Diajukan oleh :
NPM : 1812011100
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS HUKUM
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata
teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang memiliki sifat teknis dapat
mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi merupakan salah satu
hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia.
Sebelum itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Technologia yang berasal dari kata techne yang berarti wacana seni.
informasi dan komunikasi. Hal ini pun kemudian memunculkan berbagai macam
definisi dan juga pendapat dari para ahli mengenai definisi dari teknologi
seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan
informasi.
1
Hardware adalah komponen perangkat keras dalam komputer dan Software adalah komponen
perangkat lunak dalam komputer.
2
Menurut Williams dan Sawyer (2003), teknologi informasi adalah
menyimpan, mengubah data, baik berupa data teks, suara, ataupun video untuk
sangat cepat dan jauh berbeda dengan masa awal kehadirannya. Kemajuan
dunia tanpa lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Hal ini karena dipengaruhi oleh
era globalisasi, dimana peranan teknologi informasi ke dalam suatu posisi yang
sangat strategis karena dapat menghadirkan suatu dunia tanpa batas, jarak, ruang,
dengan teknologi dan dapat memberikan manfaat bagi manusia serta mengikuti
teknologi informasi dan komunikasi telah merubah pola hidup masyarakat secara
global dan menyebabkan perubahan sosial budaya, ekonomi, dan kerangka hukum
2
Artikel, Seputar Pengetahuan, Pengertian Teknologi Informasi Menurut Para Ahli, September
2017, URL : https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengertian-teknologi-informasi-
menurut-para-ahli-tujuan-fungsi-manfaat-komponen-contoh.html , diakses pada tanggal 26
November 2019 pukul 15.00 WIB .
3
dan kemajuan teknologi yang pesat ini dapat mengubah sikap dan perilaku
televisi, radio, dan telepon genggam atau HP ( Hand Phone ), dan kini yang lebih
modern lagi adanya komputer, laptop, SmartPhone atau telepon pintar seperti
android. Media elektronik dapat diartikan sebagai perangkat teknologi yang dapat
menggantikan media kertas yang biasa kita gunakan. Media elektronik tersebut
kini mudah didapatkan dan diakses. Media elektronik dapat dikatakan sebagai
sumber informasi yang utama bagi masyrakat bahkan bagi seluruh orang yang ada
media elektronik tersebut maka tidak dapat kita lupakan dan tinggalkan pada satu
hal, yaitu Internet. Apa itu Internet? Internet merupakan suatu jaringan
istilah TCP/IP). TCP/IP ini merupakan protokol pertukaran paket (dalam istilah
4
internet beserta penerapan aturannya yang telah disebutkan sebelumnya.3
Kemudian dari pengertian ini memunculkan berbagai macam definisi dan juga
yang saling terhubung satu sama lain. Beberapa komputer – komputer dalam
jaringan ini menyimpan file, seperti halaman web, yang dapat diakses oleh seluruh
jaringan komputer.
berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan jaringan pemerintahan yang
yang saling terhubung secara fisik dan memiliki kemampuan untuk membaca dan
jaringan komputer yang saling terhubung antara pengguna yang satu dengan
3
Artikel, Dema Web : Pengertian Internet, 26 September 2018. URL :
https://www.dewaweb.com/blog/pengertian-internet/, diakses pada tanggal 26 November 2019
pukul 15.30 WIB.
4
Artikel, Scribd.com : Definisi dan Pengertian Internet Menurut Para Ahli, 28 Desember 2010. URL
: https://www.scribd.com/doc/142145086/Definisi-Dan-Pengertian-Internet-Menurut-Para-Ahli,
diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul 15.45 WIB
5
Dengan adanya media elektronik yang dipadukan dengan internet yang
menurut tata bahasa, terdiri dari kata “Social” yang memiliki arti kemasyarakatan
atau sebuah interaksi dan “Media” adalah sebuah wadah atau tempat sosial itu
sendiri. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia.
atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan
skema klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam sebuah artikel yang
berjudul “Horizons Bisnis” yang mereka terbitkan pada tahun 2010. Menurut
6
secara global. Ada dua sub kategori yang termasuk ke dalam
a) Wiki
7
Q/A (Questions and Answer) : Yahoo!Answer, Brainly, dan
lain – lain.
3. Konten ( Content )
itu secara jarak jauh maupun dekat, berbagi seperti video, ebook,
lain.
lain.
8
Situs jejaring sosial merupakan situs yang dapat membantu
sebagai alat komunikasi ditambah dengan berbagai situs media sosial yang
pribadi oleh para penggunanya. Hal ini dikarenakan perilaku atau budaya
masyarakat yang senang membagi – bagi data serta informasi mengenai pengguna
atau user lainnya. Seperti contohnya pada media elektronik seperti telepon seluler
5
Artikel, Wibawa Adi Putra Wordpress : Media Sosial, 27 Januari 2013. URL :
https://wibawaadiputra.wordpress.com/2013/01/27/media-sosial-jejaring-sosial-social-media-
social-network/ ,diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul 17.00 WIB
9
kartu telepon seluler atau bahkan melalui media sosial internet dimana
lengkap dan jujur sesuai prosedur pada sosial media itu sendiri. Informasi data
pribadinya seperti tanggal lahir, nomor telepon, tempat tinggal, foto – foto pribadi
dan lain sebagaianya tentu saja dengan sengaja maupun tidak sengaja, dipicu
dengan karakteristik internet yang terbuka dan bebas, maka data informasi ini
mudah sekali mengalir dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa terkendali. 6
Sekarang ini banyak keluhan pengguna data pribadi yang tanpa persetujuan
asuransi, kartu kredit, pola penyedotan pulsa, penarikan saldo uang e-money7,
menyebarkan nomor kontak seseorang kepada orang lain tanpa seizin pemilik data
data pribadi yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk ( KTP ). Lembaga Bantuan
Hukum Jakarta membenarkan hal ini, pengacara LBH Jakarta Jenny Sirait,
6
Artikel oleh Prof. Richardus Eko Indrajit, Fenomena Kebocoran Data; Mencari Sumber Penyebab
dan Akar Permasalahannya, URL :
http://folder.idsirtii.or.id/pdf/IDSIRTII-Artikel309-FenomenaKebocoranData.pdf , diakses pada
tanggal 26 November 2019 pukul 17.30 WIB.
7
E-Money adalah uang yang berbentuk elektronik.
8
Artikel Berita oleh CNN Indonesia : LBH Jakarta Klasifikasi 4 Kasus Pelanggaran Data Pribadi, 5
Agustus 2019. URL :
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190802140013-185-417760/lbh-jakarta-klasifikasi-
4-kasus-pelanggaran-data-pribadi, diakses pada tanggal 26 November 2019 pukul 18.30 WIB.
10
nomor ponsel disalahgunakan. Akun WA klien tersebut dimasukkan ke grup
Indonesia.
Lalu pada kasus ketiga berkaitan dengan persekusi. Mirip dengan kasus
bersama KTP. Padahal menurut LBH hal itu tidak boleh dilakukan, hal ini
dikarenakan pengumpulan datanya aman atau tidak, dan apakah data tersebut
9
ibis
11
(1) Kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan,
(2) Setiap Orang yang dilanggar haknya sebagaimana dimaksud pada ayat
Undang-Undang ini.
penetapan pengadilan.
dan/atau Dokumen Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4)
Informasi dan Transaksi Elektronik tersebut dijelaskan lebih lanjut apa yang
teknologi informasi. Dijelaskan bahwa data pribadi adalah salah satu bagian dari
hak pribadi ( privacy rights ) yang mengandung pengertian merupakan hak untuk
menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari segala macam gangguan, hak untuk
12
dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa tindakan dimata-matai dan hak
untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan pribadi dan data seseorang.
atas Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik ini tidak menjelaskan secara spesifik apa yang menjadi bagian-bagian
dari informasi data pribadi dan dokumen data pribadi tersebut seperti yang
terdapat pada ayat (3), (4), dan (5) dan dalam Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang
Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dijelaskan bahwa bagi
orang yang merasa hak atas perlindungan data pribadinya dilanggar, ia dapat
mengajukan gugatan atas kerugian yang ditimbulkan. Melihat uraian unsur dalam
pasal ini, perlindungan data pribadi lebih diarahkan ke ranah hukum perdata
Penyebaran data pribadi para pengguna media elektronik dan media sosial
serius dari para pihak pemerintah dan penegak hukum. Dan, disini penulis
menemukan penerapan hukum pidana apa yang tegas bagi para pelaku penyebaran
data pribadi pengguna media elektronik dan media sosial, tidak hanya penindakan
keperdataan saja seperti yang tertuang pada Pasal 26 ayat (2) Undang-Undang
13
B. Rumusan Masalah
terhadap pelaku tindak pidana penyebaran data pribadi melalui media elektronik
C. Kerangka Teori
teori, tesis, mengenai kasus atau permasalahan (problem) yang menjadi bahan
pemikiran atau kerangka acuan atau dasar yang relevan untuk pelaksanaan suatu
penelitian ini digunakan untuk dapat menjawab 1 ( satu ) rumusan masalah yang
penelitian ini adalah teori penegakan hukum pidana yang dikemukakan oleh
10
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum. Bandung: UI Press Alumni, 1986. hlm.124
11
Dellyana, Konsep Penegakan hukum pidana, Yogyakarta: Liberty, 2000, hlm. 32.
12
H. Soetandyo Wignjosoebroto, Dasar Dasar Sosiologi Hukum, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2010, hlm. 373.
14
Joseph Goldstein, penegakan hukum pidana terbagi dalam 3 (tiga) konsep sebagai
berikut13 :
1. Total Enforcement
penegak hukum yang disebabkan adanya pembatasan secara ketat oleh hukum
acara pidana yang mencakup aturan atau tata cara penangkapan, penggeledahan,
juga pembatasan oleh hukum pidana materiil itu sendiri, yang menentukan bahwa
suatu tindak pidana hanya dapat dituntut berdasarkan pengaduan (klacht delict).
Area yang tidak terjamah oleh penerapan hukum ini, disebut “area no
“full enforcement”.
2. Full Enforcement
mengharuskan diskresi.
13
Erna Dewi dan Firganefi, Sistem Peradilan Pidana (Dinamika dan Perkembangan), Bandar
Lampung: PKKPUU FH UNILA, 2010, hlm.31
15
3. Actual Enforcement
Tahap penegakan hukum pidana pidana terdiri dari 3 (tiga) tahap yaitu14:
1. Tahap Formulasi
2. Tahap Aplikasi
3. Tahap Eksekusi
hukum itu sendiri, melainkan juga mengenai apa yang dilakukan oleh aparatur
pidana yang terjadi dalam masyarakat Indonesia dilakukan secara penal (hukum
pidana) atau disebut represif dan non penal (tanpa menggunakan hukum pidana)
14
Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, Semarang: Undip, 1995, hlm 45
15
Barda Nawawi Arief, Kapita Selekta Hukum Pidana, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2003,
hlm 256.
16
Upaya penanggulangan secara non penal lebih menitikberatkan pada pencegahan
masyarakat Indonesia.
penanggulangan kejahatan.
Upaya penal adalah upaya penegakan hukum yang merupakan tindakan yang
yaitu berupa sanksi pidana yang merupakan ancaman bagi pelakunya. Penyidikan,
tahapan upaya penal. Fungsionalisasi hukum pidana merupakan suatu usaha untuk
17
Menurut Sudikno Mertokusumo ada tiga unsur yang perlu diperhatikan dalam
1) Kepastian Hukum
2) Kemanfaatan
Dimana ada manusia disitu ada hukum (ubi societas ibi ius) maka hukum
3) Keadilan
yang diformalkan.
D. Tujuan Penelitian
16
Sudikno Mertokusumo, Mengenal Hukum Suatu Pengantar, Yogyakarta: Liberti, 2003, hlm 145
18
1. Untuk mengetahui bentuk upaya penegakan hukum pidana terhadap
E. Kegunaan Penelitian
a) Kegunaan Teoritis
b) Kegunaan Praktis
F. Metode Penelitian
A. Pendekatan Masalah
17
Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 2004,
hlm. 112.
19
Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara
memperoleh pemahaman mengenai pokok bahasan yang jelas dan rinci mengenai
gejala dan objek penelitian yang bersifat teoritis berperdoman atas kepustakaan
dan literatur yang berkait an dengan permasalahan yang akan dibahas dalam
penulisan. Penelitian ini tidak bertujuan memperoleh hasil yang dapat diuji
Sumber data merupakan tempat dari mana data tersebut diperoleh. Proses
penelitian ini menggunakan data yang diperoleh berdasarkan data data pustaka.
Jenis data pada penulisan ini menggunakan satu jenis data, yaitu :
A. Data Sekunder
18
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,,
Jakarta. Rajawali Press, 2006, hlm. 15
20
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan
ini terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum
tersier :
a) Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat terdiri dari :
Konsumen
Transaksi Elektronik.
c) Bahan hukum tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
21
22
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Dewi, Erna dan Firganefi. 2010. Sistem Peradilan Pidana (Dinamika dan
Yogyakarta: Liberti
Press Alumni.
23
Peraturan Perundang – Undangan
Sumber Lain
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190802140013-185-417760/lbh-
http://folder.idsirtii.or.id/pdf/IDSIRTII-Artikel309-FenomenaKebocoranData.pdf ,
https://wibawaadiputra.wordpress.com/2013/01/27/media-sosial-jejaring-sosial-
17.00 WIB
24
Pengertian-Internet-Menurut-Para-Ahli , diakses pada tanggal 26 November 2019
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2017/09/pengertian-teknologi-informasi-
25