Kelompok 1
Jumat 9 Oktober 2020 pukul 08.30 WIB, ada pasien datang ke IGD dengan keluhan
badan panas sudah 3 hari, badan lemas, dan tidak nafsu makan. perawat IGD segera
memberikan tindakan keperawatan. setelah di cek suhu tubuh pasien tersebut 39,2 C, lalu
perawat segera meminta keluarga untuk mendaftarkan diri pasien tersebut. sembari
menunggu keluarga mendaftar Dokter memerintah perawat untuk segera memasang infus dan
segera mengambil darah untuk cek laboratorium. dan setelah dilakukan cek laboratorium
ternyata hasil trombosit 58.000/mm3 dan Dokter IGD mendiagnosa DHF. setelah
mendapatkan perawatan selama 2 jam di IGD Dokter IGD meminta perawat IGD untuk
menelfon ruang rawat inap (Bugenvil). "Perawat IGD segera menelfon ruangan untuk
mengirim pasien".
Perawat Bugenvil 1 : Waalaikumsalam ruang Bugenvil dengan saya perawat tri Ada yang
bisa saya bantu. ini dengan mbak siapa ya ?
Ruang IGD : Saya perawat Azi mbak ada pasien perempuan usia 25 th dengan
diagnosa DHF dengan hasil trombosit 58.000/mm3. Apakah ada
kamar kosong ?
Perawat Bugenvil : Saya cek dulu ya mba...."(sambil membuka buku melihat catatan
kamar yang kosong)", halo mbak ini ada kamar yang sudah siap no 8
ya
Perawat IGD : Baik mbak segera saya kirim ya mbak terimakasih, Assalamualaikum
"Setelah perawat IGD menghubungi ruangan untuk pengiriman pasien, perawat IGD akan
segera mengirim pasien ke ruang rawat inap Bugenvil".
Perawat IGD : Ayo mbak saya bantu turun, dan pindah ke kursi roda ya mbak untuk
ibu bisa membantu bawa barang-barang yang akan dibawa ya bu..
Perawat IGD : Mari bu, ibu bisa ikut saya ya untuk pindah ruangan
"(Ibu pasien pun mengikuti perawat, saat mau pindah ruangan, sesampai di ruang Bugenvil
perawat Bugenvil pun membantu perawat IGD membantu memindahkan pasien dari kursi
rona ke tampat tidur)"
Perawat IGD : Ibu nanti kalau mbaknya butuh bantuan bisa panggil perawat Tri di
ruang perawat ya bu (Sambil menunjuk perawat Tri )
"(Perawat IGD dan perawat ruang Bugenvil pun meninggalkan ruang pasien)"
"Perawat IGD dan perawat bugenvil yang bershift pagi pun menuju ruang perawat untuk
mengoperkan pasien yang baru dipindahkan tersebut"
Perawat IGD : Mbak ini pasien atas nama Nn. Sri mulyani usia 25 th dengan
diagnosa awal DHF dengan hasil trombosit 58.000/mm3 mendapat
terapi RL 20 tpm, paracetamol 3x 500 mg, inj cefo, inj ranitidin.
Perawat Bugenvil 1 : Baik mbak terimakasih untuk inj apakah sudah masuk semua mbk ?
Perawat IGD : Susah mbak untuk inj sudah masuk semua, kalau begitu say tinggal
ya mbak
"(Perawat IGD pun meninggalkan ruang rawat inap Bugenvil dan kembali ke ruang IGD
untuk melakukan tugas)", dan perawat Bugenvil pun menemui katim untuk melaporkan
pasien abru tersebut.
Perawat Bugenvil 1 : Permisi bu...saya mau melaporkan bahwa baru saja ada pasien
kiriman dari IGD dengan diagnosa DHF hasil laborat menunjukkan
trombosit turun dan hasilnya 58.000/mm3, tidak nafsu makan, perut
sakit, dan lemas
Katim Bugenvil : Baik mbak dipantau terus ya mbak cek laborat trombosit tiap hari
sore jam 15.00 WIB ya mbak
Katim Bugenvil : Untuk terapinya bagaimana mbak dari IGD dapat apa saja ?
Perawat Bugenvil 1 : Terapinya dapat infus RL 20 tpm, paracetamol 3x 500 mg, inj cefo,
inj ranitidin
Katim Bugenvil : Baik mbak segera dikonsulkan ke Dokter penyakit dalam ya mbak
dan pantau terus tubuhnya mbak
Perawat Bugenvil 1 : Baik bu terimakasih akan segera saya konsulkan ke dokter penyakit
dalam
"(Setelah mendapatkan perintah dari katim perawat Bugenvil segera menghubungi dokter
penyakit dalam untuk mengonsulkan psien baru tersebut)"
Perawat Bugenvil : Hallo Assalamualaikum....dengan perawat yang berjaga pada shif
pagi diruang bugenvil
Perawat Bugenvil 1 : Saya mau konsul dok ada pasien baru a.n Nn Sri mulyani dengan
diagnosa awal DHF hasil laborat 58.000/mm3, suhu tubuh 39,2 C,
mengeluh sakit perut dan lemas, demam hari ke-3. dapat terapi dari
IGD infus RL 20 tpm, paracetamol 3x 500 mg, inj cefo, inj ranitidin.
Dokter : Iya mbak lanjutkan terapi pantau suhu dan cek laborat trombosit
Dokter : Waalaikumsalam....
"Pada hari ke-4 keluarga pasien panik karena pasien mengeluh tubuhnya merasa menggigil
dan badan panas, pada gusi keluar darah, dan ibu pasien segera memanggil perawat di ruang
perawat". dan pearawat yang berjaga pun sudah berganti yaitu perawat bugenvil 2.
Keluarga pasien : Mbak-mbak anak saya badannya panas, menggigil dan berdarah
digusinya
Perawat Bugenvil 2 : Baik bu saya akan segera kesana "(perawat menuju ruang pasien
sambil membawa termometer dan obat paracetamol tab 500 mg)"
Perawat Bugenvil 2 : Iya mbak ini memang seperti ini perjalanan penyakit Demam
Berdarah mbak ini suhunya naik lahi ya mbak jadi 39,4 C, diperbanyak
minum ya, ini obatnya di minum sekarang
Perawat Bugenvil 2 : Suhu tubuhnya naik bu sekarang 39,4 C, pendarahan pada gusi
Katim Bugenvil : Apa keluarga sudah di beri pengertian mengenai perjalanan dan tanda
gejala dari DHF
Katim Bugenvil : Baik kalau begitu segera telfon laboratorium untuk pengambilandarah
untuk segera dilakukan pemeriksaan laborat trombosit ya
Perawat Bugenvil 2 : Perawat dita, mas ambil darah ya bugenvil 8 untuk cek trombosit a.n
pasien Sri
"(sembari menunggu patugas laborat mengambil darah, katim menghampiri Karu dan
mendiskusikan terkait konsdisi pasien Sri dengan diagnosa DHF)"
Katim : Konsul dokter sudah bu untuk terapi lanjut, untuk hasil trombosit hari
ini menunggu dari laboratorium
Katim : Terimakasih bu
"(Pada hari ke 5 pasien mengatakan badan sudah tidak panas, perut sudah tidak sakit, dan
pasien meminta untuk pulang dan hasil trombosit sudah 160.000/mm3.dan perawat
mengonsulkan kepada dokter saat dokter visit)"
Perawat Bugenvil 1 : Pasien minta pulang Dok, kondisi sudah membaik hasil laborat
trombosit 160.000/mm3
Perawat Bugenvil 1 : Pernisi ibu ini ada dokter avika yang akan memeriksa anak ibu
"Dokter dan Perawat meninggalkan ruang pasien dan menuju ruang perawat" dan Dokter pun
kembali ke poli untuk melanjutkan pemeriksaan.
" Kemudian perawat bugenvil 1 melaporkan kepada katim bahwa pasien a.n Nn Sri sudah
diperbolehkan pulang"
Perawat Bugenvil 1 : Bu pasien a.n Nn Sri hari ini sudah diperbolehkan pulang sama dokter
avika kondisi sudah baik
Setelah mendapat perizinan dan karu, katim dan perawat segera menuju ruang pasien untuk
memberikan pendkes, yang bertujuan jangka panjang agar tidak terjadi lagi DHF.