Anda di halaman 1dari 26

1.1.1 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Cempaka Putih Secara Geografis.

A. Letak Wilayah
Kecamatan Cempaka Putih adalah salah satu kecamatan yang berada di wilayah Kota
madya Jakarta Pusat, memiliki wilayah seluas 4.69 KM2 yang terbagi menjadi tiga Kelurahan,
yaitu Kelurahan Cempaka Putih Timur, Kelurahan Cempaka Putih Barat dan Kelurahan
Rawasari. Jumlah Rukun Warga di Kecamatan Cempaka Putih Sebanyak 30, sedangkan
Rukun Tetangga sejumlah 366 (Laporan Profil Kesehatan PKM Kecamatan Cempaka Putih
2015).

B. Batas Wilayah Kecamatan Cempaka Putih


Sebelah Utara : wilayah RW 04 dan RW 09 Kelurahan Cempaka Putih Barat
Sebelah Barat :Jl. Rawa Selatan, Jl. Mardani (Kecamatan Johar Baru)
Sebelah Selatan : Jl. Raya Percetakan Negara
Sebelah Timur :Sungai Cempaka Putih (Jembatan Serong)

Gambar 1.1 Peta Kecamatan Cempaka Putih

Sumber: Laporan Profil Kesehatan PKM Kecamatan Cempaka Putih 2016

C. Luas Wilayah

Luas Wilayah Jumlah


Kelurahan Jumlah RT
(Ha) RW
Cempaka Putih Barat 121,87 13 151
Cempaka Putih Timur 222,06 8 106
Rawasari 124,75 9 109 Tabel
1.1
Jumlah 468,75 30 366
Luas
Wilayah Kecamatan Cempaka Putih

Sumber:Laporan Tahunan PKM KecamatanCempaka Putih 2016

Dilihat dari data pada tabel di atas Cempaka Putih Timur memiliki wilayah
sekitar 222.06 Ha dan merupakan wilayah terluas dibandingkan dengan Cempaka Putih
Barat dan Rawasari.

1.1.2 Gambaran Umum Wilayah Kecamatan Cempaka Putih Secara Demografi

A. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Kecamatan Cempaka Putih sampai akhir bulan Desember


2016 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Kecamatan Cempaka Putih

No Kelurahan Jumlah penduduk

1 Rawasari 22.686

2 Cempaka Putih Barat 37.569

3 Cempaka Putih Timur 25.296

Jumlah 85.551

Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor Lurah


CPB, CPT dan Rawasari.

Jumlah penduduk di Kelurahan Cempaka Putih Barat dengan 37.476 merupakan


yang tertinggidibandingkan dengan Kelurahan Cempaka Putih Timur dan Kelurahan
Rawasari.Disusul oleh Kelurahan Cempaka Putih Timur dengan 25.052 penduduk dan
Kelurahan Rawasari sebesar 24.024 penduduk.

Tabel 1.3 Pertumbuhan Alamiah dan Mobilitas Penduduk

No Kelurahan Lahir Mati Pindah Datang


Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1 Cempaka Putih Barat 89 82 7 4 127 132 168 220
2 Cempaka Putih Timur 12 14 4 4 38 40 24 14
3 Rawasari 131 136 95 61 350 324 255 273
Jumlah 232 232 106 69 515 496 447 507
Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor Lurah CPB,
CPT dan Rawasari

Dari data di atas bahwa didapatkan data terbanyak pada kasus perpindahan didapat
pada Kelurahan Rawasari dan data kedatangan didapat pada Kelurahan Cempaka Putih
Barat.

Tabel 1.4 Gambaran Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan


Kelurahan Jumlah
No Jenis Pendidikan
CPB CPT Rawasari Penduduk
1 Tidak Sekolah - 385 1.090 1.475
2 Tidak Tamat SD 158 4.388 523 5.069
3 Tamat SD/Sederajat 2.170 4.933 1.076 8.179
4 Tamat SLTP/Sederajat 2.809 7.558 1.945 12.312
5 Tamat SMU/Sederajat 19.103 6.886 759 26.748
6 Tamat Universitas/PT 3.410 1.963 158 5.531
Jumlah 27.650 26.113 5.551 59.314
Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor Lurah CPB,
CPT dan Rawasari

Menurut data di atas mayoritas penduduk di Kelurahan Rawasari memiliki tingkat


pendidikan yang lebih rendah di bandingkan dengan Kelurahan Cempaka Putih Barat dan
Timur. Di lihat berdasarkan jumlah penduduk di Kelurahan Rawasari yang tidak sekolah
sebesar 1.090 dan yang tamat Universitas/PT hanya sebesar 158 orang. Sedangkan
Kelurahan Cempaka Putih Barat merupakan Kelurahan yang lebih baik tingkat
pendidikan pada penduduknya dilihat dari tidak adanya penduduk yang tidak sekolah dan
jumlah penduduk yang tamat universitas/PT sebesar 3.410.

Tabel 1.5 Gambaran Penduduk Menurut Agama


Jumlah Agama
No Kelurahan
Penduduk Islam Protestan Katolik Hindu Budha
1 Cempaka Putih 35.490 32.971 1.225 1.089 111 94
Barat
2 Cempaka Putih 25.335 14.555 4.762 3.111 1.667 1.240
Timur
3 Rawasari 16.164 14.585 323 1.169 116 7
Jumlah 76.989 62.111 6.310 5.369 1.894 1.341
Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor Lurah
CPB,CPT dan Rawasari

Agama Islam merupakan agama terbanyak dari ketiga Kelurahan.Hal tersebut


dilihat dari jumlah penduduk yang memeluk agama Islam sebesar 62.111 penduduk.

Tabel 1.6 Gambaran Penduduk Menurut Tenaga Kerja

Kelurahan Jumlah
No Jenis Pencaharian
CPB CPT Rawasari Penduduk
1 Karyawan 6.099 6.294 3.312 15.705
2 Pedagang 9.156 2.915 398 12.469
3 Pegawai Negeri Sipil 2.567 4.891 2.389 9.856
4 TNI/Polri 1.710 41 25 1.776
5 Pensiunan TNI/Polri/PNS 3.385 2.954 881 7.220
6 Pertukangan 73 1.149 21 1.243
7 Lain-lain 111 6.323 3.407 9.841
Jumlah 23.110 24.567 10.433 58.110

Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor


LurahCPB,CPT dan Rawasari

Dari data di atas, terlihat penduduk di Kecamatan Cempaka Putih paling banyak
bekerja sebagai karyawan dengan total 15.705 penduduk.
B. Fasilitas Umum

Tabel 1.7 Jumlah Rumah Menurut Jenis Bangunan

Kelurahan
NO Jenis Bangunan Jumlah
CPB CPT RAWASARI

1 Rumah Permanen 1.044 874 2.992 4.910

2 Rumah semi permanen 857 1.582 69 2.508

3 Rumah Biasa 54 807 - 861

4 Rumah susun 1 - - 1

5 Rusun Apartemen - - - -

Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor


Lurah CPB,CPT dan Rawasari

Mayoritas penduduk di Kecamatan Cempaka Putih bertempat tinggal di rumah


yang permanen dan semi-permanen berdasarkan jumlah masing-masing yaitu 4.910 dan
2.508. Di daerah Rawasari menyumbangkan nilai terbesar dari rumah permanen sebesar
2.992 dibandingkan dengan wilayah yang lain. Untuk Cempaka Putih Timur mayoritas
penduduknya masih bertempat tinggal pada rumah yang semi-permanen.

Tabel 1.8 Sarana Tempat Ibadah

Tempat ibadah

No Kelurahan Majelis Klenteng/


Mushola Masjid Gereja
Talim Wihara

Cempaka Putih
1. 13 14 27 2 -
Barat
Cempaka Putih
2. 4 14 29 4 -
Timur

3. Rawasari 16 10 26 - -

Jumlah 33 38 82 6 -

Sumber: Laporan Tahunan Kantor Kecamatan Cempaka Putih danKantor Lurah CPB,
CPT dan Rawasari

Dari data tabel diatas didapatkan terdapat banyak masjid dan majelis talim yang
didirikan disana yaitu sekitar 38 dan 82 tempat ibadah.

Tabel 1.9 Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kecamatan Cempaka Putih


No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 Rumah Sakit 3
2 Puskesmas 3
3 Pos Kesehatan 16
4 Balai Pengobatan 0
5 Apotik 3
6 Rumah/Toko Obat 0
7 Posyandu 16
8 Klinik KB 9
9 Karang Balita/Pos Penimbangan 9
10 PPKB 23
11 Panti Pijat 0
12 Laboratorium Klinik 2
13 Tenaga Medis
14 Dokter Spesialis 0
15 Dokter Umum 10
16 Dokter Gigi 5
17 Sarjana Kesehatan 3
18 Bidan 17
19 Perawat 20
20 Perawat Gigi 1
No Sarana dan Prasarana Jumlah
21 Analisa Kesehatan 2
22 Nutrisionis 2
23 Apoteker 2
24 Assisten Apoteker 5
25 Rumah Bersalin 2
Sumber: Laporan Tahunan PKM KecamatanCempaka Putih 2015

Dari data tabel di atas bahwa didapatkan fasilitas kesehatan di wilayah Kecamatan
Cempaka Putih terbanyak yaitu Pos Kesehatan sebanyak 16, Posyandu sebanyak 16 dan PPKB
sebanyak 23.

1.2 Gambaran Umum Puskesmas


1.2.1 Definisi Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) adalah salah satu sarana


pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah
fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes No. 75 tahun 2014).
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada
masyarakat mencakup perencanaan, pelaksanaaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem (Permenkes No.75 tahun 2014). Pelayanan tersebut
ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membedakan-bedakan.
Di Indonesia, puskesmas merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Konsep Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat
Kerja Kesehatan Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, dimana dibicarakan upaya
pengorganisasian system pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan
tingkat pertama pada waktu itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-
kegiatan seperti BKIA, BP, dan P4M dan sebagiannya masih berjalan sendiri-sendiri
dan tidak berhubungan. Melalui Rekerkesnas tersebut timbul gagasan untuk
menyatukan semua pelayanan tingkat pertama kedalam suatu organisasi yang dipercaya
dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Dengan paradigma baru ini, mendorong terjadi perubahan konsep yang sangat
mendasar dalam pembangunan kesehatan, antara lain :
1. Pembangunan kesehatan yang semula lebih menekankan pada upaya kuratif dan
rehabilitatif menjadi lebih fokus pada upaya preventif dan kuratif tanpa
mengabaikan kuratif-rehabilitatif
2. Pelaksanaan upaya kesehatan yang semula lebih bersifat terpilah-pilah
(fragmented) berubah menjadi kegiatan yang terpadu (integrated).
3. Sumber pembiayaan kesehatan yang semula lebih banyak dari pemerintah berubah
menjadi pembiayaan kesehatan lebih banyak dari masyarakat.
4. Pergeseran pola pembayaran dalam pelayanan kesehatan yang semula fee for
service menjadi pembayaran secara pra-upaya.
5. Pergeseran pemahaman tentang kesehatan dari pandangan komsutif menjadi
investasi.
6. Upaya kesehatan yang semula lebih banyak dilakukan oleh pemerintah akan
bergeser lebih banyak dilakukan oleh masyarakat sebagai mitra pemerintah
(partnership).
7. Pembangunan kesehatan yang semula bersifat terpusat (centralization) menjadi
otonomi daerah (decentralization).
8. Pergeseran proses perencanaan dari top down menjadi bottom up seiring dengan era
desentralisasi.

Menurut Permenkes no 75 tahun 2014 Pembangunan kesehatan yang


diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu Hidup dalam lingkungan sehat
3. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat

1.2.2 Wilayah Kerja Puskesmas


Dalam rangka pemenuhan Pelayanan Kesehatan yang didasarkan pada kebutuhan dan
kondisi masyarakat, Puskesmas dapat dikategorikan berdasarkan karakteristik wilayah kerja
dan kemampuan penyelenggaraan. Puskesmas dikategorikan menjadi (Permenkes No.75 tahun
2014) :

A. Puskesmas Kawasan Perkotaan


Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3
(tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan perkotaan sebagai berikut:
- Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduknya pada sektor non agraris,
terutama industri, perdagangan dan jasa
- Memiliki fasilitas perkotaan antara lain sekolah radius 2,5 km, pasar radius 2 km,
memiliki rumah sakit radius kurang dari 5 km, bioskop, atau hotel
- Lebih dari 90% (sembilan puluh persen) rumah tangga memiliki listrik
- Terdapat akses jalan raya dan transportasi menuju fasilitas perkotaan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas kawasan perkotaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
- Memprioritaskan pelayanan UKM
- Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
- Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
- Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
- Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang
sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan.

B. Puskesmas Kawasan Pedesaan


Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan yang memenuhi paling sedikit 3
(tiga) dari 4 (empat) kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut:
- Aktivitas lebih dari 50% (lima puluh persen) penduduk pada sektor agraris
- Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan
radius lebih dari 2 km, rumah sakit radius lebih dari 5 km, tidak memiliki fasilitas
berupa bioskop atau hotel
- Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% (sembilan puluh persen)
- Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan pedesaan memiliki
karakteristik sebagai berikut:
- Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat
- Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh masyarakat
- Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
- Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat perdesaan.

C. Puskesmas Kawasan Terpencil Dan Sangat Terpencil


Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan dengan karakteristik
sebagaiberikut:
- Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau,
atau pesisir
- Akses transportasi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang pergi dari
ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yang ada
sewaktu-waktu dapat
- Terhalang iklim atau cuaca; dan
- Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yang tidak stabil.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan oleh Puskesmas kawasan terpencil dan sangat


terpencil memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kompetensi tenaga
kesehatan
- Dalam pelayanan UKP dapat dilakukan penambahan kompetensi dan kewenangan
tertentu bagi dokter, perawat, dan bidan
- Pelayanan UKM diselenggarakan dengan memperhatikan kearifan lokal
- Pendekatan pelayanan yang diberikan menyesuaikan dengan pola kehidupan
masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil
- Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan dan
- Pelayanan UKM dan UKP dapat dilaksanakan dengan pola gugus pulau/cluster
dan/atau pelayanan kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksesibilitas.

Puskesmas harus didirikan pada setiap kecamatan.Dalam kondisi tertentu, pada 1 (satu)
kecamatan dapat didirikan lebih dari 1 (satu) Puskesmas. Kondisi tertentu sebagaimana
dimaksud ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan, jumlah penduduk dan
aksebilitas.
Puskesmas merupakan perangkat pemerintah daerah tingkat II, sehingga pembagian
wilayah kerja puskesmas ditetapkan oleh bupati setelah mendengar saran tekhnis dari kantor
wilayah departemen kesehatan provinsi.

1.2.2.1. Pelayanan Kesehatan

Pelayanan kesehatan menyeluruh yang diberikan puskesmas meliputi :


- Promotif (peningkatan kesehatan)
- Preventif (upaya pencegahan)
- Kuratif (pengobatan)
- Rehabilitatif (pemulihan kesehatan)

1.2.2.2. Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya


Kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia sehat.
Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat Kecamatan di masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku sehat memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Indikator Kecamatan sehat yang ingin dicapai mencakup empat indikator utama, yaitu:
1. Lingkungan sehat
2. Perilaku sehat
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4. Derajat kesehatan penduduk Kecamatan.
Rumusan visi untuk masing-masing Puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan
kesehatan Puskesmas di atas yakni, terwujudnya Kecamatan sehat yang harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah Kecamatan setempat.
1.2.2.3. Misi Puskesmas

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.


Puskesmasakan selalu menggerakkan pembangunan sektor lain yangdiselenggarakan di
wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspekkesehatan, yaitupembangunan yang tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,setidak-tidaknya terhadap lingkungan dan
perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat tinggal
di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan pengetahuan dan
kemampuan, menuju kemandirian hidup.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan yang diselenggarakan.
Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan
standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan kesehatan serta
meningkatkan efisiensi pengelolaan dana, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh anggota
masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah dan
menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
yang berkunjung dan bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan
menerapkan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai.

1.2.2.4. Strategi Puskesmas

Strategi puskesmas untuk mewujudkan pembangunan kesehatan (Mubarak,2014)


antara lain:
1. Pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh (comprehensive health care service).
2. Pelayanan kesehatan yang menerapkan pendekatan yang menyeluruh (holistic
approach).
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk
mewujudkan masyarakat yang (Permenkes No.75 tahun 2014):
1. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat
2. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3. Hidup dalam lingkungan sehat; dan
4. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.

1.2.2.5. Fungsi Puskesmas


Menurut Permenkes No.75 tahun 2014. Puskesmas menyelenggarakan fungsi:
1. Penyelenggaraan Unit Kesehatan Masyarakat/UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas berwewenang:
a) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan
d) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait
e) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan danupaya
kesehatan berbasis masyarakat
f) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas
g) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan
cakupan Pelayanan Kesehatan
i) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
2. Penyelenggaraan Unit Kesehatan Perorangan/UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Dalam menjalankan fungsinya Puskesmas berwewenang:
a) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan dan bermutu
b) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya promotif
dan preventif
c) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
d) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan keamanan dan
keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
e) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerja
sama inter dan antar profesi
f) Melaksanakan rekam medis
g) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses
Pelayanan Kesehatan
h) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga Kesehatan
i) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama di wilayah kerjanya
j) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan.

3. Wahana pendidikan tenaga kesehatan


Proses dalam melaksanakan fungsinya dilakukan dengan cara :
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka menolong dirinya sendiri.
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien.
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut
tidak menimbulkan ketergantungan.
4. Memberi pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanankan
program puskesmas.
1.2.2.6 Upaya Kesehatan Puskesmas
Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan
kesehatan perseorangan tingkat pertama. Upaya kesehatan dilaksanakan secara terintegrasi
dan berkesinambungan (Permenkes No. 75 tahun 2014).
Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama meliputi upaya kesehatan masyarakat
esensial dan upaya kesehatan masyarakat pengembangan.
1. Upaya kesehatan masyarakat esensial meliputi:
a. Pelayanan promosi kesehatan
b. Pelayanan kesehatan lingkungan
c. Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
d. Pelayanan gizi
e. Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
2. Upaya kesehatan masyarakat pengembangan merupakan upaya kesehatan masyarakat
yang kegiatannya memerlukan upaya yangsifatnya inovatifdan / atau bersifat
ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah
kesehatan,kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-
masing Puskesmas.
Upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk:
a. Rawat jalan
b. Pelayanan gawat darurat
c. Pelayanan satu hari (one daycare)
d. Home care
e. Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan

1.2.2.7. Peran Puskesmas


Konteks otonomi daerah saat ini, puskesmas mempunyai peran yang sangat vital
sebagai institusi pelaksana teknis. Puskesmas dituntut memiliki kemampuan manajerial dan
wawasan jauh kedepan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Peran tersebut
ditunjukkan dengan ikut serta menentukan kebijakan daerah melalui sistem perencanaan yang
matang dan realistis, tatalaksana kegiatan yang tersusun rapi, serta sistem evaluasi dan
pemantauan yang akurat. Puskesmas juga dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi
informasi terkait upaya peningkatan pelayanan kesehatan secara komperhensif dan
terpadu(Permenkes No.75 tahun 2014).
Gambar 1.2 Sistem Rujukan Puskesmas

1.1.3 Gambaran Umum Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih


Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih merupakan Puskesmas Pembina sesuai dengan
SK Gubernur tahun 1992 Puskesmas dengan tipe 1.350 m2 dengan tiga lantai dan
mempunyai Unit Rawat Inap Rumah Bersalin. Sedangkan 3 Puskesmas Kelurahan masih
merupakan Puskesmas dengan tipe lama yaitu kurang dari luas standar bangunan 435 m2.
Puskesmas Kecamatan beroperasi pada bulan Juli Tahun 1990 setelah terjadi pemisahan
wilayah dengan wilayah Kecamatan Johar Baru.
Sejak Bulan April Tahun 2001 Puskesmas ini ditetapkan melalui SK Gubernur No.15
Tahun 2001 sebagai Puskesmas Swadana, kemudian pada tahun ini juga oleh Gubernur
DKI Jakarta semua Puskesmas Kecamatan harus membuka Unit Puskesmas Siaga selama
24 jam.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta Nomor 2086/2006 Tanggal
28 Desember 2006 Tentang Penetapan 44 Puskesmas Kecamatan sebagai Unit Kerja Dinas
Kesehatan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara bertahap, maka Puskesmas Kecamatan
Cempaka Putih sejak Tahun 2007 menjalankan keputusan tersebut.
Sejak bulan Mei 2015Puskesmas Cempaka Putih pindah ke Puskesmas Kelurahan
Cempaka Putih Barat I yang terletak di Jl. Cempaka Putih Barat 19 No. 2 RT 07 RW 07,
Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih sesuai dengan instruksi Ka
Sudinkes Jakarta Pusat,dikarenakan gedung Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih yang
berlokasi di jl. Rawa kerbau beralih fungsi menjadi RSUK Kecamatan tipe D .
Puskesmas Kecamatan di wilayah kecamatan Cempaka Putih yang membawahi 3
Puskesmas kelurahan yang berada di wilayah kecamatan Cempaka Putih.Seluruh
Puskesmas tersebut memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
dilingkungan wilayah Kecamatan Cempaka Putih. Puskesmas di wilayah Kecamatan
Cempaka Putih tersebut seperti yang terdapat pada gambar dan tabel di bawah ini :

Gambar 1.3 Skema Puskesmas di wilayah Kecamatan Cempaka Putih


Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015
Keterangan : Puskesmas Kecamatan
: Puskesmas Kelurahan

Tabel 1.10 Nama dan alamat Puskesmas Kelurahan Se-Kecamatan Cempaka Putih

No Nama Puskesmas Alamat TELP

Jl. Cempaka Putih


1 Puskesmas Kecamatan Cempaka 4219548
Barat 19 No. 2
Putih
Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Jl. Cempaka Putih
2 4256428
Barat II Barat II D/10 A
Jl. Pramuka Sari I
3 Puskesmas Kelurahan Rawasari 4250858
10/08

1.3.1 Visi, Misi, Kebijakan Mutu, dan Tujuan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Dengan surat keputusan Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No 15 Tahun
2001 tentang uji coba Puskesmas Kecamatan di Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta sebagai
unit swadana daerah maka Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih resmi menjadi Puskesmas
Unit Swadana Kecamatan Cempaka Putih terhitung mulai tanggal 14 Februari 2001.
Puskesmas Unit Swadana merupakan Puskesmas yang diberi wewenang mengelola
sendiri penerimaan fungsionalnya untuk keperluan operasional secara langsung dan
mengoptimalkan mobilisasi potensi pembiayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan.

A. Visi Puskesmas
Menjadikan Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih sebagai Puskesmas pilihan utama
di DKI Jakarta.

B. Misi Puskesmas
Misi dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan SDM yang berkualitas dan kompeten secara berkelanjutan.
2. Meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh yang berorientasi pada
kebutuhan pelanggan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana yang aman, nyaman, dan berkualitas.
4. Menciptakan suasana kerja yang nyaman dan harmonis.
5. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi dengan lintas sektoral.

C. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu dari Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih adalah memberikan
pelayanan kesehatan profesional yang berorientasi pada peningkatan kepuasan pelanggan
melalui pemenuhan persyaratan pelanggan serta peraturan terkait.

D. Tujuan Puskesmas
Secara umum, tujuan disusunnya laporan tahunan ini adalah untuk mendapatkan
gambaran umum keberhasilan dan kegagalan program yang telah dilaksanakan selama satu
(1) tahun.Secara khusus,tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan sebuah perogram
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program
3. Untuk mengetahui pencapaian program kesehatan
4. Untuk mengetahui pencapaian indikator program
5. Untuk mengetahui tingkat penyerapan anggaran
6. Untuk mendapatkan bahan guna penyusunan perencanaan tahun berikutnya
1.3.2 Tugas Pokok Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
Puskesmas Kecamatan merupakan unit pelaksana teknik Dinas Kesehatan yang
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan, pengendalian, Puskesmas Kelurahan,
pengembangan upaya kesehatan, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di wilayah
kerjanya.

1.3.3 Fungsi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih


1. Puskesmas Kecamatan merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan yang
mempunyai tugas melaksanakan pelayanan, pembinaan, pengendalian Puskesmas
Kelurahan, pengembangan upaya kesehatan dan pendidikan di wilayah kerjanya
2. Melakukan pembinaan, pengawasan, pengendalian terhadap pengelolaan dan
pelayanan Puskesmas Kelurahan
3. Memberikan pelayanan kesehatan klinis meliputi: loket, rekam medis, klinik
umum, ibu anak, KB, gigi, spesialis, konsultasi remaja, gizi, geriatri, klinik 24 jam,
persalinan
4. Rawat inap, laboratorium klinik, apotek, farmasi komunikasi, radiologi, optik, serta
klinik lainnya sesuai kebutuhan
5. Mengkoordinasi temu lintas batas, lintas sektoral dalam penanggulangan masalah
kesehatan.
6. Mengkoordinasikan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan yang meliputi
Kader Kesehatan, Posyandu, Karang wredha dan lain-lain.

1.3.3.1 Sarana dan Prasarana


A. Gedung Puskesmas di Kecamatan Cempaka Putih
Tabel 1.11 Uraian Gedung Puskesmas di Kecamatan Cempaka Putih

Kel.
Uraian Kec. Cempaka putih Kel. CPBII
Rawasari

Luas tanah(m) 658 138 237

Luas bangunan (m) 632,46 196 237

Pembangunan Gedung 2011 1983 1984

Atap Genteng Genteng Genteng


Plafon Gypsum Gypsum Gypsum

Tembok Tembok Tembok


Dinding
Gypsum Keramik Keramik

Lantai Keramik Keramik Keramik

Pagar Besi Stainless Besi

WC 7 6 2

Listrik (watt) 23.000 16.500 3.500

Telephon ada ada ada

Internet ada ada ada

Air Pump PAM Pump

Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015

B. Alat transportasi
1. Lima buah sepeda motor di Puskesmas Kecamatan
2. Pada awal tahun 2004 menerima satu unit Mobil Ambulance Mitsubishi L 300
untuk operasional Puskesmas
3. Tahun 2005 menerima satu Unit Mobil Dinas Suzuki APV untuk Operasional
Puskesmas
4. Tahun 2014 menerima satu Unit Mobil Ambulance KIA Travelo untuk Operasional
Puskesmas

C. Alat medis dan non medis


1. Peralatan Laboratorium lengkap
2. Alat pemeriksaan khusus untuk kasus THT sudah dioprasikan
3. Alat audiometri untuk sementara belum bisa dioperasikan
4. Alat pemeriksaan empat unit EKG
5. Enam Dental unit di Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, dan masing-masing 1
unit di Puskesmas Kelurahan. (dari 6 Dental Unit Puskesmas Kecamatan Cempaka
Putih, karena keterbatasan hanya bisa dioperasionalkan 5 Dental Unit)
6. Satu Unit alat USG belum bisa dioperasikan karena belum ada SDM yang memadai
7. Obat-obatan. (perencanaan obat-obatan disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing Puskes11mas dengan melihat jumlah kunjungan pada tahun sebelumnya).
Gambar 1.4 Denah Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

Sumber : Arsip Profil Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih

1.3.3.2 Sumber Daya Manusia


Potensi tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas wilayah Kecamatan Cempaka Putih
Periode Januari Desember 2016 berjumlah 88 orang, dengan perincian:
Tabel 1.12 Ketenagaan di Puskesmas Se-kecamatan Cempaka PutihTenaga PNSTenaga
Kesehatan

PUSKESMAS
PENDIDIKAN Kec. Kel. Kel. Rawasari Jumlah
Cemput CPB 1 CPT
S 2 Kesmas 0 0 0 0 0
Spesialis 1 0 0 0 1
Dokter Umum 6 0 1 1 8
Dokter gigi 3 1 1 1 6
Perawat 4 0 2 0 6
S 1 Apoteker 1 0 0 0 1
SKM 1 0 0 0 1
TENAGA KESEHATAN

D 4 Kebidanan 0 0 0 0 0
Perawat 12 1 0 0 13
Kebidanan 3 2 2 2 9
Radiologi 2 0 0 0 2
D 3 Akfis 1 0 0 0 1
Gizi 2 0 0 0 2
Kesling 1 0 0 0 1
Farmasi 0 0 0 0 0
Analis Kesehatan 1 0 0 0 1
Rekam Medis 0 0 0 0 0
D1 Gizi 2 0 0 0 2
D1 Kesling 0 0 0 0 0
Lain D1 Bidan 2 0 0 0 2
- SPK 1 0 0 0 1
lain SAA 0 0 0 1 1
SPRG 2 0 0 0 2
Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015
Tabel 1.13 Tenaga Non Kesehatan

Puskesmas
Pendidikan Kec. Kel Kel Kel Jumlah
Cemput CPB 1 CPB 2 Rawasari
Analis
1 0 0 0 1
Kesehatan
SPAG 0 0 0 0 0
Pek. Kes 1 1 0 0 2
Non Kesehatan

S1 Adm 1 0 0 0 1
D3 Komputer 0
0 0 0 0

Lain- SLTA 3 0 0 0 3
lain SLTP 0 0 0 0 0
SD 0 0 0 0
JUMLAH 51 5 6 5 67
Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015

Tabel 1.14 Tenaga PTT/ Honorer/ Kontrak

PUSKESMAS
PENDIDIKAN Kec. Kel. Kel. Rawasari Jumlah
Cemput CPB1 CPB2
S2 Kesmas 0 0 0 0 0
Spesialis 0 0 0 0 0
Dokter 4 1 0 0 5
TENAGA KESEHATAN

S1 Dokter 1 0 0 0 1
gigi
Perawat 0 0 0 0 0
Apoteker 2 0 0 0 2
SKM 0 0 0 0 0
D4 Kebidanan 0 0 0 0 0
Perawat 4 0 0 1 5
Kebidanan 8 0 0 0 8
PUSKESMAS
PENDIDIKAN Kec. Kel. Kel. Rawasari Jumlah
Cemput CPB1 CPB2
Radiologi 0 0 0 0 0
D3 Akfis 0 0 0 0 0
Gizi 0 0 0 0 0
Kesling 0 0 0 0 0
Farmasi 0 1 0 0 1
Rekam 1 0 0 0 1
medik
Analis 1 0 0 0 1
Kesehatan
Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015
Tabel 1.15 Tenaga PTT/ Honorer/ Kontrak (lanjutan)

PUSKESMAS
Kec. Kel. Kel. Rawasari Jumlah
PENDIDIKAN
TENAGA KESEHATAN

Cemput CPB1 CPB2


Lain- SPK 0 0 0 0 0
lain

SPRG 0 0 0 0 0
SAA 3 0 1 0 4
Analish 0 0 0 0 0
Kesh
SPAG 0 0 0 0 0
Pek Kes 0 0 0 0 0
S1 Adm 4 0 1 0 5
KESEHATAN

D3 Komputer 2 0 0 0 2
NON

Lain- SLTA 7 1 0 1 9
lain
0 SLTP0 0 0 0
0 SD 0 0 0 0
JUMLAH 37 3 2 2 44
Sumber: Arsip Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015

1.3.3.3 Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih


Stuktur organisasi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih tahun 2016, terdiri atas
Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih yang dibantu oleh Tata Usaha, Satuan Pengawas
Internal, seksi Kesehatan Masyarakat, seksi Pelayanan Kesehatan dan bertanggung jawab
terhadap Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih Barat 1, Puskesmas Kelurahan Cempaka Putih
Barat 2, dan Puskesmas Kelurahan Rawasari. Seksi Upaya Kesehatan Masyarakat terdiri dari
Program Esensial yang bertanggung jawab terhadap bagian Pomosi Kesehatan, Kesehatan
Lingkungan-DBD, KIA-KB, Gizi, P2M, Pelatihan Keperawatan Kesehatan Masyarakat, serta
Program Pengembangan yang bertanggung jawab terhadap bagianKesehatan Jiwa, Kesehatan
Gigi Masyarakat-UKGS, Kesehatan Lansia. Seksi Upaya Kesehatan Perorangan bertanggung
jawab terhadap pelayanan rawat jalan, ruang bersalin, farmasi, laboratorium, peningkatan dan
penjaminan mutu pelayanan, patient safety, pengelolaan limbah medis, dan pemeriksaan
jenazah.

Kepala Puskesmas

SPI (Satuan Pengawas Ka Subag TU


Internal)
UKM UKP Puskesmas
Kelurahan
Esensia Rawat Jalan
l Pengembangan

Promkes- RB
UKS Kesehatan
Jiwa Farmasi
Kesling-DBD
Kes. Gigi
Masyarakat Laboratorium
KIA-KB -UKGS
Peningkatan &
Kesehatan Penjaminan Mutu
Gizi Lansia Pelayanan

Patient Safety
Pencegahan &
Pengendalian Pengelolaan Limbah
Penyakit Medis
-IMS/HIV/PM Pemeriksaan
- PTM Jenazah
- Surveilans
Pel. Perawatan Kes.
Masyarakat

Diagram 1.1Struktur Organisasi Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih


Sumber: Arsip Profil Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih 2015

Anda mungkin juga menyukai