Anda di halaman 1dari 16

MyQuran > Pesantren Virtual > Tuntunan dan Hukum-hukum Islam > Hukum Merayakan Hari

Valentine

PDA

View Full Version : Hukum Merayakan Hari Valentine

nasheeta
04 Feb 2005, 11:23:22
Hukum Merayakan Hari Valentine
http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatannur&id=314

Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi
tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan
pemikiran. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain
Islam:

“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

Valentine’s Day adalah salah satu contoh hari besar di luar Islam yang pada hari itu sebagian kaum
muslimin ikut memperingatinya, terutama kalangan ramaja dan pemuda. Padahal Valentine -
menurut salah satu versi sebuah ensiklopedi- adalah nama pendeta St. Valentine yang dihukum
mati karena menentang Kaisar Claudius II yang merlarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh
karena itu kiranya perlu dijelaskan kepada kaum muslimin mengenai hukum merayakan hari
Valentine atau yang sering disebut sebagai hari kasih sayang.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah berkata, “Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir
yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi
selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan
sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu
merupakan perbuatan haram. Berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang
menyekutukan Allah subhanahu wata’ala. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi
Allah subhanahu wata’ala dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum
khamar atau membunuh. Banyak orang yang terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari
buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas
perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran. Padahal dengan itu ia telah menyiapkan diri untuk
mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah subhanahu wata’ala.”

Abu Waqid meriwayatkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat keluar menuju perang
Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu
Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para
sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami
Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah bersabda,
“Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan
sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh
kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia
berkata, hasan shahih).

Syaikh Muhammad al-Utsaimin ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan, “Merayakan
hari Valentine itu tidak boleh, karena alasan berikut:
Pertama; ia merupakan hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari’at Islam.
Kedua; ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat
bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) -semoga Allah meridhai mereka-.
Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum,
berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya. Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan
agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah
subhanahu wata’ala melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak
ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.”
Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan
wala’ dan bara’ (loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan
dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan
membenci dan menyelisihi orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku.
Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka
sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka
berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang
muslim dalam setiap raka’at shalatnya telah membaca ayat:

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.” (Al-Fatihah:6-7)

Bagaimana mungkin ia memohon kepada Allah subhanahu wata’ala agar ditunjukkan kepadanya
jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan
dimurkai, namun ia sendiri justru menempuh jalan sesat itu dengan sukarela.

Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka
senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati. Allah subhanahu wata’ala telah
berfirman:

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan nasrani
menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain.
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu
termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang
zhalim.” (al-Maidah:51)

Di dalam ayat lainnya:

“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, saling
berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)

Ada seorang gadis mengatakan bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari
Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang
yang memperingatinya.
Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama
lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan
dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang
terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan
pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria
dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda.
Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak
perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu
mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu
kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami dst, tapi hal itu tidak
kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.
Semoga Allah subhanahu wata’ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan
kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya
seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Semoga Allah menjadikan
kita termasuk dalam golongan orang-orang yang disebutkan dalam hadits qudsi, Allah subhanahu
wata’ala berfirman yang artinya,

“Kecintaan-Ku adalah bagi mereka yang saling mencintai karena Aku, yang saling berkorban karena
Aku dan yang saling mengunjungi karena Aku.” (HR. Ahmad).(fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih
al-Utsaimin)

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:


a.. Seorang muslim dilarang untuk meniru-niru kebiasan orang-orang di luar Islam, apalagi jika
yang ditiru adalah sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan, pemikiran dan adat kebiasaan
mereka.
b.. Bahwa mengucapkan selamat terhadap acara kekufuran adalah lebih besar dosanya dari pada
mengucapkan selamat kepada kemaksiatan seperti meminum minuman keras dan sebagainya.
c.. Haram hukumnya umat Islam ikut merayakan Hari Raya orang-orang di luar Islam.
d.. Valentine’s Day adalah Hari Raya di luar Islam untuk memperingati pendeta St. Valentin yang
dihukum mati karena menentang Kaisar yang melarang pernikahan di kalangan pemuda. Oleh
karena itu tidak boleh ummat Islam memperingati hari Valentin’s tersebut.

Sumber: “Ada Apa dengan Valentine’s Day,” Al-Sofwa, dengan penambahan. (Kholif)

Netter Al-Sofwa yang dimuliakan Allah Ta’ala, Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap
Muslim. Kesempatan kita saat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan buletin ini
kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.
Semoga Allah Ta’ala Membalas ‘Amal Ibadah Kita. Aamiin

vina
04 Feb 2005, 11:38:36
bener ukh, nanti ana print buat adik2 nih, biar mereka pada gimanaaa gitu......., syukron atas
informasinya. :kedip2:

imamratumahdi
04 Feb 2005, 14:35:21
Untuk menilai Valentine's Day haram ataukah tidak, patut dicamkan beberapa hal yang pertama
adalah :
1. Kalangan gereja saat itu mengharamkan pernikahan. Tetapi ketetapan tersebut ditentang oleh
seorang pendeta yang sebenarnya mengembalikan ajaran-ajaran kemurnian Kristen. Bahkan di
Islam-pun pernikahan merupakan hal yang diwajibkan bagi mereka yang telah memiliki
kemampuan. Dengan demikian, apa yang diperjuangkan oleh Pendeta tersebut sesungguhnya
adalah perjuangan Fitrah manusia,. sebagai makhluk yang memang membutuhkan 'berkembang
biak '. Bukankah 'penyaluran hasrat biologis' merupakan Fitrah manusia..?? BUkankah Islam juga
mengklaim sebagai agama Fitrah manusia..??? Dalam hal ini saya tidak membela Pendeta tsb,
melainkan jalan pemikiran yang sesuai dengan Fitrah manusia itulah yang saya bela.

2. Makna Valentine's yang sesungguhnya adalah KASIH SAYANG.Bukankah Islam juga mengajarkan
'kasih sayang' terhadap sesamanya..?? Jangan tempatkan msalah ini hanya dari 'suatu golongan'
yang melakukan itu. Jangan menempatkan bahwa hari kasih sayang itu adalah ciptaan kaum
KAFIR...tetapi marilah kita tengok SUBSTANSI dari Valentine itu sendiri...

Allah menciptakan rasa Kasih sayang tentulah sebagai karunia terhadap manusia. Amatlah
mubadzir jika Allah menciptakan rasa kasih sayang itu kalau pada akhirnya hanya menjadi bahan
perdebatan HALAL ataukah HARAM.

Maka tempatkan Valentine's day itu sebagai momentum untuk saling mangasihi, saling menyayangi
sesama manusia, bukan saja satu akidah..melainkan seluruh manusia. Jadikan Kasih sayang itu
bukan saja terbatas hanya pada tangghal tertentu,..melainkan setiap hari, setiap jam, bahkan
setiap desahan nafas adalah KASIH SAYANG buat sesama.

husaini
04 Feb 2005, 14:53:15
kalau menurut saya:

pertama,valentine jangan kita lihat dari mana asalnya. tetapi kita lihat makna yang terkandung
dalam perayaan tersebut. valentine kita mengajarkan tentang kasih sayang kepada sesama. apakah
Islam melarang kita utk berkasih sayang??

kedua, kalau memang betul valentine itu hari kasih sayang, lalu apakah hanya tgl 14 februari aja
yang patut kita sebut sebagai hari kasih sayang? apakah di hari2 lain kita tidak berkasih sayang???

ichsanaye
04 Feb 2005, 15:12:30
BismillahirRahmanirRahim

For Imamratumahdi
Apa yang dilakukan pada hari itu?? Bahwa peringatan Valentine (saat itu) seakan membenarkan
pemenuhan penyaluran kebutuhan biologis (fitrah)dengan pesta dan seks bebas :-O . hal itu tjd
hingga saat ini.

:-) Benar adanya bahwa kasih sayang adalah fitrah, setiap manusia memiliki kecenderungan utk
saling menyayangi. Yang membedakannya adalah caranya, sedangkan cara tergantung pada
kualitas hati, kesucian hati kita, bagaimana kita menempatkan Allah dalam hati kita. Karena hati
adalah Raja.
Setiap muslim memiliki cara yg khas sesuai dgn nilai2 Islam yg terintegral dalam hatinya dan
Valentine's Day, bukanlah cara yg "ideal", cara ideal yg diakui sesuai nilai2 Islam.

Hendaknya setiap kita membersihkan hati dan jiwa kita, agar kita bisa bertanya dan meminta setiap
fatwa kepada hati kita. bahwa Hati yang benar akan mengarahkan kepada akhlaq Tuhan.
keputusan kita mengenai boleh tidaknya "MERAYAKAN.., Valentine's Day" :O) tergantung
bagaimana kita jujur dengan hati kita. Dan saya yakin anda memiliki hati yg bisa diandalkan..

Qad Tabayyana Rusyd Minal Ghayy :angel: %masjid%

imamratumahdi
04 Feb 2005, 16:33:41
BismillahirRahmanirRahim

For Imamratumahdi

:-) Benar adanya bahwa kasih sayang adalah fitrah, setiap manusia memiliki kecenderungan utk
saling menyayangi. Yang membedakannya adalah caranya, sedangkan cara tergantung pada
kualitas hati, kesucian hati kita, bagaimana kita menempatkan Allah dalam hati kita. Karena hati
adalah Raja.
Setiap muslim memiliki cara yg khas sesuai dgn nilai2 Islam yg terintegral dalam hatinya dan
Valentine's Day, bukanlah cara yg "ideal", cara ideal yg diakui sesuai nilai2 Islam.

-- Berarti secara substansial Valentine's day itu adalah sah adanya, tinggal bagaimana
mengemasnya agar tak ada aturan-aturan agama yang terlanggar.

Bidadari_metamorfosis
04 Feb 2005, 18:12:45
Dari pada merayakan valentine yang gak ada mamfaatnya, lebih baik lakukan hal yang
bermamfaat... karena sebenarnya kasih sayang sepenuhnya bisa dilakukan tiap hari bersama
pasangan sah kita (suami/istri)...

athlon
04 Feb 2005, 19:15:20
Dari pada merayakan valentine yang gak ada mamfaatnya, lebih baik lakukan hal yang
bermamfaat... karena sebenarnya kasih sayang sepenuhnya bisa dilakukan tiap hari bersama
pasangan sah kita (suami/istri)...

Nah ini dia pendapat yang sesuai....


=D> =D> =D> =D> =D>

husaini
04 Feb 2005, 20:05:36
BismillahirRahmanirRahim

For Imamratumahdi

Apa yang dilakukan pada hari itu?? Bahwa peringatan Valentine (saat itu) seakan membenarkan
pemenuhan penyaluran kebutuhan biologis (fitrah)dengan pesta dan seks bebas :-O . hal itu tjd
hingga saat ini.
:-) Benar adanya bahwa kasih sayang adalah fitrah, setiap manusia memiliki kecenderungan utk
saling menyayangi. Yang membedakannya adalah caranya, sedangkan cara tergantung pada
kualitas hati, kesucian hati kita, bagaimana kita menempatkan Allah dalam hati kita. Karena hati
adalah Raja.
Setiap muslim memiliki cara yg khas sesuai dgn nilai2 Islam yg terintegral dalam hatinya dan
Valentine's Day, bukanlah cara yg "ideal", cara ideal yg diakui sesuai nilai2 Islam.

Hendaknya setiap kita membersihkan hati dan jiwa kita, agar kita bisa bertanya dan meminta setiap
fatwa kepada hati kita. bahwa Hati yang benar akan mengarahkan kepada akhlaq Tuhan.
keputusan kita mengenai boleh tidaknya "MERAYAKAN.., Valentine's Day" :O) tergantung
bagaimana kita jujur dengan hati kita. Dan saya yakin anda memiliki hati yg bisa diandalkan..

Qad Tabayyana Rusyd Minal Ghayy :angel: %masjid%

maaf, sepertinya anda memandang valentine dari sudut negatifnya saya. jika ada orang yang
melakukan free seks ketika valentine, maka jangan valentine yang dipersalahkan. itu hanya bentuk
penyimpangan yang dilakukan seseorang.

seperti yang telah saya katakan, valentine itu boleh saja di lakukan, karena hal itu tidak
bertentangan dengan ajaran Al-Qur'an. tetapi yang perlu kita ketahui, apakah hanya tgl 14 februari
aja kita merayakan valentine?? berarti selain tgl 14 februari kita boleh donk tidak berkasih sayang.

lalu yang selanjutnya, apakah kasih sayang dalam valentine hanya terbatas pada pasangan kita
saja?? ternyata, tidak...!!! valentine tidak terbatas hanya kepada pasangan kita saja, tetapi kepada
teman, orang tua, guru, bahkan yang lebih baik lagi kita berkasih sayang kepada mustadh'afin,
orang2 miskin.

husaini
04 Feb 2005, 20:10:51
Dari pada merayakan valentine yang gak ada mamfaatnya, lebih baik lakukan hal yang
bermamfaat... karena sebenarnya kasih sayang sepenuhnya bisa dilakukan tiap hari bersama
pasangan sah kita (suami/istri)...

kata siap merayakan valentine tidak ada gunanya??? apakah berkasih sayang itu tidak berguna???

lalu apakah dalam valentine kasih sayangnya terbatas hanya kepada pasangan kita saja??? kasih
sayang di sini adalah kasih sayang kepada orang tua, kepada teman, guru, dan bahkan lebih baik
kasih sayang kepada Mustadh'afin. kita hibur mereka, kita beri makan mereka. kata Allah kepada
Musa,"Carilah aku di antara orang2 yang hancur hatinya." ada sebuah hadits Nabi juga, jika kita
ingin bertemu dengan Rasulullah, maka temuilah orang2 fakir miskin, mustadh'afin.

athlon
04 Feb 2005, 20:45:31
Naaahhhh.....
Klo yg ini pendapatna kang Husaini lebih lengkap..
Saya s7, hanya yg perlu di bedakan disini memang kasih sayang antar suami istri, antara keluarga
dan lebih luas lagi seluruh kaum muslim...
iya nggak???
:-> :-> :->

imanov
04 Feb 2005, 23:33:33
‫هللا َوعَ لىَ آلِ ِه َوصَ حْ ِب ِه َومَنْ َواالَ ُه‬ َّ ‫بسم هللا ا ْلحَ مْ ُد هَّلِل ِ َوال‬
ِ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم عَ لىَ رَ س ُْو ِل‬

‫السالم عليكم ورحمة هللا و بركاته‬

sepanjang pengetahuan saya, kita sebagai muslim, seharusnya yang menjadi pedoman, pegangan
atau kompas dalam melampaui jalan2 kehidupan ini harus berdasarkan quran dan sunnah.

menurut al-quran:
do'a kita setiap malam dan siang:
‫اط المُس َتقِي َم‬ َ َ‫اه ِد َنــــا الصِّر‬
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.” (Al-Fatihah:6-7)
dijawab Allah:
َ‫َذلِكَ ْال ِك َتابُ الَ رَ يْبَ فِي ِه ُه ًدى لِّ ْل ُم َّتقِين‬
[2:2]Inilah kitab (Al Quraan) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa
َ‫َفمَن َت ِبعَ هُدَ ايَ َفالَ َخ ْوفٌ عَ لَي ِْه ْم َوالَ ُه ْم يَحْ َز ُنون‬
[2:38] maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas
mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati".

ِ َ‫َولَن َترْ ضَ ى عَ نكَ ا ْل َيهُو ُد َوالَ ال َّنصَ ارَ ى حَ َّتى َت َّت ِبعَ ِملَّ َت ُه ْم قُ ْل ِإنَّ هُدَ ى هّللا ِ ه َُو ا ْلهُدَ ى َول‬
‫ِئن‬
ٍ ِ‫ا َّتبَعْ تَ َأهْ َواءهُم بَعْ دَ الَّذِي جَ اءكَ مِنَ ْالع ِْل ِم مَا لَكَ مِنَ هّللا ِ مِن َولِيٍّ َوالَ َنص‬
‫ير‬

[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti
agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan
sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka
Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.
َّ َ‫ِئن ا َّتبَعْ تَ َأهْ َواءهُم مِّن بَعْ ِد مَا جَ اءكَ مِنَ ْالع ِْلم ِإ َّنكَ ِإ َذاً لَّمِن‬
َ‫الظالِمِين‬ ِ َ‫ض َول‬ ُ ْ‫مَّا َت ِبعُو ْا قِ ْبلَ َتكَ َومَا َأنتَ ِب َت ِاب ٍع قِ ْبلَ َت ُه ْم َومَا بَع‬
ٍ ْ‫ضهُم ِب َت ِاب ٍع قِ ْبلَ َة بَع‬
ِ

mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak akan mengikuti kiblat mereka, dan
sebahagian merekapun tidak akan mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika
kamu mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu -kalau
begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim

dari sunnah rasulu-lLah SAW:

“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

Abu Waqid meriwayatkan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam saat keluar menuju perang
Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu
Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para
sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami
Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah bersabda,
“Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan
sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh
kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia
berkata, hasan shahih).

hadits qudsi, Allah subhanahu wata’ala berfirman yang artinya, “Kecintaan-Ku adalah bagi mereka
yang saling mencintai karena Aku, yang saling berkorban karena Aku dan yang saling mengunjungi
karena Aku.” (HR. Ahmad).

jelas dan nyata, trang dan gamblang didepan kita tuntunan2 quran dan sunnah, tapi sayangnya
sekarang buanyak yang mengaku muslim, lebih condong untuk menerima pendapat syeh siti
jennar, atau tetatangganya yang mengadakan "ulang tahun", merayakan natalan atau valentin;
atau seperti disini myQers lainnya beraaat rasanya untuk menerima yang berlandaskan atau
berdasarkan keterangan2 dari kitab "kuno" quran dan hadits.

heran saya. tak habis pikir aq!

‫هدانا هللا و ايكم اجمغين وهللا اعلم بالصوب‬


‫و باهلل التوفق ةالهدايه برك هللا فيكم و الصالل هللا والسالم علي النبينا محمد سبحانك اللهم وبحمدك‬
‫اشهد ان ال اله اال انت استغفيرك و ءاتوب اليك‬

humairoh
05 Feb 2005, 00:09:51
ana setuju dengan nasheeta...
lagipula kasih sayang itu harus setiap saat dan waktu tidak dibatasi hanya dengan satu hari
saja...:)
kasih dan sayang meliputi semua orang terutama orang beriman dan ciptaanNya yang lain :)
Pria Sunyi
05 Feb 2005, 07:56:16
kata siap merayakan valentine tidak ada gunanya??? apakah berkasih sayang itu tidak berguna???

lalu apakah dalam valentine kasih sayangnya terbatas hanya kepada pasangan kita saja??? kasih
sayang di sini adalah kasih sayang kepada orang tua, kepada teman, guru, dan bahkan lebih baik
kasih sayang kepada Mustadh'afin. kita hibur mereka, kita beri makan mereka. kata Allah kepada
Musa,"Carilah aku di antara orang2 yang hancur hatinya." ada sebuah hadits Nabi juga, jika kita
ingin bertemu dengan Rasulullah, maka temuilah orang2 fakir miskin, mustadh'afin.

Hai bung Husaini dari tulisan anda sepertinya anda menyetujui tentang valentine, anda boleh
membutikan sendiri dari Amerika sampai indonesia perayaan valentine selalu diisi dengan seks dan
sejenisnya.

"Pengalaman yang pernah terjadi dalam hidupku menunjukan bahwa perayaan 14 februari
(valentine) adalah suatu perbuatan yang nista, tidak ada kasih sayang yang ada hanya kekejian
dan kemunafikan. aku hidup mengembara diberbagai kota"

ingat... konsep kasih sayang yang diajarkan Valentino tidaklah sama dengan yang diajarkan Agama
Islam, karena memang Valentino tidak menpunyai konsepnya.

imamratumahdi
05 Feb 2005, 10:24:07
Hai bung Husaini dari tulisan anda sepertinya anda menyetujui tentang valentine, anda boleh
membutikan sendiri dari Amerika sampai indonesia perayaan valentine selalu diisi dengan seks dan
sejenisnya.

"Pengalaman yang pernah terjadi dalam hidupku menunjukan bahwa perayaan 14 februari
(valentine) adalah suatu perbuatan yang nista, tidak ada kasih sayang yang ada hanya kekejian
dan kemunafikan. aku hidup mengembara diberbagai kota"

ingat... konsep kasih sayang yang diajarkan Valentino tidaklah sama dengan yang diajarkan Agama
Islam, karena memang Valentino tidak menpunyai konsepnya.

n Saya pikir, harus dilihat konteksnya..jangan dilihat itu budaya kaum siapa..???
Saya akan bertanya, seandainya yang menciptakan hari Valentine’s day itu orang Islam apakah
anda akan menentangnya atau malah mendukungnya tanpa melihat konteks permasalahannya…??
Jika anda mendukung hanya dari kacamata ‘siapa yang menggagas ‘ tanpa memperhitungkan
konteks, selamat..anda telah terkungkung oleh FANTISME BUTA….tetapi marilah kita berfikir secara
rasional. Valentines’ day hanyalah sebuah moment, sedangkan misi yang dibawa dari hari tersebut
yaitu kasih sayang, tidak pernah terbatas waktu. Artinya Kasih Sayang itu tidak terbatas pada bulan
Februari, melainkan setiap hari, setiap bulan, setiap jam , setiap detik bahkan setiap desahan nafas
adalah kasih sayang. Kalaupun perayaan tersebut ‘menyimpang’ dari garis misi valentine yang
sebenarnya, maka yang patut disalahkan bukanlah Valentine itu sendiri, melainkan ‘teknis-nya’
yang patut di luruskan.

Dari tulisan ini, saya hanya mengajak bahwa persoalan ini jangan ditinjau dari segi golongan
melainkan berpandanganlah jauh ke depan secara bijaksana, janganlah terkerangkeng oleh
fanatisme buta, yang menganggap setiap yang dihasilkan oleh orang Nasrani itu haram adanya…
bukankah lampu pijar yang menjadi bahan penerangan di setiap mesjid di penjuru dunia adalah
juga ciptaan orang Nasrani..?? Bukankah komputer yang dihadapan anda yang juga anda gunakan
untuk diskusi adalah ciptaan orang Nasrani..??? Kenapa kalian tidajk mengharamkan Lampu Pijar,
atau Komputer..??sekali lagi..lihatlah konteks bukan teks…!

saintof81
05 Feb 2005, 11:19:13
Maaf, ana mau bertanya, karena ana tidak pernah merayakan valentine.
Apa sih yang dilakukan pada hari valentine itu?
bagaimana cara anda mewujudkan kasih sayang pada hari valentine?

terangin yah...
nasheeta
05 Feb 2005, 11:23:47
Afwan..
Ana baru buka lagi thread ini.. Ternyata udah rame.

Bung imamratu mahdi.. Apa yang anda maksud dengan fanatisme buta? Sesungguhnya semuanya
sudah jelas bahwa sebagai muslim, hanya Al-Qur'an dan Sunnah yang menjadi pedoman. Itu
adalah prinsip dasar bagi setiap muslim agar tidak terpecah belah karena Allah SWT melarang
perpecahan dan memerintahkan untuk bersatu dalam satu golongan, yaitu 'Hizbullah' (golongan
Allah). Sebagaimana firman Allah, SWT:

"Berpeganglah kamu semuanya dengan tali (agama) Allah dan janganlah kamu bercerai berai." (Ali
'Imran: 103)

Dan sabda Rasulullah:

“ Barang siapa yang berbuat sesuatu pada urusan kami (agama ini), yang bukan berasal dari kami
maka tertolak “ (HR.Bukhari & Muslim, dengan sanad Shahih)

“ Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari kami,maka tertolak “
(HR.Muslim,dengan sanad shahih)

“ Tiap-tiap bid’ah itu sesat,dan tiap-tiap kesesatan itu di neraka “ (HR.Muslim & Nasa’I, dengan
sanad shahih)

"Semuanya di neraka kecuali satu. (Yaitu) orang yang menempuh jalan seperti yang telah aku
tempuh dan para sahabatku hari ini."
(Dikeluarkan oleh At-Tirmidzi: 2641, Al- Hakim 1/29, Al-Laalikai I/100, Asy-Syariah: 26 tahqiq Al-
Faqi, As- Sunnah oleh Al-Marqaz: 23

Jadi sudah jelaskan, adalah hak kami untuk memilih jalan yang benar yang telah dicontohkan oleh
tauladan kami. Adalah hak kami untuk menegakkan prinsip kesatuan Islam dengan menjadikan Al-
Qur'an dan Sunnah saja sebagai pedoman hidup kami. Ga perlu tambahan karena semuanya udah
lengkap disitu sebagai pedoman hidup yang lurus. Menentang perayaan Valentine's day bukan
berarti kami tidak berkasih sayang. Hanya saja kami tidak membutuhkan momen tertentu untuk
mengukuhkannya karena kasih sayang dalam Islam terkandung dalam setiap momen kehidupan
sebagai muslim.

"Ketahuilah sesungguhnya golongan Allah itu adalah yang beruntung." (al-Mujadilah: 22)

husaini
05 Feb 2005, 11:48:56
Hai bung Husaini dari tulisan anda sepertinya anda menyetujui tentang valentine, anda boleh
membutikan sendiri dari Amerika sampai indonesia perayaan valentine selalu diisi dengan seks dan
sejenisnya.

"Pengalaman yang pernah terjadi dalam hidupku menunjukan bahwa perayaan 14 februari
(valentine) adalah suatu perbuatan yang nista, tidak ada kasih sayang yang ada hanya kekejian
dan kemunafikan. aku hidup mengembara diberbagai kota"

ingat... konsep kasih sayang yang diajarkan Valentino tidaklah sama dengan yang diajarkan Agama
Islam, karena memang Valentino tidak menpunyai konsepnya.

salam,
sabar bung, jangan kebawa emosi. jika emosi telah muncul, maka akal sehat anda akan
tersingkirkan.

anda juga dapat membuktikan sendiri, apakah "semua orang di dunia ini" yang merayakan
valentine itu melakukan free seks???

anda menuliskan pengalaman anda sendiri. dan saya juga akan menuliskan pengalaman saya. saya
dulu pernah merayakan valentine. tetapi format valentine yang kami adakan kami rubah
sedemikian rupa, sehingga tidak begitu sama dengan format aslinya. kalau format aslinya adalah
berkasih sayang kepada kekasih kita, saya dan teman2 merubah formatnya dengan berkasih
sayang kepada semua manusia. kami mengadakan sebuah acara, dengan mengundang beberapa
pengamen jalanan, para mustadh'afin.ketika kami makan bersama-sama dengan mereka, kami
melihat senyum bahagia mereka yang membuat hati kami bahagia, bahkan di antara kami banyak
yang meneteskan air mata, dan mencium tangan mereka. yang mau saya tanyakan, apakah lantas
anda mengatakan bahwa yang kami adakan itu adalah perbuatan haram????

"ingat... konsep kasih sayang yang diajarkan Valentino tidaklah sama dengan yang diajarkan
Agama Islam, karena memang Valentino tidak menpunyai konsepnya."

Kita ubah aja konsep yang di ajarkan valentino dengan konsep yang islami.

husaini
05 Feb 2005, 11:54:05
Maaf, ana mau bertanya, karena ana tidak pernah merayakan valentine.
Apa sih yang dilakukan pada hari valentine itu?
bagaimana cara anda mewujudkan kasih sayang pada hari valentine?

terangin yah...

buatlah orang2 yang kita kasihi bahagia, tersenyum, sehingga kita juga mendapatkan kebahagiaan
dari situ.

kalau mau bisnis sih boleh2 aja. anda jual coklat, atau pernak pernik, itu bisa mendatangkan rezeki
bagi anda.

nasheeta
05 Feb 2005, 12:13:18
Kita ubah aja konsep yang di ajarkan valentino dengan konsep yang islami.

Bung Husaini..
Tidakkah anda mengerti? Baca lagi artikel diatas..

Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama
lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan
dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang
terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.

Pahami jugalah hadist berikut:

“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

“ Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari kami,maka tertolak “
(HR.Muslim,dengan sanad shahih)

“ Tiap-tiap bid’ah itu sesat,dan tiap-tiap kesesatan itu di neraka “ (HR.Muslim & Nasa’I, dengan
sanad shahih)

Tidakkah itu cukup?

husaini
05 Feb 2005, 12:31:24
Bung Husaini..
Tidakkah anda mengerti? Baca lagi artikel diatas..

Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama
lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan
dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang
terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka.
Pahami jugalah hadist berikut:

“Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).

“ Barang siapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan berasal dari kami,maka tertolak “
(HR.Muslim,dengan sanad shahih)

“ Tiap-tiap bid’ah itu sesat,dan tiap-tiap kesesatan itu di neraka “ (HR.Muslim & Nasa’I, dengan
sanad shahih)

Tidakkah itu cukup?

saudaraku, apakah salah kita mengambil pelajaran yang baik walaupun itu dari orang non Islam???
memang valentine adalah ritual agama kristen. tetapi kita jangan liat siapakah dan agama apakah
yang mencetuskan perayaan tersebut. kita lihat makna yang terkandung dalam perayaan tersebut.
kita gak usah memikirkan apakah acara tersebut buatan orang kristen atau bukan, budaya barat
atau tidak. selama budaya tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam, menurut saya
fine..fine...saja.

imamratumahdi
05 Feb 2005, 12:43:19
[COLOR=Indigo][FONT=Trebuchet MS]Bung Husaini..
Tidakkah anda mengerti? Baca lagi artikel diatas..

Saudaraku!! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama
lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan
dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang
terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka

- saudaraku,...Velentine's day anda klaim sebagai perayaan agama lain, karena memang kebetulan,
penggagasnya adalah Orang Nasrani...ini menimbulkan kontradiksi, pertama...awal sejarah
Velentine's day adalah bentuk protes seorang pendeta terhadap kesewenangan gereja yang tidak
memperbolehkan nikah yang bertentangan dengan fitrah manusia.BUkankah islam juga adalah
agama yang fitrah..?? Tetapi saya tidak bermaksud untuk menyamakan antara Pendeta tsb dengan
konsep Islam, minimal..konteks yang dibawa, misi yang dibawa oleh Pendeta tsb dan Islam
sejalan..
Kedua, seandainya hari valentines day itu saya ganti dengan sebutan ' Rahman Wa Rohim's
Day...apakah anda tetap akan menolaknya..?? Maka dari itu saya kira, yang peling penting adalah
substansi dari Valentine's Day itu..Kasih sayang seperti yang dijelaskan oleh kawan yang lain,
bukan hanya terbatas kepada kekasih, pacar , istrei atau suami...berfikirlah kedepan, bhw Kasih
sayang itu harus diterjemahkan sebagai sesuatu yang sifatnya UNIVERSAL...ia tidak terbatas suku,
agama, ras, golongan..sebab bahasa Kasih Sayang adalah bahasa UNIVERSAL...bukankah islam
juga adalah Rahmatan Lil Alamin alias UNIVERSAL..??

Dengan demikian, hadist yang anda kutip, saya bukannya tidak setuju, tetapi konteks
permasalahannya yang kurang tepat. Kalau kita mau jujur, banyak dalam kehidupan kita,
disekeliling kita tak ada yang tak lepas dari 'peran serta' kaum yang anda anggap HARAM itu..mulai
dari Jam tangan yang anda pakai, hingga komputer, penerangan dsb adalah juga--sadar atau
tidak--adalah hasil 'karya' mereka. Apakah ketika kita bekerja menggunakan Komputer lalau anda
klaim sebagai HARAM..???

Maka dari itu, saya tekankan untuk bisa menempatkan ajaran Qur'an dan Hadist secara
KONTEKSTUAL...bukan secara Tekstual...jika anda memperlakukan keduanya sebagai konsep
TEKSTUAL BELAKA..justru yang terjadi adalah FORMALISME agama...Islam bukanlah
FORMALISME...Islam adalah IDEALISME..yang selalu dinamis mengikuti dinamika zaman..

Nah dalam kasus Valentine's Day haruslah kita berfikir dari sisi SUBSTANSI..sedangkan adanya
freesex, dan penyimpangan lainnya itu adalah akses negatif dari substansi valentines day itu
sendiri...apakah ketika anda mencuri misalnya,...apakah yang disalahkan adalah islam..?? 'kan
tidak.Apakah ketika orang berzina, apakah yang dipersalahkan adalah suku orang itu...??Tentu
tidak...
Marilah, kita sama-sama berfikir secara jernih dan bijaksana dama menyikapi segala hal yang
memang mengundang kontroversi semacam ini...Insya Allah dengan sikap yang jernih dan bijak,
kita dapat menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada hingga akhirnya tercipta sebuah tatanan
konsep yang ABSOLUTE dalam rangka mengenal hakikat kemanusiaan kita.

nasheeta
07 Feb 2005, 09:25:36
-
seandainya hari valentines day itu saya ganti dengan sebutan ' Rahman Wa Rohim's Day...apakah
anda tetap akan menolaknya..?? Maka dari itu saya kira, yang peling penting adalah substansi dari
Valentine's Day itu..Kasih sayang seperti yang dijelaskan oleh kawan yang lain, bukan hanya
terbatas kepada kekasih, pacar , istrei atau suami...berfikirlah kedepan, bhw Kasih sayang itu harus
diterjemahkan sebagai sesuatu yang sifatnya UNIVERSAL...ia tidak terbatas suku, agama, ras,
golongan..sebab bahasa Kasih Sayang adalah bahasa UNIVERSAL...bukankah islam juga adalah
Rahmatan Lil Alamin alias UNIVERSAL..??

Everyday is 'Rahman Wa Rohim's Day', Bung! Not just February 14th. No need a special day to
celebrate cuz we can celebrate it in every moments of our lives.

Marilah, kita sama-sama berfikir secara jernih dan bijaksana dama menyikapi segala hal yang
memang mengundang kontroversi semacam ini...Insya Allah dengan sikap yang jernih dan bijak,
kita dapat menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada hingga akhirnya tercipta sebuah tatanan
konsep yang ABSOLUTE dalam rangka mengenal hakikat kemanusiaan kita.
Berfikir jernih dan bijaksana bukan dengan penyamarataan nilai, Bung. Interpretasi kita berbeda.
Dan Insya Allah ana tetap dengan komitmen ana untuk tidak melakukan bid'ah itu.

imamratumahdi
07 Feb 2005, 10:31:49
Everyday is 'Rahman Wa Rohim's Day', Bung! Not just February 14th. No need a special day to
celebrate cuz we can celebrate it in every moments of our lives.
-- Kenapa harus ada HARI TANPA ROKOK,…atau HARI ANTI KEKERASAN..bukankah hari tanpa
rokok atau hari tanpa kekerasan itu bukan terbatas dari hari dan tanggal tertentu..bukankah setiap
hari haruslah hari tanpa rokok atau hari tanpa kekerasan…??? Sekali lagi…penetapan hari tertentu
hanyalah MOMENTUM….paham..??

Berfikir jernih dan bijaksana bukan dengan penyamarataan nilai, Bung. Interpretasi kita berbeda.
Dan Insya Allah ana tetap dengan komitmen ana untuk tidak melakukan bid'ah itu.

Tak ada penyamarataan nilai…yang berhak memberi nilai bukanlah manusia, tetapi Allah..dan
belum tentu penilaian manusia merepresentasikan penilaian Allah…apa yang menurut manusia
bernilai, belum tentu bernilai dihadapan-Nya

nasheeta
07 Feb 2005, 11:29:04
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.” (Al-Fatihah:6-7)

imamratumahdi
07 Feb 2005, 13:27:16
“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan
nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang
sesat.” (Al-Fatihah:6-7)

(QS:16:126, An-Nahl)
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah
dengan balasan yang sama dengan siksaan yang
ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar,
sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang
yang sabar .

saintof81
07 Feb 2005, 14:10:59
- awal sejarah Velentine's day adalah bentuk protes seorang pendeta terhadap kesewenangan
gereja yang tidak memperbolehkan nikah yang bertentangan dengan fitrah manusia.

sejarahnya saja sudah salah.

Kedua, seandainya hari valentines day itu saya ganti dengan sebutan ' Rahman Wa Rohim's
Day...apakah anda tetap akan menolaknya..??

Tergantung sejarahnya dulu, ikut²an nyeleneh atau nggak.

Maka dari itu saya kira, yang peling penting adalah substansi dari Valentine's Day itu..Kasih sayang
seperti yang dijelaskan oleh kawan yang lain, bukan hanya terbatas kepada kekasih, pacar , istrei
atau suami...

Silahkan ciptakan harinya dengan nama yang lain, jangan valentines day dong.

Kalau kita mau jujur, banyak dalam kehidupan kita, disekeliling kita tak ada yang tak lepas dari
'peran serta' kaum yang anda anggap HARAM itu..mulai dari Jam tangan yang anda pakai, hingga
komputer, penerangan dsb adalah juga--sadar atau tidak--adalah hasil 'karya' mereka. Apakah
ketika kita bekerja menggunakan Komputer lalau anda klaim sebagai HARAM..???

Jangan berpikiran sempit. Yang ditentang bukan hasil karyanya, tapi perbuatannya yang
bertentangan dengan islam. Tidak semua hasil karya Barat itu haram.

Ngomong², di hari valentine days itu kita ngapain sih?

husaini
07 Feb 2005, 14:41:22
ya udah kita ganti aja namanya jangan valentine..!!! kita ubah aja namanya sebagai rahman wa
rahim days. Dari pada anak2 muda sekarang ikut2an pergaulan yang gak2 karena sering
merayakan valentine, lebih baik kita adain acara yang serupa dengan nama yang beda dan kegiatan
yang berbeda pula. seperti merayakan hari itu bersama mustadh'afin, pengamen jalanan, anak2
jalanan,dll. hibur hati mereka, buat hati mereka bahagia, saya yakin ketika kita melihat secerca
senyum dari mereka itu juga akan membuat kita bahagia dan memanjangkan umur kita Insya
Allah.

Bidadari_metamorfosis
07 Feb 2005, 14:49:07
kata siap merayakan valentine tidak ada gunanya??? apakah berkasih sayang itu tidak berguna???

lalu apakah dalam valentine kasih sayangnya terbatas hanya kepada pasangan kita saja??? kasih
sayang di sini adalah kasih sayang kepada orang tua, kepada teman, guru, dan bahkan lebih baik
kasih sayang kepada Mustadh'afin. kita hibur mereka, kita beri makan mereka. kata Allah kepada
Musa,"Carilah aku di antara orang2 yang hancur hatinya." ada sebuah hadits Nabi juga, jika kita
ingin bertemu dengan Rasulullah, maka temuilah orang2 fakir miskin, mustadh'afin.

Hehehehe... saya kan bilang "merayakan valentine" yang gak ada mamfaat. bukan kasih
sayangnya.. :-)

gini loh... kita lihat konteks sekarang valentine itu lebih banyak mudharatnya dari pada
maslahatnya. untuk apa kita melakukan hal yang terlihat sedikit kegunaannya tapi bisa jadi lebih
mendatangkan mudhorat yang banyak. masalah mamfaatnya spekulasilah kita disini. lagian untuk
apa sih kasih sayang harus di kasih tanggal 14 februari aja :-)

jujur aja, kalo memang kita mau mengikuti jejak rasulullah, jangan mengekor pada adat orang lain.
lakukan saja apa yang diajarkan rasulullah toh semuanya udah lengkap tertera di dalam cara
pergaulannya cara dia berkasih sayang dengan umatnya, dan rasulullah gak pake yang namanya
tanggal2an hehehee... lalu untuk apa kita mengekor pada "mereka" yang kadang kita lihat
mamfaatnya aja semu.

yang saya sayangkan adalah, valentine itu lebih banyak mudharatnya dari pada maslahatnya. coba
aja liat dijaman sekarang, dimana2 orang2 bikin party yang engga jelas juntrungannya, banyak
perempuan yang jalan berduaan dengan pacaranya. lagian untuk apa sih "kasih sayang" harus
dikasih nama "valentine" dan dengan cara yang maksiat :-)

begitu lah akhi maksud saya. semoga bisa dipahami. saya cuma takut, kalo sebagian dari kita aja
menghalalkan yang gak jelas halalnya, wah gak tau deh gimana keadaan umat rasulullah nantinya.

Kalo misalnya emang akhi mau berkasih sayang dengan ibu, keluarga, fakir miskin bisa kita
perlihatkan setiap hari kan? gak perlu nunggu tanggal 14 februari kan?

imamratumahdi
07 Feb 2005, 15:01:57
Hehehehe... saya kan bilang "merayakan valentine" yang gak ada mamfaat. bukan kasih
sayangnya.. :-)

Berarti permasalahan sesungguhnya adalah ‘teknis perayaan’ hari kasih sayang itu sendiri…??
Dimana secara ‘kebiasaan’ di hari itu banyak terjadi kemaksiatan dan kemudharatan yang jelas-
jelas menyimpang dari sisi agama manapun. Demikian ‘pokok’ permasalahan sebenarnya sudah
teridentifikasi. Artinya, bagaimana jika Valentine’s Day itu diterjemahkan sebagai KONSEP AWAL
yaitu Rahma Wa Rohim ‘s Day..hari kasih sayang yang sesuai dengan konteks koridor agama
manapun. Toh kita bisa menciptakan substansi Valentines Day sesuai dengan konsep kasih sayang
dalam islam…paham..??

husaini
07 Feb 2005, 15:03:23
saya insya Allah paham maksud dari tulisan anda itu. tetapi yang ingin saya tanyakan, apakah anda
gak ngeri ngeliat anak2 muda Islam sekarang terbawa arus valentine yang cenderung banyak
mudharatnya??? apakah tidak lebih baik kita membuat acara yang temanya serupa, tetapi format
acaranya saja yang berbeda.

Bidadari_metamorfosis
07 Feb 2005, 15:15:58
Dulu selagi boomingnya film Harry Potter, banyak orang yang rela antri untuk nonton film tersebut.
lalu seseorang ditanya, "kenapa sih sampe gitunya kamu mau nonton harry potter, emang ada
mamfaatnya?" orang itu jawab, "oh ada dong, pesan kemanusiaan ttg persahabatnnya begitu kuat.
pokoknya hebat deh persahabatan mereka kuat banget!"

ok ada sedikit yang ingin saya jelaskan, dilihat dari konteks diatas, memang benar mungkin film
harry potter membawa pesan moral yang bagus ttg persahabatan. tapi apakah penyampaian
Rasulullah ttg moral persahabatan gak cukup mewakili? apakah persahabatan mereka (pemain
harry potter) lebih hebat atas persaudaraan Rasulullah dengan sahabatnya? padahal ketika kita
nonton mungkin ada beberapa hal2 yang gak islami pada film harry potter. kemudian kita
menontonnya hanya untuk mendapatkan mamfaat yang sedikit padahal kita juga mendapat
limpahan mudharat yang banyak? relakah kita mempertaruhkan dosa atau tidak hanya untuk buah
film harry potter? sama halnya dengan valentine. saya lihat disini valentine yang dilakukan oleh
anak muda sekarang lebih banyak mudhoratnya dari pada maslahatnya.

untuk apa sih kita pusing cari cara "gimana sih caranya berkasih sayang" apa cara2 rasulullah gak
cukup untuk menunjukkan gimana sayang Rasulullah dengan Aisyah? bagaimana Rasulullah
berkasih sayang dengan Khadijah? apakah ada yang lebih baik dari Manusia Agung itu?
Bidadari_metamorfosis
07 Feb 2005, 15:29:50
Berarti permasalahan sesungguhnya adalah ‘teknis perayaan’ hari kasih sayang itu sendiri…??
Dimana secara ‘kebiasaan’ di hari itu banyak terjadi kemaksiatan dan kemudharatan yang jelas-
jelas menyimpang dari sisi agama manapun. Demikian ‘pokok’ permasalahan sebenarnya sudah
teridentifikasi. Artinya, bagaimana jika Valentine’s Day itu diterjemahkan sebagai KONSEP AWAL
yaitu Rahma Wa Rohim ‘s Day..hari kasih sayang yang sesuai dengan konteks koridor agama
manapun. Toh kita bisa menciptakan substansi Valentines Day sesuai dengan konsep kasih sayang
dalam islam…paham..??

Aduh maaf nih bung imam, saya gak berani. saya manusia biasa, mana mungkin berani2nya bikin2
konsep baru yang namanya Rahma Wa Rohim ‘s Day, hehehehe... kedengerannya sih bagus, tapi
mata kita hanya melihat sampai disini. hanya Allah yang tau mana yang baik dan buruk untuk kita
semua untuk kedepannya, untuk 100thn lagi dan miliyaran tahun lagi. untuk apa kita melakukan
hal yang gak jelas baik buruknya untuk kita semua.

mungkin saja untuk bung imam yang pemahamannya udah kuat bisa menjaga konsep itu menjadi
baik (untuk bung imam pribadi) tapi gimana dengan orang yang pemahamannya gak sekuat bung
imam? apakah nantinya bisa berkonsep baik selalu atau ada penyimpangan kan kita engga tau :-)

gak berani saya awam begini, dengan ilmu pas pasan bikin fatwa sendiri, dan menghalalkan yang
gak jelas halalnya.

yang jelas, saya berkasih sayang dengan suami saya, orang tua saya dan keluarga saya bisa saya
lakukan tiap hari. dan saya tidak mau ikut2an yang namanya Valentine day atau konsepnya bung
imam Rahma Wa Rohim ‘s Day.

saintof81
07 Feb 2005, 16:41:52
saya insya Allah paham maksud dari tulisan anda itu. tetapi yang ingin saya tanyakan, apakah anda
gak ngeri ngeliat anak2 muda Islam sekarang terbawa arus valentine yang cenderung banyak
mudharatnya??? apakah tidak lebih baik kita membuat acara yang temanya serupa, tetapi format
acaranya saja yang berbeda.
yang tetap ingin saya tanyakan...
APA yang dilakukan 'anak-anak muda' di acara valentine itu?
coba jelaskan -yang temanya serupa, tetapi format acaranya saja yang berbeda- itu gimana versi
anda.

husaini
07 Feb 2005, 16:51:41
Dulu selagi boomingnya film Harry Potter, banyak orang yang rela antri untuk nonton film tersebut.
lalu seseorang ditanya, "kenapa sih sampe gitunya kamu mau nonton harry potter, emang ada
mamfaatnya?" orang itu jawab, "oh ada dong, pesan kemanusiaan ttg persahabatnnya begitu kuat.
pokoknya hebat deh persahabatan mereka kuat banget!"

ok ada sedikit yang ingin saya jelaskan, dilihat dari konteks diatas, memang benar mungkin film
harry potter membawa pesan moral yang bagus ttg persahabatan. tapi apakah penyampaian
Rasulullah ttg moral persahabatan gak cukup mewakili? apakah persahabatan mereka (pemain
harry potter) lebih hebat atas persaudaraan Rasulullah dengan sahabatnya? padahal ketika kita
nonton mungkin ada beberapa hal2 yang gak islami pada film harry potter. kemudian kita
menontonnya hanya untuk mendapatkan mamfaat yang sedikit padahal kita juga mendapat
limpahan mudharat yang banyak? relakah kita mempertaruhkan dosa atau tidak hanya untuk buah
film harry potter? sama halnya dengan valentine. saya lihat disini valentine yang dilakukan oleh
anak muda sekarang lebih banyak mudhoratnya dari pada maslahatnya.

untuk apa sih kita pusing cari cara "gimana sih caranya berkasih sayang" apa cara2 rasulullah gak
cukup untuk menunjukkan gimana sayang Rasulullah dengan Aisyah? bagaimana Rasulullah
berkasih sayang dengan Khadijah? apakah ada yang lebih baik dari Manusia Agung itu?

saya kita anda terlalu berpikir negatif mengenai sesuatu yang berbau2 Barat. sebenarnya gak selalu
produk barat itu harus kita singkirkan. Anda menutup pintu hati anda utk menerima kebaikan
walaupun itu dari orang non Islam.adegan2 apakah yang menurut anda kurang cocok? lalu jika
anda melarang menonton film harry potter, anda juga akan melarang membeli buku harry potter???

sekarang saya mau tanya nih, anda sudah menonton film "rindu kami padamu" belum????

nah anda mengatakan bahwa valentine yang di ikuti anak2 muda Islam sekarang itu penuh
mudharatnya.lalu cara apakah yang efektif agar mereka tidak lagi tertarik kepada valentine ala
kristen itu?? bukankah pembuatan acara yang sama dengan konsep yang berbeda yang dapat
menjadi cara agar mereka lebih tertarik kepada Islam???

husaini
07 Feb 2005, 16:58:55
yang tetap ingin saya tanyakan...
APA yang dilakukan 'anak-anak muda' di acara valentine itu?
coba jelaskan -yang temanya serupa, tetapi format acaranya saja yang berbeda- itu gimana versi
anda.

kegiatan yang di lakukan anak2 muda gaul sepengatahuan saya antara lain: memberikan coklat
kepada orang mereka sayangi, memberikan bunga, terus...apa lagi yach, mungkin menurut teman2
saya yang kebetulan merayakan valentine, biasanya ada beberapa perilaku yang menyimpang,
misalnya free sex, mabuk,dll.

nah, apakah kita gak ngeri melihat keadaan seperti itu??? anak2 muda Islam sekarang sudah
terbawa, dari yang lulusan pesantren, maupun lulusan SMA negeri. banyak teman2 saya yang
sudah bertindak di luar ketentuan Islam.

lalu saya dan beberapa teman akrab saya mempunyai inisiatif utk membuat acara valentine, tetapi
dengan format yang berbeda. kita mengundang orang tua kita, mengundang pengamen jalanan,
mengundang orang2 miskin, mengundang Mustadh'afin. kita berbagi kebahagiaan bersama.

saya yakin inisiatif saya ini tidak bisa di terima oleh teman2 yang ada disini. tetapi ini hanya sebuah
inisiatif dari seorang anak kecil yang gak tau betul mengenai ilmu agama, yang sedih melihat
teman2nya sendiri terjerumus kedalam perbuatan2 yang di haramkan oleh Allah.

Bidadari_metamorfosis
07 Feb 2005, 17:17:03
saya kita anda terlalu berpikir negatif mengenai sesuatu yang berbau2 Barat. sebenarnya gak selalu
produk barat itu harus kita singkirkan. Anda menutup pintu hati anda utk menerima kebaikan
walaupun itu dari orang non Islam.adegan2 apakah yang menurut anda kurang cocok? lalu jika
anda melarang menonton film harry potter, anda juga akan melarang membeli buku harry potter???

sekarang saya mau tanya nih, anda sudah menonton film "rindu kami padamu" belum????

nah anda mengatakan bahwa valentine yang di ikuti anak2 muda Islam sekarang itu penuh
mudharatnya.lalu cara apakah yang efektif agar mereka tidak lagi tertarik kepada valentine ala
kristen itu?? bukankah pembuatan acara yang sama dengan konsep yang berbeda yang dapat
menjadi cara agar mereka lebih tertarik kepada Islam???

Yang saya lihat dari Harry Potter bukan masalah kebarat2annya. tapi ttg khayalan yang terlalu
kepada sihir dsb. sehingga merusak anak muda sekarang dengan khayalan yang mustahil. contoh :
enaknya naik sapu terbang dan lain2. bukan kah akhi tahu berkhayal kepada sesuatu yang engga
benar bukankah hal yang ahsan? maaf akhi, selama ini saya tidak suka diskriminasi :-)... jadi saya
berusaha berpikir positif mau dari etnis manapun, sekalipun kebarat2an. tapi yang saya lihat dari
harry potter tuh sihir seperti yang saya jelasin diatas :-). (makanya saya cari contoh film Harry
Potter :-) soalnya kalo film lain saya engga tau...)

Film Rindu kami padamu? hehehee belom :-D

Yup anda betul memang banyak kemudharatannya. caranya agar mereka engga tertarik lagi. sebar
brosur atau pamplet atau apalah ajak mereka beritahu mereka (minimal yang terdekat dengan kita)
untuk menghindari Valentine (bahaya kemudharatan valentine). buka diskusi terbuka di RT/RW ttg
makna kasih sayang sesungguhnya dan ajakan untuk menjauhi Valentine. heheheee.... luruskan
niat dengan cara2 yang Rasulullah ajarkan insya Allah... Allah ada dibelakang kita untuk membantu
kita. minimal dari 10 orang yang mendengar ajakan kita dan 1 orang aja yang sadar,
alhamdulillah...

hehehee saya rasa saya sudahi diskusi saya sampai disini... saya takut. :-)

husaini
07 Feb 2005, 17:38:40
Yang saya lihat dari Harry Potter bukan masalah kebarat2annya. tapi ttg khayalan yang terlalu
kepada sihir dsb. sehingga merusak anak muda sekarang dengan khayalan yang mustahil. contoh :
enaknya naik sapu terbang dan lain2. bukan kah akhi tahu berkhayal kepada sesuatu yang engga
benar bukankah hal yang ahsan? maaf akhi, selama ini saya tidak suka diskriminasi :-)... jadi saya
berusaha berpikir positif mau dari etnis manapun, sekalipun kebarat2an. tapi yang saya lihat dari
harry potter tuh sihir seperti yang saya jelasin diatas :-). (makanya saya cari contoh film Harry
Potter :-) soalnya kalo film lain saya engga tau...)

Film Rindu kami padamu? hehehee belom :-D

Yup anda betul memang banyak kemudharatannya. caranya agar mereka engga tertarik lagi. sebar
brosur atau pamplet atau apalah ajak mereka beritahu mereka (minimal yang terdekat dengan kita)
untuk menghindari Valentine (bahaya kemudharatan valentine). buka diskusi terbuka di RT/RW ttg
makna kasih sayang sesungguhnya dan ajakan untuk menjauhi Valentine. heheheee.... luruskan
niat dengan cara2 yang Rasulullah ajarkan insya Allah... Allah ada dibelakang kita untuk membantu
kita. minimal dari 10 orang yang mendengar ajakan kita dan 1 orang aja yang sadar,
alhamdulillah...

hehehee saya rasa saya sudahi diskusi saya sampai disini... saya takut. :-)

lah, knapa kita gak boleh berkhayal, knapa kita tidak boleh berimajinasi???? bila kita bandingkan
Indonesia dengan Jepang, kita ketinggalan jauh. kita belum mempunyai planning, belum
mempunyai khayalan, belum mempunyai imajinasi mengenai masa depan. jika anda menonton film
apa saya lupa judul, jepang telah berangan-angan, berkhayal, berimajinasi, 10 tahun yang akan
datang, kehidupan mereka akan di permudah dengan teknologi komunikasi. seperti pada lengan jas
yang di pakai oleh pria akan di pasangkan semacam layar komunikasi. menurut penelitian, anak
yang mempunyai imanjinasi tinggi, di dalam otak anak tersebut telah tumbuh beribu-ribu sel otak.

nah, anda juga belum pernah nonton film rindu kami padamu, udah melarang anak2 utk menonton
film Harry Potter. apakah anda akan melarang film rindu kami padamu juga nih?????

kalau saya belum pernah menonton film harry potter dan rindu kami padamu, KARENA saya tidak
terbiasa utk menonton film di bioskop.

wah kalau jalan dakwah gitu mah guru2 saya juga udah sering ngomong. tapi mereka juga tetep
aja dateng ke perayaan valentine ala kristen. karena anak2 muda sekarang tuh aneh bgt, mereka
tidak mau nurut hanya dengna omongan. jadi kita harus adakan acara valentine ala islam. kita bina
akhlak mereka utk mencintai dan mengasihi mustadh'afin dengan mengajak mereka berkumpul
dengan para mustadh'afin.

alimoel
07 Feb 2005, 21:36:07
kacian deh bang valentine,.....
ente dah modar orang masih meributkan, bang mau ente dirayain ga sih surat-surat ente tuh?
valentine :"sapa yang minta... gue ngirim surat-surat itu kan soalnya gue kesepian dipenjara, mana
blom kawin lagi... kesiksa dah gue!! X( */#@ .."

myQuran.Org - Komunitas Muslim Indonesia

Anda mungkin juga menyukai