Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TEKNIK LOBBYING
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Lobby and Negotiations Technique’s
Dosen : Mr. Sapto Pratolo

Oleh :
Damianus Valentio Chrisandy Putra ( 520139 )
KELAS MKOM 1

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG


Jl. Soekarno Hatta No. 94, Mojolangu, Kec. Lowokwaru,
Kota Malang, Jawa Timur 65142
2020 / 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan
kesempatan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat Nya lah saya
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ‘Teknik Lobbying’ tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mrs. Sapto Pratolo pada mata kuliah
Lobby and Negotiations Technique’s. Selain itu, saya juga berharap agar makalah ini
dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang teknik lobbying.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, karena tugas yang telah


diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait teknik lobbying.
Saya juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah
ini.

Malang, 1 Maret 2021

Damianus Valentio Chrisandy Putra


Daftar Isi
Bab I : Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan

Bab II : Pembahasan

2.1 Pengertian Lobbying


2.2 Pelobby harus menggunakan sarana yang tepat untuk
mencapai tujuan
2.3 Bagaimana Lobby bisa dilakukan
2.4 Mengapa harus dilakukan Lobby
2.5 Bagaimana cara melakukan Lobby
2.6 Apa keuntungan Melobby
2.7 Mengapa Melobby itu penting

Bab III : Penutup

3.1 Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini, konsep Diplomasi, Lobi, dan Negosiasi merupakan suatu
keharusan. Karena pergaulan sosial kemasyarakatan baik di tingkat
local, nasional, maupun internasional memerlukan diplomat, pelobi –
lobi, dan negosiator yang ulung tentunya, untuk dapat mencegah tidak
terjadi dan berkembangnya suatu konflik yang berkepanjangan yang
pada gilirannya suatu bentrokan fisik, bahkan peperangan.

Kegiatan lobi sebenarnya adalah kegiatan sehari – hari yang tidak


dapat terlepas dari kehidupan manusia. Selama manusai itu melakukan
proses komunikasi dengan orang lain maka disitulah kegiatan lobby itu
terjadi dan kadang kala kita juga melakukannya tanpa kita sadari.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
maka timbul masalah – masalah yang dirumuskan dalam makalah ini,
diantaranya sebagai berikut :
1. Pengertian dari Lobby?
2. Apa tujuan Lobby?
3. Bagaimana Lobby bisa dilakukan?
4. Mengapa dilakukan Lobby?
5. Bagaimana cara melakukan Lobby?
6. Apa keuntungan Lobby?
7. Mengapa Lobby itu penting?

1.3 Tujuan Penulisan


Untuk memenuhi tugas mata kuliah Lobby and Negotiation
Technique’s dan untuk mengetahui mengenai Lobby
BAB II

Pembahasan

2.1 Pengertian Lobbying


Istilah lobbying atau kemudian menjadi “Lobi” dalam bahasa
Indonesia  sering dikaitkan dengan kegiatan politik dan bisnis.
Perkembangan dewasa ini Lobi-melobi tampaknya tidak terbatas pada
kegiatan tersebut namun mulai dirasakan oleh manajer organisasi untuk 
menunjang kegiatan manajerialnya baik sebagai lembaga birokrat
maupun lembaga usaha khususnya dalam pemberian pelayanan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, melobi ialah melakukan


pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk
partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk
menghubungi para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan
tujuan mempengaruhi keputusan atau masalah yang dapat
menguntungkan sejumlah orang. 

Pelaksanaan lobi menggunakan pendekatan komunikasi sebagai alat


untuk mencapai tujuan. Aktivitas komunikasi dapat dilakukan oleh
individu, kelompok, maupun organisasi (profit atau non profit), maupun
lembaga pemerintahan. Sedangkan media komunikasi yang dapat
digunakan adalah dalam bentuk cetak, elektronik, media luar ruang,
budaya, dan sebagainya, yang melalui media tersebut, dapat
menggunakan bahasa verbal maupun non verbal.

Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan individu atau pun


kelompok dengan tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain
maupun orang yang memiliki kedudukan penting dalam organisasi dan
pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan untuk diri sendiri
atau pun organisasi dan perusahaan pelobi.

Pengertian lobi menurut AB Susanto dalam oleh Redi Panuju (2010 ; 18)
adalah :
“Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk
mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut
pandang positif terhadap topik pelobi, dengan demikian diharapkan
memberikan dampak positif bagi pencapaian tujuan .... Kegiatan melobi
bisa jadi sama pentingnya dengan pengembangan kompetensi
profesional”
Menurut A.B Susanto, salah seorang konsultan manajemen, yang
dikutip oleh Zainal Abidin Partao (2006), melobi pada dasarnya suatu
usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang
menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap
topik lobi.

Lobi merupakan bagian dari aktivitas komunikasi. Lingkup komunikasi


yang luas menyebabkan aktivitas lobi juga sama luasnya. Lobi ditujukan
untuk memperoleh sesuatu yang menjadi tujuan atau target seseorang
atau organisasi, dan apa yang dimaksudkan tersebut berada di bawah
kontrol atau pengaruh pihak lain (individu maupun lembaga). 

2.2 Pelobby harus menggunakan sarana yang tepat


untuk mencapai tujuan
Hal yang dimaksud adalah teknik lobby ada berbagai macam,
tergantung pada target yang ingin dicapai. Ada lobby dengan targer
menang, sehingga bisa jadi bohong atau bahkan licik. Lobby dengan
target win-win solution yang artinya lobby dengan target saling
menguntungkan dua pihak. Atau bisa juga dengan target agar tidak
terlalu “memalukan” ketika akhirnya kalah.

Masing – masing cara melobby tergantung pada kondisi obyektif di


lapangan serta tergantung pada pihak lain yang kita lobby. Oleh karena
itu, pelobby diharuskan untuk menggunakan sarana yang tepat pada
saat melobby untuk dapat memenuhi target yang ingin dicapai.

2.3 Bagaimana Lobby bisa dilakukan


Lobby bisa kita lakukan kalau “lawan” kita kira – kira seimbang atau
lebih kuat. Kalau seimbang bisa jadi sama – sama akan rugi (hancur)
dan ini jelas tidak dikehendaki oleh kedua belah pihak. Sedangkan jika
lawan lebih kuat maka yang dicari adalah bagaimana agar kita bisa
mengurangi kekalahan atau mencari titik temu sehingga tidak jadi konflik
yang berkepanjangan

2.4 Mengapa harus dilakukan Lobby


Lobbu sangat penting dalam kehidupan berorganisasi yang artinya
dapat kita gunakan untuk mengukur tingakt kekuatan internal kita, citra
yang ditangkap public serta kredibilitas dan akuntabilitas dihadapan pihak
lain. Lobby juga diperlikan untuk “memuluskan” berbagai proses yang
sedang dilakukan.
2.5 Bagaimana cara melakukan Lobby
Lobby bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung pada siapa
dan dalam waktu seperti apa. Cara melobby dibagi menjadi 4, yaitu tidak
langsung, langsung, terbuka, dan tertutup.

Tidak Langsung
Lobby bisa dilakukan dengan cara tidak langsung, hal ini
mengandung pengertian tidak harus satu pihak atau orang yang
berkepentingan menghubungi mendekati sendiri pihak lain yang mau
dilobby. Pendekatan itu bisa dilakuka dengan perantaraan pihak lain
(terutama yang dianggap mempunyai hubungan yang dekat dengan pihak
yang dilobby).
Dalam hal seperti ini maka satu hal yang sangat penting diperhatikan
oleh pihak yang melobby adalah kepercayaan atau kredibilitas pihak
ketiga yang dijadikan perantara atau penghubung tersebut. Kendala lain
jangan sampai gara-gara lobbying yang dilakukan dengan menggunakan
jasa pihak lain (pihak ketiga) justru merusak hubungan yang sudah ada,
karena kesalahan atau ulah pihak ketiga tersebut.
Kendala lain dalam menggunakan cara tidak langsung adalah pihak
ketiga atau perantara tersebut tidak selalu menguasai atau mengerti
permasalahan atau obyek yang jadi sasaran. Disamping itu apabila obyek
yang jadi sasaran bersifat rahasia maka akan membuka kemungkinan
bagi kebocoran terhadap rahasia tersebut.

Langsung
Berbeda cara ini pihak yang berkepentingan harus bisa bertemu atau
berkomunikasi secara langsung dengan pihak yang dilobby dengan kata
lain pihak-pihak yang terlibat bertemu atau berkomunikasi secara
langsung tidak menggunakan perantara atau pihak ketiga.
Cara langsung ini jelas lebih baik dari pada cara tidak langsung tetapi
kendalanya adalah pihak - pihak yang terlibat tidak selalu saling
mengenal, tidak semua orang mempunyai kemampuan berkomunikasi
dengan baik, dan kesan terhadap pribadi tidak selalu sama dengan kesan
terhadap lembaga.
Jelasnya seseorang mungkin saja kurang suka atau kurang
menghormati orang tertentu tetapi terhadap lembaga yang dipimpinnya
dia tidak ada masalah dalam hal seperti ini tentu akan lebih baik apabila
yang melakukan lobby adalah orang lain atau staf pada lembaga tersebut.
Terbuka
Yang dimaksud dengan cara terbuka adalah lobbying yang dilakukan
tanpa ketakutan untuk diketahui orang lain. Lobby yang dilakukan secara
terbuka memang tidak harus berarti dengan sengaja diekspose atau
diberitahukan kepada khalayak, tetapi kalaupun diketahui masyarakat
bukan merupakan masalah. Lobbying dengan cara terbuka ini biasanya
dilakukan oleh dan diantara kelompok misalnya pendekatan yang
dilakukan oleh partai politik tertentu pada salah satu Organisasi Massa
atau sebaliknya, dan antara suatu Ormas pada Ormas yang lain.

Tertutup
Yang dimaksud lobbying tertutup adalah apabila lobbying dilakukan
secara diam-diam agar tidak diketahui oleh pihak lain apalagi masyarakat.
Lobbying dengan cara ini biasanya bersifat perorangan yaitu yang
dilakukan secara pribadi atau oleh seseorang pada orang tertentu.
Lobbying cara ini dilakukan karena apabila sampai diketahui oleh pihak
lain maka bisa berakibat negatif atau merugikan pihak yang melakukan
lobby tersebut maupun pihak yang dilobby.

2.6 Apa keuntungan Melobby


Keuntungan lobby adalah mempercepat proses birokrasi,
memperpendek waktu penyelesaian masalah serta mengurangi resiko
kerugian yang akan di terima. Melobby dapat menafsirkan opini pejabat
pemerintah yang kemudian diterjemahkan dalan kebjikakan perusahaan.
Selain itu, melobby dapat menyampaikan informasi tentang bagaimana
suatu kesatuan dirasakan oleh perusahaan, organisasi, atau kelompok
masyarakat tertentu.

2.7 Mengapa Melobby itu penting


Dengan melobby, kita dapat memperluas perncapaian targer dan
tujuan kita dalam organisasi yang hendak dicapai, semakin bagus lobby
yang kita lakukan, maka semakin cepat targer dan tujuan bisa diraih.
BAB III

Penutup
3.1 Kesimpulan
Bahwa lobby merupakan bagian dari konsep komunikasi secara umum
yang bertujuan mempengaruhi, menarik perhatian, manarik simpati,
menimbulkan empati, menyampaikan informasi dari dan atau ke
seseorang, kelompok, organisasi, perusahaan, lembaga negara bahkan
negara. Selain itu, dalam konteks PR (Public Relation), hal ini merupakan
sesuatu hal yang dihadapi seorang PR ketika akan melakukan suatu
hubungan kerjasama atau ketika akan melakukan suatu penyelesaian
masalah.

Daftar Pustaka
Teknik Lobi dan Negosiasi | Makalah Kondang (makalah-xyz.blogspot.com)
Memahami lobby (slideshare.net)
.

Anda mungkin juga menyukai