Anda di halaman 1dari 12

5.

Edit Terhadap Variabel yang Telah Dibuat


Sebuah variabel yang telah dibuat di definisikan propertinya (seperti variabel NAMA,
BERAT, dan sebagainya) dapat dilakukan pengeditan seperti halnya sebuah data.
a. MenghapusVariabel
Kasus:
Misal dari file BERAT, akan dihapus variabel NAMA.

Langkah:
 Tekan (CTRL+T untukberpindahke VARIABLE VIEW, agar proses edit
variabeldapatdilakukan.
 Klik mouse padaangka 1 yang ada di sebelah kiri variable nama. Terlihat seluruh
properti variable nama tersorot.
 Dari menu EDIT, pilih submenu Clear (atau langsung tekan tombol DEL). Terlihat
variable nama telah terhapus.
NB: untuk membatalkan penghapusan, pilih submenu UNDO dari menu EDIT.

b. MenghapusVariabel
Sebuah variabel dapat dilakukan proses Copy dan paste secara biasa, seperti perlakuan
pada sebuah data. Yaitu sorot variabel yang akan dikopi, tekan CTRL+C lalu letakkan pointer
pada baris yang akan ditempatkan hasil Copy, tekan CTRL+V, maka otomatis variable
tersebut akan terkopi.
Namun demikian, dalam praktek sering dijumpai proses pengandaan variabel yang lebih dari
satu. Sepertivariabel USIA yang akan dikopi ke beberapa variabel baru, seperti
USIA_MUDA, USIA_TUA dansebagainya. Untuk itu diperlukan submenu PASTE
VARIABLES.
Kasus:
Misal dari file BERAT, akandikopivariabel BERAT ke BOBOT 11. BOBOT 12, BOBOT 13,
dengan properti variabel yang samadenganvariabelasal.
Langkah:
 Dari tampilan file BERAT, tekan CRTL+T untukberpindahke VARIABLE VIEW,
agar proses edit variabeldapatdilakukan.
 Klik mouse padaangka 3 yang ada di sebelah kiri variabel berat. Terlihat seluruh
properti variabel nama tersorot.

1
2

 Dari menu EDIT, pilih submenu Copy (ataulangsungtekan CRTL+C),


 Tempatkan pointer pada garis 4 (garis baru pada file BERAT)
 Buka menu EDIT lagi, pilih submenu Paste Variables. Tampak di layar:

Pengisian:
 NUMBER OF NEW VARIABLES, atau jumlah variabel baru. Sesuai kasus, ketik
3.
 NEW VARIABLE NAME atau nama variabel baru. Ketik ROBOT dan karena
dimulai dengan angka 11, ketik 11 pada kotak kanan dengan isian angka.
 Tekan OK, maka beberapa saat terlihat pada VARIABEL VIEW, terdapat
tambahan 3 variabel baru, yang propertinya sama persis dengan variabel BERAT.
NB: Jika dikopi ke BOBOT 5, BOBOT 6 dan BOBOT 7, maka angka bukan diisi
11, namun 5.

6. Edit Options

Pilihan Options pada menu EDIT dipakai untuk mengubah pilihan pilihan pada berbagai
tools di SPSS, seperti CHART, GENERAL, NAVIGATOR, OUTPUT LABEL dan lainnya.
Berikut diberikan satu contoh bagaimana perubahan pada Option akan berpengaruh pada
tampilan SPSS.

Kasus:

Akan diubah pilihan OUTPUT LABELING pada SPSS.

Langkah:
3

 Dari menu utama SPSS, pilih menu Edit. Kemudian klik mouse pada pilihan
Options....
 Tampak label dengan 8 judul (pilihan). Klik mouse pada pilihan Output Labels.
Tampak dilayar:

Terlihat pada garis paling bawah terdapat keterangan Values. Hal ini menunjukkan bahwa
jika dipakai VALUES, maka label output (keterangan variabel pada output) akan berupa kode
(angka) dan bukan label. Sebagai contoh, dengan kasus BERAT diatas, dengan proses
CROSSTAB (akan dijelaskan di bab lain di belakang), di dapat output sebagai berikut:

Gender responden Total

Pria Wanita

BERAT 40.23 1 1

44.76 1 1

44.86 1 1

45.77 1 1

48.96 1 1

50.21 1 1

55.67 1 1

58.99 1 1
4

76.92 1 1

77.86 1 1

78.54 1 1

78.67 1 1

79.57 1 1

80.23 1 1
8
87.56 7 15

Total

Terlihat variabel GENDER berkode 1 dan 2, yang mewakili pria dan wanita seperti
pemasukan data SPSS sebelumnya. Hal ini memang benar, namun jika kode berjumlah
banyak (misal rasa makanan yang mencapai 10 kode), maka output akan dirasa kurang
komunikatif, karena pengguna harus menghafal kode-kode tersebut.

Untuk itu, kode tidak perlu ditampilkan dan diganti dengan 'pria' atau 'wanita'. Pilihan
Option pada menu Edit akan diganti dengan langkah:

 Pada tampilan Output Labeling tadi, klik mouse pada anak panah di kanan pilihan
Values.
 Terlihat ada 3 pilihan tampilan Output Labeling. Untuk keseragaman pilih Labels,
kemudian klik mouse pada Tombol Apply dan Ok untuk menyetujui perubahan
tersebut.

Sekarang jika proses statistik CROSSTAB di ulang untuk kasus yang sama, maka akan
terlihat hasil:

BERAT "gender responden crosstabulation”

Count
5

Gender responden

Pria Wanita

Total

BERAT 40.23 1 1

44.76 1 1

44.86 1 1

45.77 1 1

48.96 1 1

50.21 1 1

55.67 1 1

58.99 1 1
1
76.92 1
1
77.86 1
1
78.54 1
1
78.67 1
1
79.57 1
1
80.23 1
7 8
87.56 15

Total

Sekarang terlihat keterangan GENDER menjadi Pria dan Wanita, dan bukan kode 1 atau
2. Selain Output Labeling pilihan Option pada menu Edit menyediakan tools untuk
mengubah tampilan Charts, General (misal font pada SPSS), Currency (mata uang) dan
sebagainya. Pembahasan hal lain pada Option dapat dilihat pada SPSS User Guide.
6

1.5 Menu Data Pada SPSS

Menu Data digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan pada data SPSS. Dalam
beberapa hal, menu ini mempunyai fungsi yang berkaitan dengan menu Edit, seperti dalam
menyisipkan variable, menyisipkan kasus dan sebagainya.

1.5.1 Menyisipkan Variabel dan Kasus


Terhadap data yang telahdibuatoleh SPSS, dapat dilakukan penyisipan (penambahan)
variabel atau kasus yang telah ada. Sebelum penyisipan (Insert) variable atau kasus dapat
dilakukan terhadap data pada suatu file, makaharusada file tertentupada Data Editor.
Untukitu, buka file Berat yang telah dibuat didepan, dengan prosedur:

 Dari menu utama SPSS, buka menu File


 Dari menu File, pilih submenu Open……. lalu pilihanData. Kemudian buka
fileberatsesuai dengan directory dimana file tersebut ditempatkan.

1. Menyisipkan Variabel.

Kasus:

Misal dari file Berat, akan disisipkan variable TINGGI yang berupa data tinggi badan
responden. Variable baruini, untuk keserasian, akan ditempatkan di antara variable
BERAT dan GENDER.

Langkah:

 Letakan pointer pada sembarang tempat di kolom (variable) GENDER.


 Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik pilihan Insert Variable.
Maka akan muncul kolom baru dengan nama var00004 (atau nama baru lainnya) yang
merupakan variable baru. Untuk pengisian variable ini (tipe, nama dan lainnya) dapat
digunakan perintah pemasukkan variable baru seperti telah dijelaskan pada bab
sebelumnya.
NB: Untuk membatalkan proses penyisipan variable ini, tekan CTRL+Z.

2. Menyisipkan kasus
7

Kasus:

Dari file BERAT yang berisi 15 data, akan disisipkan data (kasus) baru dengan nama
responden SIMSON, yang berada diantara nama LINA (kasus 5) dan AGUS (kasus 6).

Langkah:

 Letakan pointer pada sembarang tempat di sel AGUS (padabaris 6)


 Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik pilihan Insert Cases. Maka
akan muncul baris kosong baru antara nama LINA dan AGUS. Kemudian kasus dapat
diisi nama SIMSON serta data lain yang relavan.
NB: Jika kasus dengan nama SIMSON ternyata akan dihilangkan, klik nama variable
pada baris paling kiri (hingga seluruh baris termaksud terblok), lalu kik tombol DEL.

1.5.2 Menemukan Sel Tertentu (Go To Case)


Submenu ini bertujuan untuk mengarahkan pointer agar menemukan suatu baris dalam
Data Editor. Perintah ini sangat berguna jika kasus yang ada sangat banyak, misalkan ada
sejumlah 500 kasus. Dengan perintah Go To Case tidak perlu dilakukan penggulungan layar
ke bawah berkali-kali.

Kasus:

Dari file BERAT, ingin diketahui isi kasus nomor 7

Langkah:

 Letakan pointer pada sembarang tempat


 Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik pilihan Go To Case….

Pengisian:

Oleh karena akan dilihat isi kasus nomor 7, maka ketik 7 dan tekan tombol OK. Maka
otomatis pointer menuju baris 7 (yang otomatis juga berisi kasus nomor 7).

NB: Jika Data Editor hanya berisi 15 kasus seperti file BERAT dan perintah Go To Case
berisi 60, maka pointer akan menuju baris 60 yang kosong).
8

1.5.3 Memisah Isi File denganKriteriaTertentu (Split File)


Jika dilihat pada isi file BERAT, terlihat bahwa antara data dengan gender Priadan Wanita
terletak berselang-seling. Jika kasus sangat banyak dan diinginkan variable dengan label
tertentu dipisah, dalam hal ini kasus dengan gender Pria dipisah dengan kasus dengan gender
Wanita, hal ini dapat dilakukan dengan perintah SPLIT FILE dari menu data.

Langkah:

 Letakan pointer pada sembarang tempat di file BERAT.


 Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klikS plit File…..

Gambar 1.13 Kotak Dialog Split File

Pengisian:

 Di sini, karena akan memisahkan file dalam grup, maka klik pilihan Organize output
by groups.
 Oleh karena pembagian berdasarkan gender responden, klik variable gender, lalu klik
mouse pada tanda anak panah ({) hingga variable gender masuk ke dalam kolom
Groups based on:
 Oleh karena pada data mula-mula, file masih acak antara gender pria dan wanita,
maka klik pilihan Sort the file by grouping variables.

Jika pengisian selesai, tekan tombol OK. Tampak di layar hasil pemisahan file berdasar
gender:

Nama Berat Gender

1 CICILIA 45.77 Wanita


9

2 IIN 58.99 Wanita

3 LINA 55.67 Wanita

4 LIANA 44.86 Wanita

5 DIANA 50.21 Wanita

6 VERONIKA 48.96 Wanita

7 FENNY 44.76 Wanita

8 ANA 40.23 Wanita

9 AMIR 78.54 Pria

10 SUGENG 76.92 Pria

11 AGUS 78.67 Pria

12 BUDI 87.56 Pria

13 DEDE 77.86 Pria

14 HERMAN 80.23 Pria

15 IWAN 79.57 Pria

Terlihat sekarang ada dua grup yang terpisah, yaitu responden Pria dan Wanita. Di sini,
gender Wanita di tampilkan lebih dahulu karena kode wanita (0) lebih kecil dari kode pria
(1).

NB: Hasil pemisahan di atas dapat disimpan dalam file tersendiri, untuk membedakan
dengan file yang asli. Untuk itu, buka menu File, lalu pilih Save As….. dan kemudian
beri nama file baru (missal BERAT_PISAH) dan letakkan pada directory yang
dikehendaki.

Menyeleksi Isi File dengan Kriteria Tertentu


10

Dalam beberapa pengerjaan statistik, diperlukan adanya filter (saringan atau seleksi)
terhadap kasus agar suatu prosedur statistik dapat dilakukan. Untuk itu dapat dipakai
perintah SELECT CASES….. atau menyeleksi isi file (kasus) berdasar kriteria tertentu.

Kasus:

File BERAT di atas akan dipakai untuk pengerjaan statistic dengan kriteria hanya
memasukkan responden yang mempunyai berat badan di atas 60 kilogram. Untuk itu,
tidak semua kasus akan ditampilkan, namun hanya responden yang berbobot lebih dari 60
kilogram.

Langkah:

 Letakan pointer pada sembarang tempat di file BERAT.


 Dari menu utama SPSS, pilih menu Data. Kemudian klik pilihan Select Cases……

Gambar 1.14 Kotak Dialog Select Case

Perhatikan dalam table di atas variable NAMA tidak dimasukkan dalam kriteria seleksi.
Hal ini disebabkan NAMA adalah variable string (karakter).

Pengisian:

 Kolom SELECT
Pada kolom ini ada beberapa pilihan:
- ALL CASES jika seleksi untuk seluruh kasus
11

- IF jika seleksi berdasar kriteria tertentu


- RANDOM jika seleksi berdasar bilangan acak (random)
- TIME/CASES RANGE jika seleksi berdasar range tertentu
- FILTER VARIABLE jika seleksi berdasar variable tertentu.

Untuk kasus ini, karena seleksi untuk mereka yang berbobot di atas 60 kilogram,
maka pilihan yang tepat adalah berdasar IF CONDITION IS STATISFIED (jika
kondisi tertentu dipenuhi).

Untuk itu, klik pilhan if condition is statisfied.

Kemudian dilanjutkan dengan mengklik tombol IF. Tampak di layar:


12

Anda mungkin juga menyukai