Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN LOBI DAN NEGOSIASI PUBLIC RELATION

Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Humas
Pemerintah Dan Perusahaan

Dosen Pengampu : Dr. Erwan Effendi, M.A

Disusun Oleh :

Kelompok 10

Dian Paramita NIM 0105192058

Muhammad Tri Rahmat Diansa NIM 0105192040

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

MEDAN

2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas
Rahmat-Nya penulis dapat mengerjakan tugas makalah yang berjudul “Kegiatan
Lobi Dan Negosiasi Public Relation” ini tanpa mengalami hambatan yang berarti,
serta dapat menyelesaikannya dengan baik dan semaksimal mungkin. Shalawat
beriring salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliah menuju peradaban seperti saat
ini, yang membuka mata hati kita untuk terus menuntut ilmu.

Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dosen Pengampu


mata kuliah Humas Pemerintah Dan Perusahaan, Bapak Dr. Erwan Effendi, M.A
karena telah memberikan didikan dan pengajarannya selama perkuliahan daring.
kami berharap semoga makalah ini nantinya dapat menambah sedikit pengetahuan
bagi para pembaca. Adanya keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman
penulis, kami yakin masih banyak kekurangan dalam materi yang disuguhkan,
oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Serdang Bedagai, 12 Desember 2021

Kelompok 11

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3
BAB I ...................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................. 4
A. Latar Belakang ............................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 4
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
BAB 11 ................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 6
A. Pengertian Lobi (Lobbying) ......................................................................... 6
B. Fungsi Lobi Dan Strategi Lobi ..................................................................... 7
C. Pengertian Negosiasi .................................................................................... 9
D. Esensi Lobi Dan Negosiasi ........................................................................ 10
E. Strategi Dalam Negosiasi ........................................................................... 10
BAB III ................................................................................................................. 12
PENUTUP ............................................................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia diciptakan dengan berbagai bangsa, adat, dan Jenis serta berbagai
macam karakter dengan kecerdasan dan ketajaman pikiran yang berbeda.
Sebagian manusia sangat cerdas, berdisiplin dan jujur, sabar, dan bertanggung
jawab. Kondisi kodrat seperti itu merupakan salah satu sumber penyebab
mengapa tidak semua persoalan mendapat tanggapan yang sama dan
penyelesaiannya pun juga berbeda.
Dalam menyelesaikan suatu perbedaan atau pertentangan maupun
perbedaan kepentingan diperlukan dialog musyawarah melalui lobi dan
negosiasi, meskipun ada kalanya berlangsung alot dan membutuhkan waktu
yang relatif lama. Dewasa ini upaya lobi bukan lagi monopoli dunia politik
dan diplomasi, tetapi juga banyak pihak-pihak lainnya. Biasanya lobi
dilakukan sebagai pendekatan dalam rangka merancang suatu perundingan.
Lobi dan negosiasi tentunya akan dapat berjalan dengan sukses apabila
dilakukan dengan baik.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka
timbul masalah-masalah yang dirumuskan dalam makalah ini diantaranya
adalah :
1. Apa pengertian Lobi dan Negosiasi ?
2. Apa saja fungsi lobi dan strategi lobi ?
3. Apa pengertian Negosiasi ?
4. Bagaimana esensi lobi dengan negosiasi ?
5. Bagaimana strategi dalam negosiasi ?

4
C. Tujuan
Tentu saja tujuan utama dalam penyusunan makalah ini yaitu sebagai
tugas kelompok mata kuliah Humas Pemerintah Dan Perusahaan. Selain itu
semoga makalah ini nantinya dapat menambah wawasan bagi pembaca
mengenai lobi dan negosiasi.

5
BAB 11

PEMBAHASAN

A. Pengertian Lobi (Lobbying)


Menurut kamus Webster, Lobby atau Lobbying berarti: “Melakukan
aktivitas yang bertujuan mempengaruhi pegawai umum dan khususnya
anggota legislatif dalam pembuatan peraturan”.

Menurut Advanced English – Indonesia Dictionary, Lobby atau Lobbying


berarti: “Orang atau kelompok yang mencari muka untuk mempengaruhi
anggota Parlemen”. Sedangkan Lobbyist berarti: “Orang yang mencoba
mempengaruhi pembuat undang-undang”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Melobi ialah melakukan


pendekatan secara tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi
politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi
para pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi
keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang”.

Dalam tulisan ini istilah lobby atau Lobbying di Indonesia-kan menjadi


“Lobi”, sedangkan istilah lobbyist di Indonesia-kan menjadi Pelobi, yaitu
orang yang melakukan Lobi.1

Definisi Lobi dapat disusun sebagai Suatu upaya pendekatan yang


dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk
memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau
wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Definisi lain
mengenai lobi adalah suatu kegiatan dari orang-orang yang berusaha untuk

1
Rusly ZA Nasution, “Kemampuan Lobi Dan Negosiasi Menjadi Suatu Keharusan
Global”, Jurnal Pendidikan Dan Budaya, Vol. 5 No. 1 (Agustus 2007), Hal. 86

6
mempengaruhi orang lain untuk suatu tujuan tertentu, baik itu sebuah lembaga
pemerintahan maupun suatu organisasi tertentu.2

B. Fungsi Lobi Dan Strategi Lobi


1. Fungsi Lobi

Fungsi lobi adalah untuk melindungi kepentingan organisasi/lembaga


bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan,
diantaranya: membangun koalisi dengan organisasi-organisasi lain,
mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang
mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci. Menurut Grunig dan Hunt
(1984), kegiatan melobi meliputi:

 Membangun koalisi dengan organisasi-organisasi lain, berbagai


kepentingan dan tujuan-tujuan untuk melakukan usaha bersama dalam
memengaruhi wakil-wakil legislatif.
 Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator
yang mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci.
 Melakukan kontak dengan individu-individu yang berpengaruh, dan
wakilwakil dari agensi yang menyatu.
 Mempersiapkan pengamat dan pembicara ahli untuk mewakili posisi
organisasi terhadap legislator.
 Memusatkan debat pada isi kunci, fakta, dan bukti-bukti yang mendukung
posisi organisasi.
 Mempengaruhi keputusan atau kebijakan pihak lain sehingga baik
keputusan maupun kebijakan yang diambil akan menguntungkan pelobi,
organisasi ataupun pelobi.3

2
Ardianto Dkk, “Praktik Lobi Dan Negosiasi Oleh Legislator Sebagai Bentuk
Komunikasi Politik”, Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, Vol. 12 No. 1, (Maret 2020),
Hal. 28
3
Anna Gustina Zainal, S.SOS., M.SI, “Teknik Lobi Dan Negosiasi”, (Bandar lampung ,
Februari 2017), Hal. 12-13

7
2. Strategi Lobi
a. Urutan Prioritas
Siapa yang dilobi akan menentukan tempat dan waktu. Hal ini terkait
dengan:
 Posisi jabatan, atau kewenangannya dalam memutuskan.
Apakah orang itu memiliki kewenangan mengambil sebuah
keputusan, atau hanya sekadar memberikan saran? Apabila
hanya memiliki kewenangan memberi saran, sejauh mana
tekanan (pressure) yang bisa dilakukannya;
 Situasi psikologis dan sosiografis yang akan dibangun dan
disiapkan;
 Anggaran yang disediakan;
 Waktu dan tempat;
 Kedalaman isi pesan, fakta, dan data yang memungkinkan
untuk disampaikan pada saat itu (tak semua fakta dan data
dapat diberikan di sembarang tempat)

b. Menyiapkan Argumen
Lobi yang berhasil adalah lobi yang didasari pendekatan yangbaik.
Namun, lobi yang mampu “membantu” upaya pencapaiantujuan
organisasi atau perusahaan tidaklah sesederhana itu. Jadi,lobi harus
dilengkapi berbagai informasi dan data statistik yangdibutuhkan untuk
meyakinkan sasaran lobi.

c. Merumuskan Ide dan Usulan


Komponen yang dibutuhkan dalam membungkus sebuah ide adalah:

 Menjadikan ide seolah berasal dari sasaran lobi;


 Ide pelobi dapat mendukung ide-ide yang dimiliki sasaran lobi;
 Ide pelobi seolah meringankan tugas sasaran lobi;

8
 Ide pelobi akan bermanfaat besar bagi masyarakat luas.4

Grunig & Hunt (1984) menjelaskan agar melobi dapat lebih berhasil,
maka seseorang perlu untuk terhubung dengan kelompok yang memiliki
tujuan yang sama dengannya. Membuat koalisi memang bisa sangat rumit,
karena jarang sekali ditemukan dua kelompok dengan minat dan tujuan
yang persis sama. Namun, jika koalisi berjalan dengan mulus, maka
peluang keberhasilan melobi juga lebih besar.

C. Pengertian Negosiasi
Negosiasi adalah dialog antara dua orang atau lebih, yang dimaksudkan
untuk mencapai pemahaman, menyelesaikan perbedaan, atau mendapatkan
keuntungan dalam hasil dialog, untuk menghasilkan kesepakatan tentang
tindakan, untuk tawar menawar demi keuntungan individu atau kolektif dan
untuk memenuhi berbagai kepentingan dari dua pihak yang terlibat dalam
proses negosiasi. Negosiasi memang dimaksudkan untuk mengarah pada
kompromi.

Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau


perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk
mencapai tujuan bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Negosiasi” memiliki dua arti,


yaitu:

 Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau


menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;
 Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara
pihakpihak yang bersangkutan.

4
Harries Madiistriyatno, “Catatan Praktis Lobi & Nego”, (Jl. Kalipasir No. 36 Sukasari,
Tangerang : Indigo Media, 2019), Hal. 19-20

9
Secara ringkas dapat dirumuskan, bahwa “Negosiasi” adalah suatu proses
perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang
sesuatu permasalahan.

D. Esensi Lobi Dan Negosiasi


Walaupun bentuknya berbeda, namun esensi “Lobi dan Negosiasi”
mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu target (objective)
tertentu. Lobi-lobi atau negosiasi harus diperankan oleh Pelobi (Lobyiest)
yang mahir dan mempunyai kemampuan berkomunikasi yang tinggi
(komunikabilitas). Hanya saja “Negosiasi” merupakan suatu proses resmi atau
formal, sedangkan “Lobi” merupakan bagian dari Negosiasi.5

E. Strategi Dalam Negosiasi


Dalam melakukan negosiasi, kita perlu memilih strategi yang tepat,
sehingga mendapatkan hasil yang kita inginkan. Strategi negosiasi ini harus
ditentukan sebelum proses negosiasi dilakukan. Ada beberapa macam strategi
negosiasi yang dapat kita Pilih, sebagai berkut:

 Win-win. Strategi ini dipilih bila pihak-pihak yang berselisih


menginginkan
penyelesaian masalah yang diambil pada akhirnya menguntungkan
kedua belah pihak. Strategi ini juga dikenal sebagai Integrative
negotiation.
 Win-lose. Strategi ini dipilih karena pihak-pihak yang berselisih
ingin mendapatkan hasil yang sebesar-besarnya dari penyelesaian
masalah yang diambil. Dengan strategi ini pihak-pihak yang
berselisih saling berkompetisi untuk mendapatkan hasil yang
mereka inginkan.

5
Rusly ZA Nasution, “Kemampuan Lobi Dan Negosiasi Menjadi Suatu Keharusan Global”,
Jurnal Pendidikan Dan Budaya, Vol. 5 No. 1 (Agustus 2007), Hal. 86-87

10
 Lose-lose. Strategi ini dipilih biasanya sebagai dampak kegagalan
dari pemilihan strategi yang tepat dalam bernegosiasi. Akibatnya
pihak-pihak yang berselisih, pada akhirnya tidak mendapatkan
sama sekali hasil yang diharapkan.
 Lose-win. Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja
mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka.6

6
Anna Gustina Zainal, S.SOS., M.SI, “Teknik Lobi Dan Negosiasi”, (Bandar lampung ,
Februari 2017), Hal. 38

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Definisi Lobi dapat disusun sebagai Suatu upaya pendekatan yang
dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk
memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau
wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai.

Lobi berfungsi untuk melindungi kepentingan organisasi/lembaga bisnis


dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan, diantaranya:
membangun koalisi dengan organisasi-organisasi lain, mengumpulkan
informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili posisi
organisasi dalam isu-isu kunci. Agar lobi berjalan lancar maka di butuhkan
strategi yaitu menentukan prioritas siapa yang akan di lobi, menyiapkan
argumen, dan merumuskan ide.

Negosiasi adalah dialog antara dua orang atau lebih, dengan maksud
mencapai pemahaman, menyelesaikan perbedaan, atau mendapatkan
keuntungan dalam hasil dialog dan menghasilkan kesepakatan. Dalam
negosiasi juga terdapat strategi yaitu win-win, win-lose, lose-lose, lose-win.

B. Saran
Dengan membaca makalah ini semoga pembaca bisa mengerti tentang
Lobi dan Nego. Selain itu semoga di masa yang akan datang jika pembaca
mengikuti suatu organisasi atau kegiatan sosial lainnya atau bahkan bekerja di
sebuah perusahaan, pembaca bisa melakukan lobi dan distorsi dengan baik.

12
DAFTAR PUSTAKA

Rusly ZA Nasution, Agustus 2007, “Kemampuan Lobi Dan Negosiasi


Menjadi Suatu Keharusan Global”, Jurnal Pendidikan Dan Budaya, Vol. 5 No. 1,
ISSN NO, 1412-579X

Ardianto Dkk, Maret 2020, “Praktik Lobi Dan Negosiasi Oleh Legislator Sebagai
Bentuk Komunikasi Politik”, Jurnal Komunikasi dan Teknologi Informasi, Vol.
12 No. 1, ISSN NO, 2087-085X

Anna Gustina Zainal, S.SOS., M.SI, Februari 2017, “Teknik Lobi Dan Negosiasi”,
Bandar lampung

Harries Madiistriyatno, 2019, “Catatan Praktis Lobi & Nego”, (Jl. Kalipasir No.
36 Sukasari, Tangerang : Indigo Media

13

Anda mungkin juga menyukai