Anda di halaman 1dari 1

Pada tanggal 20 febuari 2022 pukul 21.

00 perawat operan jaga dari dinas


sore ke dinas malam. Operan dari dinas sore pada pukul 21.20 wib pasien
atas nama Mahawira telah diberikan obat oral furosemide tablet(racikan)
diberikan pada pukul 20.00 wib. Kemudian perawat dinas sore opera nada
tambahan terapi dari dr hj Risa Vera ,spA via Wa yaitu pasang stopeer,injeksi
furosemide 2x15mg,injeksi ceftriaxone 2x250mg(skintest) dan injeksi
metilprednisolone 3x8mg. Pada pukul 22.25 wib perawat jaga menelpon dr
jaga bangsal malam (dr Raysilva)untuk meminta resep,kemudian dr Raysilva
datang ke ruang Tulip dan menuliskan resep tersebut.

Pada pukul 22.45 wib bidan Putri yang berdinas malam masuk keruangan
pasien tersebut mau memasang infuse (stopper). Akan tetapi penyampaian
dari bidan Putri ibu pasien mengatakan nanti saja melakukan tindakan
tersebut dikarenakan anaknya sedang tidur setelah menangis. Kemudian
bidan Putri konfirmasi ke perawat jaga Yuni bahwa ibu pasien belum
bersedia anaknya dipasang infuse stopper.

Lalu perawat Yuni menjawab ya kalau begitu besok saja pagi-pagi kita
tindakannya. Karena dari dinas sore sudah diberikan terapi oral furosemide
racikan pada pukul 20.00 wib dengan dosis pemberian 2x1 yang telah
diberikan oleh perawat Imam ke ibu pasien. Ibu pasien mengatakan obatnya
sudah diberikan kepada anaknya dan yakin tidak ada obat yang keluar dari
mulut anaknya( tidak ada yang dimuntahkan).

Pada pukul 05.30 wib bidan Putri masuk keruangan pasien untuk memasang
infuse stooper kepasien tetapi ibu pasien mengatakan nanti saja anaknya
mau dimandikan terlebih dahulu(perkataan dari bidan Putri ke perawat Yuni).
Pada pukul 06.15 wib bidan Putri memasang infuse pasien sudah dicoba 1x
tetapi gagal,saat itu perawat Yuni belum mendampingi bidan Putri
dikarenakan sedang ada dokter Herdy,spN yang datang visit ke Tulip.

Kemudian pada pukul 06.30 wib bidan Putri menelpon perawat Yuni untuk
masuk keruangan pasien meminta bantuan untuk pemasangan infuse
stooper karena pasien menangis dan berontak sehingga sulit jika dilakukan
sendirian. Kemudian perawat Yuni langsung masuk keruangan pasien dan
membantu bidan Putri . Setelah tindakan pemasangan stopper selesai
pemberian terapi injeksi juga diberikan pada saat itu pukul 07.00 wib. Terapi
yang diberikan yaitu injeksi furosemide 2x15mg,injeksi ceftriaxone
2x250mg,dan injeksi metilprednisolone 3x8mg/iv. Setelah itu perawat
menimbang urine pasien dipampers pasien yang ditampung dari pukul
21.00wib sampai pukul 07.00wib seberat 1,4 ons(urine).

Ttd perawat jaga ttd bidan jaga

TRI WAHYUNI,AMK PUTRI,AMKEB

Anda mungkin juga menyukai