Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TOMONI TIMUR
Jl. Andi Hatta, DesaPattengko, Kec. TomoniTimur, Kab. LuwuTimur

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS TOMONI TIMUR
NOMOR : /SK/PKM-TMT/I/2018

TENTANG
PENERAPAN MENAJEMEN RESIKO DI PUSKESMAS TOMONI TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS TOMONI TIMUR,

Menimbang : a. bahwa dalam rangkameminimalkan resiko bagi pengguna


Puskesmas dan Petugas kesehatan perlu dilakukan kajian untuk
menilai sejauh mana dampak negatif yang dapat terjadi sebagai
akibat dari penyelenggaraan upaya Puskesmas;
b. bahwa untuk mencapai sebagaimana yang dimaksud pada huruf (a)
di atas maka perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala
Puskesmas tentang Penerapan Manajemen Resiko;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang


Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741
Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
di Kabupaten/ Kota;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
4. Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 51 Tahun 2011
tentang Pedoman Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat di
Provinsi Sulawesi Selatan;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TOMONI TIMUR TENTANG


PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO DI PUSKESMAS TOMONI
TIMUR.
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Tomoni Timur tentang Penerapan
Manajemen Resiko di Puskesmas Tomoni Timur sebagaimana terlampir
dalam keputusan ini sudah menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan Di : Tomoni Timur


Pada Tanggal : 04 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS TOMONI TIMUR,

ALFRIDA LANTANG

Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas Tomoni Timur


Nomor : /SK/PKM-TMT/I/2018
Tanggal : 04 Januari 2018
Tentang : Penerapan Manajemen Resiko di Puskesmas Tomoni Timur.

PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO


1. Penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan,
2. Perencanaan kegiatan harus melibatkan sasaran UKM dan disusun berdasarkan
kebutuhan dan harapan masyarakat. Rencana kegiatan tahunan disampaikan kepada
masyarakat melalui kantor desa dan Pustu/poskesdes agar masyarakat ikut telibat dalam
pelaksanaan kegiatan dan tidak mengganggu proses/kegiatan di Desa.
3. Kegiatan pelayanan dan upaya Puskesmas perlu dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip efektif dan efisien, meminimalkan kesalahan dan mencegah terjadinya
keterlambatan dalam pelaksanaan pelayanan.
4. Kesalahan yang mungkin terjadi dalamproses kegiatan perlu diantisipasi, sehingga
upaya pencegahan dapat dilakukan sehingga tidak terjadikesalahan ataupun risiko dalam
penyelenggaraan proses kegiatan.
5. Prinsip-prinsip manajemen risiko yang sederhana, baik yang bersifat reaktifmaupun
proaktif perlu mulai diterapkan dalam penyelenggaraan pelayanan Puskesmas.
6. Koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan dilakukan baik dengan komunikasi lisan
maupun tertulis, dan dilakukan koordinasi melalui mekanisme lokakarya mini
Puskesmas baik secara lintas program maupun lintas sektoral.
7. Mekanisme kerja,prosedur pelaksanaan kegiatan dan hasil pelaksanaan kegiatan
didokumentasikan dalam bentuk pencatatan dan pelaporan sesuai dengan SOP yang
berlaku dan formulir yang telah disediakan.
8. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah spesifik yang ada dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi
dan pencegahan agar tidak terulang kembali.
9. Penyelenggara pelayanan secara konsisten mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan
dilakukan dengan tertibdan akurat agar memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan.
10. Informasi yang akurat dan konsisten diberikan kepada pengguna pelayanan dan pihak
terkait.
11. Dilakukan perbaikan proses alur kerja untuk meningkatkan efesiensi agar dapat
memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan apabila dibutuhkan.
12. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan untuk memperoleh bantuan konsultatif jika
membutuhkan. Seperti konsultasi gizi, kesehatan lingkungan dan penyakit yang di
derita.
13. Mekanisme yang mendukung koordinasi internal dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan
diterapkan berdasarkan struktur organisasi.
14. Disediakan papan informasi tentang :
 Alur Pelayanan secara keseluruhan di Depan Pintu Utama,.
 Denah Unit pelayanan Puskesmas di bagian depan Puskesmas
 kejelasan tertib administrasi, jam pelayanan, tarif , dan dukungan teknologi
sehingga pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, tidak terjadi
penyimpangan maupun keterlambatan.
15. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari pimpinan Puskesmas sebagai Penanggung
jawab Kegiatan Puskesmas.
16. Sistem Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan berjenjang sesuai formulir yang
disediakan, dibuat secara periodik : setiap selesai melaksanakan kegiatan, laporan
bulanan, Capaian kinerja tribulanan dan laporan tahunan.

Ditetapkan di : Tomoni Timur


Pada Tanggal : 04 Januari 2018
KEPALA PUSKESMAS TOMONI TIMUR,
ALFRIDA LANTANG

Anda mungkin juga menyukai