Anda di halaman 1dari 9

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Satuan Pendidikan : Sekolah Menegah Pertama

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : 7/Semester 2

Topik : Kalor dan Perubahannya

Sub Topik : Pemuaian Panjang, Luas, dan Volume

Alokasi Waktu : 2 JP

A. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.7 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,dan penerapannya dalam
mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan serta dalam
kehidupan sehari-hari
4.10 Melakukan percobaan untuk menyelidiki suhu dan perubahannya serta pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud benda

B. INDIKATOR

1. Menjelaskan prinsip muai panjang


2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi muai panjang melalui percobaan
3. Membedakan muai panjang beberapa zat padat
4. Menerapkan persamaan muai panjang pada kasus yang relevan
5. Menerapkan prinsip muai panjang (bimetal) dalam kehidupan sehari-hari
6. Memiliki rasa ingin tahu, teliti, dan peduli lingkungan melalui diskusi, kerja kelompok, dan
melakukan praktikum pemuaian panjang
7. Menunjukkan ketekunan, tanggung jawab, saling menghargai dalam kegiatan belajar dan
bekerja baik secara individu maupun berkelompok

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui kegiatan eksperimen, siswa dapat mengidentifikasi pemuaian panjang yang terjadi
pada beberapa logam yang dipanaskan
2. Mengembangkan keterampilan menggunakan Musschenbroek untuk mengukur pemuaian
panjang beberapa logam
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi muai panjang
4. Siswa dapat menjelaskan penerapan konsep muai panjang pada kehidupan sehari-hari
5. Mengembangkan perilaku rasa ingin tahu, teliti, jujur, tekun, tanggungjawab, saling
menghargai pendapat melalui kegiatan praktikum dan diskusi kelompok
6. Siswa dapat menerapkan persamaan pemuaian panjang pada kasus yang relevan dalam
kehidupan sehari-hari setelah mengikuti pembelajaran

D. MATERI

Pemuaian Zat Padat

Muai Panjang

Pemuaian zat terjadi ke segala arah, sehingga panjang, luas, dan ukuran volume zat akan
bertambah. Untuk zat padat yang bentuknya memanjang dan berdiameter kecil, sehingga
panjang benda jauh lebih besar daripada diameter benda seperti kawat, pertambahan luas dan
volume akibat pemuaian dapat diabaikan. Dengan demikian, hanya pertambahan ukuran
panjang yang diperhatikan. Pemuaian yang hanya berpengaruh secara nyata pada pertambahan
panjang zat disebut muai panjang. Salah satu alat yang digunakan untuk menyelidiki muai
panjang zat padat adalah Musschenbroek.

Pertambahan panjang suatu zat secara fisis :


1. Berbanding lurus dengan panjang mula-mula
2. Berbanding lurus dengan perubahan suhu
3. Bergantung dari jenis zat

Pertambahan panjang suatu zat secara matematis dapat dituliskan :


E. PENDEKATAN/STRATEGI/METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media

Charta , Komputer, LCD

2. Alat dan Bahan

No. Jenis Jumlah


1. Musschenbroek 4 set
2. Batang logam besi 4 set
3. Batang logam kuningan 4 set
4. Batang logam aluminium 4 set
5. Bunsen 4 set
6. Korek api 1 set

Nama dan alat praktikum sesuai dengan yang tertulis dalam LKS

3. Sumber Belajar
a) Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b) LKS pemuaian zat padat dan LKS penerapan pemuaian panjang
c) Artikel pemuaian zat padat

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 JP)

Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan Waktu
Model Discovery
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan perhatian : 10 menit
Situasi (Stimulasi)
Guru memperlihatkan alat musschenbroek kemudian guru
mengajukan pertanyaan seperti :

Apa nama alat bapak/ibu bawa ini?


Bagaimana cara menggunakan alat ini?
- Guru menyampaikan tujuan dan manfaat mempelajari
pemuaian panjang dengan Musschenbroek
Kegiatan Inti Pembahasan - Menyampaikan informasi tentang kegiatan yang akan 50 menit
Tugas dan dilakukan yaitu eksperimen pemuaian panjang dengan
Identifikasi menggunakan Musschenbroek
Masalah - Membagi siswa menjadi 4 kelompok
- Diskusi kelompok untuk mengkaji LKS pengukuran muai
panjang dengan menggunakan Musschenbroek (LKS 01)
- mengidentifikasi konsep yang harus diperoleh melalui
percobaan
Observasi - Melakukan percobaan pemuaian pada zat padat

Pengumpulan - Siswa mengamati percobaan dan mencatat data


data pengamatan pada kolom yang tersedia pada LKS

- Mengolah dan menganalisis data dari setiap percobaan


Pengolahan data
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pada LKS
dan analisis

Verifikasi
- Presentasi hasil percobaan
- Diskusi tentang logam yang dipanaskan denga
musschenbroek, mengapa berbeda panjang pemuaiannya

Generalisasi - Membuat kesimpulan tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi besarnya muai panjang
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 20
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
- Pemberian tugas untuk mempelajari penerapan
pemuaian panjang dalam kehidupan sehari-hari (LKS-02)

H. PENILAIAN
1. Metode dan Bentuk Instrumen

Metode Bentuk Instrumen


Sikap Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
Tes Unjuk Kerja Tes penilaian kegiatan eksperimen
Tes Tertulis Tes Uraian dan Pilihan Ganda HOT

2. Contoh Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap

1. Pengamatan Perilaku Ilmiah

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan


1 Rasa ingin tahu (curiosity)
2 Ketelitian dan kehati-hatian dalam
melakukan percobaan
3 Ketekunan dan tanggungjawab dalam
belajar dan bekerja baik secara individu
maupun berkelompok
4 Keterampilan berkomunikasi pada saat
belajar
Rubrik Penilaian Perilaku

No Aspek yang dinilai Rubrik


1. Menunjukkan rasa 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif
ingin tahu dalam dalam kegiatan kelompok
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias,
dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok ketika
disuruh
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok walaupun telah
didorong untuk terlibat
2. Ketelitian dan 3. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, hati-hati dalam
hati-hati melakukan percobaan
2. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan
1. mengamati hasil percobaan sesuai prosedur, kurang hati-
hati dalam melakukan percobaan
3 Ketekunan dan 3: tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
tanggungjawab bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
dalam belajar dan 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas, namun
bekerja baik secara belum menunjukkan upaya terbaiknya
individu maupun 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
berkelompok tugas, dan tugasnya tidak selesai
4 Berkomunikasi 3. aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
2. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan
atau ide, menghargai pendapat siswa lain
1. aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukaan gagasan
atau ide, kurang menghargai pendapat siswa lain

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Peniaian keterampilan menggunakan Musschenbroek

Keterampilan
No Skor Rubrik
yang dinilai
1 Kalibrasi 3 - Mengatur posisi ketiga logam
- Mengatur skrup ke-3 logam
- Jarum tepat pada posisi 0
2 Ada dua aspek yang benar
1 Ada satu aspek yang benar
2 Pengamatan 3 - Cara melakukan pengukuran
posisi jarum - Ketelitian dalam pengamatan
- Cara membaca
2 Ada dua aspek yang benar
1 Ada satu aspek yang benar
2 Cara 3 - Cara mengisi spirtus
memanaskan - Cara menyalakan
bunsen - Cara mematikan
2 Ada 2 aspek yang benar
1 Ada 1 aspek yang benar
I. Instrumen soal Pengetahuan
Soal Uraian
1. Mengapa pemuaian pada zat padat sukar diamati daripada pemuaian zat gas?
2. Sebutkan tiga alat yang yang bekerja berdasarkan bimetal!
3. Sebutkan tiga masalah yang ditimbulkan oleh pemuaian dalammkehidupan sehari-hari!
4. Sebutkan tiga penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari!
5. Sebuah pipa tembaga panjang 1m dengan suhu 250C. Panjang pipa pada suhu 500C adalah
.

Rubrik Penilaian Uraian

No Uraian Skor
1 Jika jawaban terjawab dengan benar 15

2 Jika jawaban terjawab dengan benar 15

3 Jika jawaban benar dan lengkap 15

4 Jika terjawab semua dan benar 15

5 Jika jawaban terjawab dengan benar 40

Total 100

Soal Pilihan Ganda


Petunjuk: Pilihlah satu jawaban yang tepat!

1. Sebatang logam pada suhu 0oC panjangnya 1 m. Jika koefisien muai panjang logam 0,0005/oC,
maka panjang logam pada suhu 30oC adalah .
A. 101,5 cm C. 113,5 cm
B. 105,3 cm D. 115,6 cm
2. Sebatang tembaga dengan panjang 10 m dipanaskan hingga mencapai kenaikan suhu 20oC.
Koefisien muai panjang tembaga 0,000017/oC. Pertambahan panjang tembaga adalah .
A. 1,034 m C. 0,0034 m
B. 0,034 m D. 1,0034 m
3. Berikut ini beberapa cara untuk mengatasi masalah pemuaian, kecuali:
A. gelas dari dalam lemari es tidak langsung diisi dengan air panas
B. memompa ban sepeda hingga tekanannya maksimum
C. membuat celah pada sambungan rel kereta api
D. membuat celah pada ujung jembatan
4. Pertambahan panjang sebatang logam tidak tergantung pada .
A. koefisien muai panjang
B. panjang mula-mula
C. kenaikan suhu
D. massa logam
LKS 01
Pemuaian Zat padat

Tujuan
Menyelidiki muai panjang zat padat menggunakan muschenbroek

Alat dan bahan

Alat musschenbroek
Batang logam besi, kuningan, dan alumunium
Pembakar spirtus
Korek api

Langkah kerja

1. Pasang batang logam yang tersedia dan aturlah posisi jarum dengan memutar sekrup
pengatur sampai kedudukan semua jarum sejajar.
2. Nyalakan pembakar spiritus dan amati perubahan kedudukan pada jarum penunjuk.
3. Setelah 5 menit, lakukan pengamatan pada jarum penunjuk! Catatlah hasilnya.

Pertanyaan

1. Apakah jarum penunjuk menunjukkan skala tertentu?


2. Samakah skala yang ditunjukkan masing-masing jarum penunjuk? Jika berbeda,
mengapa demikian?
3. Logam manakah yang menunjukkan pemuaian paling besar?
4. Apa yang dapat kamu simpulkan?
LKS-02
LEMBAR KERJA SISWA
PENERAPAN KONSEP PEMUAIAN PANJANG

1. Perhatikan tabel data kepustakaan berikut !


Jenis bahan Koefisien muai panjang ( / C )
Alumunium 0,000024
Tembaga 0,000017
Besi 0,000012
Perak 0,000020
Dari ke empat jenis bahan tersebut dibuat BIMETAL seperti pada gambar. Jika suhu bimetal
dinaikkan, maka yang terjadi adalah.

Pasangan logam Bimetal membengkok


Logam A Logam B ke arah
A Perak Alumunium Logam B
B Alumunium Besi Logam A
C Tembaga Perak Logam B
D Besi Tembaga Logam A

Alasannya adalah:
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
_______________________________________________________________________________
___________________________________________________

2. Perhatikan pemasangan kabel listrik pada transmisi jarak jauh dibuat agak kendur seperti pada
gambar berikut :
Hal ini dilakukan agar ....
A. memberi toleransi pemuaian ketika
arus listrik mengalir
B. kawat tidak memuai ketika
mendapatkan panas matahari
C. kawat tidak mudah putus karena
memuai ketika suhu panas
D. kawat tidak mudah putus karena
menyusut ketika suhu dingin

Alasannya adalah:
_______________________________________________________________________________
_________________________________________________________________-
_______________________________________________________________________________
_________________________________________________________________
3. Disajikan gambar seterika listrik yang dilengkapi dengan termostat berikut!
Pengaruh oleh kenaikan suhu seterika, membuat posisi bimetal melengkung seperti pada
gambar. Hal ini disebabkan....

A. kalor jenis logam (B) lebih besar dari pada kalor jenis logam (A)
B. kalor jenis logam (B) lebih kecil dari pada kalor jenis logam (A)
C. koefisien muai panjang logam (B) lebih besar dari pada koefisien muai panjang logam (A)
D. koefisien muai panjang logam (B) lebih kecil dari pada koefisien muai panjang logam (A)

Alasannya adalah:
_______________________________________________________________________________
_________________________________________________________________-
_______________________________________________________________________________
_________________________________________________________________

Jakarta, 10 Juli 2017


Mengetahui
Kepala SMP Negeri 115 Jakarta Guru Mata Pelajaran

Drs. Yurianto, MM Adde Liesma Priyanti, S.Hut, M.Pd


NIP. 195904011979031003 NIP. 197609032008012027

Anda mungkin juga menyukai