Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka

dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembuluh dalam Hereditary Hemorrhagic Telangiectasia (HHT)

berkembang secara abnormal karena tidak baiknya pengiriman informasi

pada TGF-BMP selama membentuk pembuluh darah dan homeostasis.

Hal ini menyebabkan masih adanya fase aktivasi angiogenesis, seperti

Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF), yang diproduksi dan

memainkan peran potensial dalam angiodisplasia.

2. Epistaksis spontan dan telangiektasis di mukosa hidung adalah manifestasi

klinis yang paling umum dari HHT. Mimisan adalah gejala klinis pertama

penyakit di sekitar 80% kasus. Tingkat keparahan dan frekuensi epistaksis

sangat bervariasi bahkan di dalam keluarga yang sama.

3. Prinsip penatalaksanaan epistaksis ialah perbaiki keadaan umum, cari

sumber perdarahan, hentikan perdarahan, cari faktor penyebab untuk

mencegah berulangnya perdarahan. Avastin (Bevacizumab) bekerja

dengan cara menghambat pertumbuhan VEGF, dan terbukti bermanfaat

dalam mengurangi gejala dan keparahan dari epistaksis.

50
4. Tinjauan Islam tentang penyakit keturunan dan penanganan epistaksis

menggunakan Avastin (Bevacizumab) pada HHT dalam dunia kedokteran

A. bahwa setiap makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT,

memiliki pewarisan sifat genetik dari pendahulunya. Dalam hal ini

faktor keturunan dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya,

termasuk pewarisan sifat dan penyakit.

B. Islam memerintahkan untuk berobat apabila dalam keadaan sakit

dan berobat kepada ahlinya di bidang pengobatan, agar

pengobatan dan perawatan dapat dilakukan dengan tepat. Selain

itu juga harus menghindarkan diri dari penggunaan obat yang

terbuat dari bahan haram. Melakukan pengobatan yang

mendatangkan manfaat dan tidak menimbulkan mudharat.

C. Pengobatan menggunakan Avastin (Bevacizumab) diperbolehkan

dengan syarat bahwa pengobatan lebih mendatangkan mashlahah

dari pada mudharat kepada penderita. Dan dapat bersifat wajib

apabila mengancam jiwa akibat perdarahan yang menetap.

5.2 Saran

1. Bagi dokter muslim

Diharapkan dokter muslim terus berusaha meningkatkan pengetahuan

dalam perkembangan ilmu kedokteran maupun islam serta memberikan

penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit HHT dengan epistaksis

51
berulang. Selain itu dokter muslim juga diharapkan dapat menentukan

terapi yang tepat pada pasien serta memiliki akhlak terpuji.

2. Bagi Ulama

Para mubaligh diharapkan untuk selalu mengingatkan umat islam untuk

berobat apabila sedang sakit.

3. Bagi masyarakat

Masyarakat diharapkan untuk selalu memperhatikan kondisi tubuhnya dan

segera memeriksakan dirinya ke dokter apabila dirasakan

ketidaknyamanan dalam tubuhnya. Selain itu masyarakat juga disarankan

untuk membekali dirinya masing-masing dengan ilmu yang semakin

berkembang.

52

Anda mungkin juga menyukai

  • 1
    1
    Dokumen26 halaman
    1
    laudyaFeb
    100% (1)
  • Dwefcedcew
    Dwefcedcew
    Dokumen2 halaman
    Dwefcedcew
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Casdcdscd
    Casdcdscd
    Dokumen13 halaman
    Casdcdscd
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Referat Thya
    Referat Thya
    Dokumen21 halaman
    Referat Thya
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Fwefcedvs
    Fwefcedvs
    Dokumen1 halaman
    Fwefcedvs
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen34 halaman
    Bab I
    Mutiara Sandia Oktoviana
    Belum ada peringkat
  • Tabel Jsdkasd
    Tabel Jsdkasd
    Dokumen1 halaman
    Tabel Jsdkasd
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen28 halaman
    Bab Ii
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Dcewfcewfc
    Dcewfcewfc
    Dokumen10 halaman
    Dcewfcewfc
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • HDFDJFHD
    HDFDJFHD
    Dokumen9 halaman
    HDFDJFHD
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Kfhdfs
    Kfhdfs
    Dokumen6 halaman
    Kfhdfs
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen3 halaman
    Bab V
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • 11 - 245manifestasi Klinis Sindrom Behcet
    11 - 245manifestasi Klinis Sindrom Behcet
    Dokumen4 halaman
    11 - 245manifestasi Klinis Sindrom Behcet
    amirda
    Belum ada peringkat
  • Referat THT
    Referat THT
    Dokumen22 halaman
    Referat THT
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Persetujuan
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Indonesia
    Indonesia
    Dokumen16 halaman
    Indonesia
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Preskas Obgyn
    Preskas Obgyn
    Dokumen22 halaman
    Preskas Obgyn
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • SKRIPSI
    SKRIPSI
    Dokumen51 halaman
    SKRIPSI
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Indonesia
    Indonesia
    Dokumen16 halaman
    Indonesia
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Referat Obgyn
    Referat Obgyn
    Dokumen23 halaman
    Referat Obgyn
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • 9 Fishbone KIAfix
    9 Fishbone KIAfix
    Dokumen1 halaman
    9 Fishbone KIAfix
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Pre Survey I - II
    Pre Survey I - II
    Dokumen7 halaman
    Pre Survey I - II
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Revisi PH 6
    Revisi PH 6
    Dokumen139 halaman
    Revisi PH 6
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pengmas Kel 5
    Laporan Pengmas Kel 5
    Dokumen18 halaman
    Laporan Pengmas Kel 5
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • PR Dokbam
    PR Dokbam
    Dokumen27 halaman
    PR Dokbam
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • PHBS Kel. 7
    PHBS Kel. 7
    Dokumen16 halaman
    PHBS Kel. 7
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat
  • Gambaran Radiologis
    Gambaran Radiologis
    Dokumen9 halaman
    Gambaran Radiologis
    laudyaFeb
    Belum ada peringkat