Anda di halaman 1dari 7

Rangkuman materi PPKn kelas 7 dan 8

Dzakwan Ghani Bustaman IX-1

Pancasila

Istilah pancasila sudah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad ke XIV, terdapat dalam buku

a. Nagarakertagama karangan Prapanca, dan


b. Sutasoma karangan Tantular.

Istilah pancasila dalam bahasa Sansekerta, asal Kata panca (lima) dan sila (sendi, asas), berarti
Pelaksanaan kesusilaan yang lima (Pancasila krama).

Gedung Pancasila (Chuo sangi in) = Jalan Pejambon Nomor 6 Jakarta Pusat

Lagu Garuda Pancasila = sudharnoto

Jasmerah = ”Jangan sekali-kali melupakan sejarah” Ir Soekarno

”Jepang Pelindung Asia, Jepang Pemimpin Asia, dan Jepang Cahaya Asia”

Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai (Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan


Indonesia/BPUPKI) dibuat oleh Jepang dipimpin oleh Dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat,

Perbedaan rumusan Pancasila

a. M. Yamin = yg tertulis sama seperti pancasila sekarang


b. Soepomo = kekeluargaan, keseimbangan lahir batin
c. Soekarno = ketuhanan yang berkebudayaan, internasionalisme atau peri kemanusiaan

Panitia sembilan menentukan nama Pancasila


a. M. Yamin = piagam Jakarta
b. Soekarno = mukadimah
c. Sukiman = gentelmeen’s agreement

Perubahan piagam Jakarta menjadi Pancasila

a. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.


b. Zila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at slam bagi pemeluk-
pemeluknya” diganti dengan rumusan ”Ketuhanan yang maha Esa “
c. C. Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia Asli yang
beragama Islam” menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli”

Dokuritsu Zyunbi Iinkai. (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia/PPKI) masih berhubungan


dengan Jepang, diketuai oleh Ir. Soekarno.
Perbedaan nasionalisme dengan patriotisme

a. Nasionalisme, merupakan kesadaran, kecintaan terhadap Indonesia


(objektif = karena menyadari kita adalah org Indonesia,
Subjektif= karena semangat/cita-cita ingin terwujudnya negara nasional)
b. Patriotisme, merupakan sikap rela berkorban untuk Indonesia

Nasionalisme sempit = menganggap negara lain buruk

Nasionalisme luas = menganggap negara lain baik & bertoleransi

Hukum

“dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung” berisi tentang norma kehidupan

”ubi societas ibi ius” artinya di mana ada masyarakat, di situ ada hukum.

Jenis kepentingan

a. Kepentingan umum/negara
b. Kepentingan masyarakat
c. Kepentingan pribadi

Pasal 29 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi “Negara berdasar atas ketuhanan yang maha
Esa”

Pasal 1 ayat (3) UUD NRI tahun 1945 yang berbunyi ”Negara Indonesia adalah negara hukum”

Menurut A.V. Dicey, negara hukum mengandung tiga unsur berikut ini.

a. Supremacy of law. Tidak boleh ada kesewenang-wenangan, warga harus dihukum jika
melanggar hukum.
b. Equality before of law. Setiap orang sama di depan hukum tanpa melihat status dan
kedudukannya.
c. C. Human rights. Diakui dan dijaminnya hak-hak asasi manusia dalam undang-undang atau
keputusan pengadilan.

Hukum dibagi menjadi dua

a. Perintah = dasar negara, tertulis, ada sanksi/denda yang dibayar jika melanggar
b. Larangan = terucap, diingatkan untuk hati-hati
Macam-macam keadilan

a. Keadilan distribtif, keadilan negara terhadap masyarakat


b. Keadilan legal, keadilan masyarakat terhadap negara
c. Keadilan komutatif, keadilan antar masyarakat

Sistem peradilan negara Indonesia Terdiri dari :

a. Peradilan Umum
b. Peradilan Militer
c. Peradilan Agama
d. Peradilan tata Usaha negara

Budaya patuh terhadap norma :

a. Budaya malu
b. Budaya tertib
c. Budaya bersih

Faktor kepatuhan terhadap norma

a. Kesadaran diri sendiri


b. Didorong oleh lingkungan sekitar

1 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi“Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan
menurut Undang-Undang Dasar”.

Konstitusi bukan undang-undang biasa. Konstitusi ditetapkan oleh badan khusus yang lebih Tinggi
kedudukannya dibanding legislatif. Bersifat fundamental/tidak dapat diubah
Keberagaman

Pembawa agama di Indonesia

a. Hindu dan Buddha = India


b. Islam = gujarat dan Parsi
c. Kristen dan Katolik = Eropa
d. Kong hu Chu = China

Pasal 29 ayat (2) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk ;eribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”.

Macam-macam ras (bentuk fisik)

Nama gotong royong di berbagai daerah

a. manunggal sakato = sumatera barat


b. sikaroban = palembang
c. gugur gunung = jawa
d. mapalus = minahasa
e. subak = bali

Ekonomi

pasal 23A UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi ”Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa
untuk keperluan negara diatur dengan undang-undang.”

Pasal 33 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang berbunyi ”Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan”
Bela negara

a. Pasal 27 ayat (3) UUD NRI tahun 1945 yang berbunyi “Setiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.
b. Pasal 30 ayat (1) UUD NRI tahun 1945 yang berbunyi ”Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”

Fanatik

a. Primodalisme = sifat adat istiadat yang terbawa sejak lahir


b. Etnosentrisme = menganggap suku nya lebih baik dari suku yg lain

UUD NRI Tahun 1945

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sistematika UUD NRI Tahun 1945 sebelum perubahan
(amandemen) terdiri atas.

1. Pembukaan,
2. Batang Tubuh (pasal-pasal), dan
3. Penjelasan.

Setelah perubahan (amandemen)

1. Pembukaan, dan
2. Pasal-pasal.

Sistematika UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 tergambar seperti berikut ini.

a. Pembukaan
Terdiri dari atas 4 Alinea

b. Pasal-Pasal:
-.Sebelum diubah terdiri atas 16 bab, setelah diubah menjadi 21 bab.
- Sebelum diubah terdiri atas 37 pasal, setelah diubah menjadi 73 pasal
- Sebelum diubah terdiri atas 49 ayat, setelah diubah menjadi170 ayat.
- Sebelum diubah terdiri atas 4 pasal Aturan Peralihan, setelah diubah menjadi 3 pasal
aturan Peralihan.
- 2 ayat Aturan Tambahan berubah menjadi 2 pasal aturan tambahan.

Makna alinea pada UUD NRI Tahun 1945

a. Alinea pertama =
(Objektif = penjajahan tidak sesuai HAM
Subjektif = Indonesia ingin merdeka tanpa penjajahan)

b. Alinea kedua =
c. Alinea ketiga = motivasi spiritual
d. Alinea keempat = tujuan negara Pancasila
VOC

Awal dimulainya penjajahan Belanda di Indonesia dimulai sejak didirikannya Vereenigde Oost
Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602.

a. Devide et impera = adu domba antar kerajaan


b. Daendels (1808–1811), kerja rodi = membangun jalan sepanjang pulau Jawa (Anyer-
Panarukan) untuk kepentingan militer
c. Van Den Bosch (1828), Cultuurstelsel = sistem tanam paksa

Edward Douwes Dekker menulis buku ”Max Havelaar” pada tahun 1860. Buku ini menggambarkan
bagaimana penderitaan rakyat Lebak, Banten akibat penjajahan Belanda. Mr. Van Deventer
mengusulkan agar pemerintah Belanda menerapkan politik Balas Budi ”Etische Politic”. Politik Balas
Budi terdiri dari tiga program, yaitu ”edukasi, transmigrasi, dan irigasi”.

Budi Utomo

Didirikan oleh Soetomo dan mahasiswa STOVIA pada tanggal 20 Mei 1908. Program Budi Utomo
adalah mengusahakan perbaikan pendidikan dan pengajaran.

Tahap-tahap pembinaan persatuan Indonesia

a. Perasaan senasib
b. Kebangkitan nasional (perjuangan bersifat nasional bukan kedaerahan)
c. Sumpah pemuda (penegas)
d. Proklamasi (titik puncak)

Berdirinya Budi Utomo mendorong bermunculannya Organisasi Pemuda, seperti berikut

a. Triktoro Dharmo (TK)/Jong Java


Jong Java Semula bukan organisasi politik, lalu diubah menjadi organisasi politik. Jong java
Menghapus sifat Jawa-sentris serta mulai terbuka bekerja sama dengan pemuda-pemuda
bukan Jawa.

b. Jong Sumateranen Bond


Tokoh besarnya = Moh. Hatta, Moh. Yamin, dan Bahder Johan.

c. Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Celebes


Tokoh Minahasa= Sam Ratulangi
Simbol negara

a. Bendera

Ukuran bendera merah putih

b. Bahasa
Bahasa Indonesia

c. Lambang negara (Garuda Pancasila)


Garuda memiliki sayap yang masing-masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor
berbulu 19, dan leher berbulu 45 sesuai dengan tanggal merdeka Indonesia 17 Agustus
1945.

d. Lagu kebangsaan
Lagu Indonesia diciptakan oleh Wage Rudolf Supratman

Masa-masa perjuangan kemerdekaan

a. Periode I: Masa sebelum Pergerakan Nasional (sebelum 1908)


Perjuangan bersifat kedaerahan

b. Periode II: Masa Pergerakan Nasional (1908)


Banyak munculnya organisasi-organisasi politik

c. Periode III: Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan (1945)


d. Periode IV: Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan. (1945-sekarang)

Anda mungkin juga menyukai