B. ESAI
Jawab soal-soal uraian di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Bumi diciptakan dalam proses yang cukup lama hingga stabil dan mengalami proses
penyempurnaan dengan berbagai fenomena alam di setiap pembagain zamannya dalam
pembentukan bumi. Bagaimana ciri-ciri dari zaman Hidup Baru/Neozoikum?
2. Pekembangan manusia zaman Praaksara mengalami perkembangan dari masa ke masa di
mana mereka dapat beradaptasi dengan kondisi alam yang selalu berubah. Bagaimana
interaksi manusia Praaksara dengan alam dan sesama manusia pada masa bercocok tanam?
3. Suatu bangsa berinteraksi dengan bangsa lainnya yang menghasilkan kebudayaan baru
dari interaksi tersebut. Jelaskan faktor pendukung dari kebudayaan baru yang dihasilkan
dari interaksi dari kedua bangsa?
4. Salah satu teori asal muasal leluhur bangsa Indonesia menyebutkan bahwa bangsa
Indonesia berasal dari Taiwan yang disebut Out of Taiwan. Bagaimana tahapan migrasi
leluhur Indonesia berdasarkan teori Out of Taiwan?
5. Sirip hiu mempunyai dampak ekonomi yang tinggi bagi nelayan karena dapat dijual
dengan harga yang cukup tinggi, tetapi perburuan hiu dapat menurunkan populasinya
yang berdampak kepada kepunahan. Bagaimana tanggapan kalian mengenai hal tersebut
dalam konsep pembangunan yang berkelanjutan?
3
Salah satu teori yang muncul dari penelitian ahli arkeologi, genetika, dan bahasa adalah
Teori Out of Taiwan. Teori Out of Taiwan menyatakan bahwa nenek moyang bangsa
Indonesia berasal dari Taiwan atau Kepulauan Famosa. Para pendatang yang berbicara
dengan tutur Austronesia ini telah menjelajahi Madagaskar di bagian barat, Pulau Paskah di
bagian timur, Taiwan dan Mikronesia di utara, hingga sampai ke selatan di Selandia Baru,
Mereka diperkirakan datang dari Taiwan melalui Filipina sekitar tahun 4.500-3.000 SM.
Kemudian sekitar tahun 3.500-2.000 SM, mereka melakukan migrasi ke Indonesia melalui
Sulawesi dan menyebar ke berbagai pelosok nusantara.
Dari Sulawesi, alur persebaran terpecah menjadi dua alur. Alur barat, yaitu ke Kalimantan
terus ke Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Timur. Sedangkan alur timur bermula dari
Sulawesi ke Indonesia bagian timur. Para ahli sejarah mengatakan bahasa nenek moyang
bangsa Indonesia Melayu berasal dari Taiwan yang disebut yaitu Austronesia. Salah satu
ahli yang mendukung Teori Out of Taiwan adalah Harry Truman Simanjuntak. Kebudayaan
yang dibawa Ketika bermigrasi, para penutur Austronesia memperkenalkan kebudayaan
kepada masyarakat setempat. Oleh karena itu, interaksi budaya dan dalam beberapa hal
silang genetika pun tidak dapat dihindari.
Salah satu kebudayaan mereka yang paling berpengaruh adalah budaya maritim. Para
penutur bahasa Austronesia merupakan bangsa pelaut yang sebagian besar hidupnya
dihabiskan di lautan dan bermigrasi dari satu pulau ke pulau lainnya. Budaya ini kemudian
menjadi sebuah ciri khas tersendiri di Indonesia, yang merupakan negara kepulauan. Selain
budaya maritim, kebudayaan lain yang dibawa di antaranya: Bercocok tanam (padi,
jewawut, tebu, ubi, dan keladi raksasa) Domestikasi ternak (babi, anjing, dan ayam)
Teknologi perkapalan Pembuatan gerabah Perhiasan dari kerang Tenun Kebiasaan makan
sirih Selain itu, ditemukan pula adanya kesamaan linguistik di antara masyarakat di
kepulauan Asia Tenggara. Seperti contohnya kata burung, yang dalam bahasa Jawa disebut
manuk, sedangkan dalam bahasa Tagalog disebut manok. Hal tersebut menginsikasikan
bahwa masyarakatnya berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu penutur bahasa
Austronesia.
Bukti sejarah Penanda identitas penutur bahasa Austronesia yang paling terlihat di
Indonesia adalah pemujaan terhadap leluhur. Pemujaan terhadap leluhur ini tercermin
dengan penggunaan bangunan megalitik sebagai sarana peribadatan. Selain itu, para
penutur bahasa Austronesia juga memiliki budaya bercerita melalui lukisan dinding gua.
Lukisan dinding gua merupakan salah satu ciri khas penutur bahasa Austronesia dalam
mengekspresikan kisah perjalanan, keseharian mereka seperti berburu hewan, bercocok
tanam, dan juga ritual penguburan. Proses migrasi yang terjadi seakan menjadi titik balik
peradaban manusia di Asia Tenggara, khususnya Indonesia karena budaya yang mereka
bawa dengan cepat tersebar dan bertahan hingga kini.