Pelaksanaan Kegiatan Agroindustri Pengolahan Kopi Robusta Panawangan Coffee
Pelaksanaan Kegiatan Agroindustri Pengolahan Kopi Robusta Panawangan Coffee
yang digunakan dan bahan baku berupa biji kopi berasan (Green bean).
Penyediaan bahan baku dipenuhi dari kebun sendiri dan petani kopi lain yang
robusta Panawangan Coffee dilakukan satu kali dalam satu bulan. Diawali dengan
penyediaan bahan baku yang dilakukan oleh pengusaha dari kebun milik keluarga
pengusaha dan kebun petani lain yang bekerjasama dengan pengusaha. Bahan
baku tersebut merupakan biji kopi berasan (Green bean) yang sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan oleh pengusaha, yaitu berasal dari buah kopi robusta
lolos ayakan 6,5 mm maksimum 0,5%, kadar air biji kopi 12%, dan jumlah nilai
Penyangraian bertujuan untuk mengubah biji kopi mentah menjadi biji kopi
23
24
sangrai (Roasted bean) yang memiliki kualitas baik. Pada proses ini kandungan
air pada biji kopi akan hilang dan aroma kopi akan muncul. Namun dalam proses
lain karena pengusaha belum memiliki mesin sangrai kopi (Coffee roaster)
sendiri.
grinder) yang bertujuan untuk mengubah biji kopi sangrai (Roasted bean) menjadi
kopi bubuk. Dalam proses penggilingan menggunakan 1 (satu) orang tenaga kerja.
kemasan khusus untuk kopi berbahan aluminium foil dengan bentuk kemasan
gusset flat bottom dengan kapasitas 100 gr kopi bubuk. Dalam proses pengemasan
terdiri atas analisis biaya, penerimaan, pendapatan, R/C dan titik impas (break
Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya produksi. Adapun biaya tetap yang dikeluarkan oleh responden adalah
Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), nilai penyusutan alat, biaya perizinan PIRT
25
(Pangan Industri Rumah Tangga) dan bunga modal. Biaya tetap yang dikeluarkan
responden adalah Rp 216.682,46. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Lampiran
5.
dipengaruhi oleh besarnya produksi dan sifatnya habis dalam satu kali proses
produksi. Biaya variabel yang dikeluarkan oleh responden terdiri atas sarana
produksi, upah tenaga kerja dan bunga modal. Adapun jumlah biaya variabel yang
Biaya total merupakan penjumlahan dari biaya tetap total dan biaya
variabel total. Dari hasil perhitungan dapat diketahui biaya tetap yang digunakan
adalah Rp 216.682,46 dan biaya variabel adalah Rp 9.236.872,84 per satu kali
dengan harga jual produk yang berlaku pada saat penelitian. Jumlah produk yang
dihasilkan dalam satu kali proses produksi adalah 600 bungkus kopi robusta
Coffee adalah Rp 13.800.000 per satu kali proses produksi. Untuk lebih jelasnya
mengurangi penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam satu kali
adalah :
adalah sebesar 1,46. Artinya nilai R/C lebih dari 1, maka dapat disimpulkan
kopi robusta Panawangan Coffee di Desa Sagalaherang dalam satu kali proses
= 216.682,46
9.236.872,84
1-
13.800 .000
216.682,46
=
0,3 3
= 656.613,52
Coffee agar tidak mengalami kerugian dalam satu kali proses produksi adalah Rp
656.613,52.
kopi robusta Panawangan Coffee di Desa Sagalaherang dalam satu kali proses
BEP penerimaan
BEP produksi (bungkus) =
Harga produk
656.613,5 2
=
23.000
= 28,55 bungkus
28
Biaya Total
BEP harga =
Produksi Total
9.453.555,3
=
600
= 15.755.93
Panawangan Coffee