Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023 - 230701 - 114351
Juknis Sulingjar Dikdasmen 2023 - 230701 - 114351
i
ii
KATA PENGANTAR
Survei Lingkungan Belajar untuk Pendidikan Dasar dan Menengah telah diinisiasi seiring
dengan kebijakan Merdeka Belajar dan diterapkan pertama kali sejak tahun 2021. Sebagai
bagian dari Evaluasi Sistem Pendidikan, Survei Lingkungan Belajar ini diharapkan secara
konstruktif memberikan informasi dan pemahaman tentang keadaan dan tantangan
pendidikan pada jenjang dasar dan menengah, sekaligus sebagai masukan untuk
memformulasikan kebijakan pendidikan dasar dan menengah di masa depan.
Hasil Survei Lingkungan Belajar dengan sendirinya menjadi ukuran dasar dalam menafsirkan
ulang kerangka kerja pendidikan dasar dan menengah mulai dari level kebijakan hingga pada
tataran teknis di Satuan Pendidikan. Tri Pusat Pendidikan yaitu keluarga, masyarakat, dan
Satuan Pendidikan diharapkan secara sinergis mengambil tanggung jawab yang proporsional
dalam mengoptimalkan perkembangan anak secara fisik-motorik, kognitif, sosial, emosional,
moral, dan spiritual pada jenjang pendidikan dasar dan selanjutnya penguatan dan
pengembangan potensi dominan pada jenjang pendidikan menengah. Dan itu dimulai dengan
memastikan terfasilitasinya pembelajaran yang terpusat pada peserta didik dengan
lingkungan belajar yang kondusif.
Pada saat yang sama, Satuan Pendidikan dasar dan menengah diharapkan lebih termotivasi
untuk mengembangkan kapasitas dalam membawa perubahan pendidikan di Satuan
Pendidikan. Dengan dukungan survei lingkungan belajar, Satuan Pendidikan memiliki
peluang dengan cara yang tepat untuk melakukan eksplorasi profesional dalam upaya untuk
mendukung kesejahteraan, perkembangan, dan pembelajaran peserta didik.
Untuk itu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada tim penyusun Petunjuk
Teknis ini, sebagai penyelaras visi, gagasan, dan tindakan dari berbagai pihak yang
berkepentingan dengan pendidikan dasar dan menengah. Sekaligus, Kami juga tetap berharap
masukan-masukan yang konstruktif dari berbagai pihak untuk penyempurnaan dokumen
ini. Akhirul kalam, semoga bermanfaat adanya.
Asrijanty, Ph.D.
NIP 1965092319940320022
ii
iii
DAFTAR ISI
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Tata Cara Pemutakhiran Data Anggota Lama (Pembaruan Profil) .......................... 8
Gambar 2 Pemutakhiran Data Anggota Lama ........................................................... 8
Gambar 3 Tata Cara Registrasi Operator Satuan Pendidikan ........................................... 9
Gambar 4 Dashboard Sulingjar Satuan Pendidikan .................................................... 11
Gambar 5 Cetak Kartu Login ........................................................................... 12
Gambar 6 Kartu Login .................................................................................. 12
Gambar 7 Tampilan laman konfirmasi status PTK pada https://dashboardslb.kemdikbud.go.id ...... 13
Gambar 8 Tampilan login laman Sulingjar ............................................................. 14
Gambar 9 Tampilan laman pengisian instrumen Sulingjar (1) ......................................... 15
Gambar 10 Tampilan laman pengisian instrumen Sulingjar (2) ........................................ 16
Gambar 11 Tampilan konfirmasi pengiriman jawaban ................................................. 16
iv
v
DAFTAR TABEL
v
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam Permendikbudristek RI Nomor 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terhadap PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah,
dinyatakan bahwa Evaluasi Sistem Pendidikan adalah evaluasi terhadap layanan pendidikan, kinerja Satuan
Pendidikan, dan program pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah dalam rangka pemenuhan standar nasional pendidikan sebagai bagian dari proses pengendalian,
penjaminan, penetapan, dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. Evaluasi Sistem
Pendidikan bertujuan untuk menyediakan: a. hasil pengukuran mengenai akses, mutu, relevansi, dan tata
kelola penyelenggaraan pendidikan; b. sistem manajemen data mengenai akses, mutu, relevansi, dan tata
kelola penyelenggaraan pendidikan yang terintegrasi, serta dapat berbagi pakai; c. keselarasan program dan
kebijakan tata kelola penyelenggaraan pendidikan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; dan d.
perbaikan akses, mutu, relevansi, dan tata kelola penyelenggaraan pendidikan yang berkelanjutan. Evaluasi
Sistem Pendidikan dimaksud, dilaksanakan dalam bentuk: a. asesmen nasional; dan b. analisis data Satuan
Pendidikan, pendidik, tenaga kependidikan, dan pemerintah daerah.
Asesmen Nasional (AN) adalah program evaluasi/ penilaian terhadap mutu pendidikan dari setiap
sekolah, madrasah, dan program pendidikan kesetaraan pada jenjang pendidikan dasar dan pendidikan
menengah. Mutu Satuan Pendidikan dinilai berdasarkan hasil belajar peserta didik yang mendasar, yang
mencakup kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Selain itu, juga dilakukan penilaian terhadap
kualitas proses belajar-mengajar, dan iklim Satuan Pendidikan yang mendukung proses pembelajaran.
Untuk mendapatkan informasi-informasi tersebut, dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan tiga
instrumen utama, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan
Belajar (Sulingjar).
Tujuan dari masing-masing instrumen tersebut yaitu: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
bertujuan untuk mengukur kompetensi literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) peserta didik;
Survei Karakter bertujuan untuk mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan
karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan Survei Lingkungan Belajar bertujuan untuk
mengukur aspek-aspek lingkungan Satuan Pendidikan (input dan proses belajar-mengajar) yang
berdampak pada proses dan hasil belajar peserta didik.
Sulingjar sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung
kualitas pembelajaran di lingkungan Satuan Pendidikan, dalam pelaksanaannya dibagi dua, yaitu Instrumen
Sulingjar untuk Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan, serta Instrumen Sulingjar untuk peserta didik.
Meskipun Instrumen Sulingjar ini bertujuan untuk menggali informasi mengenai kualitas proses
pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran, namun pertanyaannya akan disesuaikan
dengan perpektif masing-masing respondennya. Jadwal pelaksanaan Sulingjar untuk peserta didik
menyesuaikan dengan jadwal pelaksanaan AN dengan mekanisme pengerjaannya mengikuti moda
pelaksanaan AN di masing-masing Satuan Pendidikan, dan terdapat pengawas ruang. Sedangkan jadwal
pelaksanaan Sulingjar untuk Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan lebih fleksibel dan diberikan alokasi
waktu yang lebih panjang (± dua minggu) dengan mekanisme pengerjaan secara daring tanpa pengawasan
dan dapat dilakukan dari mana saja sepanjang terdapat akses internet.
Partisipasi setiap Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan di dalam Sulingjar tersebut akan
mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim Satuan Pendidikan. Hasil Sulingjar akan
dilaporkan sebagai hasil Satuan Pendidikan dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu peserta didik
maupun Pendidik dan Kepala Satuan Pendidikan. Selanjutnya hasil Sulingjar tersebut akan dijadikan
2
sebagai bagian dari data profil pendidikan dan rapor pendidikan untuk masing-masing Satuan Pendidikan
dan pemerintah daerah, yang memberikan gambaran kualitas/mutu pendidikan masing-masing. Lebih
lanjut data profil dan rapor pendidikan yang diperoleh dari hasil Sulingjar, serta beberapa sumber data
lainnya, dapat diidentifikasi terkait indikator-indikator capaian yang sudah baik dan masih kurang,
kemudian dijadikan bahan refleksi untuk membenahi kualitas pembelajaran dan iklim pembelajaran di
Satuan Pendidikan.
Agar pelaksanaan Sulingjar ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, perlu dibuat Petunjuk Teknis
(Juknis) Sulingjar khususnya untuk jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Dikdasmen).
Juknis Sulingjar Dikdasmen ini dapat dijadikan pedoman/acuan teknis oleh pelaksana di tingkat pusat, Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek, pelaksana di tingkat provinsi, pelaksana di tingkat
kabupaten/ kota, serta pelaksana di tingkat Satuan Pendidikan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6676); sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6762);
4. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 156);
5. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 17 Tahun 2021 tentang
Asesmen Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 832);
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 963);
7. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2022 tentang
Evaluasi Sistem Pendidikan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 308);
8. Peraturan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Nomor …. Tahun 2023 tentang Prosedur
Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan Asesmen Nasional Tahun 2023.
C. Tujuan
1. Menjadi acuan bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menyiapkan,
menyelenggarakan, memonitoring, dan mengevaluasi pelaksanaan Sulingjar Dikdasmen;
2
3
2. Menjadi acuan bagi Satuan Pendidikan dalam menyiapkan dan melaksanakan Sulingjar
Dikdasmen.
D. Sasaran
Sasaran pengguna dokumen Petunjuk Teknis (Juknis) Sulingjar Dikdasmen ini adalah:
1. Kementerian yang menangani pendidikan;
2. Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP)/Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP);
3. Dinas Pendidikan Provinsi dan/atau Cabang Dinas;
4. Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi;
5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
6. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
7. Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
E. Ketentuan Umum
1. Survei Lingkungan Belajar yang selanjutnya disingkat Sulingjar adalah pengukuran kualitas
pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran pada Satuan Pendidikan dengan
menggunakan komputer, gawai, dan perangkat elektronik lainnya secara daring sebagai media
untuk menampilkan dan menjawab soal;
2. Peserta Sulingjar adalah kepala Satuan Pendidikan dan Pendidik Dikdasmen yang terdaftar di
DAPODIK atau EMIS;
3. Pelaksana Tingkat Pusat adalah Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang pendidikan, Kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pendidikan agama dan keagamaan serta Unit Pelaksana Teknis (UPT);
4. Pelaksana Tingkat Daerah adalah Dinas Pendidikan Provinsi, Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kantor Kemenag Kabupaten/Kota;
5. Pelaksana Tingkat Satuan Pendidikan adalah kepala Satuan Pendidikan, Pendidik dan Tenaga
Kependidikan di Satuan Pendidikan;
6. Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan.
7. Satuan Pendidikan Peserta AN adalah Sekolah Dasar (SD), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah
Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Dasar Teologi Kristen (SDTK), Program Paket A/Pendidikan
Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) Ula, Adi Widya Pasraman (AWP), Sekolah
Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), Program Paket B/PKPPS Wustha, Sekolah Menengah Pertama Teologi Kristen
(SMPTK), Madyama Widya Pasraman (MWP), Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
(MA), Program Paket C/ PKPPS Ulya, Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK), Sekolah
Menengah Teologi Kristen (SMTK), Sekolah Menengah Agama Kristen (SMAK), Utama Widya
Pasraman (UWP), Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) dan PKBM di luar negeri.
8. Tim Teknis adalah petugas di provinsi dan kabupaten/kota yang diberi kewenangan sebagai
petugas teknis dalam melakukan verifikasi dan pendampingan Satuan Pendidikan;
9. Operator adalah petugas pengelola sarana komputer dan jaringan di Satuan Pendidikan;
3
4
10. Instrumen Sulingjar adalah seperangkat butir-butir soal yang digunakan untuk mengukur kualitas
pembelajaran dan iklim sekolah dalam bentuk digital yang harus diisi secara objektif sesuai
dengan kondisi Satuan Pendidikan;
11. Data Pokok Pendidikan yang selanjutnya disebut Dapodik adalah pangkalan data pendidikan yang
dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;
12. Education Management Information System yang selanjutnya disebut EMIS adalah pangkalan data
pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
13. Sekolah Indonesia Luar Negeri yang selanjutnya disingkat SILN adalah Satuan Pendidikan yang
didirikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di mana sekolah-
sekolah tersebut berada di wilayah kerja Kedutaan Besar Republik Indonesia ataupun Konsulat
Jenderal Republik Indonesia di bawah bimbingan Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi;
14. Satuan Pendidikan Kerjasama yang selanjutnya disingkat SPK adalah Satuan Pendidikan yang
diselenggarakan atau dikelola atas dasar kerja sama antara Lembaga Pendidikan Asing yang
terakreditasi/diakui di negaranya atau lembaga pendidikan di Indonesia pada jalur formal dan non
formal yang sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
15. Laman Sulingjar adalah laman yang berisikan instrumen hanya dapat diakses oleh kepala satuan
PAUD dan pendidik yang tercatat sebagai peserta Sulingjar, dengan alamat
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id.
16. Laman akun SDM adalah laman yang digunakan untuk melakukan registrasi keanggotaan
pengelola data pendidikan dan kebudayaan dengan alamat https://sdm.data.kemdikbud.go.id.
17. Laman Dashboard Sulingjar adalah laman yang berisikan informasi satuan pendidikan, dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota, yang digunakan oleh operator satuan pendidikan untuk
mencetak kartu login aplikasi Sulingjar dengan alamat https://dashboardslb.kemdikbud.go.id.
4
5
Tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak pada tahap persiapan Sulingjar sebagai berikut:
3 Aktivasi akun SDM di laman SDM oleh Pelaksana Tingkat Maret 2023
Satuan Pendidikan
5
6
13 Penyampaian hasil analisis data Sulingjar kepada wali data Desember 2023 - Januari
2024
11. melakukan verifikasi pembuatan akun SDM untuk satuan yang belum memiliki akun SDM;
12. memastikan aliran data kepala Satuan Pendidikan dan pendidik dari Dapodik atau EMIS sebagai
peserta Sulingjar;
13. melakukan penarikan data peserta Sulingjar dari Dapodik atau EMIS maksimal 5 hari kerja
sebelum pelaksanaan Sulingjar;
14. melakukan cut off dan penarikan data peserta Sulingjar dari Dapodik atau EMIS.
15. menetapkan tim teknis Sulingjar tingkat Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota
16. melakukan koordinasi dengan Kepala Kanwil Kemenag Provinsi atau Kepala Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota atau Satuan Pendidikan Keagamaan Kristen, Katolik, Hindu dan Budha
17. melakukan pendampingan pemuktahiran Dapodik calon peserta Sulingjar
6
7
4. melakukan koordinasi dengan pelaksana pusat, kabupaten/kota dan satuan PAUD pendidikan
sesuai dengan kewenangannya;
5. melakukan pendampingan pemutakhiran dapodik calon peserta Sulingjar sesuai kewenangannya
oleh dinas pendidikan provinsi;
6. melakukan pendampingan pemutakhiran EMIS calon peserta Sulingjar sesuai kewenangannya
oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
7
8
8
9
9
10
BAB III PELAKSANAAN SULINGJAR
Tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak pada tahap pelaksanaan Sulinjar sebagai berikut:
A. Pelaksana Tingkat Pusat
1. memberikan akses untuk pengisian instrumen Sulingjar di laman Sulingjar sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan;
2. jadwal pelaksanaan Sulingjar sebagai berikut:
1. memberikan informasi apabila terdapat kendala yang ditemukan oleh Satuan Pendidikan pada saat
pelaksanaan Sulingjar kepada tim teknis provinsi dan kabupaten/kota;;
2. melaporkan kepada pelaksana tingkat pusat apabila terdapat kendala yang tidak dapat diselesaikan
pelaksana tingkat provinsi dan kabupaten/kota;
3. mendorong seluruh kepala satuan dan pendidik jenjang Dikdasmen untuk melakukan pengisian
instrumen Sulingjar pada laman Sulingjar;
4. memantau progres data pelaksanaan Sulingjar melalui laman dashboard Sulingjar.
10
11
C. Pelaksana Tingkat Provinsi
1. memberikan informasi dan solusi terhadap kendala yang ditemukan oleh Satuan Pendidikan pada
saat pelaksanaan Sulingjar;
2. menyelesaikan kendala yang dihadapi di tingkat provinsi dan Satuan Pendidikan;
3. melaporkan kepada pelaksana tingkat pusat apabila terdapat kendala yang tidak dapat diselesaikan
di tingkat daerah;
4. mendorong seluruh kepala satuan dan pendidik jenjang Dikdasmen untuk melakukan pengisian
instrumen Sulingjar pada laman Sulingjar;
5. memantau progres data pelaksanaan Sulingjar melalui laman dashboard Sulingjar.
11
12
2. membagikan kartu login kepada peserta Sulingjar (kepala satuan dan pendidik).
Kartu login yang sudah diunduh dapat dicetak dan dibagikan kepada peserta Sulingjar di Satuan
Pendidikan masing-masing.
3. memastikan peserta Sulingjar mengakses laman Sulingjar dengan menggunakan kartu login;
12
13
4. mendorong dan memastikan peserta Sulingjar melakukan pengisian instrumen Sulingjar sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan;
5. menyelesaikan kendala teknis pengisian instrumen Sulingjar yang dihadapi di tingkat Satuan
Pendidikan;
6. melaporkan kendala yang ditemukan pada saat pelaksanaan Sulingjar kepada tim teknis di wilayah
masing-masing;
7. memantau data progres pengisian Sulingjar di Satuan Pendidikan masing-masing pada laman
dashboard Sulingjar;
8. melakukan konfirmasi status peserta Sulingjar yang tidak mengisi instrumen Sulingjar;
Operator melakukan konfirmasi apabila terdapat peserta Sulingjar yang tidak berpartisipasi dalam
Sulingjar melalui laman dashboard Sulingjar. Konfirmasi status ini dapat dilakukan selama
periode pengisian Sulingjar.
13
14
14
15
f. Peserta Sulingjar melakukan pengisian instrumen Sulingjar selama rentang waktu yang sudah
ditentukan;
g. Peserta Sulingjar dapat melihat status keterisian instrumen Sulingjar pada bagian halaman
pengisian instrumen;
h. Halaman instrumen menyajikan jumlah halaman yang harus dijawab. Satu halaman kuesioner
dapat terdiri atas beberapa butir soal;
i. Peserta Sulingjar tidak harus menyelesaikan pengisian instrumen Sulingjar dalam satu waktu,
pengisian dapat dijeda dengan menekan tombol “simpan” sebelum keluar (log out) dari laman
Sulingjar;
j. Peserta Sulingjar tidak mengganti perangkat pengisian Sulingjar sampai dengan menekan
tombol simpan untuk mengurangi resiko kehilangan data pengisian;
k. Peserta Sulingjar setelah menyelesaikan seluruh soal, halaman instrumen akan berubah dari
warna merah menjadi warna hijau, dan selanjutnya peserta harus menekan tombol “selesai”;
15
16
l. setelah menekan tombol “selesai”, peserta wajib melakukan konfirmasi pada laman pop up
konfirmasi untuk memastikan pengiriman jawaban;
m. Apabila terdapat soal yang belum terisi pada saat menekan tombol “selesai”, maka akan
muncul notifikasi berupa informasi soal yang belum terisi beserta nomor halamannya.
16
17
BAB IV PASCA PELAKSANAAN
Pasca pelaksanaan Sulingjar, tim pelaksana tingkat pusat melakukan tahapan berikut:
1. Melakukan rekapitulasi data partisipasi pengisian instrumen Sulingjar, yaitu membuat rekap data
partisipasi pengisian instrumen Sulingjar per provinsi dan kabupaten/kota berdasarkan data dari
laman dashboard Sulingjar.
Komponen rekapitulasi data dimaksud berisikan informasi antara lain sebagai berikut.
Tabel 3. Progres Survei Lingkungan Belajar per 28 September 2022 pkl 22.05 WIB
2. Melakukan analisis dan penyajian data partisipasi pengisian instrumen Sulingjar dalam bentuk
tabel dan grafik.
3. Membuat laporan hasil pelaksanaan Sulingjar di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Mekanisme
pelaporan menggunakan format daring yang disediakan oleh pelaksana tingkat pusat yang dapat
diakses melalui: http://ringkaskemdikbud.go.id/
Pelaksana tingkat pusat melakukan pengolahan dan analisis data hasil pengisian instrumen Sulingjar
melalui tahapan berikut:
1. penarikan data hasil pengisian instrumen Sulingjar dari laman Sulingjar;
2. verifikasi dan validasi data hasil pengisian instrumen Sulingjar yang sudah diperoleh;
3. pengolahan dan analisis data hasil pengisian instrumen Sulingjar;
4. interpretasi data dari hasil analisis yang sudah dilakukan;
5. menyampaikan hasil analisis data kepada wali data; dan
6. membuat laporan hasil pelaksanaan Sulingjar di tingkat pusat.
17
18
BAB V PENUTUP
Juknis Sulingjar Dikdasmen ini merupakan petunjuk praktis yang dapat dijadikan acuan bagi pihak-
pihak yang berkepentingan dalam melaksanakan Sulingjar. Juknis ini merupakan dokumen hidup yang
akan diperbaharui sesuai dengan kebutuhan dan perubahan kebijakan.
Juknis ini perlu dipahami, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh semua pihak yang berkepentingan,
agar pelaksanaan Sulingjar dapat berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kerja sama dan
komitmen yang baik dari semua pihak sangat diperlukan dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan
Sulingjar Dikdasmen tahun 2023.
18