Anda di halaman 1dari 3

KERTAS KERJA UJIAN

Semester : Gasal / Genap / Pendek*) Tahun Akademik : . . .

Nomor Induk Mahasiswa 41420120122 Nomor Ujian : Paraf Mahasiswa


Nama GALUR SULTAN PANGESTU
Fakultas / Program
TEKNIK ELEKTRO Paraf Pengawas
Studi
Mata Kuliah SISTEM TELEKOMUNIKASI BERGERAK
Nilai Ujian (00-
Dosen Dr. Regina Lionnie, S.T., M.T.
100)
Waktu Hari Tanggal Jam Ruang
Pelaksanaan Ujian Jumat 14 Juli 2023 19.30 VT

1. Gambarkan kaidah penentuan nomor sel dalam frekuensi re-use jika diinginkan ukuran
kluster (K) adalah

A. K=4 (i=2 dan j=0)


B. K=7 (i = 1 dan j = 2)

Jawaban :

A. K=4 (i=2 dan j=0)

1
4 2
1 3 1
4 2 4 2
3 1 3
1 4 2
4 2 3 1
3 1 4 2
4 2 3
1 3 1
4 2 4 2
3 3

B. K=7 (i = 1 dan j = 2)

2
2 1 5
1 5 4
4 3 7
3 7 6 2
6 2 1 5
2 1 5 4
1 5 4 3 7
4 3 7 6
3 7 6 2
6 2 1 5
1 5 4
4 3 7
3 7 6
6
2. Mengapa teknologi LTE menggunakan antenna dengan jenis MIMO? Jelaskan dengan
ilustrasi yang lengkap.

Jawaban :

Karena MIMO adalah bagian paling penting dari LTE untuk meningkatkan kecepatan
transfer data dan kapasitas sistem secara keseluruhan. MIMO dapat berkembang
dalam kondisi sinyal yang dipantulkan oleh lingkungan. Dibawah kondisi penyebaran,
sinyal dari Tx yang berbeda akan menggunakan multiplepath untuk menuju user
equipment (UE) pada waktu yang berbeda.

Seperti terlihat pada gambar Agar mencapai throughput yang diinginkan, dalam sistem
LTE operator harus mengoptimalkan kondisi multipath jaringan pada MIMO, baik itu
rich scattering conditions dan SNR tinggi untuk setiap sinyal multipath. Proses
optimalisasi ini membutuhkan pengukuran yang akurat dari berbagai kondisi multipath
agar mencapai kondisi terbaik dan menghindari waktu serta biaya dari guesswork.
Dengan pengukuran yang tepat, sistem MIMO yang optimal dapat memberikan
throughput yang lebih baik tanpa tambahan biaya meskipun ada penambahan
spektrum atau eNodeB.

3. Jelaskan perbedaan diantara kedua teknik forward error correction diantara block codes
dan convolutional codes, termasuk aplikasi, jenis algoritma dan contoh hasil ooutput data
ketika mengirimkan 8 bit data.

Jawaban :

Perbedaan antara teknik forward error correction Di Antara Blok codes dan convolutional
codes, termasuk aplikasi, jenis algoritma dan contoh hasil output data ketika mengirimkan
8 bit data.

BLOCK CODES
- Aplikasi: Block codes digunakan dalam sistem komunikasi yang memiliki delay yang
ketat, seperti komunikasi satelit, penyiaran TV, dan komunikasi seluler.
- Jenis algoritma: Block codes menggunakan algoritma encoding dan decoding yang
berbasis pada pembagian data ke dalam blok-blok tetap ukuran yang sama. Setiap blok
dibagi menjadi beberapa bit kontrol yang ditambahkan sebelum ditransmisikan.
- Contoh hasil output data: Jika kita mengirimkan 8 bit data menggunakan block codes,
kita akan menambahkan beberapa bit kontrol ke dalam setiap blok sebelum
mentransmisikannya. Misalnya, jika kita menggunakan blok 4-bit dan menambahkan 2 bit
kontrol (total 6 bit), hasil output data akan menjadi 6 bit untuk setiap blok.
CONVOLUTIONAL CODES
- Aplikasi: Convolutional codes biasanya digunakan dalam komunikasi yang
membutuhkan peningkatan kecepatan transfer data, seperti jaringan komunikasi data,
komunikasi satelit, dan komunikasi nirkabel.
- Jenis algoritma: Convolutional codes menggunakan algoritma encoding dan decoding
yang berbasis pada filter linier waktu diskrit. Data yang diencoding dikalikan dengan
serangkaian matriks transformasi yang menghasilkan keluaran data yang lebih panjang
dengan tambahan bit paritas.
- Contoh hasil output data: Jika kita mengirimkan 8 bit data menggunakan convolutional
codes, hasil output data akan lebih panjang dari data input asli karena tambahan bit
paritas. Misalnya, jika kita menggunakan kode dengan laju 1/2, hasil output data akan
menjadi 16 bit untuk setiap 8 bit data input.

4. Jelaskan perbedaan diantara teknologi 4G dan 5G !

Jawaban :

Jaringan 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menawarkan kecepatan


internet lebih tinggi dari generasi sebelumnya yatiu 4G. Jaringan 5G menjanjikan
kecepatan yang dapat membuat internet seluler setara dengan Wi-Fi. Secara teknologi,
jaringan ini merupakan evolusi dari teknologi seluler kita saat ini. Jaringan 4G adalah
generasi keempat dari teknologi nirkabel dengan menggunakan menara radio untuk
memberikan layanan telepon dan internet nirkabel ke perangkat seluler, menawarkan
kecepatan lebih tinggi. Sementara jaringan 5G dibangun di atas jaringan nirkabel 4G, 5G
juga menghadirkan teknologi baru dan frekuensi radio yang lebih luas. Menara dan
pemancar 5G menggunakan lebih banyak antena dan pita radio frekuensi yang lebih tinggi
sehingga menghasilkan kecepatan dan waktu respon yang lebih cepat. Jika melihat
kapasitasnya, di lokasi yang lebih padat penduduknya, 5G sepuluh kali lebih cepat
daripada 4G, mencapai kecepatan rata-rata hampir 500 Mbps. Itu perbedaan yang sangat
besar dibandingkan 4G yang kisarannya 30 Mbps. Pada kondisi biasa, 4G memiliki
kecepatan maksimum mencapai 100 Mbps, sementara 5G mencapai 10 Gbps. Melihat
ketersediaannya, jaringan 4G tersedia cukup banyak di mana saja - kecuali untuk daerah
terpencil dan komunitas pedesaan dengan akses seluler terbatas -- sementara jangkauan
5G untuk saat ini terbatas di kota-kota besar dan kecil.

Anda mungkin juga menyukai