DAFTAR PUSTAKA
[ASTM] American Society for Testing and Material. (2003). ASTM C-33 tentang
Standard Specification for Concrete Aggregates.
[ASTM] American Society for Testing and Material. (2004). C127 tentang
Standard Test Method for Density, Relative Density (Specific Gravity), and
Absorption of Coarse Aggregate.
[ASTM] American Society for Testing and Material. (2009). ASTM C1116 tentang
Standard Specification for Fiber-Reinforced Concrete.
[ASTM] American Society for Testing and Material. (2012). C1602M tentang
Standard Specification for Mixing Water Used in the Production of Hydraulic
Cement Concrete.
[ASTM] American Society for Testing and Material. (2014). ASTM C136 / C136M
- 14 tentang Standard Test Method for Sieve Analysis of Fine and Coarse
Aggregates.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional (1989). SNI 07-0408-1989 tentang Cara Uji
Tarik Logam.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (1990). SNI 03-1766-1990 tentang Cara Uji
Butiran Ringan di dalam Agregat Beton.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2000). SNI 03-2834-2000 tentang Tata Cara
Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara
Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2002). SNI 03-3449-2002 tentang Tata Cara
Rencana Pembuatan Campuran Beton Ringan dengan Agregat Ringan.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1969:2008 tentang Cara Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1970:2008 tentang Cara Uji
Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1972:2008 tentang Cara Uji
Slump Beton.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2008). SNI 1973:2008 tentang Cara Uji
Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 1974:2011 tentang Cara Uji
Kuat Tekan Beton dengan Benda Uji Silinder.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 2493:2011 tentang Tata Cara
Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium.
68
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2011). SNI 4431:2011 tentang Cara Uji Kuat
Lentur Beton Normal dengan Dua Titik Pembebanan.
[BSN]. Badan Standarisasi Nasional. (2012). SNI 7656:2012 tentang Tata Cara
Pemilihan Campuran untuk Beton Normal, Beton Berat dan Beton Massa.
Budiyanto, R., Prayitno, S., & Rismunarsi, E. (2015). Pengaruh Penambahan Serat
Tembaga pada Beton Mutu Tinggi Metode Dreux terhadap Kuat Tekan, Kuat
Tarik Belah dan Modulus Elastisitas. Jurnal Matriks Teknik Sipil, Hlm 557–
563.
Fasdarsyah, F., David, S., & Afrizal, A. (2018). Pengaruh Penambahan Serat Kawat
Email Tembaga pada Campuran Beton terhadap Kuat Tekan dan Kuat Tarik
Belah. Teras Jurnal, Vol. 8 No. 1:323-328
https://www.tokokabel.com/memahami-spesifikasi-ukuran-kabel.html. [diakses
pada tanggal 26 Juli 2019] Spesifikasi Ukuran Kabel.
https://wijayaelektrik.com/blog/133_Perbedaan-Jenis-Jenis-Kabel-NYAF-
NYMHY-NYYH.html. [diakses pada 26 Agustus 2019] Perbedaan Jenis
Kabel.
Kosmatka, S.H.; Kerkhoff, B.; Hooton, R. D.; McGrath, R. J. (2016). Design and
Control of Concrete Mixtures, 16th edition. Portland Cement Association.
Washington.
Rao, K. M. K., & Rao, P. S. (2017). Comparative Study of Normal Concrete with
Partial Addition of Copper Wire as Fiber for The Grade of M40. International
Journal of Engineering Technology Science and Research, Vol. 4 No. 6:613–
618.
69
Setyadi, I., & Syawal, M. (2015). Optimas Proses Annealing pada Proses Fine
Drawing untuk Memperbaiki Sifat Mekanis Produk Kawat Tembaga. Jurnal
Sains Materi Indonesia, Vol. 16 No. 4:164–172.
Sharanendra, D, M. P., & S, B. (2017). Utilization of Copper Wire & Steel Binding
Wire as Fibers for Analysis of Mechanical Properties of M40 Concrete.
International Journal for Scientific Reasearch & Development, Vol. 5 No.
6:258–265.