I. Karena tidak disuruh ibunya, maka Dimas tidak bersih- bersih rumah.
II. Dimas tidak bersih- bersih rumah atau Dimas disuruh ibunya.
III. Dimas pasti disuruh oleh Ibunya apabila dia bersih- bersih rumah.
IV. Dimas disuruh Ibunya maka dia bersih- bersih rumah.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
Sehingga didapatkan:
Premis :𝑏
Kesimpulan: 𝑠
Karena ~𝑠 → ~𝑏 ≅ 𝑏 → 𝑠, maka:
Premis 1 :𝑏→𝑠
Premis 2 :𝑏
Kesimpulan : 𝑠
Pernyataan II: ~𝑏 ∨ 𝑠
Karena ~𝑏 ∨ 𝑠 ≅ 𝑏 → 𝑠, maka:
Premis 1 :𝑏→𝑠
Premis 2 :𝑏
Kesimpulan : 𝑠
Pernyataan III: 𝑏 → 𝑠
Premis 1 :𝑏→𝑠
Premis 2 :𝑏
Kesimpulan : 𝑠
Pernyataan IV: 𝑠 → 𝑏
Premis 1 :𝑠→𝑏
Premis 2 :𝑏
Kesimpulan : 𝑠
Jadi kesimpulannya tidak valid.
Tingkatan Sulit
Soal
HOTS Ya
Nomor 2
Soal Kerugian adalah hal yang biasa terjadi dalam melakukan sebuah bisnis. Perusahaan tidak akan
selalu untung dan menghasilkan. Bisnis merugi jika omzet menurun tetapi biaya operasional
harus tetap terpenuhi secara utuh. Kerugian mungkin saja berakibat pada kegagalan atau
kebangkrutan. Melihat hal ini, seorang pebisnis wajib untuk bersikap realistis.
A. Apabila omzet tidak menurun atau biaya operasional tidak harus tetap terpenuhi secara
utuh, bisnis tidak merugi.
B. Jika omzet menurun, bisnis merugi.
C. Omzet tidak menurun atau biaya operasional tidak harus tetap terpenuhi secara utuh
apabila bisnis tidak merugi.
D. Bisnis merugi apabila biaya operasional harus tetap terpenuhi secara utuh.
E. Jika bisnis merugi, maka omzet menurun tetapi biaya operasional harus tetap terpenuhi
secara utuh.
Pembahasan Jawaban: C. Omzet tidak menurun atau biaya operasional tidak harus tetap terpenuhi secara
utuh apabila bisnis tidak merugi.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
𝑝: omzet menurun
𝑟: Bisnis merugi
Karena (~𝑝 ∨ ~𝑞) → ~𝑟 tidak ekuivalen dengan (𝑝 ∧ 𝑞) → 𝑟, maka pernyataan ini tidak bisa
dinyatakan benar berdasarkan informasi yang ada.
Opsi B: 𝒑 → 𝒓
Karena 𝑝 → 𝑟 tidak ekuivalen dengan (𝑝 ∧ 𝑞) → 𝑟, maka pernyataan ini tidak bisa dinyatakan
benar berdasarkan informasi yang ada.
Ekuivalensi:
(𝑝 ∧ 𝑞) → 𝑟 ≅ ~𝑟 → ~(𝑝 ∧ 𝑞)
≅ ~𝑟 → (~𝑝 ∨ ~𝑞)
Opsi D: 𝒒 → 𝒓
Karena 𝑞 → 𝑟 tidak ekuivalen dengan (𝑝 ∧ 𝑞) → 𝑟, maka pernyataan ini tidak bisa dinyatakan
benar berdasarkan informasi yang ada
Opsi E: 𝒓 → (𝒑 ∧ 𝒒)
HOTS Ya
Nomor 3
Soal Semua yang pintar bermain peran adalah pemain film. Apabila seseorang bukan public figure, dia
bukan pemain film.
A.Mungkin ada orang yang pintar bermain peran yang bukan public figure.
B.Tidak mungkin ada orang yang pintar bermain peran yang merupakan pemain film dan juga
public figure.
C. Tidak mungkin ada public figure yang merupakan pemain film.
D. Pasti ada public figure yang pintar bermain peran dan juga pemain film.
E. Tidak mungkin ada orang yang pintar bermain peran yang bukan public figure.
Pembahasan Jawaban: E. Tidak mungkin ada orang yang pintar bermain peran yang bukan public figure.
PEMBAHASAN
Berdasarkan diagram venn tersebut, simpulan yang tepat adalah tidak mungkin ada orang yang
pintar bermain peran yang bukan public figure.
Tingkatan Sedang
Soal
HOTS Ya
Nomor 4
Soal Proses terjadinya hujan ada tiga tahap yang dimulai dari proses penguapan (evaporasi),
proses pengembunan (kondensasi) dan mencair (presipitasi). Sumber air dari sungai, laut
dan danau menguap menjadi butiran uap air apabila suhu bumi memanas dari matahari.
Karena sumber air tersebut menguap, maka air yang naik ke atas atmosfer membentuk
awan. Setelah awan terbentuk, maka uap air berubah menjadi es yang mencair. Mencairnya
butiran-butiran es di awan menyebabkan jatuhnya titik-titik hujan ke permukaan bumi.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
1. Sumber air dari sungai, laut dan danau menguap menjadi butiran uap air apabila suhu
bumi memanas dari matahari: 𝒑 → 𝒒.
2. Karena sumber air tersebut menguap, maka air yang naik ke atas atmosfer membentuk
awan: 𝒒 → 𝒓.
3. Setelah awan terbentuk, maka uap air berubah menjadi es yang mencair : 𝒓 → 𝒔.
4. Mencairnya butiran-butiran es di awan menyebabkan jatuhnya titik-titik hujan ke
permukaan bumi: 𝒔 → 𝒕.
Premis 2: 𝑞 → 𝑟
Premis 3: 𝑟 → 𝑠
Premis 4: 𝑠 → 𝑡
Opsi A: ~𝒑 → ~𝒕
Opsi B: 𝒒 → 𝒑
Opsi C: ~𝒔 → ~𝒑
Kesimpulan dari premis 1, 2 dan 3 adalah 𝑝 → 𝑠, dimana 𝑝 → 𝑠 ≅ ~𝑠 → ~𝑝. Jadi pernyataan ini
pasti benar.
Opsi D: 𝒕 → 𝒔
Opsi D: ~𝒓 → ~𝒔
HOTS Ya
Nomor 5
Soal Proses terjadinya hujan ada tiga tahap yang dimulai dari proses penguapan (evaporasi),
proses pengembunan (kondensasi) dan mencair (presipitasi). Sumber air dari sungai, laut
dan danau menguap menjadi butiran uap air apabila suhu bumi memanas dari matahari.
Karena sumber air tersebut menguap, maka air yang naik ke atas atmosfer membentuk
awan. Setelah awan terbentuk, maka uap air berubah menjadi es yang mencair. Mencairnya
butiran-butiran es di awan menyebabkan jatuhnya titik-titik hujan ke permukaan bumi.
A.Jika uap air tidak berubah menjadi es yang mencair, maka suhu bumi tidak memanas
dari matahari.
B. Suhu bumi memanas dari matahari apabila sumber air menguap menjadi butiran uap
air.
C. Apabila suhu bumi tidak memanas dari matahari, maka tidak akan terjadi jatuhnya
titik-titik hujan ke permukaan bumi.
D. Uap air berubah menjadi es yang mencair dan titik-titik hujan jatuh ke permukaan
bumi.
E. Suhu bumi memanas dari matahari tetapi tidak terjadi jatuhnya titik-titik hujan ke
permukaan bumi.
Pembahasan Jawaban: E. Suhu bumi memanas dari matahari tetapi tidak terjadi jatuhnya titik-titik
hujan ke permukaan bumi.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
1. Sumber air dari sungai, laut dan danau menguap menjadi butiran uap air apabila suhu
bumi memanas dari matahari: 𝒑 → 𝒒.
2. Karena sumber air tersebut menguap, maka air yang naik ke atas atmosfer membentuk
awan: 𝒒 → 𝒓.
3. Setelah awan terbentuk, maka uap air berubah menjadi es yang mencair : 𝒓 → 𝒔.
4. Mencairnya butiran-butiran es di awan menyebabkan jatuhnya titik-titik hujan ke
permukaan bumi: 𝒔 → 𝒕.
Premis 1: 𝑝 → 𝑞
Premis 2: 𝑞 → 𝑟
Premis 3: 𝑟 → 𝑠
Premis 4: 𝑠 → 𝑡
Catatan: pernyataan yang pasti salah haruslah merupakan negasi dadi premis- premisnya atau
kesimpulan antara premis tersebut.
Opsi A: ~𝒔 → ~𝒑
Kesimpulan dari premis 1, 2 dan 3 adalah 𝑝 → 𝑠, dimana 𝑝 → 𝑠 ≅ ~𝑠 → ~𝑝. Jadi pernyataan ini
pasti benar.
Opsi B: 𝒒 → 𝒑
Didapatkan premis 1 adalah 𝑝 → 𝑞, namun 𝑝 → 𝑞 bukan negasi dari 𝑞 → 𝑝. Jadi pernyataan ini
tidak bisa dinyatakan pasti salah.
Opsi A: ~𝒑 → ~𝒕
Kesimpulan dari premis 1, 2, 3 dan 4 adalah 𝑝 → 𝑡, namun 𝑝 → 𝑡 bukan negasi dari ~𝑝 → ~𝑡. Jadi
pernyataan ini tidak bisa dinyatakan pasti salah.
Opsi D: 𝒔 ∧ 𝒕
Didapatkan premis 4 adalah 𝑠 → 𝑡, namun 𝑠 → 𝑡 bukanlah negasi dari 𝑠 ∧ 𝑡. Jadi pernyataan ini
tidak bisa dinyatakan pasti salah.
Opsi D: 𝒑 ∧ ~𝒕
Kesimpulan dari premis 1, 2, 3 dan 4 adalah 𝑝 → 𝑡, dimana 𝑝 → 𝑡 adalah negasi dari 𝑝 ∧ ~𝑡. Jadi
pernyataan ini pasti salah.
Tingkatan Sulit
Soal
HOTS Ya
Nomor 6
Soal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus konsisten melaksanakan kegiatan
pemberdayaan masyarakat nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan. Saat pemerintah
memberi bantuan kepada nelayan, maka nelayan terdorong untuk terus produktif. Produktifitas
nelayan menyebabkan tergeraknya ekonomi lokal. Apabila ekonomi lokal aktif bergerak,
diharapkan kesejahteraan nelayan akan tercapai.
Simpulan berdasarkan informasi tersebut adalah kesejahteraan nelayan akan tercapai apabila
pemerintah memberi bantuan kepada nelayan.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
1. Saat pemerintah memberi bantuan kepada nelayan, maka nelayan terdorong untuk terus
produktif: 𝒑 → 𝒒.
2. Produktifitas nelayan menyebabkan tergeraknya ekonomi lokal: 𝒒 → 𝒓.
3. Apabila ekonomi lokal aktif bergerak, diharapkan kesejahteraan nelayan akan tercapai: 𝒓 →
𝒔.
Premis 1: 𝑝 → 𝑞
Premis 2: 𝑞 → 𝑟
Premis 3: 𝑟 → 𝑠
Kesejahteraan nelayan akan tercapai apabila pemerintah memberi bantuan kepada nelayan: 𝑝 →
𝑠.
Karena 𝒑 → 𝒔 adalah kesimpulan dari premis 1, 2 dan 3, maka simpulan tersebut pasti benar.
Tingkatan Sedang
Soal
HOTS Ya
Nomor 7
Soal Kasubdit Siskohat Ditjen PHU menjelaskan bahwa lamanya masa tunggu antrian haji disebabkan
bilangan pembagi daftar tunggunya berdasarkan pada kuota haji setiap tahunnya. Saat seseorang
memutuskan untuk mendaftar haji, maka dia harus memenuhi syarat administrasi dan membuka
tabungan haji dengan setoran minimal yang ditentukan. Semakin berkurang kuota yang
ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.
Simpulan berdasarkan informasi tersebut adalah seseorang mendaftar haji tetapi tidak harus
memenuhi syarat administrasi atau tidak membuka tabungan haji dengan setoran minimal yang
ditentukan.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
Saat seseorang memutuskan untuk mendaftar haji, maka dia harus memenuhi syarat administrasi
dan membuka tabungan haji dengan setoran minimal yang ditentukan.
Ekuivalensi:
≅ 𝑝 ∧ (~𝑞 ∨ ~𝑟)
Karena kesimpulan yang disebutkan adalah negasi dari premis yang ada, maka simpulan tersebut
pasti salah.
Tingkatan Sulit
Soal
HOTS Ya
Nomor8
Soal Kasubdit Siskohat Ditjen PHU menjelaskan bahwa lamanya masa tunggu antrian haji disebabkan
bilangan pembagi daftar tunggunya berdasarkan pada kuota haji setiap tahunnya. Saat seseorang
memutuskan untuk mendaftar haji, maka dia harus memenuhi syarat administrasi dan membuka
tabungan haji dengan setoran minimal yang ditentukan. Semakin berkurang kuota yang
ditetapkan, maka semakin lama pula masa tunggunya.
Simpulan berdasarkan informasi tersebut adalah saat seseorang mendaftar haji, orang tersebut
belum tentu mendapatkan tiket keberangkatan haji karena beberapa alasan tertentu.
PEMBAHASAN
Pemisalan:
Saat seseorang memutuskan untuk mendaftar haji, maka dia harus memenuhi syarat administrasi
dan membuka tabungan haji dengan setoran minimal yang ditentukan.
Saat seseorang mendaftar haji, orang tersebut belum tentu mendapatkan tiket keberangkatan
haji karena beberapa alasan tertentu.
Karena pada premis tidak ada yang menyebutkan mengenai belum tentu mendapatkan tiket
keberangkatan haji karena beberapa alasan tertentu, maka simpulan tersebut tidak relevan.
Tingkatan Sedang
Soal
HOTS Ya
Nomor 9
Soal 125, 27, 25, 18, 5, 𝑝, 1,8, 𝑞.
PEMBAHASAN
Sehingga:
2
➢ 18 × 3 = 𝑝 → 𝑝 = 12
1
➢ 1 ÷ 5 = 𝑞 → 𝑞 = 126 − 3 = 5
𝟏
Jadi nilai 𝒑 dan 𝒒 berturut- turut adalah 𝟏𝟐 dan 𝟓.
Tingkatan Sedang
Soal
HOTS Ya
Nomor 10
Soal
A. 14
B. 68
C. 72
D. 73
E. 93
Pembahasan Jawaban: D. 𝟕𝟑
PEMBAHASAN
(4 × 4 × 3) + 7 = 55
(7 × 5 × 2) + 8 = 78
(6 × 4 × 3) + 1 = 73
Tingkatan Sedang
Soal
HOTS Ya