Analisis Geologi Regional Sintang Kalima
Analisis Geologi Regional Sintang Kalima
Dosen Pengampu
Fahmi Arif Kurnianto, S.Pd., M.Pd.
Oleh
Mitasari
NIM. 190210303015
PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Pembahasan
Sintang merupakan merupakan wilayah kabupaten yang berada di
Kalimantan Barat. Menurut Peta Geologi Lembang Sintang Skala 1: 250.000,
secara geologis, Kabupaten Sintang terletak di Cekungan Ketungau, Cekungan
Melawi dan Cekungan Mandal. Pemisah antara Cekungan Ketungau dan Cekungan
Melawi adalah Punggungan Semitau yang berarah Barat Laut – Tenggara.
Ketungai Basin
Mandal Basin
Semitau High
Boyan Melange
Melawi Basin
Semitau High
Fault
Tutoop
Formasi Ketungau Formasi Kantu
Tebidah
Haloq
Payak Dangkan
Fault
Formasi Batuan Serpih Silat (Tesi) merupakan salah satu kelompok Formasi
dengan kode (Teu). Kelompok ini terdiri dari susunan berurutan sejajar dari bawah
diantaranya Formasi Haloq (Teh), Ingar (Tei), Dangkan (Ted), dan Silat (Tesi).
Keempat formasi tersebut memiliki ketebalan 0 – 3000 meter di bawah permukaan
bumi yang terlipat kuat hingga membentuk sinklin. Dari pelipatan ini menyebabkan
adanya sesar normal yang berbatasan dengan Kelompok Selangkai (Kse) yang
berumur Cretaceus. Sebagian Kelompok (Teu) ini juga tertindih di bawah Formasi
Payak.
Gawir
Fault
Formasi Silat (Tesi) sendiri merupakan formasi yang terletak pada lapisan
paling atas yang tersusun dari batulumpur hitam, karbonan, serpih, serpih sabakan
terdapat sedikit batu lanau yang berwarna tua, batupasir berbutir halus hingga
menengah, kalsilutit, di sekitarnya terdapat lapisan tipis batu bara, bahan tumbuhan,
pelesipoda. Formasi Silat Pada formasi ini terdapat lipatan sinklin sepanjang
formasi yang disebabkan adanya pelipatan atau folding, dikatakan sebagai lipatan
sinklin karena adanya puncak pematang atau gawir Formasi Batupasir Dangkan,
serta ditunjukkan pada pola aliran sungai yang di mana anak sungainya berada pada
Formasi Batupasir Dangkan dan mengalir ke arah Formasi Batuan Serpih pada
induk Sungai Silat. Terdapat beberapa Batuan Terobosan Sintang yang menerobos
formasi ini juga yang berdekatan dengan Formasi Payak (Teop).
Formasi Dangkan (Ted) tertindih oleh Formasi Silat (Tesi) yang juga
membentuk sinklin, dan sebagian tersingkap membentuk gawir atau pematang di
sekitar endapan Formasi Silat. Formasi Dangkan tersusun atas batu pasir kuarsa dan
litik, batu pasir berukuran kerakal, konglomerat yang berlapis tabl dan berstruktur
pejal. Sedangkan Formasi Ingar (Tei) terhimpit oleh antar Formasi Dangkan dan
Formasi Halog, formasi ini tersusun atas batulumpur kelabu gampingan, dan
pelapisan tipis batu lanau, batupasir halus, dan mengandung foraminifera. Dan yang
terakhir Batupasir Haloq (Teh) tersusun batupasir kuarsa yang berstruktur pejal dan
berlapis tebal, sedikit batupasir berukural kerakal, batu konglomerat, dan batu
lumpur. Formasi Haloq sebagian berada pada bagian terbawah dari Kelompok (Teu)
dan sebagian lagi tertersingkap di atas Kelompok Selangkai (Kse). Hal ini
kemungkinan terjadi akibat proses sesar normal pada dua perbatasan kelompok
tersebut.
Setelah itu ada Cekungan Mandal memiliki ketebalan 0 – 2000 meter di
bawah permukaan bumi, cekungan ini terjadi pada masa Eosen atas selaras dengan
pembentukan Cekungakan Ketungau dan sebagian formasi pembentuk Cekungan
Melawi. Cekungan Mandal terdiri dari Kelompok Mandal (Temd) saja yang
tersusun oleh batu pasir, batu lumpur dan batu lanau. Secara stratigrafi Kelompok
Mandal tersingkap di atas Kelompok Selangkai dan Komplek Mafik Danau (JKld)
berumur Jurassic Atas hingga Cretaceous Bawah. Dan sebagian Kelompok Mandal
sejajar dengan batuan beku Formasi Menyukung yang mayoritas tersusun oleh jenis
batuan granit.