Anda di halaman 1dari 12

JOBSHEET I

KEGIATAN I
APLIKASI MIKROKONTROLER KELUARAN LCD

A. Tujuan Kegiatan Belajar


1. Memahami cara kerja LCD
2. Membuat aplikasi tampilan karakter pada LCD

B. Dasar Teori
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis
media tampil yang menggunakan kristal cair sebagai
penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai
bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi,
kalkulator, atau pun layar komputer. Pada postingan
aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik
dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi
sebagai penampil yang nantinya akan digunakan untuk
menampilkan status kerja alat.

Gambar
1.1. LCD karakter 16x2
Modul LCD pada umumnya terdiri dari 14 pin,
tetapi LCD yang memiliki backlight mempunyai 16 pin,
yaitu 2 pin tambahan untuk menyalakan LED backlight.

Tabel 1.1. 16 pin LCD


5
JOBSHEET 1
Pi
Simbol Kemungkinan Fungsi
n
1 Vss - GND
2 Vcc - +5V
3 Vo - Contrast adjust
0= instruction input / 1=
4 RS 0/1
data input
5 R/W 0/1 0=write 1=read
6 E 1, 10 Enable signal
7 DB0 0/1 Data pin 0
8 DB1 0/1 Data pin 1
9 DB2 0/1 Data pin 2
10 DB3 0/1 Data pin 3
11 DB4 0/1 Data pin 4
12 DB5 0/1 Data pin 5
13 DB6 0/1 Data pin 6
14 DB7 0/1 Data pin 7
15 VB+ - Back light (+5V)
16 VB- - Back light (GND)

LCD M1632 mempunyai karakteristik sebagai


berikut :
1. 16 karakter, dua baris tampilan kristal cair (LCD)
dari matriks titik.
2. Duty Ratio : 1/16.
3. ROM pembangkit karakter untuk 192 tipe karakter
(bentuk karakter 5 x 7 matriks titik).
4. Mempunyai dua jenis RAM yaitu, RAM
pembangkit karakter dan RAM data tampilan.

6
JOBSHEET 1
5. RAM pembangkit karakter untuk 8 tipe karakter
program tulis dengan bentuk 5 x 7 matrik titik.
6. RAM data tampilan dengan bentuk 80 x 8 matrik
titik (maksimum 80 karakter).
7. Mempunyai pembangkit clock internal.
8. Sumber tegangan tunggal +5 Volt.
9. Rangkaian otomatis reset saat daya dinyalakan.
10. Jangkauan suhu pengoperasian 0 sampai 50 derajat.

Cara Kerja LCD Secara Umum


Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah
“0”. Bus data terdiri dari 4-bit atau 8-bit. Jika jalur data
4-bit maka yang digunakan ialah DB4 sampai dengan
DB7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi,
interface LCD merupakan sebuah parallel bus, dimana
hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam
pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD. Kode
ASCII yang ditampilkan sepanjang 8-bit dikirim ke
LCD secara 4-bit atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode
4-bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk
membuat sepenuhnya 8-bit (pertama dikirim 4-bit MSB
lalu 4-bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya).
Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD
bahwa mikrokontroller mengirimkan data ke LCD.
Untuk mengirim data ke LCD program harus menset
EN ke kondisi high “1” dan kemudian menset dua jalur
kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan
data ke jalur data bus.

7
JOBSHEET 1
Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke “0”
dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet
LCD), dan set EN kembali ke high “1”. Ketika jalur RS
berada dalam kondisi low “0”, data yang dikirimkan ke
LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi
khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll).
Ketika RS dalam kondisi high atau “1”, data yang
dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan
dilayar. Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada
layar maka RS harus diset ke “1”. Jalur kontrol R/W
harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada
data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada
dalam kondisi high “1”, maka program akan
melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi
pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca
status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan.
Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD,
R/W selalu diset ke “0”. Jalur data dapat terdiri 4 atau 8
jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), DB0,
DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim
data secara parallel baik 4-bit atau 8-bit merupakan 2
mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi
interface LCD, menentukan mode operasi merupakan
hal yang paling penting.

Mode 8-bit sangat baik digunakan ketika kecepatan


menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan
setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk
kontrol, 8 pin untuk data). Sedangkan mode 4 bit
minimal hanya membutuhkan 7-bit (3 pin untuk
8
JOBSHEET 1
kontrol, 4 pin untuk data). Bit RS digunakan untuk
memilih apakah data atau instruksi yang akan
ditransfer antara mikrokontroller dan LCD. Jika bit ini
di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat
itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS =
0), merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau
status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca. 

C. Lembar Pratikum
1. Alat dan Bahan
a. Trainer aplikasi mikrokontroler ARDUINO
UNO : 1 buah
b. Kabel USB Downloader : 1 buah
c. Komputer atau laptop : 1 set

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja


a. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada
lembar kegiatan belajar.
b. Gunakanlah peralatan praktikum secara hati-
hati dan sesuai dengan fungsinya.
c. Hati-hati dalam penggunaan peralatan
praktikum.
d. Perhatikan tombol on/off pada saat
menghidupkan salah satu aplikasi controller.
e. Mintalah guru pendamping untuk memastikan
rangakian telah tersambung dengan benar
sebelum menyambungkan dengan sumber
tegangan.

3. Rumusan Masalah
9
JOBSHEET 1
Apakah pengaruh jumlah karakter yang
ditampilkan pada LCD pada aplikasi penulisan
karakter menggunakan perintah lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" ");?

4. Hipotesis
……………………………………………………………
……………………………………………………………
…………………………………………………………….

5. Langkah Percobaan
a. Pray first, berdoalah dulu sebelum melakukan
percobaan, agar diberi kemudahan oleh Tuhan
dalam melakukan percobaan.
b. Pastikan semua alat dan bahan yang dibutuhkan
tersedia dan siap digunakan
c. Buka trainer arduino uno dan software arduino,
klik icon “create a new file” (Ctrl+N) pada
software arduino

10
JOBSHEET 1

Gambar 1.2. Tampilan Program Arduino


d. Tuliskan listing program ini pada lembar kerja
Arduino.
// *program LCD 16x2
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8);

void setup() {
lcd.begin(16, 2);
lcd.clear();

lcd.print("**BELAJAR**");
delay(2000);
}
void loop() {
/*lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("teks di LCDnya");
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("nyala/mati kan?");

lcd.noDisplay();
delay(500);
lcd.display();
delay(500);

11
JOBSHEET 1
lcd.noDisplay();
delay(500);
lcd.display();
delay(500);
lcd.noDisplay();
delay(500);
lcd.display();
delay(500);

lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("saat ini,");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("cursor nyala");
lcd.cursor();
delay(3000);

lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("saat ini,");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("cursor mati ");

lcd.noCursor();
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("saat ini,");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("blinking aktif");

12
JOBSHEET 1
lcd.blink();
delay(3000);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("saat ini,");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("blingking mati");

lcd.noBlink();
delay(3000);
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("0123456789ABCDEF");
lcd.setCursor(2,1);
lcd.print("geser kanan");
delay(1000);
lcd.scrollDisplayRight();
delay(500);
lcd.scrollDisplayRight();
delay(500);
lcd.scrollDisplayRight();
delay(500);

lcd.setCursor(2,1);
lcd.print("geser kiri ");
delay(500);
lcd.scrollDisplayLeft();
delay(500);
lcd.scrollDisplayLeft();
delay(500);
lcd.scrollDisplayLeft();
13
JOBSHEET 1
delay(500);
*/
}
e. Settinglah board dan port arduino dengan
mengeklik tools > bord > Arduino Uno, dan pada
port klik tools > port >COM 14.
f. Pastikan tombol on/off untuk menghidupkan LCD,
perhatikan gambar 1.3.

Gambar 1.3. Bentuk


Trainer Arduino
g. Klik tanda upload pada program arduino, koreksi
kembali listing program jika ada peringatan error.
h. Simpan program yang telah dibuat.
i. Hubungkan usb downloader pada mikrokontroler
dan laptop/komputer.
j. Pastikan usb downloader telah terhubung dan
terdeteksi oleh laptop/computer dengan mengecek
pada device manager laptop/komputer.
k. Rangkain modul LCD pada mikrokontroler seperti
pada gambar 1.4.

14
JOBSHEET 1

Gambar 1.4. Skema Rangkaian LCD


l. Sambungkan trainer dengan sumber tegangan
m. Lihat dan amati perubahan pada tampilan LCD
serta catat pada tabel percobaan.
n. Ulangi langkah a sampai m dengan merubah
karakter pada listing program yang terdapat pada
tabel yang telah disediakan.

6. Hasil
No Karakter Tampilan pada LCD Keterangan
1 **BELAJAR**
2 BELAJAR ARDUINO
3 BELAJAR ARDUINO
SMKN 2 SURABAYA

7. Analisis
Bagaimanakah pengaruh program lcd.setCursor(0,1);
lcd.print(" "); pada LCD?

15
JOBSHEET 1
.............................................................................................
.............................................................................................
......................................................
8. Kesimpulan
Apakah hipotesis ?
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
.................................................................................

Daftar Pustaka
McRoberts, Michael.2010. ArduinoStarter Kid Manual.
Earthshine Design.
Munandar, Aris. Liquid Crystal Display16x2. (online)
(diakses pada tanggal 21 Februari 2016
http://www.leselektronika.com)
Syahwill, Mohammad.2013.Paduan Mudah Simulasi&Praktek
Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta: ANDI

16

Anda mungkin juga menyukai