Untuk analisa dengan pendekatan distribusi F dapat digunakan metode lain yang
biasanya kita sebut sebagai analisis Varians (ANOVA) yang merupakan suatu metode analisa
data dengan tujuan untuk mendapatkan pemecahan terhadap masalah di dalam melakukan
suatu eksperimen yang terdiri dari 2 atau lebih populasi (k ≥ 2). Selain itu analisa ini dapat
pula dipergunakan untuk mengukur besarnya variasi-variasi yang terjadi sangat ditentukan
oleh macamnya pengamatan yang dilakukan dalam eksperimen tersebut. Contoh data yang
akan saya Uji adalah data untuk uji Two Ways ANOVA.
Data berikut adalah hasil penjualan produk (dalam satuan unit) di 4 daerah yang diberi
instruksi, efek dari pembedahan daerah, serta efek dari metode instruksi dan pembedahan
daerah secara bersama-sama (interaksi) terhadap hasil penjualan.
Peneliti hendak mengetahui apakah :
1.Apakah tiap-tiap model instruksi memiliki rata-rata penjualan yang sama?
2. Apakah rata-rata hasil penjualan untuk setiap daerah target penjualan adalah sama?
3. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil penjualan produk untuk interaksi metode dan
daerah?
Metode instruksi
Daerah A1 A2 A3
70 83 81
I 79 89 86
72 78 79
77 77 74
II 81 87 69
79 88 77
82 94 72
III 78 83 79
80 79 75
85 84 68
IV 90 90 71
87 88 69
· Jika telah mengisi variable maka tekan “OK”. Maka diperoleh hasil outputnya sebagai
berikut sekalian di analisis hasilnya.
Interpretasi anova 2 arah
Analisis :
Descriptive Statistics
Dependent Variable: Hasil Penjualan
Daerah Penjualan Metode Instruksi Mean Std. Deviation N
A1 73.67 4.726 3
A2 83.33 5.508 3
I
A3 82.00 3.606 3
Total 79.67 6.083 9
A1 79.00 2.000 3
A2 84.00 6.083 3
II
A3 73.33 4.041 3
Total 78.78 5.974 9
A1 80.00 2.000 3
A2 85.33 7.767 3
III
A3 75.33 3.512 3
Total 80.22 6.160 9
A1 87.33 2.517 3
A2 87.33 3.055 3
IV
A3 69.33 1.528 3
Total 81.33 9.247 9
A1 80.00 5.705 12
A2 85.00 5.240 12
Total
A3 75.00 5.560 12
Total 80.00 6.761 36
Untuk table descriptive statistics, total populasi untuk keseluruhan responden yang diambil
adalah sebanyak 36 responden, dengan tiap-tiap daerah memiliki 9 responden. Dan untuk
setiap metode intruksi memiliki jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 12 responden.
1.714 11 24 .130
Tests the null hypothesis that the error variance of the dependent variable is equal across groups.a
a. Design: Intercept + daerah + metode + daerah * metode
Pada tebel levene’s test of equality of eror variances diatas bahwa F hitung adalah 1,714 dengan nilai
signifikansi sebesar 0,130.
Hipotesa:
Interpretasi anova 2 arah
Karena Fhitung sebesar 1,714 dengan probabilitas (nilai signifikansi) 0,130 adalah lebih besar dari
0,05 maka ketiga metode instruksi tersebut memiliki varian yang sama, bearati asumsi bahwa jika
data sedikit populasi harus normal untuk melakukan uji anova telah terpenuhi.
Test of between-subjects effects atau table anova diatas memberitahukan bahwa pada metode
instruksi, Fhitung sebesar 16,539 dengan probabilitas 0,000.
Hipotesa 1:
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk tiap metode instruksi adalah sama.
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk tiap metode instruksi minimal ada satu yang tidak sama.
Pengambilan keputusan:
Karena F hitung sebesar 16,539 dengan nilai signifikansi 0,000 adalah < 0,05 maka dikatakan
bahwa untuk tiap-tiap model instruksi memiliki rata-rata penjualan yang tidak sama. Daerah pada
table test of between-subjects effect memiliki Fhitung 0,568 dengan nilai signifikansi sebesar 0,642
Hipotesa 2;
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk tiap-tiap daerah adalah sama
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk tiap-tiap daerah minimal ada satu yang tidak sama.
Pengambilan keputusan:
Daerah target penjualan dengan Fhitung sebesar 0,568 dengan probablitas 0,642 adalah > 0,05 maka
menerima hipotesa awal, dengan kata lain bahwa ternyata rata-rata hasil penjualan untuk daerah
target penjualan adalah sama.
Interaksi (metode*daerah)
Hipotesa:
Ho : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi adalah berbeda
Hi : rata-rata hasil penjualan untuk interaksi minimal ada satu yang tidak sama.