BHN Ajar Prak. Statistik 3
BHN Ajar Prak. Statistik 3
Langkah:
Tekan (CTRL+T untukberpindahke VARIABLE VIEW, agar proses edit
variabeldapatdilakukan.
Klik mouse padaangka 1 yang ada di sebelah kiri variable nama. Terlihat seluruh
properti variable nama tersorot.
Dari menu EDIT, pilih submenu Clear (atau langsung tekan tombol DEL). Terlihat
variable nama telah terhapus.
NB: untuk membatalkan penghapusan, pilih submenu UNDO dari menu EDIT.
b. MenghapusVariabel
Sebuah variabel dapat dilakukan proses Copy dan paste secara biasa, seperti perlakuan
pada sebuah data. Yaitu sorot variabel yang akan dikopi, tekan CTRL+C lalu letakkan pointer
pada baris yang akan ditempatkan hasil Copy, tekan CTRL+V, maka otomatis variable
tersebut akan terkopi.
Namun demikian, dalam praktek sering dijumpai proses pengandaan variabel yang lebih dari
satu. Sepertivariabel USIA yang akan dikopi ke beberapa variabel baru, seperti
USIA_MUDA, USIA_TUA dansebagainya. Untuk itu diperlukan submenu PASTE
VARIABLES.
Kasus:
Misal dari file BERAT, akandikopivariabel BERAT ke BOBOT 11. BOBOT 12, BOBOT 13,
dengan properti variabel yang samadenganvariabelasal.
Langkah:
Dari tampilan file BERAT, tekan CRTL+T untukberpindahke VARIABLE VIEW,
agar proses edit variabeldapatdilakukan.
Klik mouse padaangka 3 yang ada di sebelah kiri variabel berat. Terlihat seluruh
properti variabel nama tersorot.
1
2
Pengisian:
NUMBER OF NEW VARIABLES, atau jumlah variabel baru. Sesuai kasus, ketik
3.
NEW VARIABLE NAME atau nama variabel baru. Ketik ROBOT dan karena
dimulai dengan angka 11, ketik 11 pada kotak kanan dengan isian angka.
Tekan OK, maka beberapa saat terlihat pada VARIABEL VIEW, terdapat
tambahan 3 variabel baru, yang propertinya sama persis dengan variabel BERAT.
NB: Jika dikopi ke BOBOT 5, BOBOT 6 dan BOBOT 7, maka angka bukan diisi
11, namun 5.
6. Edit Options
Pilihan Options pada menu EDIT dipakai untuk mengubah pilihan pilihan pada berbagai
tools di SPSS, seperti CHART, GENERAL, NAVIGATOR, OUTPUT LABEL dan lainnya.
Berikut diberikan satu contoh bagaimana perubahan pada Option akan berpengaruh pada
tampilan SPSS.
Kasus:
Langkah:
3
Dari menu utama SPSS, pilih menu Edit. Kemudian klik mouse pada pilihan
Options....
Tampak label dengan 8 judul (pilihan). Klik mouse pada pilihan Output Labels.
Tampak dilayar:
Terlihat pada garis paling bawah terdapat keterangan Values. Hal ini menunjukkan bahwa
jika dipakai VALUES, maka label output (keterangan variabel pada output) akan berupa kode
(angka) dan bukan label. Sebagai contoh, dengan kasus BERAT diatas, dengan proses
CROSSTAB (akan dijelaskan di bab lain di belakang), di dapat output sebagai berikut:
Pria Wanita
BERAT 40.23 1 1
44.76 1 1
44.86 1 1
45.77 1 1
48.96 1 1
50.21 1 1
55.67 1 1
58.99 1 1
4
76.92 1 1
77.86 1 1
78.54 1 1
78.67 1 1
79.57 1 1
80.23 1 1
8
87.56 7 15
Total
Terlihat variabel GENDER berkode 1 dan 2, yang mewakili pria dan wanita seperti
pemasukan data SPSS sebelumnya. Hal ini memang benar, namun jika kode berjumlah
banyak (misal rasa makanan yang mencapai 10 kode), maka output akan dirasa kurang
komunikatif, karena pengguna harus menghafal kode-kode tersebut.
Untuk itu, kode tidak perlu ditampilkan dan diganti dengan 'pria' atau 'wanita'. Pilihan
Option pada menu Edit akan diganti dengan langkah:
Pada tampilan Output Labeling tadi, klik mouse pada anak panah di kanan pilihan
Values.
Terlihat ada 3 pilihan tampilan Output Labeling. Untuk keseragaman pilih Labels,
kemudian klik mouse pada Tombol Apply dan Ok untuk menyetujui perubahan
tersebut.
Sekarang jika proses statistik CROSSTAB di ulang untuk kasus yang sama, maka akan
terlihat hasil:
Count
5
Gender responden
Pria Wanita
Total
BERAT 40.23 1 1
44.76 1 1
44.86 1 1
45.77 1 1
48.96 1 1
50.21 1 1
55.67 1 1
58.99 1 1
1
76.92 1
1
77.86 1
1
78.54 1
1
78.67 1
1
79.57 1
1
80.23 1
7 8
87.56 15
Total
Sekarang terlihat keterangan GENDER menjadi Pria dan Wanita, dan bukan kode 1 atau
2. Selain Output Labeling pilihan Option pada menu Edit menyediakan tools untuk
mengubah tampilan Charts, General (misal font pada SPSS), Currency (mata uang) dan
sebagainya. Pembahasan hal lain pada Option dapat dilihat pada SPSS User Guide.
6
Menu Data digunakan untuk melakukan berbagai pengerjaan pada data SPSS. Dalam
beberapa hal, menu ini mempunyai fungsi yang berkaitan dengan menu Edit, seperti dalam
menyisipkan variable, menyisipkan kasus dan sebagainya.
1. Menyisipkan Variabel.
Kasus:
Misal dari file Berat, akan disisipkan variable TINGGI yang berupa data tinggi badan
responden. Variable baruini, untuk keserasian, akan ditempatkan di antara variable
BERAT dan GENDER.
Langkah:
2. Menyisipkan kasus
7
Kasus:
Dari file BERAT yang berisi 15 data, akan disisipkan data (kasus) baru dengan nama
responden SIMSON, yang berada diantara nama LINA (kasus 5) dan AGUS (kasus 6).
Langkah:
Kasus:
Langkah:
Pengisian:
Oleh karena akan dilihat isi kasus nomor 7, maka ketik 7 dan tekan tombol OK. Maka
otomatis pointer menuju baris 7 (yang otomatis juga berisi kasus nomor 7).
NB: Jika Data Editor hanya berisi 15 kasus seperti file BERAT dan perintah Go To Case
berisi 60, maka pointer akan menuju baris 60 yang kosong).
8
Langkah:
Pengisian:
Di sini, karena akan memisahkan file dalam grup, maka klik pilihan Organize output
by groups.
Oleh karena pembagian berdasarkan gender responden, klik variable gender, lalu klik
mouse pada tanda anak panah ({) hingga variable gender masuk ke dalam kolom
Groups based on:
Oleh karena pada data mula-mula, file masih acak antara gender pria dan wanita,
maka klik pilihan Sort the file by grouping variables.
Jika pengisian selesai, tekan tombol OK. Tampak di layar hasil pemisahan file berdasar
gender:
Terlihat sekarang ada dua grup yang terpisah, yaitu responden Pria dan Wanita. Di sini,
gender Wanita di tampilkan lebih dahulu karena kode wanita (0) lebih kecil dari kode pria
(1).
NB: Hasil pemisahan di atas dapat disimpan dalam file tersendiri, untuk membedakan
dengan file yang asli. Untuk itu, buka menu File, lalu pilih Save As….. dan kemudian
beri nama file baru (missal BERAT_PISAH) dan letakkan pada directory yang
dikehendaki.
Dalam beberapa pengerjaan statistik, diperlukan adanya filter (saringan atau seleksi)
terhadap kasus agar suatu prosedur statistik dapat dilakukan. Untuk itu dapat dipakai
perintah SELECT CASES….. atau menyeleksi isi file (kasus) berdasar kriteria tertentu.
Kasus:
File BERAT di atas akan dipakai untuk pengerjaan statistic dengan kriteria hanya
memasukkan responden yang mempunyai berat badan di atas 60 kilogram. Untuk itu,
tidak semua kasus akan ditampilkan, namun hanya responden yang berbobot lebih dari 60
kilogram.
Langkah:
Perhatikan dalam table di atas variable NAMA tidak dimasukkan dalam kriteria seleksi.
Hal ini disebabkan NAMA adalah variable string (karakter).
Pengisian:
Kolom SELECT
Pada kolom ini ada beberapa pilihan:
- ALL CASES jika seleksi untuk seluruh kasus
11
Untuk kasus ini, karena seleksi untuk mereka yang berbobot di atas 60 kilogram,
maka pilihan yang tepat adalah berdasar IF CONDITION IS STATISFIED (jika
kondisi tertentu dipenuhi).