Anda di halaman 1dari 24

Ketupat Imbiuku

Yeisi Gusniati
Singgih Cahyo
Besok akan ada acara
adat di Desa Mamburungan. Sinan bersama
Ibu membuat ketupat imbiuku.

1
Pertama-tama, daun nipah dianyam menjadi
cangkang imbiuku. Kemudian, cangkang diisi
dengan beras ketan. Setelah itu, imbiuku
direbus dengan santan.

2
Sinan dan Ibu membawa imbiuku dengan
gegantang. Acara diadakan di dekat pantai.
Teman-teman Sinan juga sudah datang.
Keluarga mereka juga membawa imbiuku
buatan masing-masing.

3
Imbiuku diserahkan kepada
Bu Kepala Kampung. Uli membantu ibunya
mengumpulkan imbiuku. Makanan akan
ini disajikan untuk semua orang. Namun,
mereka tidak boleh mengambil imbiuku
buatan sendiri.

4
Sinan mengintip hamparan imbiuku di atas
tikar. Perhatiannya tertuju pada imbiuku
burung ekor panjang. Bu Kepala kampung
membuatnya dari beras ketan hitam. Sinan
ingin mendapatkan imbiuku yang enak itu.

5
Sinan bergegas ke tikar anak-anak. Sinan
masih memikirkan imbiuku ekor panjang
tadi. Bagaimana, ya, cara mendapatkannya?
Hmmm … daun perepat itu bisa digunakan.

6
Acara belum dimulai. Sinan dan teman-
temannya bermain kejar-kejaran. Sinan
berhati-hati agar daun perepat tidak rusak.
Dia sudah punya rencana.

7
Acara pembacaan doa dimulai. Sinan dan
teman-teman segera duduk. Imbiuku di
hadapan mereka sudah menggoda selera.
Namun, mereka harus bersabar.

8
Itu dia imbiuku ekor panjang incaran Sinan.
Sinan harus mendapatkannya! Eh, mengapa
Raping mengamati imbiuku yang itu? Jangan-
jangan dia juga menginginkannya.

9
Cepat-cepat Sinan menutupi imbiuku
itu dengan daun perepat. Daun dapat
menghalangi pandangan Raping.

10
Wah, Raping malah menggeser duduknya.
Sekarang dia tepat berhadapan dengan
Sinan. Sinan waspada.

11
Pembacaan doa selesai. Orang-orang segera
menyerbu imbiuku. Semua anak cepat-
cepat menyambar imbiuku incaran masing-
masing. Hap! Sinan meraup daun perepat
dan imbiuku di bawahnya.

12
Dengan cepat Sinan menyingkap daun
perepat. Aduh, ini imbiuku lain! Sinan tidak
mendapatkan imbiuku ekor panjang

13
Mata Sinan mencari-cari imbiuku itu. Di atas
tikar hanya ada imbiuku lain. Apakah Raping
yang mendapatkannya?

14
Banyak sekali imbiuku yang diambil Raping.
Dia tidak sanggup memegang semuanya.
Imbiuku-imbiuku itu berhamburan. Imbiuku
ekor panjang tidak terlihat di antaranya.

15
Tahu-tahu pundak Sinan ditepuk. Uli
menyodorkan imbiuku ekor panjang. Dia
mendapatkan imbiuku buatan ibunya. Karena
itu, Uli memberikannya kepada Sinan.

16
Acara selesai. Semua orang pulang dengan
gegantang penuh imbiuku. Sinan gembira
mendapatkan imbiuku ekor panjang.

17
Di rumah, Sinan menikmati imbiuku bersama
Ibu. Semoga tahun depan Sinan bisa
membuat sendiri imbiuku ekor panjang.

18
Mengenal Lebih Dekat
Cerita ini terinspirasi dari tradisi tolak bala
yang diselenggarakan Suku Tidung. Tolak
bala dilaksanakan pada Rabu awal dan Rabu
akhir bulan Safar atau bulan kedua dalam
kalender Hijriah. Masyarakat Suku Tidung di
Kalimantan Utara membawa imbiuku/ketupat
berisi beras atau beras ketan yang dimasak
dengan santan. Pada acara itu mereka saling
bertukar imbiuku. Pada pelaksanaannya

19
sering terjadi rebutan imbiuku.
Desa Mamburungan terletak di Kecamatan
Tarakan Timur, Tarakan, Kalimantan Utara.
gegantang: semacam keranjang anyaman
yang digunakan sebagai wadah.
perepat termasuk tanaman bakau yang
banyak tumbuh di rawa. Perepat bernama
Latin Sonneratia alba. Sebagian orang
menyebutnya perengat.

20
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia
(INOVASI) merupakan program kolaborasi
antara pemerintah Australia dan Indonesia.
INOVASI bekerja dengan Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek), Kementerian Agama
(Kemenag) dan Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), serta
mitra-mitra di tingkat daerah di Provinsi
Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
Timur, Kalimantan Utara, dan Jawa Timur.
Program ini berupaya mengidentifikasi
dan mendukung perubahan dalam hal
praktik pembelajaran, sistem, dan kebijakan

21
pendidikan yang secara nyata mampu
mempercepat peningkatan hasil belajar
siswa dalam pendidikan dasar yang akan
memberikan fondasi bagi angkatan kerja
Indonesia yang lebih terampil.
INOVASI dikelola oleh Palladium atas nama
Pemerintah Australia, melalui Australian
Department of Foreign Affairs and Trade
(DFAT), yang secara resmi dimulai pada
18 Januari 2016.

22
Brought to you by

Let’s Read is an initiative of The Asia Foundation’s Books for Asia


program that fosters young readers in Asia and the Pacific.
booksforasia.org
To read more books like this and get further information about
this book, visit letsreadasia.org

Original Story
Ketupat Imbiuku. Author: Yeisi Gusniati. Illustrator: Singgih
Cahyo. Editor: Anna Farida, Eva Y. Nukman.

Published by The Asia Foundation - Let’s Read, © The Asia


Foundation - Let’s Read. Released under CC-BY-NC-4.0.

This work is a modified version of the original story. @ The Asia


Foundation, 2022. Some rights reserved. Released under
CC-BY-NC-4.0.

For full terms of use and attribution,


http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/

Anda mungkin juga menyukai