Tri Aristi Saputri1, Usep Saprudin1, Budi Sutomo1, Febri Sugandi1, Untoro Apsiswanto1, M Adie
Syaputra1, Sulistiyanto2 , Heri Nurdiyanto1*
Abstrak
Keterampilan penggunaan aplikasi microsoft excel menjadi kemampuan yang diperlukan
karena aplikasi tersebut menjadi alat bantu utama dan penting dalam setiap pekerjaan.
Proses kegiatan pembelajaran di SMAN 2 Sekampung Lampung Timur yang melalui daring,
imbas dari pandemi, mengakibatkan pengetahuan dan keterampilan siswa khususnya
penggunaan microsoft excel menjadi kurang. Untuk mengejar kekurangan pengetahuan dan
keterampilan tersebut, pihak sekolah memberikan pelatihan kepada siswa. Metode yang
digunakan dalam pelatihan tersebut dengan Participatory Learning and Action (PLA).
Materi yang diberikan diantaranya penggunaan rumus, fungsi, operasi matematika dan lain
sebagainya. Kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh tim pengabdian menunjukkan hasil
yang positif, terlihat dari kenaikan nilai rereta test yang dilakukan, dari 45.05 menjadi 62.48
poin. Harapanya dari pelatihan ini, pengetahuan dan keterampilan siswa bertambah dan
dapat menjadi modal mereka ketika akan melanjutkan pendidikan atau bekerja.
1. PENDAHULUAN
Pada saat merencanakan pelatihan, tim pengabdian melakukan survei dan observasi
lokasi ke sekolah. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data awal terkait
kemampuan siswa sebagai acuan untuk pembuatan materi pelatihan serta melihat
kondisi komputer yang ada di lokasi. Dari hasil observasi, bahwa pengetahuan dan
kemampuan siswa terhadap aplikasi sangat minim, ini dikarenakan kondisi mereka
pasca sekolah daring, yang berakibat ilmu yang diajarkan oleh guru tidak maksimal.
Oleh karena itu, materi yang disusun pun mengikuti level kemampuan siswa,
dengan materi dasar pengoperasian komputer serta pengenalan aplikasi.
Kegiatan dibuka oleh kepala sekolah SMAN 2 Sekampung Lampung Timur (Gambar
1), dan dilanjutkan dengan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan serta
perkenalan para instruktur (Niati et al., 2019).
Pelaksanaan program
Setelah melakukan pembukaan singkat oleh peserta dan kepala sekolah serta
instruktur, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi singkat dari Bapak Usep
Saprudin, MTI, yang menjelaskan pentingnya menguasai aplikasi microsoft excel dan
komputer di era sekarang (Asiba, 2021), dilanjutkan dengan melakukan pre-test. Pre
test dilakukan untuk mengukur kemampuan awal dari peserta terhadap materi yang
akan diberikan (hasil pada Gambar 1).
Pada saat praktek, tidak sedikit peserta yang mengalami kesulitan dalam membuat.
Tim pengabdian membantu mendampingi peserta yang belum memahami cara
membuatnya. Suasana pada saat praktek terlihat dinamis, dengan diperlihatkan
banyak pertanyaan yang dilontakan para peserta, Ini memperlihatkan bahwa rasa
ingin tau perserta tinggi dan rasa ingin mengejar ketertinggalan mereka akan
pengetahuan dan keterampilan, khususnya terhadap aplikasi tersebut (Setiawati et
al., 2022).
Evaluasi
Pada akhir pelatihan, tim pengabdian melakukan evaluasi dengan memberikan post-
test¬ yang merupakan soal yang diberikan pada saat pre-test. Hasil yang didapat
seperti pda grafik Gambar 3 dibawah ini.