Kerangka Skenario
Kerangka Skenario
OPENING:
Judul Film: AKIBAT TERMAKAN HOAX IBU GOSIP
SCENE 01. Lokasi Desa Mondo, di depan rumah Bu Mitha dan di depan rumah warga lain
Waktu 09.00 – 09.20 WIB
Untuk pembukaan film “AKIBAT TERMAKAN HOAX IBU GOSIP” awalnya
mengambil video langit yang kemudian turun secara perlahan dan meng shoot ibu-ibu muda
yang sedang berbelanja sayur di depan rumah Ibu Mitha, para ibu-ibu tersebut saling
bergosip, kemudian shoot mulai dari kaki hingga ke atas secara perlahan ke Ibu Anin dan Ibu
Widya yang sedang berjalan menghampiri warga lain untuk menyampaikan kegiatan vaksin
gratis.
Shoot Bu Widya yang menghampiri Bu Lucka, Bu Supim, dan Bu Aliefia yang
sedang membahas spekulasi imunisasi rubella yang tidak aman. Bu Widya dengan tenang dan
ramah berusaha meluruskan berita yang tidak benar tentang imunisasi rubella. Shoot Bu
Widya yang meninggalkan ibu-ibu tersebut untuk melanjutkan tugas.
SCENE 05. Lokasi di Puskesmas Desa Mondo, ruang tunggu puskesmas, ruang imunisasi
anak
Waktu 09.30 – 10.50 WIB
Shoot Bu Fajri yang sedang bermain dengan anaknya, yang kemudian terdengar nama
anak dari Bu Fajri dipanggil oleh dokter. Shoot petugas imunisasi Bu Widya mempersilahkan
duduk Bu Fajri dan menjelaskan proses imunisasi sambil menyapa anak Bu Fajri. Bu Fajri
mau anaknya segera diimunisasi. Shoot Bu Widya mempersiapkan alat imunisasi, shoot
jarum suntik yang sudah terisi cairan sambil terdengar suara Bu Widya yang meyakinkan si
anak bahwa imunisasi tidak sakit. Shoot anak yang memeluk Bu Fajri sambil ketakutan.
Kemudian shoot lengan anak Bu Fajri saat disuntik sambil terdengar suara teriakan anak
“mama….” Dilanjutkan layar hitam.
SCENE 08. Lokasi di Puskesmas Desa Mondo, ruang tunggu, ruang dokter
Waktu 1 jam kemudian, 09.40 – 09.55 WIB
Shoot Bu Widya berjalan memasuki ruang dokter sambil membawa dokumen uji lab.
Setelah itu Bu Aliefia dipanggil untuk masuk ke ruang dokter. Shoot Bu Aliefia
menggendong anak memasuki ruang dokter. Shoot dokter di dalam ruang dokter. Dokter
menjelaskan penyakit yang diderita anak Bu Aliefia. Shoot Bu Aliefia yang sedih dan
menangis. Shoot dokter yang menjelaskan ke Bu Aliefia bahwa anaknya harus segera di rujuk
ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Shoot Bu Aliefia menangis terseduh-
seduh. Shoot depan puskesmas dimana ada ambulan yang keluar dari puskesmas.