1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1.1. Gambaran Umum Wilayah Cempaka Putih
1.1.1. Geografis
2
dekat dengan pemerintahan kota membuat kecamatan ini menjadi tempat
ideal bagi penduduk asli maupun pendatang untuk bermukim.
3
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta
Nomor 171 Tahun 2007, maka luas wilayah Kecamatan Cempaka Putih
adalah 4,69 km2 (9,74 persen dari total luas wilayah Kota Administrasi
Jakarta Pusat). Secara administrasi pemerintahan, Kecamatan Cempaka
Putih terdiri dari 3 Kelurahan, yaitu Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih
Timur, dan Cempaka Putih Barat.
1.1.2. Pemerintahan
4
kelurahan dibagi menjadi beberapa rukun warga (RW) dan rukun warga
terbagi menjadi beberapa rukun tetangga (RT).
Tabel 1.1.2.2 Jumlah Pegawai yang Bekerja di Kantor Kelurahan, Tahun 2014
Sumber: Laporan Kecamatan Cempaka Putih
Organik Pemerintah
Kelurahan TNI/Polri
DKI Jakarta
(1) (2) (3)
Rawasari 10 1
Cempaka Putih Timur 11 1
Cempaka Putih Barat 18 1
Jumlah 39 3
1.1.3. Penduduk
5
Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk
Kecamatan Cempaka Putih adalah 84.850 orang, yang terdiri atas 43.616
laki-laki atau sekitar 51,40 persen dari seluruh jumlah penduduk
kecamatan Cempaka Putih dan 41.234 perempuan atau sekitar 48,60
persen dari seluruh jumlah penduduk kecamatan Cempaka Putih. Dari
hasil SP2010 tersebut terlihat bahwa penduduk Kecamatan Cempaka Putih
paling banyak tinggal di Kelurahan Cempaka Putih Barat yakni sebanyak
37.234 orang, kemudian diikuti oleh Kelurahan Cempaka Putih Timur
sebanyak 23.822 orang. Sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah
Kelurahan Rawasari yaitu sebanyak 23.794 orang.
6
Tabel 1.1.3.2 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk di
Cempaka Putih, Tahun 2014.
Sumber: BPS Kota Adm. Jakarta Pusat
Kepadatan
Kecamatan Luas (Km2) Jumlah Penduduk
(Orang/Km2)
(1) (2) (3)
Rawasari 1,22 24 874 20 389
Cempaka Putih Timur 1,25 27 375 21 900
Cempaka Putih Barat 2,22 39 799 17 927
Jumlah 4,69 19 626 92 048
Tabel 1.1.3.3 Sex Ratio dan Jumlah Penduduk Kecamatan Cempaka Putih
menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin, Tahun 2014.
Sumber: Laporan Kecamatan Cempaka Putih
7
Kecamatan 1990-2000 2000-2010
(1) (2) (3)
Rawasari -1,16 0,84
Cempaka Putih Timur -1,42 -0,48
Cempaka Putih Barat -0,75 0,52
Jumlah/ Total -1,17 0,31
8
Tabel 1.1.3.5 Jumlah Penduduk Yang Lahir, Mati, Datang dan Pindah.
Sumber: Laporan Kecamatan Cempaka Putih
1.1.4. Pendidikan
9
Cempaka Putih
8 6 4 - 2 5
Timur
Cempaka Putih
12 2 3 1 4 4
Barat
Jumlah 28 10 9 3 7 10
1.1.5. Kesehatan
10
Tabel 1.1.5.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kelurahan, Tahun 2014
Sumber: Kantor Kelurahan se-Kecamatan Cempaka Putih.
11
Cempaka
5 3 5 3 1
Putih Barat
Jumlah 10 7 14 9 10
12
Badan hukum yayasan didirikan untuk memenuhi persyaratan
pendirian sebuah perguruan tinggi, sebagaimana diamanatkan oleh UU no.
22 tahun 1961 tentang Perguruan Tinggi. Untuk memenuhi ketentuan
peraturan perundangan tsb, maka pada tanggal 11 April 1967 didirikanlah
Yayasan YARSI dengan pembuatan akta pendirian oleh Notaris A.
Gewang. Selain keempat pendiri yang telah disebutkan diatas: Dr. H. Ali
Akbar; prof. Dr. Asri Rasad, MSc, PhD; Drs. Med. Maksum Saleh
nasution dan Prof. Dr. Jurnalis Uddin, ditambah dua orang aktivis
mahasiswa eks Fakultas Kedokteran Universitas Ibnu Khaldun yaitu: Drs.
Med. Malimar Soeloet dan E. Wirjatmo dan seorang pengusaha H. Abdul
Karim Oey, sehingga seluruh pendiri yang tercantum dalam akta pendirian
adalah ketujuh orang tersebut.
13
Peletakan batu pertama pembangunan gedung YARSI dilakukan oleh
almarhumah ibu Hj. Tien Soeharto.
1.2.2. Visi
1.2.3. Misi
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, melalui
pendidikan, pengajaran dan pembelajaran yang unggul dan
bermutu tinggi sesuai Islam.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, melalui
pengkajian, penelitian dan publikasi yang unggul dan bermutu
tinggi sesuai Islam.
14
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, yang
dapat menjawab masalah dan tantangan masyarakat dunia yang
unggul dan bermutu tinggi sesuai Islam.
4. Mengembangkan sumberdaya manusia dan tata kelola yang dapat
menjawab persoalan yang timbul di masyarakat serta memberi arah
perubahan dalam rangka membangun masyarakat dunia, khususnya
masyarakat Indonesia yang adil, makmur, merata dan beradab
sesuai Islam
1.2.4. Fakultas
15
Perpustakaan Satu (S1) "A"
dan Informasi Diploma Terakreditasi
Ilmu Tiga (D3) "B"
Perpustakaan (Sudah
dan Informasi tidak ada)
A. Fakultas Kedokteran
16
Di dalam penyelenggaraan pendidikan dokter gigi
ini, Prodi IKG FK-UY telah melakukan penerimaan
mahasiswa baru sebanyak 41 orang. Karena sesuai dengan
aturan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) bahwa setiap
Program Studi Ilmu Kedokteran Gigi yang baru berdiri,
dalam 3 tahun pertama harus menerima mahasiswa tidak
tebih dari 50 orang. Saat ini staf edukatif Prodi IKG FK-
UY sebanyak 16 orang dengan kualifikasi pendidikan S-2,
Sp-1, S-3 dan Guru Besar sehingga mahasiswa Prodi IKG
FK-UY memperoleh pendidikan dokter gigi oleh tenaga
edukatif yang berkualitas. Prodi IKG FK-UY dibagi 2 tahap
pendidikan, yaitu:
17
B. Fakultas Ekonomi
18
informasi berupa perpustakaan cetak dan digital, sehingga
mahasiswa dapat memperluas wawasan keilmuan mereka.
C. Fakultas Hukum
E. Fakultas Psikologi
19
Fakultas Psikologi berdiri sejak tahun 2007. terdapat
empat bidang dalam fakultas ini meliputi Psikologi Kesehatan
dalam Setting Klinis, Psikologi Kesehatan dalam Setting
Pendidikan, Psikologi Kesehatan dalam Setting Industri dan
Organisasi, dan Psikologi Kesehatan dalam Setting Sosial.
Universitas YARSI bekerja sama dengan Universitas
Padjadjaran Bandung untuk menyelenggarakan program
pendidikan Psikologi dengan titik berat ke arah Psikologi
Kesehatan yang sejalan dengan pendidikan pada Fakultas
Kedokteran Universitas YARSI.
F. Program pascasarjana
20
8) PT Sucofindo (Persero)
9) PT Pekerti Nusantara
10) PT Tiara Rafindo Jaya Wisata
11) PT Binaputera Jaga Hikmah
12) PT Gemma Mulia Inditama
13) PT Indosat Tbk.
14) Kantor Akuntan Publik
15) Interzone Treatment Center
16) Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor, Malaysia
1) Universitas Indonesia
2) Institut Teknologi Bandung
3) Oracle Indonesia
4) CISCO
5) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.
6) PT Indosat Tbk.
7) Batavia Airlines
8) Fujitsu
9) Astra Honda Motor
10) BPPT
11) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
12) PT ASKES
13) PELNI
21
E. Kerja sama dengan F.Psi.
1) PT Indosat Tbk.
2) Universitas Padjadjaran, Bandung
A. Kongres Mahasiswa
B. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
C. Badan Perwakilan Mahasiswa
D. Senat Mahasiswa
E. KREASI (KREATIVITAS DAN INOVASI)- berdiri pada
tanggal 30 Juni 2008, bergerak dalam bidang penelitian,
pengabdian masyarakat, dan kewirausahaan mandiri.
F. TDM (Tim Darurat Medik) - bergerak dalam bidang
pendidikan dan pelatihan pertolongan pertama gawat darurat,
yang memiliki beberapa tahap pendidkan dan pelatihan.
G. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Kahfi - bergerak dalam
pengkajian mahasiswa di bidang agama Islam.
H. Smarakaryadhwani - bergerak dalam bidang seni dan budaya,
tari, paduan suara, teater, band dan perkusi.
I. Himapala Tribhuwana - bergerak dalam bidang kecintaan
terhadap alam.
J. YBBC - bergerak dalam bidang olah raga basket.
22
Identitas Responden
Umur : 22 Tahun
Agama : Islam
Suku : Sunda
Setiap harinya hani selalu pulang pergi dan tidak pernah mau untuk
kost dekat kampus, hani beralasan dirinya tidak mau kost karena selain
jarak rumahnya yang dekat juga karena untuk menghemat biaya yang
dikeluarkan oleh orang tuanya. Kebiasaan hani yang selalu melakukan
perjalanan pulang pergi tentunya hani merasa sangat lelah, tetapi hal
tersebut tetap dijalakankan hingga saat ini.
23
kali, memakan makanan yang sehat, cuci tangan sebelum makan, pola
tidur yang teratur tidak pernah tidur larut malam, selalu membiasakan diri
bangun pagi untuk memulai hari dengan sholat subuh, dan tentunya
menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merusak kesehatannya seperti
merokok.
Setiap akhir pekan hani selalu melakukan olah raga ringan yang
berguna untuk menjaga stamina tubuhnya dan agar tidak gampang sakit,
hal tersebut dilakukan hani karena hani merupakan mahasiswi yang sibuk,
serta setiap harinya hani selalu menghabiskan waktu yang lama untuk
duduk saat berkendara dan juga saat kuliah. Maka dari itu tentunya hani
selalu memanfaatkan waktu senggang untuk berolah raga agar tetap sehat
untuk menjalankan aktifitasnya, minimal seminggu sekali hani melakukan
olah raga. Selama ini hani tidak pernah mempunyai riwayat penyakit
tertentu, dan tidak pernah mengeluh pegal ataupun yang lainnya ketika
mengendarai motor, akan tetapi terkadang pada saat berkendara motor
24
hani mengalami sesak napas dan juga batuk-batuk meskipun hal itu
berlangsung tidak terlalu lama, seperti saat ini hani sedang mengalami
keluhan berupa batuk-batuk tetapi tidak terlalu parah.
Identitas Responden
Umur : 22 Tahun
No.Hp : 0895330881581
Agama : Islam
Angkatan : 2015
Terkadang Fera sering kali merasa lelah karena setiap hari harus
pulang pergi dari Bekasi ke Cempaka putih dengan mengendarai motor.
Karena kondisi perjalanan yang tidak dapat diperkirakan kemacetannya.
Akibatnya, Fera pernah tidak masuk kuliah karena beralasan rumah terlalu
jauh dari kampus. . Ia juga sempat memiliki masalah dengan nilai
akademisnya yang menurun. Namun, sudah dapat diatasi.
25
Sebelumnya Fera kost di daerah sekitar kampus. Namun, karena
menurutnya daerah rumahnya bisa dijangkau dengan motor akhirnya Fera
memilih untuk pulang pergi dengan motor sejak 1 tahun yang lalu. Jarak
yang ditempuh dari rumah ke kampus sekitar 16 km dengan durasi 45 menit
– 1 jam jika jalanan lancar. Jika jalanan mengalami kemacetan maka durasi
yang ditempuh bisa sampai 1 jam 30 menit.
Setiap pagi Fera bangun pagi pukul 04:30 WIB dan berangkat ke
kampus pada pukul 05:50 WIB. Jika ada kegiatan organisasi Fera bisa
pulang pada pukul 22:00 WIB dan tidur pada pukul 23:00 WIB dengan
durasi tidur 5-6 jam setiap malam. Dalam sehari fera menghabiskan waktu
untuk duduk maupun berdiri kurang lebih selama 8-9 jam.
Identitas Responden
26
Usia : 21 tahun
Angkatan : 2016
NPM : 11020160114
27
seperti jika jerawatan hanya cuci muka, rambut rontok hanya mengganti
shampoo, dan pegal-pegal hanya diberi koyo dan istirahat saja.
Maydina jarang berolahraga, paling sering ia berolahraga sebanyak
2 kali dalam seminggu. Dalam sehari Maydina bisa menghabiskan waktu
selama lebih dari 12 jam untuk duduk dan juga sekitar 3 jam untuk berdiri.
Maydina tidak merokok.
Maydina jarang sarapan, Ia hanya makan 2 kali dalam sehari yaitu
pada saat siang pukul 12.00 dan malam hari setelah magrib. Ia tidak tahu
pentingnya sarapan. Makanan yang paling sering Ia makan adalah
gorengan, ayam, dan telor. Maydina membawa bekal saat ke kampus.
Maydina suka makan-makanan pedas namu dia jarang untuk memakannya,
Ia juga jarang makan sayur. Maydina juga jarang memakan makanan siap
saji atau junkfood, kira-kira hanya 1-2 kali dalam seminggu. Maydina
tidak pernah memakan suplemen vitamin.
Sebelum makan Maydina selalu mencuci kedua tangannya dengan
menggunakan sabun. Menurut dia cuci tangan sebelum makan itu penting
untuk memberihkan tangannya dari kuman.
Maydina suka menghabiskan waktunya saat tidak ada kerjaan
dengan bermain games di handphone kira-kira selama 2 jam dalam sehari.
Dia juga hobi menggambar dan sering melakukannya saat sedang iseng
dan tidak ada kerjaan. Maydina jarang menghabiskan waktunya untuk
menonton TV kira-kira ahanya 3 kali dalam seminggu dia menonton TV.
Maydina menghabiskan waktunya untuk belajar selama 2 jam dalam
sehari.
Maydina tidur pada pukul 22.00 dan bangun pada pukul 04.00. Ia
tidur malam selama 6 jam. Ia tidur di tempat tidur spring bad. Posisi tidur
Maydina biasanya miring ke kanan atau ke Kiri. Maydina jarang
begadang, bisanya Maydina begadang karena belajar atau main games
Selama sehari, uang jajan Maydina kira-kira sebanyak Rp 50.000,-.
Masalah medis: Jerawatan, rambut rontok, dan pegal-pegal
Masalah non medis: Pola makan (tidak pernah sarapan), tidak pernah
menggunakan masker saat mengendarai motor, jarang berolahraga, jarang
makan sayur, duduk lebih dari 12 jam/hari.
1.3.4. Saudara Muhammad Hidayat
Identitas Responden
28
Nama : Muhammad Hidayat
Usia : 20 tahun
Alamat : Jl. Panti Asuhan no.108, rt01/ rw12, jurang mangut timur,
Tangerang Selatan.
No Hp : 085810366469
Agama : islam
29
Identitas Responden
No Hp : 081289473737
Agama : Islam
Angkatan : 2016
Sehari-hari Anis makan 3 kali sehari, yaitu pada waktu pagi hanya
sarapan ringan saja dan siang malam makan-makanan berat berupa nasi
dan lauk pauknya, karena Anis mengetahui bahwa sarapan adalah hal yang
penting untuk mendukug kegiatan sehari-harinya maka Anis tidak
melupakan sarapan dalam mengawali harinya. Anis berasal dari keluarga
yang mengutamakan membawa bekal saat ke kampus, sehingga Anis tidak
pernah merasakan sakit akibat jajan sembarangan di area kampus. Dalam
satu hari Anis suka sekali ngemil jajanan yang rasa coklat dan makan-
makanan pedas paling banyak 3 kali dalam sehari. Anis juga jarang
mengonsumsi vitamin.
30
Anis salah satu orang yang mengetahui akan kebersihan tangannya
sebelum makan, walaupun saat makan memakai sendok. Kesehatan
menjaga tangan agar tetap bersih saat ingin makan adalah penting, tapi
Anis kadang lupa untuk memakai sabun saat cuci tangan ketika dilanda
rasa lapar yang hebat. Anis juga salah seorang pengonsumsi makanan
junkfood tapidalam seminggu sekitar hanya satu kali saja. Dalam satu hari
Anis selalu mengonsumsi sebanyak 6 gelas sedang air mineral. Dan Anis
bukan seorang perokok aktif.
Anis adalah salah satu dari sebagian besar mahasiswa yarsi yang
lebih memilih tidak ngekost atau biasa disebut pulang pergi. Karena
kesehariannya dihabiskan pulang pergi dari rumah dan kampus yang
menempuh jarak lebih dari 18 km, Anis kadang merasa lelah dengan
aktivitas kesehariannya dan ditambah lagi dengan tugas kampus yang
begitu banyak. Waktu tempuh yang dialami Anis dari rumah ke yarsi
kurang lebih memakan waktu 1 jam perjalanan, sehingga Anis harus
berangkat lebih awal sebelum jam kuliah masuk agar tidak terlambat
mengikuti kegiatan belajar mengajar. Dengan waktu tempuh menuju
kampus yang cukup lama tidak mematahkan semangat Anis untuk masuk
kuliah, bahkan Anis tidak ingin absen kehadiran dengan alasan rumah
yang jauh. Anis mulai berkendara motor sendiri saat semester 3, sudah
31
hampir 1 tahun Anis melakukan perjalanan dari rumah ke kampus
menggunakan motor.
Identitas Responden
32
Nama : Bella Anggraini Nursahid
Usia : 23 tahun
Alamat: Jl. Malaka Jaya No.27 Kec. Cilincing, Kel. Rorotan, Jakarta Utara
No Hp : 081294270425
Agama : Islam
Angkatan : 2015
Sehari-hari Bella makan 3 kali sehari, yaitu pada waktu pagi, siang
dan malam. Pagi hari Bella sarapan dengan nasi dan lauk pauk. Bella
memulai hari dengan sarapan karena Bella tahu ia membutuhkan energi
untuk melakukan aktifitas sehari-harinya, dan Bella mengkonsumsi
makanan sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang. Bella terbiasa membawa
bekal dari rumahnya, sehingga ia tidak lupa untuk makan siang dan tidak
jajan sembarangan.
33
lelah dan dan sesekali merasakan kurang sehat karena kebiasaannya ini.
Bella pernah merasakan pegal, lelah, lemas, dan juga iritasi ringan pada
matanya. Walaupun Bella sudah menggunakan kacamata, kaos kaki, dan
masker pelindung hidung dan mulut selama mengendarai motor. Beberapa
kali Bella merasakan pegal di badannya namun Bella tidak sempat
memeriksakannya ke dokter karena menurut Bella itu hanya pegal biasa
dan dapat hilang dengan sendirinya, yang menurut Bella mungkin saja itu
karena jarangnya ia berolahraga.
Masalah medis : Pegal, nyeri, lelah pada tubuh dan iriatasi ringan pada
mata.
Identitas Responden
Usia : 20
No Hp : 083811322814
Agama : Islam
34
Fakultas : Kedokteran
35
berkendara sepeda motor di karenakan jarak yang lumayan jauh dan itu dia
lakukan setiap hari selama 7 tahun itu. Terkadang dia juga sering terkena
flu karena sering pulang malam. Sedangkan untuk biaya bahan bakar yang
dihabiskan perbulan itu bias mencapar 400rb dikarenakan dia memakai
motor yang bercc tinggi.
Identitas Responden
Usia :1 tahun
No Hp : 08170928222
Agama : Islam
Angkatan : 2015
36
tidak memanjakan anaknya sehingga Tika setiap hari pergi ke kampus
menggunakan layanan jasa taksi online kendaraan roda dua (ojek).
Tika makan 3 kali sehari, yaitu sarapan ringan dan siang selalu
jajan membeli makanan di kantin kampus, menu saat makan malam berupa
nasi dan lauk pauk. Tika tidak pernah membawa bekal ke kampus karena
alasan tidak sempat untuk menyiapkannya di pagi hari, maka dari itu Tika
terbiasa dengan jajan sembarangan di area kampus pada saat makan siang.
Dalam sehari Tika biasa menghabiskan uang jajan sebesar lima puluh ribu
rupiah, yang digunakan untuk membeli segala jenis jajanan yang tergolong
tidak sehat dan tidak terjamin kebersihannya.
37
berolahraga, maka dari itu jika berkendara motor terlalu lama Tika sering
merasakan sesak pada dada dan ada keluhan punggung pegal. Tika
menduga sesak yang dialaminya adalah akibat dia jarang sekali
menggunakan masker pada saat menggunakan kendaraan roda dua, tetapi
tidak memeriksakan keluhannya ke dokter karena menganggap itu adalah
hal biasa. Sebelumnya Tika mengaku tidak memiliki riwayat penyakit
serius apapun.
38
Masalah Non-
No Nama Responden Masalah Medis
Medis
Kurang
menyukai
penggunaan
masker,
sesak napas,
1 Arisya Hanifah kondisi jalan
batul-batuk.
yang berdebu,
terpapar asap
knalpot
kendaraan lain.
Jarang
berolahraga,
jarang sarapan,
makan hanya 1
2 Arifera Fajrin Pegal kali sehari,
nilai akademis
menurun,
duduk 8-9
jam/hari
Tidak pernah
sarapan), tidak
pernah
menggunakan
Jerawatan, masker saat
rambut rontok, mengendarai
3 Maydina Sifa Fauziah dan pegal- motor, jarang
pegal, berolahraga,
jarang makan
sayur, duduk
lebih dari 12
jam/hari.
pegal-pegal,
kulit wajah tidak pakai
4 Muhammad Hidayat kusam dan kacamata saat
berminyak berkendara
Tidak suka
berolahraga,
kebiasaan
duduk terlalu
lama untuk
melihat layar
Pegal dan
hp, perjalanan
Siti Anis Aniqoh nyeri pada
5 yang lama saat
Daryanto tubuh
berkendara
motor, posisi
berkendara,
jarang
mengonsumsi
39
vitamin.
Pegal, nyeri,
1.4. Penentuan Masalah
40
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Kajian Pustaka
2.1. Diagnosis Komunitas
2.1.1. Definisi
2.1.2. Tujuan
2.1.3. Langkah-langkah
41
2. Menentukan instrument pengumpulan data
3. Mengumpulkan data
4. Menganalisis data
5. Menyusun intervensi pemecahan masalah
6. Melakukan intervensi
2.2. Myalgia
2.2.1. Definisi
Myalgia (Nyeri otot) adalah termasuk salah satu keluhan yang cukup
sering diderita manusia. Ada yang mengalami hanya sesaat (misalnya
keram otot) atau sampai beberapa hari, beberapa bulan bahkan
menahun tersebut terus menerus mengganggu dengan intensitas yang
berfluktuasi. Nyeri yang timbul hanya sesaat tentu saja tidak sampai
mengganggu aktivitas hidup. Tetapi nyeri yang timbul terus menerus
dapat membuat frustrasi penderita, karena menghambat aktivitas baik
dalam kaitan mencari nafkah, keseharian, maupun rekreasi. Sehingga
pada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup penderita. Tidak
jarang penderita akhirnya tergiring untuk mengkonsumsi obat
penghilang rasa sakit dalam jangka panjang. Padahal telah terbukti
bahwa semua obat penghilang nyeri pasti memiliki efek samping
yang merugikan jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa kontrol
dokter, contohnya bisa menimbulkan gastritis (sakit mag), keropos
tulang, dan menghambat pembentukkan sel darah. Berdasarkan hal
tersebut di atas, maka sebaiknya penanganan nyeri otot harus
dilakukan secara menyeluruh, yaitu dengan mengetahui jenis nyeri
otot yang terjadi, faktor penyebab nyeri otot, kemudian pemberian
terapi yang tepat. (Weni, 2010).
2.2.2. Etiologi
Nyeri pada otot dapat timbul karena otot pada lokasi tersebut tegang
atau kaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan ketegangan otot
sampai menimbulkan nyeri diantaranya :
1. Myalgia yang disebabkan karena gangguan tidur, individu yang
mengalami gangguan tidur sering kali mengalami nyeri otot.
Gangguan tidur dan nyeri otot yang menyertainya mungkin
disebabkan oleh ansietas temporer akibat situasi yang
menimbulkan stress, atau bisa juga kerena kebisingan. Tidak ada
yang perlu dikhawatirkan selama tidak ada gejala lain yang
menyertai myalgia tersebut atau jika nyerinya tidak juga
42
menghilang setelah beberapa hari. Namun gangguan tidur yang
berkepanjangan dapat mengindkasikan gangguan yang serius
seperti depresi yang memerlukan penanganan tenaga
profesional.Ketidakseimbangan hormon menyebabkan myalgia
2. Ketidakseimbangan hormon terjadi manakala salah satu hormon
reproduktif tidak lagi bekerja secara fungsional. Akibatnya, tubuh
beralih menggunakan persediaan high-test hormone-
nya,adrenalin, yang biasanya dipakai untuk mekanisme “flight or
fight” pada situasi darurat. Penyalahgunaan adrenalin secara
kronis oleh tubuh akan mengarah kepada berbagai gangguan
seperti nyeri otot persistent yang disebut fibromyalgia kronis.
3. Defisiensi vitamin juga dapat menyebabkan myalgia , Myalgia
dapat juga disebabkan oleh diet dan gaya hidup yang tidak sehat.
Vitamin memainkan peranan penting dalam kesehatan secara
keseluruhan. Vitamin D yang secara alami dapat diperoleh dalam
jumlah melimpah dengan berjemur di sinar matahari pagi, turut
berperan dalam membantu absorpsi kalsium. Defisiensi vitamin
D sering ditemui pada kelompok masyarakat yang sebagian besar
melakukan aktivitasnya di dalam ruangan. Vitamin B12 berperan
dalam produksi sel darah merah, perkembangan saraf, dan
metabolisme karbohidrat, lemak serta protein. Vitamin ini banyak
ditemukan pada daging, ikan dan produk susu. Kekurangan
vitamin tidak hanya dapat menimbulkan terjadinya myalgia,
namun juga mengarah kepada gangguan kesehatan yang lebih
serius.
4. Obat-obatan yang menginduksi myalgia, Kelompok obat tertentu
seperti statin (penurun kadar kolesterol) memiliki efek samping
berupa nyeri otot. Hal ini khususnya terjadi ketika pasien mulai
mengkonsumsi obat tersebut atau ketika dosisnya mulai
dinaikkan. Pada beberapa kasus, nyeri otot yang terjadi ketika
sedang mengkonsumsi obat ini dapat juga menunjukkan bahwa
otot-otot sedang mengalami kehancuran – suatu situasi yang
dapat mengarah kepada gagal ginjal dan bahkan mengancam
nyawa.
5. Myalgia akibat penyakit autoimun, Penyakit autoimun seperti
rheumatoid arthritis dan lupus merupakan kondisi dimana sistem
imun menyerang jaringan/organ tubuh. Selain myalgia, penyakit
autoimun umumnya juga disertai gejala berupa nyeri tekan pada
otot, kehilangan massa otot dan ruam.
43
6. Terlalu banyak digunakan (overuse) Aktivitas yang terlalu
banyak terutama menggunakan otot tertentu, akan menyebabkan
otot tersebut menjadi nyeri. Aktivitas yang terlalu banyak tidak
sebanding dengan pasokan oksigen dari pembuluh darah,
sehingga terjadi penumpukan asam laktat pada otot. Asam laktat
inilah yang menyebabkan otot menjadi nyeri.
7. Trauma atau cidera Pada saat melakukan aktivitas fisik dengan
posisi yang salah, dapat menyebabkan otot menjadi cidera,
kemudian timbul nyeri. Nyeri otot yang timbul karena adanya
trauma ini biasanya bersifat lokal atau hanya pada satu daerah.
8. Faktor psikis Nyeri otot juga dipengaruhi oleh faktor psikis
seseorang. Adanya stress atau depresi dapat menyebabkan
seseorang mengeluhkan nyeri-nyeri otot.
2.2.3. Klasifikasi
Ada beberapa jenis nyeri otot yang kerap terjadi, yaitu :
Fibromyalgia, Myofascial pain, Nyeri otot pasca latihan (post
exercise muscle soreness), dan nyeri otot akibat penggunaan yang
berlebihan (overuse injury).
Fibromyalgia
Istilah lainnya yaitu rematik otot, adalah suatu penyakit yang
ditandai dengan gejala berupa nyeri otot yang luas, yaitu
paling sering pada tengkuk, punggung atau pinggang.
Terdapat beberapa titik nyeri pada area tersebut, biasanya 11
– 18 titik yang disebut sebagai tender point, di mana titik
tersebut sangat nyeri bila ditekan tetapi nyeri yang
ditimbulkan tidak menjalar. Keluhan dirasakan lebih dari 3
bulan, disertai adanya gejala gangguan tidur, dan kekakuan
pada pagi hari. Sifat nyeri berupa pegal, panas, rasa seperti
terbakar, dapat disertai rasa kesemutan dan baal (kebas).
Penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti,
tetapi disinyalir berhubungan dengan proses hormonal, sistem
kekebalan tubuh dan faktor ketegangan jiwa. Walaupun tidak
menyebabkan kematian, tetapi penyakit ini penyebab
penurunan fungsi yang cukup serius dan menyebabkan
penurunan kualitas hidup.
Myofascial pain
44
Suatu penyakit yang mirip fibromyalgia, tetapi perbedaannya
pada MP ditemukan titik nyeri yang lebih sedikit, dan jika
ditekan timbul rasa nyeri yang menjalar ke area tubuh lain.
Penyakit ini lebih mudah disembuhkan dengan penanganan
yang tepat dibandingkan fibromialgia. Penyebab penyakit ini
terutama disebabkan karena kesalahan postur atau posisi
tubuh dalam waktu lama dan ketegangan emosi.
Post exercise muscle soreness (nyeri otot pasca latihan)
Suatu keluhan yang sesuai namanya, terjadi sesudah
melakukan olah raga. Nyeri timbul pada otot yang banyak
melakukan aktivitas saat olah raga, dapat timbul langsung
pasca olah raga atau timbul 8 – 24 jam kemudian yang
mencapai puncak nyeri pada 24 – 72 jam pasca olah raga.
Nyeri otot yang timbul beberapa jam sampai beberapa hari
pasca olah raga tersebut disebut delayed onset muscle
soreness (DOMS). Penyebab nyeri ini ada beberapa hal antara
lain yaitu : penumpukan sisa pembakaran atau metabolisme
otot yang disebut asam laktat, kekurangan oksigen pada otot
yang aktif, serta pengaruh suhu tubuh yang meningkat pada
saat olah raga. Biasanya nyeri akan hilang dengan sendirinya
setelah 5 – 7 hari. Jika timbul nyeri tersebut sebaiknya
beristirahat dahulu selama beberapa hari. Setelah nyeri hilang
dapat mulai dilakukan olah raga dengan intensitas ringan
dahulu untuk kemudian ditingkatkan secara bertahap. Perlu
diingat untuk selalu melakukan latihan peregangan dan
pemanasan sebelum serta sesudah olah raga untuk mencegah
terjadinya cedera otot.
Overuse injury (nyeri otot akibat penggunaan berlebihan)
Nyeri otot terjadi akibat beberapa hal, yaitu: digunakan
berulang (repetitif) dalam waktu lama, digunakan dalam
posisi yang salah dalam waktu lama, akibat getaran atau
akibat penggunaan dengan kekuatan yang besar, misalnya
mengangkat benda yang berat. Akibat adanya aktivitas yang
tidak tepat tersebut menyebabkan terjadinya kerusakan otot
yang secara mikroskopik tampak berupa robekan jaringan
disertai adanya proses peradangan, dan karena penggunaan
yang terus menerus maka tidak ada waktu bagi otot tersebut
untuk memperbaiki diri (recovery). Nyeri otot tersebut bisa
terjadi pada musisi yang menggunakan suatu instrumen (gitar,
biola) dalam waktu lama, pada olah ragawan, dan juga pada
45
pekerja kantor. Sama dengan nyeri otot yang timbul pasca
olah raga, otot yang nyeri adalah otot yang banyak bekerja
saat melakukan aktivitas, misalnya pada pekerja kantor yang
banyak menggunakan komputer, sering nyeri pada bahu
kanan karena otot bahu kanan selalu bekerja mempertahankan
posisi lengan atas dan tangan untuk mengendalikan “mouse”
komputer, atau pada pemain gitar bisa timbul nyeri pada bahu
kiri, karena otot bahu kiri selalu mempertahankan posisi
lengan kiri untuk memainkan nada dan menyangga gitar.
Nyeri yang timbul berupa perasaan pegal, panas, kebas , dapat
disertai bengkak dan kemerahan.
2.2.4. Patofisiologi
Muttaqin (2008), menyatakan bahwa myalgia atau nyeri otot
termasuk salah satu keluhan yang cukup sering diderita manusia.
Myalgia atau disebut nyeri otot merupakan gejala dari banyak
penyakit dan gangguan pada tubuh. Penyebab umum myalgia adalah
penggunaan otot yang salah atau otot yang terlalu tegang. Pemekaian
otot yang berlebihan dapat mengakibatkan otot-otot yang digunakan
mengalami kekurangan oksigen, sehingga terjadi suatu proses
oksidasi anaerob yang akan menghasilkan asam laktat. Asam laktat
inilah yang akan menimbulkan rasa pegal atau nyeri. Myalgia dapat
dialami dalam waktu singkat, misalnya otot kram, atau berlanjut
sampai beberapa hari, bahkan beberpa bulan atau menahun dapat
mengganggu penderita karena intensitas yang berfluktuasi. Penyakit
ini tidak mengancam aktivitas hidup penderita, namun bila timbul
terus-menerus dapat menyebabkan penderita menjadi frustasi karena
bisa saja menjadi hhambatan dalam hal bekerja maupun aktivitas
harian lainnya yang ada akhirnya dapat menurunkan kualitas hidup
penderita.
Peranan Asam Laktat pada Otot Asam Laktat sangan penting karena
memungkinkan tubuh untuk mengubah glikogen aerobic normal (proses
dimana tubuh menggunakan glikolisis untuk energi). Dengan mengubahnya
menjadi asam laktat dan bukannya ATP seperti biasa, ketika tidak ada
oksigen yang banyak tersedia, bukan hanya beberapa detik. Setelah tubuh
memiliki cukup cadangan oksigen, glikogen dapat kembali dikonversi ke
ATP dan asam laktat dapat dikonversi kembali menjadi glukosa oleh hati
dan jaringan lain yang akan digunakan kemudian. Hal ini membuat
penggunaan glikogen jauh lebih efisien ketika tubuh kekurangan pasokan
oksigen.
46
Gejala untuk myalgia ini adalah rasa tidak nyaman pada otot, seperti
nyeri dan kejang. Beberapa gejala tambahan yang dapat timbul antara
lain :
1. Kekauan pada pagi hari
2. Nyeri sendi
3. Demam ringan
4. Paresthesia
5. Pembengkakan tangan atau sendi
6. Kelelahan
7. Synovitis ( pada polymyalgia)
8. Sakit kepala ringan
9. Gangguan tidur
10. Gejala neurologis ( tremor, mati rasa, dan lain-lain)
2.2.6. Diagnosis
Untuk mendiagnosis nyeri otot, yang umumnya akan dilakukan
dokter adalah melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada
bagian tubuh yang mengalami nyeri. Anamnesis yang dilakukan
seperti:
Kapan nyeri otot mulai dirasakan?
Apakah nyeri otot sering kambuh di lokasi yang sama?
Adakah gejala lain yang menyertai nyeri otot?
Obat apa yang sedang dikonsumsi saat ini?
47
Pola jalan
Postur
Koordinasi
Atrofi, hipertrofi atau kontraktur ada atau tidak
Tonus otot (dinilai kekuatan otot dengan latihan resistensi)
Palpasi (mengetahui adanya nyeri atau ketegangan otot/kejang)
Tanda inflamasi (bengkak, merah, peningkatan suhu, nyeri lokal)
Adanya akumulasi cairan/tidak (efusi cairan)
Mobilitas sendi
Jika pemeriksaan fisik dirasa belum mencukupi, dapat dilakukan
pemeriksaan darah seperti jumlah darah lengkap (CBC), ESR (laju
endap darah), elektrolit, kadar hormon, berbagai kimia (kalsium,
fosfat, enzim serum), dan tes serologis. Peningkatan ESR
menunjukkan peradangan atau infeksi, atau keganasan yang
mendasarinya. Enzim serum (creatine kinase) meningkat ketika ada
cedera otot atau kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis). Tes
serologis mendeteksi antibodi dalam darah dan digunakan untuk
mendiagnosis infeksi, infestasi parasit, atau penyakit jaringan ikat.
Tes urin juga membantu dalam diagnosis gangguan otot.
Mioglobinuria (keberadaan protein otot dalam urin) merupakan
indikasi kerusakan jaringan otot. Kultur cairan tubuh atau jaringan
dapat mengidentifikasi infeksi bakteri, jamur, dan virus, bisa
dilakukan pemeriksaan lain seperti Scan CT atau CAT: Computed
tomography (CT), MRI (Magnetic resonance imaging), diskografi,
myelogram, EMG, Scan tulang, serta pemeriksaan lainnya untuk
mendeteksi keberadaan penyakit Lyme dan kelainan pada jaringan
penghubung.
2.2.7. Tatalaksana
1) Terapi Farmakologi
Agents Diskusi
Tricyclic Antidepresan trisiklik termasuk amitriptyline,
Antidepressants desipramine, imipramine, dan lain-lain. Dosis rendah
antidepresan trisiklik yang diambil saat tidur adalah
pengobatan umum untuk fibromyalgia dan sindrom
48
kelelahan kronis. Antidepresan trisiklik menghambat
reuptake norepinefrin dan serotonin ke dalam terminal
saraf, meningkatkan kadar neurotransmiter di celah
sinaptik.
Selective Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI) termasuk
serotonin fluoxetine, sertraline, dan paroxetine. Penghambat
reuptake reuptake serotonin selektif memblokir akumulasi
inhibitors serotonin ke terminal saraf serotonergik, meningkatkan
(SSRIs) kadar serotonin di celah sinaptik. Satu studi Goldenberg
et al (1996) melaporkan bahwa kombinasi amitriptyline
dan fluoxetine dua kali lebih efektif dalam pengobatan
fibromyalgia sebagai salah satu pengobatan saja.
Nonsteroidal Obat anti-inflamasi nonsteroid (OAINS) termasuk
antiinflammator aspirin, acetaminophen, ibuprofen, naproxen,
y diklofenak, nabumeton, ketoprofen, celecoxib,
drugs rofecoxib, dan lain-lain. Agen antiinflamasi nonsteroid
(NSAIDS) dapat digunakan sebagai terapi awal untuk fibromyalgia
dan polymyalgia rheumatica. Obat-obat ini menghambat
cyclooxygenase (COX) 1 dan (COX) 2, yang diperlukan
untuk sintesis prostanoids yang memediasi rasa sakit,
demam, dan peradangan. Penghambat COX-2 selektif,
seperti celecoxib dan rofecoxib, mungkin lebih sedikit
menyebabkan iritasi gastrointestinal daripada agen non-
selektif seperti aspirin dan ibuprofen
Cyclobenzaprine Cyclobenzaprine menekan refleks polysynaptic tulang
belakang. Dosis tunggal cyclobenzaprine pada waktu
tidur secara signifikan mengurangi jumlah poin tender
dan meningkatkan kualitas tidur, kecemasan, kelelahan,
sindrom iritasi usus, dan kekakuan pada pasien dengan
fibromyalgia.
Corticosteroids Kortikosteroid, termasuk prednison. Kortikosteroid
menginduksi sintesis lipokortin, yang, pada gilirannya,
49
menghambat fosfolipase A-2, menurunkan pembebasan
asam arakadonat dan produksi eicosanoid proinflamasi.
Pasien dengan polymyalgia rheumatica memberikan
respons positif terhadap kortikosteroid dosis rendah.
Opioid Analgesik opioid termasuk kodein dan lainnya.
Analgesics Stimulasi reseptor opioid menurunkan produksi siklik
adenosin monofosfat seluler dan masuknya kalsium
melalui saluran kalsium yang dioperasikan dengan
voltase, dan meningkatkan kalium seluler kalium.
Dalam banyak kasus, tindakan ini menghasilkan
penurunan pelepasan neurotransmitter. Opioid dapat
digunakan pada pasien dengan fibromyalgia ketika
terapi lain tidak efektif atau kontraindikasi. Analgesik
narkotik oral, dalam kombinasi dengan acetaminophen,
dapat digunakan untuk menghilangkan nyeri intermiten,
sementara pasien dengan nyeri kronis dapat mengambil
manfaat dari persiapan opioid kerja panjang.
Suplemen suplementasi dengan creatine monohydrate (10 g setiap
Creatin hari selama 5 hari diikuti dengan 5 g setiap hari selama
5-7 hari) secara signifikan meningkatkan isokinetik dan
kekuatan isometrik (10,8-13,0%) pada pasien dengan
penyakit neuromuskular, termasuk distrofi otot, miositis,
dan mialgia / kelemahan atau kelelahan. Oleh karena itu,
pasien dengan gangguan dalam metabolisme creatine,
seperti mereka dengan fibromyalgia, dapat mengambil
manfaat dari suplementasi creatine monohydrate. Studi
lain Lyoo et al (2003) menunjukkan bahwa 10 hari
suplemen creatine monohydrate secara signifikan
meningkatkan kadar creatine otak dan fosfat anorganik
pada pria sehat. suplementasi creatine monohydrate oral
dapat mengubah metabolisme fosfat energi tinggi otak
50
pada mereka dengan gangguan otak tertentu, termasuk
depresi klinis. Temuan ini mungkin memiliki implikasi
untuk pasien dengan fibromyalgia atau sindrom
kelelahan kronis karena mereka menunjukkan gejala
depresi.
2) Terapi Nonfarmakologi
Olahraga : Latihan kekuatan dan latihan aerobik (berjalan,
berenang, bersepeda, aerobik air) berhubungan dengan
perbaikan signifikan dalam penghitungan poin tender pada
otot, nyeri, dan gangguan tidur pada pasien dengan
fibromyalgia.
Akupuntur : Meskipun tidak kuratif, meta-analisis terbaru
dari penelitian menggunakan akupunktur untuk pengobatan
fibromyalgia menunjukkannya menjadi terapi tambahan
yang bermanfaat bagi banyak pasien. Mengistirahatkan area
tubuh yang mengalami rasa sakit dan nyeri, melakukan
pijatan ringan pada otot yang terasa nyeri, mengompres es
batu di area yang terpengaruh untuk membantu meredakan
rasa sakit.
3) Penanganan di Rumah
Mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas,
seperti paracetamol atau ibuprofen.
Mengompres bagian yang sakit dengan es batu selama 1-3
hari.
Mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan nyeri.
Melakukan pijatan ringan pada bagian otot yang terasa
nyeri.
Tidur yang cukup dan hindari stres.
Melakukan yoga atau meditasi untuk meredakan
ketegangan pada otot-otot yang bermasalah.
51
Melakukan olahraga secara rutin untuk membantu
memulihkan ketegangan otot, misalnya dengan berjalan,
bersepeda, atau berenang. Mulailah dengan porsi latihan
dan olahraga yang ringan agar tidak memperparah kondisi.
Hindari mengangkat beban atau melakukan aktivitas lain
yang membutuhkan banyak kerja otot, sampai otot pulih.
2.2.8. Prognosis
Prognosis tergantung pada diagnosis spesifik. Myalgia nonspesifik
karena kelelahan atau imunisasi biasanya ringan dan terbatas. Mialgia
yang menyertai infeksi sistemik dapat diatasi dengan infeksi yang
mendasarinya.
2.2.9. Pencegahan
Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik
secara berlebihan dan memaksakan bagian otot tertentu untuk bekerja
lebih keras. Untuk menurunkan risiko mengalami nyeri otot, Anda
bisa menerapkan cara-cara di bawah ini :
Lakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas
fisik tertentu.
Cobalah melakukan peregangan secara teratur dan bangun dari
tempat duduk untuk berjalan-jalan sejenak apabila Anda bekerja
di balik meja untuk waktu yang lama. Lakukan hal ini setidaknya
satu jam sekali.
Minum banyak air apabila Anda sering melakukan aktivitas fisik
yang menguras tenaga.
2.3. Perilaku
52
2.4. Kerangka Teori
3.
Faktor Perdisposisi
(Predisposing factors):
- Pengetahuan
- Sikap
- Kepercayaan
- Keyakinan
- Nilai – nilai
Faktor Pendukung
(Enabling factors):
Keluhan nyeri
- Ketersediaan fasilitas atau
otot/myalgia (pegal)
sarana – sarana kesehatan
seperti puskesmas, obat –
obat, dan peralatan
kesehatan.
Factor Pendorong
(Reinforcing factors):
53
2.5 Kerangka Konsep
Kurang Berolahraga
Myalgia
54
2.6 Definisi Operasional
Lampiran
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA
Alan R. Light, Charles J. Vierck, and Kathleen C. Light. 2010. Myalgia and Fatigue. Florida :
CRC Press.
Sumardiyono, dkk. 2017. Kejadian Myalgia Pada Lansia Pasien Rawat Jalan. Surakarta :
Jurnal Riset Sain dan Teknologi.
55