TELEVISI
A. Tujuan
2. menuliskan prinsip kerja masing-masing blok televisi hitam putih dan warna
C. Uraian Materi
Rangkaian penerima televisi adalah terdiri dari banyak bagian atau blok dengan
fungsi berbeda-beda. Untuk mempermudah mengenali bagian-bagian tersebut
maka perlu mengenali fungsi satu demi satu. Blok diagram televisi hitam putih
digambarkan seperti gambar 1.1 di bawah.
104
o. Generator vertikal membangkitkan tegangan gelombang gigi gergaji
dengan frekuensi 50 Hz, dan diserempakan langsung dengan pulsa
vertikal, untuk diberikan pada kumparan pembelok vertikal.
p. Tingkat akhir vertikal menguatkan arus gigi gergaji yang dihasilkan oleh
generator vertikal, untuk diberikan pada kumparan pembelok vertikal.
q. Pembelok vertikal, mendapat tegangan/arus gigi gergaji bertugas
membelokkan sinar secara vertikal.
r. Penyama fasa menyamakan antara fasa gelombang gigi gergaji yang
dibangkitkan generator horisontal dengan pulsa horisontal yang diterima.
s. Generator horisontal membangkitkan tegangan gelombang gigi gergaji
untuk pembelokan horisontal/baris diperlukan tegangan berfrekuensi
15.625 Hz.
t. Tingkat akhir horisontal menguatkan arus gigi gergaji berfrekuensi 15.625
Hz, sehingga mampu mencatu kumparan pembelok horisontal.
u. Bagian tegangan tinggi menaikkan tegangan rendah menjadi tegangan
tinggi arus searah (14 - 18 kV untuk anoda tabung hitam putih, 25 kV
untuk anoda tabung warna). Tegangan rendah diperoleh dari tingkat akhir
horisontal.
v. Pembelok horisontal bertugas membelokkan sinar secara horisontal.
w. Tabung gambar mengubah sinyal listrik gambar menjadi gambar.
x. Loudspeaker mengubah sinyal listrik suara menjadi suara.
y. Catu daya, mencatu tegangan kerja setiap blok.
105
Gambar 9. 2 Blok Diagram Bagian Pengolah Warna
106
h. Demodulator B-Y, sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal B-
Y dan didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna B.
i. Demodulator G-Y, dicampurkan sinyal B-Y dan R-Y untuk mendapatkan sinyal
G-Y , sinyal pembawa 4,43 MHz diberikan kembali pada sinyal G-Y dan
didemodulator AM untuk mendapatkan sinyal warna G.
j. Demodulator R-Y, diberikan kembali sinyal pembawa dan didemodulator AM
untuk mendapatkan sinyal warna R.
k. Rangkaian keluaran sinyal krominan (Penguat output video B,G,R) mematriks
sinyal warna dengan sinyal luminan dari penguat gambar, hingga dihasilkan
tiga sinyal warna primer dan kemudian sinyal ini diperkuat hingga mencapai
tegangan yang cukup untuk mengendalikan tabung gambar.
l. Penguat burst, memperkuat sinyal burst dari pemancar untuk menyinkronkan
osilator 4,43 MHz.
m. Rangkaian deteksi fasa, untuk mendeteksi fasa perubahan sinyal V + 135 dan
- 135 terhadap sumbu UB-Y.
n. Rangkaian deteksi 1/2 frekuensi horisontal, untuk mendeteksi polaritas sinyal V
dengan cara membangkitkan sinyal-sinyal diskriminasi dalam setiap dua garis
perubahan horisontal. Sinyal-sinyal ini diberikan ke rangkaian FF dan switching
fasa 180.
o. Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2 H untuk menjalankan
rangkaian switching fasa 180.Rangkaian FF (Flip-Flop), mendapatkan pulsa 2
H untuk menjalankan rangkaian switching fasa 180.
p. Osilator 4,43 Mhz, untuk membangkitkan sinyal 4,43 MHz sebagai pembawa
sinyal gambar.
q. Rangkaian konvergensi, untuk menempatkan jatuhnya titik-titik berkas merah,
hijau dan biru pada tabung gambar.
D. Aktifitas Pembelajaran
Peserta diklat diharapkan mencari referensi dari sumber belajar yang lain terkait
dengan blok diagram penerima televisi dan memahami fungsi dari masing-
masing blok diagram.
107
E. Latihan/Tugas
2. Jelaskan fungsi blok penguat gambar pada penerima televisi hitam putih
F. Rangkuman
108