Sing Endi Jarite Bahasa Indonesia BOOKLET V12021.04.26T065728+0000
Sing Endi Jarite Bahasa Indonesia BOOKLET V12021.04.26T065728+0000
Lita Lestianti
Evellyne Andrya
Hari sudah siang. Ibu belum pulang dari
pasar. Untung ada Mbah Putri dan Mbah
Kakung yang datang berkunjug. Bayu
membantu Mbah Putri menjaga toko batik
Ibu di teras rumah. Didit, adiknya, mulai
rewel di gendongan Mbah Putri.
”Ci ... luk ... baa ...!” Bayu menggoda Didit.
Namun, Didit masih menangis.
1
Brought to you by
2
Jarit Didit tidak ada di kamar. Di mana ya?
”Cari apa tho?” tanya Mbah Kakung. ”Cari jarit
Didit, yang warna hijau,” jawab Bayu.
3 16
Didit sudah berhenti menangis. Dia kini Mbah Kakung bilang, tadi dia melihat jarit
tertidur. warna hijau dijemur.
Nah, itu Ibu pulang!
15 4
”Bukan hijau yang ini, Mbah!” kata Bayu. Oalah, itu jarit Didit. Sudah ketemu!
”Lho, kan sama-sama hijau?” ujar Mbah
Kakung heran.
5 14
Wah, apa yang ditunjuk Didit? Bayu mencari di tumpukan baju yang baru
diangkat dari jemuran. Mungkin jarit Didit di
situ.
”Ini ada jarit hijau,” kata Mbah Kakung. ”Yang
ini, bukan?”
”Bukan hijau muda begitu, Mbah,” jawab
Bayu.
13 6
Mungkin di lemari. Didit menangis semakin kencang.
7 12
Mbah Putri menemukan jarit hijau. ”Nah, ”Sudah, jarit ini saja, ya. Warnanya hijau juga,”
yang hijau daun ini?” tanya Mbah Putri. kata Mbah Kakung.
”Bukan, Mbah” jawab Bayu. ”Jarit Didit bukan hijau pupus begitu, Mbah,”
Bayu menggeleng.
11 8
Didit belum berhenti menangis. Mbah Mbah Putri membantu Bayu mencari jarik di
Kakung mengajak Didit melihat burung di toko Ibu.
luar rumah. ”Jangan-jangan tidak sengaja terselip di sini
setelah dicuci ya?” tanya Bayu.
9 10