,0505 0,0813 0,065 0,01 Melebihi mg/L
8 Detergen 0,055 0,067 0,06 0,1 1 Tidak melebihi mg/L
(MBAS)
9 Total Fosfat° < 0,1 < 0,1 < 0,1 < 0,1 0,015 Melebihi mg/L
10 Amoniak 0,24 0,23 0,21 0,2 0,3 Tidak melebihi mg/L
(NH,-N)
11 Nitrat (NO,- 1,5 1,4 1,3 1,4 0,008 Melebihi mg/L
N)
12 Mînyak dan 0,1 0,1 0,1 0,1 1 Tidak melebihi mg/L
lemak
Biologis
13 Total 2100 1516,7 150 1255,6 1000 Melebihi jml/100
Colioform (c) ml
14 Fecal. 400 380 40 273,3 200 (c) Melebihi jml/100
Colioform° ml
Logam
terlarut
15 Cr*° <0,055 <0,007 <0,01 <0,024 0,005 Melebihi mg/L
16 Cd <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 0,001 Melebihi mg/L
17 Cu <0,002 <0,002 <0,002 <0,002 0,008 Tidak melebihi mg/L
18 Pb’ <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,008 Tidak melebihi mg/L
19 As’ <0,0001 <0,000 <0,0001 <0,0001 0,012 Tidak melebihi mg/L
1
20 Hg’ <0,001 <0,001 <0,001 <0,001 0,001 Tidak melebihi mg/L
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Sibolga

• Flowchart Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Unit Oxidation Ditc di


Kelurahan Sibolga Ilir
Berdasarkan Tabel diatas Parameter air limbah cair domestik, terlihat kandungan TSS, COD,
BOD, Total Fosfat, Nitrat, dan Minyak Lemak yang melebihi batas kadar maksimum air limbah
sesuai dengan PERGUB JATIM No.72 Tahun 2013. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu
gambaran proses Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan Unit Oxidation Ditch di Kelurahan
Sibolga ILir. Sistem oksidasi parit terdiri dari bak aerasi berupa parit atau saluran yang
berbentuk oval yang dilengkapi dengan satu atau lebih rotor rotasi untuk aerasi limbah. Saluran
atau parit tersebut menerima limbah yang telah disaring dan mempunyai waktu tinggal hidraulik
(hydraulic retention time) mendekati 24 jam. Proses ini umumnya digunakan untuk pengolahan
air limbah domestik untuk komunitas yang relatif kecil dan memerlukan luas lahan yang cukup
besar. Diagram proses pengelolaan limbah cair domestik di Kelurahan Sibolga ILir dapat dilihat
pada gambar di bawah ini.

AIR BAR GRIT


LIMBAH SCREEN CHAMBER

AIR BAK OXIDATION


DITCH
OLAHAN PENGEND
AP
• Alur Pengolahan Dengan Metode Oxidation Ditch
1. Bar Screen
Bar screen digunakan untuk menyaring semua sampah dan seal botol, plastik, sedotan
dan lain-lain agar tidak terbawa aliran air limbah yang masuk ke unit pengolahan.
2. Grit Chamber
Grit Chamber digunakan untuk menyaring/menangkap semua batuan kecil, kerikil dan
pasir agar tidak terbawa aliran air limbah yang masuk ke unit pengolahan.
3. Oxidation Ditch
Oxidation ditch merupakan tempat utama berlangsungnya proses mikrobiologi dengan
menggunakan lumpur aktif. Kandungan senyawa organik diharapkan akan terdegradasi
kurang lebih 90% dengan bantuan bakteri selain itu terjadi juga proses nitrifikasi dan
denitrifikasi. Unit pengolahan didesain dalam 2 tahap untuk penurunan BOD secara seri.
4. Bak Pengendap
Bak Pengendap merupakan tempat penampungan sementara air olahan yang berasal dari
oxidation ditch. Oxidation ditch dilengkapi dengan satu pompa yang dapat bekerja secara
otomatis maupun manual untuk memompa lumpur cair yang dapat digunakan ulang
kembali (recycle) ke Oxydation Ditch atau dibuang menuju buangan lumpur, untuk air
yang sudah mengalami pengendapan akan dialirkan sebagai air olahan dengan bantuan
gaya gravitasi.

AIR BAR GRIT


LIMBAH
SCREEN CHAMBER
COD: 60

OXIDATION
AIR BAK
DITCH (70%)
OLAHAN PENGENDAP
COD: 6
BOD: 4,6
• Lokasi IPAL Terpilih
Daerah prioritas pengolahan limbah cair berada di Kelurahan Sibolga Ilir. Lahan digunakan
untuk pemukiman dan masih terdapat lahan kosong untuk IPAL. Untuk kecamatan tersebut
dengan mayoritas lahan digunakan untuk perumahan dengan ketinggian 269 – 440 mdpl dan
memiliki sudut kelerengan kurang dari 3%. Daerah ini merupakan satuan daratan batuan sedimen
sehingga bebas dari banjir karena satuan ini dibangun oleh batu gamping, napal dan batu lempung.

Gambar Lokasi Perencanaan Oxidation Ditch di Kelurahan Sibolga Ilir

= Lokasi Perencanaan Oxidation di Kelurahan Sibolga Ilir


• Perhitungan Kriteria Desain
Bangunan yang digunakan adalah bar screen, grith chamber, oxidation ditch, bak
pengendap. Perhitungan dimensi dari bangunan pengolahan diatas sebagai berikut:
1. Bar Screen
Bak untuk menyaring semua sampah dan seal botol, plastik, sedotan dan lain-lain agar
tidak terbawa aliran air limbah yang masuk ke unit pengolahan.
• Kriteria Desain:
Tabel Kriteria Desain nsaringan Sampah dani Pembersihan Manual dan Pembersihan
Mekanik
NParameter Simbol Satuan Besaran
o
.
1Kecepatan saluran penyaring V m/det 0,6
2Kecepatan melalui bar screen Vbar m/det 0,8
3Head loss maksimum hL m 0,8
4Kemiringan dari horizontal ᵦ derajat 70
5Lebar batang w cm 0,80
6Space (jarak) batang b cm 2,0
7Kedalaman d cm 6,0

Tabel Koefisien Jenis dan Bentuk Saringan (B)


No. Tipe Batang Nilai ᵦ
1 Persegi Panjang 2,42
2 Persegi dengan semi persegi di sisi muka 1,83
3 Lingkaran (Circular) 1,79
4 Persegi dengan semi persegi di sisi muka dan 1,67
belakang
5 Tear shape 0,67
Perhitungan
a) Luas total bukaan batang (A) m2
𝑄
A = 𝑣 𝑏𝑎𝑟
0,1600
A= = 2𝑚2
0,8
b) Lebar bukaan bersih
𝐴
A=𝑑

2𝑚2
I = 0,02𝑚 = 10𝑚
c) Jumlah batang (n)
(n+1) x b = I
(n+1) x 0,80 m = 10 m
n = 11,5
d) Cek jarak antar kisi :
Ws = n . d + (n+1) . r
0,32 m = 10 . 0,005 m + (10+1) . r
0,32 m = 0,05 + 11r
R = 0,025 m
e) Lebar total bukaan kisi (Wc)
Wc = Ws – (n . d)
= 0,32 m – ( 10 . 0,005 m)
Wc = 0,27 m

2. Grith Chamber
• Kriteria Desain:
Tabel kriteria desain Conventional Grit Chambers
No Parameter Nilai Tipikal Satuan
1 Waktu detensi 60 - detik
2 Kecepatan 0,3 - m/det
horizontal
3 Kecepatan - Ft/menit
pengendapan 4
Diameter partikel
0,3 mm
4 Specific gravity grit 2 -
5 Specific gravity 1,02 -
material organik
6 Overflow rate debit 0,021 - m3/m2/detik
maksimum
7 Jumlah grith yang 5- - m3/106/m3
dibutuhkan 200
8 Head loss melalui 30 - %
grit
9 Jumlah bak minimal 2 - unit
10 Kedalaman 2 - m

Tabel Kriteria Desain Vortex Grith Chamber


No. Parameter Nilai Tipikal Satuan
1 Waktu detensi 20-30 30 detik
Diameter
2 Upper chamber 1,2-7,2 - m
Lower chamber 0,9-1,8 - m
3 Tinggi 2,7-4,8 - m
4 Tingkat
penyisihan
0,30 mm (50 80-90 95+ %
mesh)
0,24 mm (70 80-90 85+ %
mesh)
0,15 mm (100 60-70 65+ %
mesh)

Tabel Kriteria Desain Aerated Grit Chamber


No. Parameter Nilai Tipikal Satuan
1 Waktu detensi 3 3 menit
2 Kedalaman 4 - m
3 Lebar 5 - m
4 Lebar : Kedalaman 1:1 1,5:1
5 Panjang 10 - m
6 Panjang : Lebar 3,1 4:1
7 Pasokan udara per 0,4 - m3/m.min
satuan panjang
8 Kuantitas Grit 0,10 0,015 m3/103
m3

Perhitungan
Perencanaan yang digunakan :

- menggunakan 2 (dua) unit grit chamber yang dioperasikan secara


bergantian
- waktu detensi (td) = 60 detik = 1 menit
- kecepatan horisontal (VH) = 0,05 m/detik
- diameter partikel yang diendapkan = 65 mesh (0,21 mm)
- kecepatan pengendapan (VS) = 1,0 m/menit = 0,0083 m/detik
- Q pengolahan = 0,03 m3/detik
Perhitungan grit chamber :

• Luas penampang :
Q
0,03 m3 /dt

ACross = VH = 0,05 m/dt = 0,6 m2

• Luas permukaan :
Q
0,03 m3 /dt

ASurface = = = 3,7 m2
VS 0,0083 m/dt

• Kedalaman air :
h = VS x td = 1,0 m/menit x 1 menit = 1 m

Cro
A 0,6 m2
ss

b= = = 1,2 m
• Lebar grit chamber :

• Panjang grit chamber :

Volume Q x td 0,03 m3 /dt x 60 dt

L= = 1,5 m

b x h = b x h = (1,2 x 1) m2

• Cek NRe :
bxh 1,2 x 1, 5

R = b + (2 x h) = 1,2 + (2 x 1, 5) = 0,429

VH x R 0,05 x 0,429

3. Oxidation Ditch
Kriteria Desain

- Panjang = 12 m
- Lebar =3m
- Kedalaman = 0,8 m
- Lebar parit =1m
- Faktor bentuk (ᵦ) = oval
• Perhitungan :
- Saluran pembawa
- V = Q. td
60 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
= 0,12108 m3/s × 5 menit × 1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡

= 36 m3
- Luas Saluran
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒
A = ℎ
36 m3
= 0,5 𝑚

= 7,2 m2
- Dimensi saluran
Bentuk persegi panjang
A = P × L → P: L = 2: 1
7,2 = 2L × L
7,2 = (2L)2
72
L =√2

L = 1,8 m
P = 2. L
= 2. 1,8
= 3,6 m
Jadi, P = 3,6 m; L = 1,8 m

4. Bak Pengendapan
- Panjang = 10,8 m
- Lebar =8m
- Kedalaman = 1,2 m
Perhitungan
1. Lebar bukaan
LT = (n + 1) 0,003 m
= (80 + 1) 0,003 m
= 0,243 m
2. Panjang batang terendam
𝐻 0,243
Lb = sin 𝜃 = sin 30° = 0,486 m
3. Kecepataan aliran melalui bukaan
𝑄
Vs = 𝐿𝑏 . 𝐿
𝑇
0,12108 𝑚3 /𝑑𝑡𝑘
= (0,486 𝑚)(0,243𝑚)
= 1,026 m/dtk
4. Headloss velocity
𝑉𝑠2
Hv = 2𝑔
(1,026 𝑚/𝑑𝑡𝑘)2
= 2 𝑥 9,81
= 0,054 m/dt

5. Headloss saat screen dalam keadaan bersih


𝑤 4/3
HL = ᵦ. ( 𝑏 ) . Hv. sin 𝜃
0,009 𝑚 4/3
= 2,42. ( 0,03 𝑚 ) .0,054 m/dt. sin 30°
= 2,42 x 0,21 x 0,054 m x 0,5
= 0,014 m/dt
- Cek lebar saluran
Lebar saluran = (n × w) + LT
= (80 × 0,009 m) + 0,243 m
= 0,96 m
- Kecepatan aliran pada kisi saat kisi tersumbat 50%
Vs’ = 2. Vs
= 2 x 1,026m/dtk
= 2,052 m/dtk

Anda mungkin juga menyukai