BAHASA INDONESIA
2
TUGAS KELOMPOK
Nama Kelompok :
A PETUNJUK BELAJAR
1. Peserta didik dapat menemukan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks sejarah!
2. Peserta didik dapat menganalisis unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks sejarah!
2. INDIKATOR
3.4.1. Menunjukkan unsur kebahasaan yang ada dalam novel sejarah
3.4.2. Menganalisis unsur kebahasaan yang sering digunakan dalam novel sejarah
3. TUJUAN KEGIATAN
1. Peserta didik dapat menunjukkan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks sejarah.
2. Peserta didik dapat menganalisis unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks sejarah.
C Informasi Pendukung
a. https://drive.google.com/drive/folders/1-
oKfRO1mLrEeVh8lZcnQD786yCweuSsB
b. Soebandi.2016.Mandiri Bahasa Indonesia Jilid 3. Ciracas. Jakarta: Erlangga
c. Kosasih Engkos.2016. Cerdas Berbahasa Indonesia. Ciracas. Jakarta: Erlangga
h ps://www.mau dur.com/2020/08/10-contoh-teks-cerita-sejarah-
singkat.html
4. PPT
tt
tt
ti
2 Materi Pembelajaran
E. Konjungsi temporal (kata hubung waktu), dalam teks sejarah digunakan untuk menunjukkan
urutan waktu pada peristiwa yang diceritakan.
Contoh:
• Soekarno bersama rekan-rekannya membuat naskah proklamasi, kemudian
memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
F. Konjungsi kausalitas (kata hubung sebab-akibat), dalam teks sejarah digunakan untuk
menunjukkan adanya sebab dan akibat dari sesuatu yang terjadi.
Contoh:
• Pemerintah akan terus merebut kemerdekan yang menjadi hak setiap negara, oleh
karena itu mereka berani berperang melawan penjajah.
Teks sejarah biasanya menceritakan fakta-fakta yang terjadi di masa lampau. Jenis tulisan ini
dibuat secara kronologis sehingga bisa terbaca dengan jelas cerita dari awal hingga akhir suatu
peristiwa. Selain itu, Teks sejarah harus mengikuti kaidah penulisan yang benar, sesuai dengan
materi yang ada di sini.
ti
1. Ama lah kedua teks yang kalian analisis kemudian silakan bekerja sama dengan
kelompok kalian untuk menganalisis unsur kebahasaan teks sejarah yang kalian
pilih pada KD : Mendata informasi dan struktur teks sejarah.
h ps://www.mau dur.com/2020/08/10-contoh-teks-cerita-sejarah-singkat.html
h ps://materibelajar.co.id/contoh-teks-cerita-sejarah/
h ps://www.brilio.net/wow/11-contoh-teks-sejarah-berbagai-tema-dari- ksi-hingga-non-
ksi-2112268.html
2. Secara berkelompok, jelaskanlah persamaan dan perbedaan kebahasaan yang tampak pada kedua
teks tersebut. Aspek kebahasaan mana sajakah yang tampak pada kedua teks tersebut? Bagaimana
pula urutannya di dalam teks?
Jawaban
Raden Ajeng Kartini atau yang kita kenal dengan Ibu Kartini, dia adalah salah seorang
keturunan keluarga terpandang yang lahir pada 21 April 1879. Dan keluarganya
mewariskan suatu hal, yaitu pendidikan. Beliau pernah duduk di bangku sekolah dasar
sampai tamat sekolah sekolah dasar.
Beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan dan membuat beliau ingin
melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, ayahnya tidak sependapat dengan
beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Tahu sikap ayahnya seperti itu, beliau sedih
tidak bisa mengubah keputusan tersebut.
Urutan peristiwa:
Adat di dalam keluarganya, seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum
dibolehkan keluar rumah atau disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya, beliau
membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki. Beliau memang gemar membaca
atau kutu buku dan menjadi kesehariannya saat banyak waktu luang.
Bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau
kurang paham. Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering
berkomunikasi dengan mereka. Bahkan pernah meminta kepada Mr.J.H. Abendanon,
untuk memberikan dirinya beasiswa untuk belajar di Belanda.
tt
tt
tt
ti
ti
fi
Pada 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun saat melahirkan anak
pertama dan satu-satunya. Kemudian kisahnya menjadi pelopor emansipasi wanita di
tanah Jawa. Kemudian kisah R.A Kartini dibukukan oleh Abendanon dengan judul
"Door Duistemis Tot Licht" atau yang kita kenal dengan "Habis Gelap Terbitlah
Terang". Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia tidak hanya pada waktu itu,
tetapi sampai sekarang.
Reorientasi:
Jasa R.A Kartini tidak boleh kita lupakan, jasanya harus kita junjung tinggi dan kita
tiru sifat pantang menyerahnya untuk setiap masalah karena setiap masalah pasti ada
solusinya.
Pronomina
( Kata gan )
junjung tinggi
Frasa Adverbial
ti
ti
ti
ti
ti
melahirkan
ketekunan,
kegigihan