Anda di halaman 1dari 3

5 Larangan dalam Islam yang Berhubungan dengan Valentine Day

Valentine day memang sudah tidak asing lagi, terutama oleh masyarakat Indonesia yang
sebagian besar menganut agama Islam ini. Bahkan mereka juga ikut-ikutan merayakannya.
Setelah mengetahui bahwa hari valentine itu merupakan harinya orang-orang Nashrani, tentu
sebagai umat Islam kita dilarang keras untuk mengikutinya. Hal itu sudah dikatakan oleh
Rasulullah SAW. yang berbunyi ” Barangsiapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum
tersebut ” (HR. At-Tirmidzi).

Bahkan untuk mengucapkan selamat terhadap harinya orang kafirpun merupakan suatu yang
haram untuk dilakukan. Hal tersebut telah diperjelas oleh Ibnu Qayyim al-Jauziyah yang berkata,
” Memberikan ucapan selamat terhadap acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah
disepakati bahwa perbuatan tersebut haram “.

Untuk lebih jelasnya, kenapa merayakan hari valentine tersebut dilarang bagi umat muslim.
Kamu bisa menyimak ulasan tentang beberapa larangan valentine day dalam Islam, berikut ini
ulasannya.

1. Merayakan Valentine Day sama dengan Meniru Orang Kafir

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahwa valentine day itu merupakan suatu budaya
barat dan merupakan perayaan orang kafir. Sebagai umat Islam tentu kita tidak
diperbolehkan untuk mengikuti apa yang dilakukan oleh kaum-kaum itu. Hal itu
dijelaskan oleh Rasulullah SAW. melalui sabda beliau yang berbunyi, “Barangsiapa yang
menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.” (HR. Ahmad dan Abu
Dawud).

Jadi, kalau ikut-ikutan dengan perayaan yang mereka lakukan, maka kamu juga akan
dianggap termasuk bagian dari mereka.

2. Janganlah ikut merayakan valentine, karena lebih banyak buruk daripada baiknya

Memang tak bisa dipungkir jika dalam perayaan valentine day selalu diramaikan oleh
muda mudi dengan sepasang kekasihnya. Bahkan parahnya mereka belum muhrim dan
saling berbuat seperti halnya sepasang kekasih yang sudah halal. Bukan hanya itu saja,
biasanya valentine day selalu diaramaikan dengan saling berbagi coklat, kado, bunga,
ataupun hadiah lainnya, hanya untuk menyenangkan pujaan hati. Boleh saja kalau ingin
memberi orang lain, namun kamu harus sadar jangan menghambur-hamburkan uang
demi hal yang tidak terlalu penting.

Tidakkah mereka memperhatikan firman Allah SWT. yang berbunyi “Dan janganlah
kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan.” (QS. Al Isro’ [17]: 26-27).

3. Perayaan Valentine Day malah berujung pada perbuatan zina

Sering dengan perjalanan zaman yang terus tergerus oleh perubahan, hingga perilaku dan
pemikiranpun juga ikut mengalami perubahan. Kalau dilihat sekarang ini pergaulan
beegitu bebas dan mengarah pada budaya barat. Terlebih ketika hari valentine tiba
mereka tidak segan-segan untuk membuat pesta yang bisa dikatakan sangat bertentangan
dengan ajaran Islam dan di sana mereka bebas tanpa memikirkan maksiat yang
dilakukan. Apakah mereka tidak sadar bahwa yang dilakukan itu merupakan perbuatan
yang begitu tercela dan suatu jalan yang buruk yang seharusnya mereka hindari.

Padahal dalam ajaran Islam mendekati zina saja haram, apalagi melakukannya. Allah
SWT. telah berfirman, yang berbunyi “Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang
buruk.” (QS. Al Isro’ [17]: 32)

Untuk itu, buat kamu umat muslim yang beriman, janganlah mau ikut-ikutan dalam pesta
perayaan sejenis valentine atau perayaan yang lebih banyak buruknya ketimbang baiknya
itu. Hindarilah dan sayangi diri kamu, jangan biarkan terjerumus dalam lembah
kemaksiatan.

4. Bahkan untuk mengucapkan selamatpun dilarang

Seperti yang kamu ketahui sebelumnya, bahwa valentine day itu merupakan perayaan
orang nashrani, bahkan semula adalah ritual paganisme. Oleh karena itu, mengucapkan
selamat hari kasih sayang atau ucapan selamat dalam hari raya orang kafir lainnya adalah
sesuatu yang diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama (baca: ijma’ kaum
muslimin).

Sebagaimana hal ini dikemukakan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah dalam


sobatbnya Ahkamu Ahlidz Dzimmah (1/441, Asy Syamilah).
Beliau rahimahullah mengatakan bahwa, “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-
syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal
atau selamat hari valentine) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’
(kesepakatan) kaum muslimin.

5. Perayaan valentine akan merusak jiwa anak muda muslim


Sebagai seorang muslim yang beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya Muhammad
Saw. serta berpegang teguh pada Al-Qur’an, sunnah, dan Hadistnya. Tentu kamu akan
menghindari untuk merayakan hari valentine, hari yang begitu diangung-agungkan oleh
anak muda lainnya. Tahukah kamu, jika dalam perayaan valentine tersebut akan banyak
sekali perbuatan maksiat yang dilakukan. Bahkan hal tersebut tentu akan merusak jiwa
dan kepribadian.

Untuk itulah, kenapa kamu sebagai umat muslim begitu dilarang untuk merayakan hari
valentine, hari yang katanya bertabur dengan kasih sayang itu. Bukannya dilarang untuk
berkasih dan sayang terhadap sesama, namun kebanyakan yang melakukan itu pada
valentine day tersebut yang bukan muhrim. Tentu sangat jelas hal itu dilarang dalam
agama Islam. Lebih baik kamu menggunakannya dengan memperbanyak ibadah kepada
Allah SWT.

Nah, itulah beberapa alasan mengapa dalam Islam merayakan valentine day itu dilarang. Bahkan
untuk mengucapkan selamat saja juga tidak diperbolehkan, apalagi ikut membantu
menyemarakkan acara ini dengan jual beli, mengirim kartu, mencetak, dan mensponsori acara
yang berhubungan dengan hal tersebut.

Semoga dengan artikel ini membuat kamu semakin sadar bahwa janganlah mau ikut-ikutan
dalam merayakan valentine day tersebut. Sayangilah diri kamu dan tingkatkan keimanan kamu
terhadap Allah SWT. dan Rasul-Nya Muhammad SAW.

Anda mungkin juga menyukai