Anda di halaman 1dari 4

66

DAFTAR PUSTAKA

[ASTM] American Society for Testing and Material. (2003). ASTM C-33 tentang
Standard Specification for Concrete Aggregates.

[ASTM] American Society for Testing and Material. (2004). C127 tentang
Standard Test Method for Density, Relative Density (Specific Gravity), and
Absorption of Coarse Aggregate.

[ASTM] American Society for Testing and Material. (2009). ASTM C1116 tentang
Standard Specification for Fiber-Reinforced Concrete.

[ASTM] American Society for Testing and Material. (2012). C1602M tentang
Standard Specification for Mixing Water Used in the Production of Hydraulic
Cement Concrete.

[ASTM] American Society for Testing and Material. (2014). ASTM C136 / C136M
- 14 tentang Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse
Aggregates.

Ariatama, A. (2007). Pengaruh Pemakaian Serat Kawat Berkait Pada Kekuatan


Beton Mutu Tinggi Berdasarkan Optimasi Diameter Serat. Universitas
Diponegoro.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1989). SK SNI S-04-1989-F tentang


Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, Bahan Bangunan Bukan Logam.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional (1989). SNI 07-0408-1989 tentang Cara Uji
Tarik Logam.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1766-1990 tentang Cara Uji
Butiran Ringan di dalam Agregat Beton.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1971-1990 tentang Metode


Pengujian Kadar Air Agregat.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1991). SK SNI T-15-1991-03 tentang Tata


Cara Perhitungan Beton untuk Bangunan Gedung.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1991). SNI 03-2495-1991 tentang Spesifikasi


Bahan Tambahan untuk Beton.
67

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1991). SNI 15-2531-1991 tentang Metode


Pengujian Berat Jenis Semen Portland.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 03-2834-2000 tentang Tata Cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-3449-2002 tentang Tata Cara
Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-6826-2002 tentang Metode


Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Alat Vicat untuk
Pekerjaan Sipil.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-6827-2002 tentang Metode


Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland dengan Menggunakan Alat Vicat
untuk Pekerjaan Sipil.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2004). SNI 15-2049-2004 tentang Semen


Portland.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1969:2008 tentang Cara Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1970:2008 tentang Cara Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1972:2008 tentang Cara Uji
Slump Beton.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1973:2008 tentang Cara Uji
Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011 tentang Cara Uji
Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 2493:2011 tentang Tata Cara
Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium.
68

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 4431:2011 tentang Cara Uji Kuat
Lentur Beton Normal dengan Dua Titik Pembebanan.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 7656:2012 tentang Tata Cara
Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa.

[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2013). SNI 2847:2013 tentang Persyaratan


Beton Struktural untuk Bangunan Gedung.

Budiyanto, R., Prayitno, S., & Rismunarsi, E. (2015). Pengaruh Penambahan Serat
Tembaga pada Beton Mutu Tinggi Metode Dreux terhadap Kuat Tekan, Kuat
Tarik Belah dan Modulus Elastisitas. Jurnal Matriks Teknik Sipil, Hlm 557–
563.

Fasdarsyah, F., David, S., & Afrizal, A. (2018). Pengaruh Penambahan Serat Kawat
Email Tembaga pada Campuran Beton terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik
Belah. Teras Jurnal, Vol. 8 No. 1:323-328

https://www.tokokabel.com/memahami-spesifikasi-ukuran-kabel.html. [diakses
pada tanggal 26 Juli 2019] Spesifikasi Ukuran Kabel.

https://wijayaelektrik.com/blog/133_Perbedaan-Jenis-Jenis-Kabel-NYAF-
NYMHY-NYYH.html. [diakses pada 26 Agustus 2019] Perbedaan Jenis
Kabel.

[Kementerian PUPR]. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.


(2003). Pd T-14-2003 tentang Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen.

Kosmatka, S.H.; Kerkhoff, B.; Hooton, R. D.; McGrath, R. J. (2016). Design and
Control of Concrete Mixtures, 16th edition. Portland Cement Association.
Washington.

Kosmatka, S. H., & Wilson, M. L. (2011). Design and Control of Concrete


Mixtures, 15th edition. Portland Cement Association. Washington.

Mulyono, T. (2003). Teknologi Beton. ANDI. Yogyakarta.

Nugraha, P., & Antoni. (2007). Teknologi Beton. ANDI. Surabaya.

Rao, K. M. K., & Rao, P. S. (2017). Comparative Study of Normal Concrete with
Partial Addition of Copper Wire as Fiber for The Grade of M40. International
Journal of Engineering Technology Science and Research, Vol. 4 No. 6:613–
618.
69

Setyadi, I., & Syawal, M. (2015). Optimas Proses Annealing pada Proses Fine
Drawing untuk Memperbaiki Sifat Mekanis Produk Kawat Tembaga. Jurnal
Sains Materi Indonesia, Vol. 16 No. 4:164–172.

Sharanendra, D, M. P., & S, B. (2017). Utilization of Copper Wire & Steel Binding
Wire as Fibers for Analysis of Mechanical Properties of M40 Concrete.
International Journal for Scientific Reasearch & Development, Vol. 5 No.
6:258–265.

Shobana, B., & Bright, B. N. B. (2017). Experimental Investigation on High


Performance Concrete by Using Electric Copper Wire. International Journal
of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, Vol. 6 No.
5:7610–7616.

Silalahi, R. R. N. (2013). Perbandingan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang dengan


Pemakaian Fiber Baja dan Pemakaian Fiber Bendrat [skripsi]. Sumatera Utara:
Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara.

Suhardiman, M. (2011). Kajian Pengaruh Penambahan Serat Bambu Ori terhadap


Kuat Tekan dan Kuat Tarik Beton. Jurnal Teknik, Vol. 1 No. 2:88–95.

Anda mungkin juga menyukai