Kunci Fikih untuk MI Kelas VI Semester Genap BAB I c. Menegakkan keadilan dan keseimbangan dalam ekonomi Jujur dan Tanggung Jawab dalam Jual Beli Tugas Kelompok A. Pengertian Jual Beli Kebijaksanaan guru B. Hukum Jual Beli Penilaian Akhir Bab 1 Tugas Mandiri A. Pilihan Ganda 1. Manusia membutuhkan orang lain untuk bisa saling 1. C 11. C memenuhi kebutuhan 2. D 12. D 2. Mengambil dan memberikan sesuatu 3. D 13. C 3. Tidak 4. B 14 D 4. Jual beli dengan cara saling menukar barang yang 5. D 15. A saling dibutuhkan sebagai alat pembayaran 6. B 16. D 5. Dalil kebolehan jual beli menurut ijma’ ulama adalah 7. D 17. C telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan 8 B 18. A alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi 9. D 19. A kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang 10. B 20. B dibutuhkannya itu harus diganti dengan barang lainnya B. Isian Singkat yang sesuai. 1. Qabul Tugas Kelompok 2. Haram Kebijaksanaan guru 3. Khiyar C. Macam-Macam Jual Beli 4. Haram D. Rukun dan Syarat Sah Jual Beli 5. Khiyar aib Tugas Mandiri C. Esay 1. Macam–macam jual beli dalam Islam, dapat dilihat pada 1. Karena riba itu bisa merugikan satu pihak dan dua sudut pandang yaitu dari menurut hukum Islam dan menguntungkan bagi pihak yang lain. itu jelas sangat menurut barang yang diperjualbelikan. dilarang oleh allah SWT. Jual beli dihalalkan karna 2. Menjual arak, bangkai, babi, dan berhala memang dalam kehidupan dan memang dari zaman 3. Jual beli anak binatang yang masih berada di perut rasullah sudah ada kegiatan jual beli yang sifatnya induknya karena barangnya belum ada jadi tidak menguntungkan kedua belah pihak. dibolehkan. 2. Rkun jual beli, yaitu: 4. Jual beli mukhadharah, yaitu menjual buah–buahan yang a. Penjual belum pantas untuk panen, di dilarang karena masih b. Pembeli samar karena dapat dimungkinkan buah itu jatuh tertiup c. Barang yang diperjualbelikan angin sebelum diambil oleh pembelinya atau busuk dan d. Alat untuk menukar dalam kegiatan jual beli lain sebagainya. (uang) 5. Jual beli ditinjau dari segi benda dibagi menjadi tiga e. Aqad, yaitu ijab dan kabul macam. 3. Macam – macam khiyar adalah sebagai berikut. a. Jual beli barang yang kelihatan a. Khiyar Majlis b. Jual beli yang disebutkan sifat–sifat nya dalam janji b. Khiyar syaraT c. Jual beli benda yang tidak ada c. Khiyar ‘aib Tugas Kelompok 4. Allah dan Rasul-Nya telah mengharamkan menjual Kebijaksanaan guru arak, bangkai, babi, dan berhala E. Khiyar 5. Al Baqarah 275 F. Hikmah Jual Beli Tugas Mandiri Perbaikan 1. Khiyar adalah mencari kebaikan dari kedua perkara 1. Jual beli memiliki arti transaksi tukar menukar barang yaitu melangsungkan atau membatalkan atau uang yang berakibat pada beralihnya hak milik 2. Tiga macam barang atau uang 3. Khiyar ‘aib adalah hak untuk memilih meneruskan atau 2. Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak membatalkan jual beli karena ada cacat atau kerusakan dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang pada barang yang tidak kelihatan pada saat ijab kabul. kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Hal ini dapat terjadi karena pembeli tidak mengetahui Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan bahwa pada barang ini terdapat cacat. mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli 4. Tidak diperbolehkan itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan 5. Mengenai hikmah jual beli dalam Islam: jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang a. Mencari dan Mendapatkan Karunia Allah Swt. telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu b. Menjauhi riba terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang
1 Kunci Fikih Kelas 6 MI / 2122-2
larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Tugas Kelompok Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu kebijaksanaan guru adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di C. Rukun dan Syarat Sah Pinjam Meminjam dalamnya. 3. Hukum jual beli menjadi haram, jika menjual belikan D. Tanggung Jawab dalam Pinjam Meminjam sesuatu yang di haramkan oleh syara’ seperti menjual E. Hikmah Pinjam Meminjam babi. Misalnya menjual barang yang dilarang untuk Tugas Mandiri diperjualbelikan. Menjual barang untuk maksiat, jual 1. Pinjam-meminjam beli untuk menyakiti seseorang, jual beli untuk merusak 2. Syarat bagi mu’ir adalah sebagai berikut. harga pasar, dan jual beli dengan tujuan merusak a. Baligh. ketentraman masyarakat. ‘Ariyah tidak sah dari anak yang masih di bawah 4. - umur, tetapi ulama ‘Hanafiyah tidak memasukkan 5. Jual beli muzaabanah, yaitu menjual barang yang basah baligh sebagi syarat „ariyah, melainkan cukup dan yang kering, maksudnya barang yang diperjual mumayyiz. belikan dicampur dan mengakibatkan tidak adanya b. Berakal. keseimbangan barang. ‘Ariyah tidak sah apabila dilakukan oleh orang gila. c. Tidak mahjur ‘alaih karena boros atau pailit. Maka Portofolio tidak sah ‘ariyah yang dilakukan oleh orang yang Kebijaksanaan guru mahjur ‘alaih, yakni orang yang dihalangi tasarruf- nya. Pengayaan d. Barang yang dipinjamkan milik sendiri ataupun 1. Jual beli mukhadharah, yaitu menjual buah–buahan barang tersebut menjadi tanggungjawabnya. yang belum pantas untuk panen, di dilarang karena e. Berhak menggunakan barang tersebut tanpa ada masih samar karena dapat dimungkinkan buah itu jatuh yang menghalangi. tertiup angin sebelum diambil oleh pembelinya atau f. Tidak dalam tekanan atau terpaksa meminjamkan busuk dan lain sebagainya. barangnya 2. Syarat sah penjual dan pembeli 3. Syarat bagi musta’ar adalah sebagai berikut; 1) Baligh a. Ada manfaatnya. 2) Berakal sehat b. Bersifat tetap, tidak berkurang atau habis ketika 3) Tidak ada pemborosan, artinya tidak suka diambil manfaatnya. memubazirkan harta benda. c. Manfaatnya tidak haramkan oleh syariat. 4) Suka sama suka (saling rela), 4. Contoh kalimat ijab dari mu’ir; Saya meminjamkan 3. Contoh khiyar syarat : Pembeli berkata kepada penjual : barang ini kepadamu “Saya membeli sepatu ini jika anak saya cocok”. Apabila 5. Tanggung Jawab Peminjam. sepatu itu sudah dicoba dan ternyata anaknya cocok, a. Harus memelihara benda pinjaman dengan rasa maka jual-beli dapat diteruskan, tetapi jika anaknya tanggung jawab. tidak cocok maka jual-beli dapat dibatalkan. b. Dapat mengembalikan barang pinjaman dengan 4. Khiyar ‘aib adalah hak untuk memilih meneruskan atau tepat. membatalkan jual beli karena ada cacat atau kerusakan c. Selama barang itu ada pada peminjam, tanggung pada barang yang tidak kelihatan pada saat ijab kabul. jawab berada padanya. Hal ini dapat terjadi karena pembeli tidak mengetahui d. Memanfaatkan barang sesuai dengan perjanjian bahwa pada barang ini terdapat cacat. tanpa merusaknya. 5. Mengenai hikmah jual beli dalam Islam: e. Tidak meminjamkan barang pinjaman pada orang a. Mencari dan mendapatkankarunia Allah Swt. lain, kecuali mendapat izin dari pemilik barang. b. Menjauhi riba f. Apabila barang pinjaman rusak, peminjam wajib c. Menegakkan keadilan dan keseimbangan dalam memperbaiki atau menggantinya. ekonomi g. Apabila barang pinjaman memerlukan ongkos angkutan atau biaya perawatan, maka biaya tersebut ditanggung oleh peminjam. BAB 2 Tugas Kelompok Kebijaksanaan guru TANGGUNG JAWAB DALAM PINJAM MEMINJAM Penilaian Akhir Bab 2 A. Pengertian Pinjam Meminjam A. Pilihan Ganda B. Hukum Pinjam Meminjam 1. D 11. A Tugas Mandiri 2. A 12. D 1. Lebih baik meminjami daripada meminjam 3. C 13. C 2. Untuk tolong menolong di antara sesama manusia 4. B 14. C 3. Tidak boleh 5. B 15. B 4. Pinjam meminjam yang merupakan kebutuhan yang 6. C 16. C sangat mendesak dan kalau tidak meminjam akan 7. C 17. A menemukan suatu kerugian misalnya: ada seseorang 8. D 18. B yang tidak punya kain lantaran hilang atau kecurian 9. C 19. A semuanya, maka apabila tidak pinjam kain pada orang 10. B 20. A lain akan telanjang, hal ini wajib pinjam dan yang punya kain juga wajib meminjami. B. Isian Singkat 5. Menjaga barang yang dipinjam dan mengembalikannya 1. Kikir
2 Kunci Fikih Kelas 6 MI / 2122-2
2. Al Maidah : 2 b. Orang yang meminjam barang atau disebut dengan 3. Mubah/ boleh musta’ir. 4. Musta’ir c. Barang yang dipinjamkan atau disebut musta’ar 5. Milik sendiri ataupun barang tersebut menjadi d. Shighat atau ijab dan qabul dari mu’ir dan musta’ir. tanggungjawabnya. 5. Tanggung Jawab Pemberi Pinjaman. C. Esay a. Menyerahkan atau memberikan benda yang dipinjam dengan ikhlas dan suka rela. 1. Membolehkan kepada orang lain mengambil manfaat b. Barang yang dipinjam harus barang yang bersifat sesuatu yang halal untuk mengambil manfaatnya tetap dan memberikan manfaat yang halal. dengan tidak merusak zatnya, dan dikembalikan c. Tidak didasarkan atas riba. setelah diambil manfaatnya dalam keadaan tetap tidak rusak zatnya. Penilaian Tengah Semester 2. Rukun dalam pinjam meminjam: A. Pilihan Ganda a. Pemilik barang yang meminjami atau disebut 1. a 11. c 21. c dengan mu’ir. 2. d 12. a 22. b b. Orang yang meminjam barang atau disebut 3. c 13. a 23. a dengan musta’ir. 4. d 14. d 24. c c. Barang yang dipinjamkan atau disebut musta’ar 5. c 15. b 25. b d. Shighat atau ijab dan qabul dari mu’ir dan 6. c 16. d musta’ir. 7. c 17. c 3. Merawat barang yang dipinjam dan mengembalikannya 8. b 18. b sesuai waktu yang disepakati 9. a 19. c 4. Tidak sah 10. d 20. b 5. Untuk memenuhi kebutuhanya B. Esay 1. Jual beli memiliki arti transaksi tukar menukar barang Perbaikan atau uang yang berakibat pada beralihnya hak milik 1. Hukum pinjam meminjam dalam syariat Islam dibagi barang atau uang menjadi 5 (lima) bagian, yaitu mubah, sunah, wajib, 2. Ada penjual, ada pembeli, ada barang yang diperjual makruh, haram belikan, ada ijab kabul 2. Pemilik barang atau orang yang meminjami 3. Jual beli barang yang diharamkan yakni menjual 3. Syarat bagi musta’ir adalah sebagai berikut. barang - barang yang oleh Allah Swt telah diharamkan a. Mampu menggunakan atau mengambil manfaat dari misalnya menjual arak, bangkai, babi, dan berhala. barang yang dipinjam. 4. Jika barang yang diperjualbelikan termasuk barang b. Mampu menjaga barang yang dipinjam dengan baik. haram 4. Pinjam-meminjam berakhir apabila barang yang dipinjam 5. Jual beli diperbolehkan telah diambil manfaatnya dan harus segera dikembalikan 6. Kebijaksanaan guru kepada yang memilikinya. Pinjam-meminjam juga 7. Merawat barang yang dipinjam dan mengembalikanya berakhir apabila salah satu dari kedua pihak meninggal sesuai waktu yang disepakati dunia atau gila. Barang yang dipinjam dapat diminta 8. Hikmah pinjam meminjam: kembali sewaktu-waktu, karena pinjam-meinjam bukan a. Wujud mensyukuri nikmat Allah Swt. merupakan perjanjian yang tetap. b. Melatih diri agar tidak bersifat kikir bagi orang 5. Syarat bagi musta’ir adalah sebagai berikut. yang meminjamkan barang. a. Mampu menggunakan atau mengambil manfaat dari c. Melatih diri untuk bersikap tanggung jawab barang yang dipinjam. terhadap barang yang dipinjamkan bagi b. Mampu menjaga barang yang dipinjam dengan baik. peminjam. d. Mempererat hubungan silaturahmi. Portofolio 9. Pinjam meminjam untuk berbuat kejahatan. Misalnya Kebijaksanaan guru meminjam pisau untuk merampok Pengayaan 10. Sesuai kesepakatan antara peminjam dan orang 1. Kebijaksanaan guru yang meminjami 2. Artinya: … Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong- BAB 3 menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. …. (QS. AlMāidah [5]:2) 3. Manfaat pinjam meminjam: Menghindari Perbuatan Ghashab a. Wujud mensyukuri nikmat Allah Swt. b. Melatih diri agar tidak bersifat kikir bagi orang yang A. Pengertian Ghashab meminjamkan barang. B. Hukum Ghashab c. Melatih diri untuk bersikap tanggung jawab Tugas Mandiri terhadap barang yang dipinjamkan bagi peminjam. 1. Ghasab adalah mengambil hak orang lain yang bukan d. Mempererat hubungan silaturahmi. miliknya dengan cara paksa (merampas, tidak meminta 4. Rukun dalam pinjam meminjam: izin) dan aniaya. Ghasab juga bisa berarti menguasai a. Pemilik barang yang meminjami atau disebut dengan hak orang lain dengan cara yang tidak benar walaupun mu’ir. mempunyai niat untuk mengembalikannya kembali..
3 Kunci Fikih Kelas 6 MI / 2122-2
3. Sah BAB 4 4. Perbuatan ghasab adalah dosa dan haram 5. Contohnya sandal Berhati-Hati dengan Luqathah Tugas Kelompok Kebijaksanaan guru (Barang Temuan) C. Dasar Hukum Ghashab A. Pengertian Luqathah (Barang Temuan)
D. Tanggung Jawab Ghashab B. Hukum Luqathah (Barang Temuan)
Tugas Mandiri E. Hikmah Dilarangnya Ghashab 1. Luqathah (Barang Temuan) adalah barang-barang yang Tugas Mandiri didapat (ditemukan) dari tempat yang tidak di ketahui 1. Karena manusia selalu membutuhkan bantuan orang pemiliknya lain dalam kehidupannya 2. Wajib, yakni wajib mengambil barang temuan bagi 2. Mengambil manfaat dari barang milik orang lain penemunya apabila orang tersebut percaya kepada 3. Menguasai harta (hak) orang lain dengan tanpa izin dirinya bahwa ia mampu mengurus benda-benda (melampaui batas) temuan itu sebagaimana mestinya dan terdapat 4. Berdosa sangkaan berat bila benda-benda itu tidak diambil akan 5. Kebijaksanaan guru hilang sia-sia atau diambil oleh orang-orang yang tidak Tugas Kelompok bertanggung jawab. 3. Uang, emas, dan lain - lain Kebijaksanaan guru 4. Kebijaksanaan guru Penilaian Akhir Bab 3 5. Bagi seseorang yang menemukan harta, kemudian A. Pilihan Ganda masih ragu-ragu apakah dia akan mampu memelihara 1. a 11. a benda-benda tersebut atau tidak dan bila tidak diambil 2. d 12. a benda tersebut tidak dikhawatirkan akan terbengkalai, 3. a 13. d maka bagi orang tersebut makruh untuk mengambil 4. d 14. a benda-benda tersebut. 5. b 15. b Tugas Kelompok 6. a 16. c Kebijaksanaan guru 7. b 17. c C. Rukun Luqathah (Barang Temuan) 8. c 18. b D. Macam-macam Luqathah (Barang Temuan) . 9. a 19. c 10. c 20. d E. Mengenalkan Luqathah (Barang Temuan) F. Hikmah adanya Luqathah (Barang Temuan) B. Isian Singkat Tugas Mandiri 1. Ghasab berarti menguasai harta (hak) orang lain Haram 1. Orang yang mengambil (orang yang menemukan) dan bukti barang temuan 2. dengan tanpa izin (melampaui batas). 2. Emas, uang 3. Gadai 3. Syuran, buah - buahan 4. Bathil 4. Kebijaksanaan guru 5. Tetap sah 5. Bagi orang yang menemukan suatu benda, kemudian dia mengetahui bahwa dirinya sering terkena penyakit C. Esay tamak dan yakin betul bahwa dirinya tidak akan mampu 1. Sandal, pensil, penggarsi, dan lain - lain memelihara barang tersebut. Hukum memungut 2. Kebijaksanaan guru luqathah haram jika berada di kawasan tanah haram 3. Ghasab adalah mengambil secara paksa dan terang- (Mekkah) Apabila seseorang memungut luqathah terangan baik diambil dari tempat penyimpanannya dengan berniat memilikinya, dia harus mengganti atau tidak. Sedang mencuri adalah mengambil secara karena dia telah bertindak lalai. sembunyi-sembunyi dari tempat penyimpanannya. Tugas Kelompok 4. Tidak Kebijaksanaan guru 5. Al- Baqarah : 188 Penilaian Akhir Bab 4 A. Pilihan Ganda Perbaikan 1. B 6. A 11. D 16. A 1. Memberi Tono bahwa perilakunya termasuk ghasab dan 2. B 7. B 12. C 17. C harus dihindari 2. Merugikan orang lain, mendapat dosa, dan melemahkan 3. D 8. B 13. B 18. B 4. C 9. A 14. B 19. D tali silaturahmi 3. Supaya kita terhindar dari mengambil hak atau barang 5. A 10. B 15. D 20. A orang lain tanpa ijin B. Isian Singkat 4. Kebijaksanaan guru 1. Luqathah 5. Kebijaksanana guru 2. Memperoleh sesuatu yang tersia-siakan dan tidak Portofolio diketahui pemiliknya. Kebijaksanaan guru 3. wajib mengambil barang temuan bagi penemunya Pengayaan apabila orang tersebut percaya kepada dirinya Kebijaksanaan guru bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan
4 Kunci Fikih Kelas 6 MI / 2122-2
itu sebagaimana mestinya dan terdapat sangkaan misalnya seseorang meminjam pisau untuk berat bila benda-benda itu tidak diambil akan hilang membunuh, hal ini dilarang oleh agama. Contoh sia-sia atau diambil oleh orang-orang yang tidak lain, pinjam tempat (rumah) untuk berbuat maksiat. bertanggung jawab. 8. Ghasab adalah mengambil hak orang lain yang 4. Haram bukan miliknya dengan cara paksa (merampas, tidak 5. Orang yang menemukan dan barang yang ditemukan meminta izin) dan aniaya. Perbuatan ghasab adalah C. Esay dosa dan haram 1. Luqathah (Barang Temuan) adalah barang-barang 9. Terdapat bermacam-macam barang yang dapat yang didapat (ditemukan) dari tempat yang tidak di dikategorikan sebagai luqathah yang dapat ditemukan oleh manusia, yaitu sebagai berikut. ketahui pemiliknya a. Barang yang dapat disimpan lama, (seperti 2. Wajib, sunah, makruh, mubah, dan haram emas dan perak) 3. Bagi seseorang yang menemukan harta, kemudian b. Barang yang tidak tahan lama untuk disimpan, masih ragu-ragu apakah dia akan mampu seperti makanan memelihara benda-benda tersebut atau tidak dan c. Barang yang dapat tahan lama dengan usaha, bila tidak diambil benda tersebut tidak dikhawatirkan seperti susu, dapat disimpan lama apabila dibuat akan terbengkalai, maka bagi orang tersebut makruh keju. untuk mengambil benda-benda tersebut. d. Sesuatu yang berhajat pada nafkah, yaitu 4. Bagi orang yang menemukan suatu benda, binatang atau manusia, anak kecil umpamanya. kemudian dia mengetahui bahwa dirinya sering 10. Menyimpan dan mengembalikan jika ketemu terkena penyakit tamak dan yakin betul bahwa pemiliknya dirinya tidak akan mampu memelihara barang tersebut. Hukum memungut luqathah haram jika Penilaian Akhir Semester Paket 2 berada di kawasan tanah haram (Mekkah) Apabila A. Pilihan Ganda seseorang memungut luqathah dengan berniat 1. B 11. C 21. B memilikinya, dia harus mengganti karena dia telah 2. B 12. C 22. C bertindak lalai. 3. A 13. B 23. C . 5. Menyimpan dan memelihara dengan baik serta 4. B 14. C 24. D mengumumkannya sampai waktu yang ditentukan 5. D 15. A 25. D Perbaikan 6. B 16. C Kebijaksanaan guru 7. B 17. A Portofolio 8. C 18. D Kebijaksanaan guru 9. A 19. A 10. C 20. D . Pengayaan Kebijaksanaan guru B. Esay 1. Saling menolong sesama dalam memenuhi Penilaian Akhir Semester Paket 1 kebutuhan A. Pilihan Ganda 2. Ada penjual dan pembeli, berakal sehat, tidak ada 1. A 11. C 21. A pemborosan, dan suka sama suka 2. B 12. A 22. D 3. Mengenai hikmah jual beli dalam Islam: 3. A 13. D 23. B a. Mencari dan Mendapatkan Karunia Allah Swt. 4. D 14. C 24. D b. Menjauhi riba 5. D 15. B 25. C c. Menegakkan keadilan dan keseimbangan dalam 6. D 16. B ekonomi 7. D 17. B 4. Ghasab adalah mengambil hak orang lain yang 8. D 18. D bukan miliknya dengan cara paksa (merampas, 9. C 19. D tidak meminta izin) dan aniaya. Ghasab juga bisa 10. D 20. A berarti menguasai hak orang lain dengan cara B. Esay yang tidak benar walaupun mempunyai niat untuk 1. Jual beli memiliki arti transaksi tukar menukar barang mengembalikannya kembali. atau uang yang berakibat pada beralihnya hak milik 5. Menyimpan dan menjaganya sampai ia bertemu barang atau uang pemiliknya. 2. Al Baqarah 275 3. Ada penjual dan pembeli, ada barang yang diperjualbelikan, tidak ada pemborosan, dan suka sama suka 4. Jika barang yang diperjualbelikan termasuk barang haram. Bisa juga jual beli yang digunakan untuk tindak kejahatan juga termasuk haram hukumnya 5. Boleh 6. Kebijaksanaan guru 7. Haram, artinya pinjam meminjam yang dipergunakan untuk kemaksiatan atau untuk berbuat jahat,