REPUBLIK INDONESIA
2022
Rasi
Nabila Adani Salma Intifada
C
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
2022
Rasi
Penerbit
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Selamat membaca!
Dikeluarkan oleh
Pusat Perbukuan Pak Kapus (Kepala Pusat Perbukuan)
Kompleks Kemdikbudristek Jalan RS Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id
Supriyatno, S.Pd., M.A
Cetakan pertama, 2022 196804051988121001
ISBN 978-602-244-943-0
Isi buku ini menggunakan huruf Andika New Basic 14/28, Antique Book Cover,
Cloudy With a Chance of Love.
iv, 52 hlm: 17,5 x 25 cm.
Daftar Isi
laut.
Ayah biasanya
Cek dasi … tempat pensil … sip masuk. Buku tulis, siap, membeli rumput
semuanya aman. Eh, hampir lupa camilan untuk di sekolah. laut langsung dari
Nah, ini yang paling penting! Bekal sekolah favoritku. para petani rumput laut di
Pilus rumput laut balacan! Ada pedasnya sedikit, ada asin sekitar tempat tinggalku, di Belitung. Ayah juga mem–
sedikit, ada manisnya juga. Gurih! Kalau digigit, kres- bantu mengembangkan resep penganan olahan rumput
kres-kres! Saking enaknya, aku laut.
sering merasa begini. Baru Kalau Ibu, spesialis hitung-hitungan. Dari perencana–
juga mulai mengunyah, an keuangan sampai target produksi dan penjualan. Akhir-
tiba-tiba sudah habis saja akhir ini, Ayah dan Ibu sering membicarakan produksi
satu stoples. rumput laut yang berkurang dan kualitasnya menurun.
Camilan ini makin istimewa Aku tidak tahu apa sebabnya, tapi aku tidak khawatir.
karena merupakan salah satu Toko ini sudah menjadi andalan, pasti ada jalan.
produk favorit di toko kami, Slurp-slurp, setelah menyantap mi Belitung dan me–
Toko Andalan. nenggak es jeruk kunci favoritku, aku segera berangkat ke
2 3
Tin-tin! Aku mendengar klakson motor Mak Ute, pe–
Aku berangkat! Wah, cerah juga hari ini. Motor Mak Ute
4 5
Sampai di sekolah aku langsung berlari ke kelas dan “Nih, ganti pakai pilus rumput laut sebungkus, ya!“
aku bisa melihat senyum Rasi di sana. “Yah … kukira ikhlas, ternyata pamrih,” candaku,
“Berli! Ayo cepat ke lapangan, upacara sudah mau “untuk Rasi, apa sih yang nggak?”
saja.”
6 7
Dulu keluarga Rasi bekerja di kebun, menanam
Bab 2 lada, singkong, dan sayur-sayuran. Namun, sejak ada
gagal dipanen.
Kriiing! Bel berbunyi. Aku dan Rasi langsung bersiap untuk Akhirnya, ayah Rasi memilih bekerja di tambang timah.
segera berlari keluar kelas. Kami sudah tidak sabar. Sejak Pekerjaannya melimbang atau mencuci bongkahan timah
di kelas tadi kami sudah ingin bermain dan berenang di dengan ayakan nyiru.
Di depan pagar sudah ada Ayah Rasi menunggu. Ayah izin untuk nanti sore bermain ke rumahku. Ayah Rasi
Biasanya setelah menjemput Rasi, ayahnya kembali Yeay! Senangnya. “Sampai jumpa nanti pukul empat,
“Berli! Ayo!”
***
8 9
Bab 3
Kakak Pembeli
seperti ini.
“Empat puluh!”
berlogo.
nol di sebelahnya.
10 11
“Semuanya jadi seratus ribu rupiah,” jawab Ibu “Kakak dari mana?” tanyaku sambil membantu me–
dari meja kasir sambil tersenyum. Kakak tadi kelihatan masukkan belanjaan dan menyusunnya di kotak kardus.
“Selain uang tunai, bisa juga bayar pakai uang elek– “Ooh, jalan-jalan ya, Kak?”
tronik dan transfer,” kata Ibu lagi sambil tersenyum. “Ha-ha-ha maunya sih ... Saya sedang kerja praktik di
“Wah, bisa, ya! Boleh, Bu. Saya pakai QRIS ya.” sini, Dik,” jawab si Kakak.
Zing-zing ... Ibu menyerahkan secarik kertas dengan Kerja praktik biasanya dilakukan oleh mahasiswa
kode QR tercetak di situ. Kakak itu memindai dengan yang masih berkuliah dan menerapkan ilmu yang mereka
“Mau dipak dengan kotak, Dik?” tanya Ibu lagi. setelah lulus.
“Oh ya, boleh, Bu,” jawab Kakak tadi. Aku menyerahkan kotak kardus yang sudah dibungkus
“Berli, bantulah bungkus oleh-oleh kakak ini.” dengan rapi dan diisolasi dengan rapat.
tadi.
12 13
“Berlii!!” Aku mendengar suara yang sudah kutunggu-
***
14 15
Bab 4 Setelah menyusuri pantai, Ayah menghampiri para
Lautku Sakit? petani rumput laut yang sedang bekerja. Aku berteduh di
Akhirnya, hari libur tiba! Aku kembali menarik selimutku, tidak asing melambaikan tangannya kepadaku.
Aku mendengar suara Ayah memanggil. Biasanya aku Aku berusaha mengingat dengan keras siapa dia.
menemani Ayah jalan pagi di pantai dan menghampiri para “Saya yang kemarin belanja di Toko Andalan!”
“Ayolah, Ber, nanti kesiangan. Panas ini,” kata Ayah, “Saya, Alin.“ Kakak mahasiswa itu memperkenalkan
“Hah … baiklah ....” Dengan berat hati aku pelan-pelan “Oh ya, Kak Alin. Sedang apa di sini?” kataku berbasa-
16 17
“Sedang ngukur suhu air seimbang sehingga risiko badai, erosi, dan bencana lain–
“Suhu air laut?” tanyaku “Oh begitu, sekarang suhu lautnya macam apa, Kak?”
kondisi lautnya sehat atau “Cuma beda 0,5 saja. Berarti aman ya, Kak,” kataku
“Hah, memangnya laut Raut wajah Kak Alin langsung berubah serius. “Biota
bisa sakit?” tanyaku heran. laut sangat sensitif terhadap perubahan suhu meskipun
Kak Alin tertawa, kemudian ia menjelaskan hanya setengah derajat. Contohnya, terumbu karang,
bahwa suhu air laut itu sangat memengaruhi rumput laut ….”
kehidupan di dalamnya. Suhu permukaan air laut Eh, rumput laut? Pantas saja hasil panen rumput laut
yang baik untuk wilayah di sini ada di antara 27–31 jumlahnya menurun dan hasilnya kurang baik.
dan hewan di laut bisa hidup Belum sempat menjawab, Kak Alin dipanggil oleh
dengan baik. Kondisi seseorang. Sepertinya dosen Kak Alin. Ia berjanji akan
suhu laut yang baik menjawab pertanyaanku jika nanti sempat bertemu lagi.
juga menyebabkan Sementara itu, aku masih belum bisa menerima lautku
ekosistem lebih yang sakit. Suhu 0,5 derajat celcius saja sudah berbahaya.
***
18 19
Bab 5 ”Mak Ute, yang kemarin itu foto-foto buat apa?”
dihias-hias.”
Sesampainya di rumah, aku langsung mencari tahu “Oh, itu kan foto produk untuk promosi.”
tentang peningkatan suhu laut tadi melalui tabletku. Aku kemudian meminta saran Mak Ute bagaimana
Ketika pandemi tahun lalu, aku terpaksa melakukan mempromosikan kesadaran lingkungan. Maksudnya biar
pembelajaran jarak jauh. Ayah menghadiahkan gawai ini orang-orang menjaga suhu air laut.
***
20 21
Mak Ute kemudian “Biar mudahlah diingat orang!” saran Mak Ute lagi.
akun media sosialnya terlebih untuk membuat logo dengan mencoret-coret kertas dan
dahulu dan memberi nama yang unik membuat singkatan nama. Ternyata memilih nama saja
setelah akun dibuat, aku bisa mulai mengisi akun Setelah berpikir lama, akhirnya kupilih nama Jaga Laut
dengan pesan-pesan yang akan disampaikan. Pesan karena aku ingin menjaga suhu air laut agar tetap aman.
Supaya konten dan akun lebih menarik, jangan Aku dan Rasi suka sekali makan camilan rumput laut.
lupa beri foto proil, bisa juga dengan membuat logo Aha, Ini saja! Aku juga senang sekali mencari bintang laut
sederhana yang merupakan gabungan gambar bersama Rasi. Aku tambahkan juga bintang laut di sini.
dan tulisan.
22 23
Kutambahkan mata juga dan mulut yang tersenyum.
foto tukik alias anak penyu. Baiklah, ini juga bagus! Aku
tombol unggah.
***
24 25
Mak Ute membuat dan melakukan berbagai
26 27
Aku kemudian teringat banyak sekali tambang di
nih!
***
…. Klik! Unggah!
***
28 29
mereka memiliki orang tua yang bekerja di pertambang–
brilianku ke Rasi. Aku coba membela diri. Kubilang Rasi tidak boleh
“Rasi!” Eh, kenapa dia merenggut begitu. Loh, ia malah egois. Gara-gara suhu air laut naik, panen rumput laut
memalingkan wajahnya! jadi menurun. Ayah dan ibuku juga menjadi kesulitan.
“Rasi, kamu kenapa?” Lingkungan juga menjadi rusak dan tanaman serta
Ia masih diam saja. Aku bisa melihat tabletku menyala binatang laut juga terancam.
dan dipenuhi notiikasi. Wah, akhirnya! Akun media Muka Rasi langsung memerah, cuping hidungnya
sosialku didukung oleh banyak orang. Hah, ini apa? Kok terangkat! Aku belum pernah melihat Rasi semarah itu.
banyak sekali komentar-komentar tidak baik? Aku kan Tiba-tiba Rasi kemudian berteriak di depan kelas, “Woi,
30 31
32 33
Untungnya bel segera berbunyi dan Ibu Guru memasuki “Hai!” Aku mendengar suara yang tidak asing.
kelas. Rasanya aku ingin ditelan bumi saja. Ternyata Kak Alin lagi. Ia berkata sudah mengikuti
Hari ini jam sekolah terasa luar biasa panjang! Aku akun Jaga Laut dan turut senang pengikutnya semakin
segera berlari keluar kelas dan menghindari Rasi! Aku bisa banyak. Aku jadi merasa sedikit lebih baik, tapi aku bilang
melihatnya dari sudut mataku ketika menunggu dijem– akan menghapus akun itu. Karena akun itu, aku kehilangan
rumah, aku langsung menenangkan diri dengan duduk di Kak Alin bisa memahami. Namun ia sangat menya–
34 35
Bab 8
Postingan Keren
nanti!
36 37
Sesampainya di rumah, langsung kuambil tabletku. Aku harus memberi tahu Ayah!
Kubuka aplikasi media sosial akun Jaga Laut. Kutekan Toko kami masih sangat sering
tombol untuk menghapus akunku, eh tapi .... menggunakan plastik sekali pakai.
Wah, banyak notiikasi! Banyak sekali pengikut baru! Ayah manggut-manggut. Tiba-tiba
Komentarnya juga membuat hatiku lebih baik, tidak ayah teringat sesuatu. Ada teman–
Aku kembali bersemangat dan mulai mencari ide untuk rumput laut. Namanya biopac.
membuat postingan keren. Aku kembali berselancar Plastik ini bisa hancur dengan mudah.
di dunia maya mencari berbagai cara untuk menjaga Ayah mencoba memesannya dan menggunakannya
lingkungan, terutama laut. untuk menggantikan kantong plastik di toko. Wah, aku
Aku banyak menemukan informasi tentang sampah terkagum-kagum dengan teknologi. Ternyata bisa juga
plastik yang mencemari laut. Plastik baru bisa hancur rumput laut dijadikan plastik!
sekitar 50–100 tahun. Nah, Aku merangkai kata-kata untuk tip dan ide alternatif
plastik yang dibuang ke laut dari kantong plastik sekali pakai. Salah satunya plastik
dikira makanan oleh ikan- dari rumput laut alias biopac. Tidak lupa
beracun! di unggahanku.
38 39
Pewarna pakaian dan industri mode juga banyak Bahkan, kini di toko
menyumbang limbah berbahaya. Ah, jadi ingat, Ibu pernah keluargaku, Toko Andalan
membeli batik ini di toko batik khas Belitung di dekat menggunakan kantong kemasan
rumah. Pakaiannya berwarna warni, tapi warnanya alami mirip plastik dari rumput laut.
Ah, cantiknya! Tidak lupa kuberikan keterangan karena sampai sekarang aku dan Rasi masih belum juga
Sejak mengunggah tentang tip mudah menjaga Aku mengunyah camilan pilus rumput laut kesukaanku,
laut, akunku semakin direspons positif. Aku sambil mencari ide tentang postingan baru. Aku jadi
juga sangat senang sekali karena bisa teringat Rasi. Ini camilan kesukaanya juga. Pernah ketika
40 41
Aku jadi teringat bagaimana Rasi kerap mengingatkan
***
42 43
Alhasil, hasil timah berlebih tadi jadi dijual dengan sangat
Senyum Rasi keras. Jam kerja menjadi lebih panjang, tetapi upah para
tambang.
Setelah aku melihat Rasi menyukai unggahanku kemarin Para pekerja kemudian menjadi resah dan berusaha
aku memberanikan diri dan kemudian menghampiri Rasi. mengeluhkan keadaan mereka kepada manajemen
Tidak lupa aku bawakan sebungkus pilus rumput laut perusahaan tambang. Sayangnya, keluhan mereka tidak
favorit Rasi. Aku meminta maaf atas kata-kataku waktu digubris. Perlakuan tetap saja tidak berubah, bahkan
itu. Aku merasa bersalah telah menuduh Rasi egois. sampai ada buruh yang mengalami kecelakaan kerja.
Akhirnya, aku bisa melihat Rasi tersenyum! Ia juga Mereka kemudian berdemonstrasi dan melakukan
meminta maaf dan bahwa kemarin ia bereaksi terlalu aksi mogok. Sayangnya, aksi ini menyebabkan
berlebihan. Rasi kemudian bercerita para buruh itu diberhentikan dari tambang.
ayahnya sudah tidak lagi bekerja di Alasan perusahaan, masih banyak orang
penambangan timah karena ikut dalam lain yang membutuhkan pekerjaan dan siap
aksi protes. untuk menggantikan buruh timah tersebut.
Kata Ayah Rasi, sejak terjadi Aku menjadi sangat sedih mendengarnya,
penambangan berlebihan, harga timah tapi Rasi bilang tidak usah khawatir. Ayahnya
menjadi rendah. Jumlah timah sangat kini sudah menemukan pekerjaan baru yang
banyak, tetapi pemasarannya sedikit. lebih baik.
***
44 45
“Bagaimana kalau ayahku menyuarakan harapan dan
46 47
Pesan untuk Pembaca
Teman, pernahkah kamu berkunjung ke pantai dan
berenang di laut? Setiap orang, di mana pun, tidak dapat
dipisahkan dan sangat bergantung pada keberadaan
laut.
Tahukah teman? Meskipun kamu tidak pernah
melihat atau menyentuh lautan secara langsung, lautan
selalu ada bersamamu! Pada setiap hela nafas yang
kamu hirup! Setiap tetes air yang kamu minum! Bahkan
setiap gigitan pada makananmu!
Semua benda di langit dan di bumi, baik di darat
dan di laut diciptakan dengan penuh keseimbangan dan
saling terhubung. Ayo bersama kita jaga keseimbangan
di bumi dan sayangi laut kita!
Salam,
Nabila & Salma
48
Nabila Adani adalah illustrator dan penulis Kak Bambang Trim sudah menjadi penulis dan
buku anak. Selain mengilustrasi, Nabila aktif editor buku anak sejak tahun 1995. Ia adalah
melakukan kegiatan nonproit yang berfokus lulusan Program Studi D-3 Editing dan S-1
pada pendidikan anak dan kesejahteraan lansia Sastra Indonesia, Universitas Padjadjaran.
bersama Atamma Foundation. Kini Kak Bambang Trim masih setia menulis
dan menyunting buku anak. Kak Bambang Trim
dapat dihubungi di bambangtrim72@gmail.com
Penulis & Editor Visual
dan beberapa karyanya dapat dilihat di www.
penulispro.id
Salma Intifada lahir dan tumbuh besar di
Yogyakarta. Kecintaannya pada manga (komik Editor Naskah
Jepang) membawanya melanjutkan studi di
Kyoto, Jepang. Sekembalinya dari negeri sakura,
Salma justru jatuh cinta pada dunia penulisan
buku anak-anak. Ia bertekad untuk terus ber– Damar Sasongko menyukai buku anak dan komik
latih menggambar, menulis, dan menghasilkan sejak kecil. Pada tahun 2014, dia memutuskan
karya, baik berupa buku anak, komik, maupun bekerja di dunia penerbitan. Sejak saat itu, dia
animasi. Kesehariannya kini dihabiskan untuk telah membidani lahirnya ratusan buku, baik
berwirausaha, membuat karya baru, dan sesekali sebagai desainer, art director, maupun editor.
jalan-jalan. Ia bisa dihubungi melalui akun Saat ini, dia sedang menekuni seni cetak grais.
Instagram @s.intifadha. Sapa dia di Instagram @kaoskutang.
Ilustrator Desainer
Bagaimana Adik-Adik? Keren dan seru kan
cerita di dalam buku ini? Nah, kalian dapat
membaca tiga judul buku lainnya yang tidak
kalah keren dan seru. Berikut ini tiga buku
cerita yang dapat kamu nikmati.
Selamat membaca!
Berli risau karena panen rumput laut di daerahnya
HET Rp18.600