A. Pendahuluan
Imunisasi adalah upaya pencegahan yang terbukti sangat cost effective. Banyak kematian
dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit-
penyakit yang dapat dicegah dengna imunisasi diantaranya yaitu tuberkolosis, campak, rubela,
hepatitis, pertusis, difteri, polio, tetanus neonatorum, meningits, pneumonia, kanker leher
rahim akibat infeksi Human Papiloma Virus, Japanese Encepalitis, diare akibat rotavirus dan
sebagainya. Penyakit-penyakit tersebut dapat mengakibatkan, kecacatan, dan bahkan
kematian terutama jika mengenai anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi rutin
lengkap.
B. Latar belakang
Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan cakupan imunisasi rutin lengkap untuk Anak
Usia Dini (AUD) usia 0-5 tahun menjadi rendah dibanding sebelum pandemi terjadi. Untuk
mengejar kekurangan cakupan tersebut pemerintah menyelenggarakan Bulan Imunisasi Anak
Nasional (BIAN) dalam rangka pekan imunisasi dunia yang dicanangkan oleh Badan
Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO).
Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia telah berkomitmen untuk
mencapai target/goal global seperti mencapai eliminasi campak-
rubela/Congenital Rubella Syndrome (CRS) pada tahun 2023 serta
mempertahankan Indonesia Bebas Polio dan mewujudkan Dunia Bebas Polio
pada tahun 2026.
Upaya penting dalam mencapai eliminasi campak-rubela/CRS, selain
penguatan imunisasi rutin tentunya, adalah dengan melaksanakan pemberian
imunisasi tambahan campak-rubela yang sifatnya massal dan tanpa memandang
status imunisasi sebelumnya bagi sasaran prioritas yang telah ditetapkan.
Begitu juga dengan pencapaian eradikasi polio global, dibutuhkan upaya
imunisasi kejar IPV1 untuk menutup kesenjangan imunitas dan memastikan
anak-anak terlindungi dari virus polio tipe 2. Selain itu, Indonesia juga perlu
melakukan langkah yang serius untuk menekan KLB PD3I yang saat ini telah
mulai terjadi di masyarakat agar tidak menjadi masalah baru di tengah-tengah
pandemi yang belum juga berakhir. .
Cakupan Imunisasi Campak (MR) di Puskesmas Tambelangan mengalami penurunan
yang cukup signifikan yaitu sebesar 69,2% pada tahun 2019 (sebelum pandemi Covid-19),
65,7 % pada tahun 2020, dan 38,6 pada tahun 2021. Sehubungan dengan hal itu,
dibutuhkan suatu upaya kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan
kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan
imunitas di masyarakat. Upaya tersebut dilaksanakan melalui kegiatan yang
dinamakan Kampanye MR dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengurangi angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I)
2. Tujuan Khusus
a. Mencapai eliminasi campak-rubela / CRS
b. Meningkatkan kembali kekabalan antibodi terhadap penyakit MR.
Pelaksana Lintas
Kegiatan Lintas Sektor
No. Program Program Ket
Pokok Terkait
Imunisasi Terkait
1. Kampanye Menyusun Promkes Kader, toga, Sumber
MR rencana KIA tomas Pembiayaan
kegiatan Surveilens Kemananan BOK
Menentukan Jejaring Ormas Imunisasi
jadwal
pelaksanaan dan
tempat
pelaksanaan
Menyusun tim
pelaksana
Mensosialisasik
an kegiatan
yang akan
dilaksanakan
Menyiapkan
format
pencatatan dan
pelaporan
Membuat
laporan kegiatan
Membuat
evaluasi dan
RTL
F. Sasaran
Sasaran dalam kegiatan ini adalah :
Seluruh bayi usia 9 s/d 59 bulan, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya
Mengetahui
MUSLIMAH, SKep.Ns
dr. BUSTANUL ARIFIN NIP. 19790704 200701 2 011
NIP. 19810111 201503 1 001