PENGABDIAN MASYARAKAT
Oleh:
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PROGRAM
HIBAH PENGMAS INTERNAL
b. NIDN : 0309087303
c. Jabatan/Golongan : Lektor 3d
d. Program Studi : Fakultas Kedokteran/Ilmu Kesehatan Msyarakat
e. Perguruan Tinggi : Universitas YARSI
f. Bidang Keahlian : Kesehatan Lingkungan Kesehatan Masyarakat,
g. Alamat : Pemberdayaan Masyarakat
Kantor/Telp/Faks/ Jl. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat /
E-mail : kholis.ernawati@yarsi.ac.id
3 2 orang
. Anggota Tim Pengusul
a. Nama Anggota : Anggota 1: Dr. Rifqatussaadah, MKes/Kesmas,
: Pemberdayaan Masyarakat
Anggota 2: Rifda Wulansari, MKes/Kesmas,
b. Mahasiswa terlibat Pemberdayaan Masyarakat
: 4 (empat) orang mahasiswa Fak. Kedokteran Univ.
YARSI
4 Jangka Waktu Kegiatan : 6 (enam) bulan
.
5 Lokasi Kegiatan : Daerah Johar Baru, Jakarta Pusat.
.
6 Biaya yang diajukan : Rp. 7.500.000,- (Tujuh Juta Lima Ratus Ribu
. Rupiah)
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh Yang Maha Kuasa atas
karunia dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan program Pengmas Hibah
Internal yang berjudul Perilaku Menggunakan Alas Kaki Di Luar Rumah Pada
Keluarga Binaan Desa Pangkalan RT 05 / RW 04 Kecamatan Teluk Naga
Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan lancar. Sholawat dan salam kita
curahkan kepada baginda kita, Muhammad SAW yang telah membawa risalah
Islam hingga kita semua dapat merasakan manisnya Iman dan Islam.
Rasa terima kasih kami sampaikan kepada ibu Suhaidah, kader Desa
Pangkalan, Kepada Dosen Pembimbing, Staf pengajar, dan mahasiswa
Kepaniteraan Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yaitu Fadlina Arysta
Brawidya, Rendy Muttaqien Sinaga, Septha Amelia Dewi, dan Wiwiek Librani
Soerye yang telah banyak membantu selama kegiatan berlangsung. Serta dokter
dan tenaga medis Puskesmas di Tegal Angus.
Harapan kami bahwa laporan program ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang menggunakan alas
kaki di luar rumah. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan.
Masukan dari pembaca sangat kami harapkan demi perbaikan laporan program
berikutnya.
2
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Muka
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................
ABSTRAK .............................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ........................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................... 3
1. PENDAHULUAN ............................................................................ 4
1.1. Analisis Situasi.......................................................................... 4
1.2. Masalah Mitra............................................................................ 4
2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 5
3. METODE PELAKSANAAN............................................................. 8
4. PELAKSANAAN KEGIATAN .......... 9
4.1. Sosialisasi Kegiatan .. 9
4.2. Pembuatan Media Penyuluhan dan Kuesioner Pre Post Tes . 9
4.3. Penyuluhan Dan Alas Kaki ... 10
4.4. Evaluasi kegiatan .. 12
5. KESIMPULAN DAN SARAN ... 13
DAFTAR PUSTAKA . 14
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Pengetahuan
3
BAB 1 PENDAHULUAN
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
5
sinar matahari yang terlalu panas sehingga kaki lebih aman dan tidak sakit ketika
berjalan. Alas kaki terutama sepatu juga dapat berfungsi berdasarkan
kegunaannya seperti untuk bekerja, berolahraga atau menari.
Kebersihan kaki membutuhkan perhatian khusus dalam praktik higiene
seseorang, karena semuanya rentan terhadap berbagai macam infeksi. Perawatan
kaki sangat penting bagi manusia dalam usia berapapun dan kapanpun. Perawatan
kaki yang baik dimulai dengan menjaga kebersihan termasuk didalamnya
membasuh dengan air bersih, mencucinya dengan sabun atau detergen, dan
mengeringkannya dengan handuk. Hindari penggunaan sepatu yang sempit,
karena merupakan sebab utama gangguan kaki. Hindari juga penggunaan kaos
kaki yang sempit, sudah usang dan kotor, karena bisa menimbulkan bau pada
kaki, alergi, dan infeksi pada kulit.
Penggunaan alas kaki bertujuan agar kaki selalu bersih, pada saat
menginjakkan kaki ke luar rumah. Oleh karena itu, agar alas kaki yang digunakan
tetap awet dan dapat dipakai dalam jangka waktu yang lama alas kaki harus
dirawat dengan baik. Cara merawat alas kaki adalah jangan pernah menyemir
sepatu kulit sebelum kotoran yang ada hilang. Karena ketika digosok, hanya akan
menyebarkan kotorannya ke seluruh permukaan. Segera keringkan jika terkena
basah, jangan biarkan terlalu lama sepatu terkena air. Jika kehujanan, segera
keringkan dengan lap kering atau tisu. Untuk bagian dalam sepatu yang basah,
gunakan kertas koran. Karena akan merusak kulit dari sepatu tersebut. Biarkan
sepatu kulit anda kering secara natural. Selalu keringkan kaki karena kaki yang
basah akan membuat kaus kaki juga basah. Kondisi di dalam sepatu akan menjadi
lembab. Jika terus-menerus melakukan hal ini, akan memicu bakteri dan kuman di
dalam sepatu yang tentunya tidak baik baik bagi kesehatan kaki.Hindari mencuci
dengan mesin cuci: Sepatu akan cepat rusak dan berkerut. Beberapa lem di sepatu
juga akan mudah lepas dan yang terakhir simpan sandal atau sepatu dengan baik
dan rapih.
Dampak apabila tidak memakai alas kaki di luar rumah bisa jadi membawa
debu dan membuat kotor rumah bagian dalam. Saat masuk ke dalam rumah,
kotoran dan debu yang menempel di alas kaki berjatuhan di dalam rumah. Lalu
debu tersebut membuat udara tidak sehat dan terhirup penghuni lainnya. Risiko
6
yang paling sering terjadi pada saat jalan tanpa alas kaki adalah terluka akibat
benda tajam atau terjadi luka bakar jika jalan yang dilewati telampau panas. Pada
kasus pasien dengan kencing manis dan darah tinggi, sering terjadi komplikasi
yang disebut dengan neuropati perifer atau dalam istilah awam yaitu kerusakan
sistem saraf tepi yang mengirimkan informasi dari otak dan sumsum tulang untuk
setiap bagian dari tubuh. Tanda klinis yang umum terjadi adalah kesemutan dan
mati rasa. Jika pasien dengan kencing manis dan darah tinggi terjadi neuropati
perifer, kemudian jalan kaki tanpa alas dan terkena benda tajam atau luka bakar
karena jalan yang panas, dia tetap tidak merasa (Dipika, 2014).
Pada kasus lain, ditemukan kelainan kulit akibat parasit yang masuk ke
dalam kulit diakibatkan berjalan tidak menggunakan alas kaki. Penyakit kulit
tersebut disebut dengan Cutaneous Larva Migrans/Creeping Eruption.
Creeping eruption atau cutaneous larva migrans adalah lesi pada kulit yang
disebabkan oleh infestasi larva filariformis spesies Ancylostoma brazilensis atau
Ancylostoma caninum atau spesies hookworm lain yang berasal dari kucing atau
anjing, tapi mungkin juga dari manusia. Diagnosis penyakit ditegakkan dari
anamnesis adanya kontak dengan tanah yang terkontaminasi oleh tinja kucing atau
anjing, dan dari pemeriksaan fisik ditemukan lesi kulit berupa lepuh, dapat
tunggal atau multipel. Beberapa hari kemudian lepuh memanjang berkelok kelok,
kemerahan, menonjol disertai dengan rasa gatal dan panas, kadang terjadi infeksi
sekunder akibat garukan atau manipulasi. Pengobatan untuk lesi kulit ini dapat
berupa cryotherapy (ehtyl chloride spray), atau dengan pengobatan antelmentik
thiabendazole, mebendazole, albendazole atau ivermectin peroral, dan atau
topikal.
Menggunakan alas kaki yang tak sesuai seperti sol yang tipis, longgar,
maupun tidak ada sokongan buat lekuk kaki juga memiliki dampak yang serius
seperti memicu terjadinya nyeri pada telapak kaki. Apabila dengan rutin
mengenakan sepatu yang mempunyai tumit tinggi, maka tendon Achilles, yaitu
tendon yang menempel di tumit anda bisa berkontraksi (apakah itu menegang
maupun memendek) mengakibatkan terjadi pergeseran di jaringan seputar tumit
(Aisah, 2010).
7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
8
BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN
9
Gambar 1. Poster Sudahkah Anda Menggunakan Alas Kaki
10
tes tentang materi tentang fungsi dan dampak apabila tidak menggunakan alas
kaki di luar rumah.
Penyuluhan dilaksanakan dalam 1 kali kunjungan yaitu tanggal 10 Juni
2017. Penyuluhan dilaksanakan secara komunikasi secara massgroup dengan
jumlah peserta sebanyak + 10 orang dari 4 keluarga binaan di RT 05 / RW 004,
Desa Pangkalan, Kelurahan Tegal Angus, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten
Tanggerang, Provinsi Banten. Data responden terdapat pada Tabel 1. Setelah
penyuluhan, tiap keluarga diberikan poster dan ditempel di dalam rumah serta
diberikan alas kaki dan sembako.
Gambar 2. Foto bersama keluarga binaan Gambar 3. Foto kondisi rumah salah satu
keluarga binaan
11
4.4. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan penyuluhan yang dilakukan adalah sbb:
a. Distribusi frekuensi jawaban responden pre dan post penyuluhan yang betul
b. Distribusi frekuensi total jawaban responden pre dan post penyuluhan
c. Mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan
Baik 1 6,7 %
Cukup 8 53.3 %
Kurang 6 40 %
Total 15 100 %
Pasca Penyuluhan
Pengetahuan
Responden Jumlah Responden Presentase (%)
Baik 5 34 %
Cukup 8 53 %
Kurang 2 13 %
Total 15 100 %
Dari tabel 2 terlihat bahwa hasil pada aspek Pengetahuan, Responden yang
memiliki pengetahuan baik meningkat dari 1 orang (6,7%) menjadi 5 orang
(34%), yang memiliki pengetahuan cukup dari 8 orang (53%) tetap 8 orang
(53%), dan yang memilki pengetahuan kurang menurun dari 6 orang (40%)
menjadi 2 orang (13%).
12
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
Huey, Sue & Rebecca Proctor. 2007. New Shoe: Contemporary Footwear Design.
London: Laurence King Publishing Ltd.
Muhammad Faiz Almath, 2012, 1100 Hadist Terpilih : Sinar Ajaran Muhammad,
Gema Insani, Jakarta.
14
LAMPIRAN
Pengetahuan
1. Apakah anda mengetahui fungsi dari alas kaki ?
1) Mencegah penyakit
2) Untuk bekerja
3) Berolahraga
4) Untuk menghindari pelanggaran undang undang yang berlaku
a. 1 dan 4
b. 1 dan 3
c. 1, 2, 3
d. 1 saja
a. 1, 2, 3
b. 2 dan 3
c. 3 saja
d. 1 dan 3
a. 1, 2, 4
b. 1, 2, 3
c. 2 saja
d. 4 saja
a. 1, 2, 3
b. 2 dan 3
c. 3 saja
15
d. 1 dan 3
5. Penyakit yang paling sering disebabkan karena tidak menggunakan alas kaki
di luar rumah adalah
1) Asma
2) Diabetes
3) Hipertensi
4) Infeksi kulit
a. 1, 2, 3
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 4 saja
Skoring Kuesioner
16