Anda di halaman 1dari 3

BEP AND ROI USAHA CUCI MOTOR DAN MOBIL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Mengikuti Tugas Materi Kewirausahaan

Disusun Oleh :

Saepudin (201623026)

JURUSAN TEKNIK MESIN


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
JAKARTA
2019/2020
“PROPOSAL USAHA DEPOT NGELAK COFFEE”
B.E.P (Break Event Point) dan R.O.I (Return On Invesment)

Sebagai tugas individu mata kuliah kewirausahaan

Dosen pengampu R. Muhammad Zuhriyanto SE.MM

Disusun oleh :

DELLA EKA NURSANTI

201951055

PROGRAM STUDI FARMASI

INSTITUT SAINS TEKNOLOGI AL-KAMAL


TAHUN 2019-2020
Kasus:
Ada sebuah Depot Ngelak Coffee dengan rincian sebagai berikut:
1. BEP,PBP,ROI
• Harga Jual Coffee =Rp 15.000/gelas
• Harga Produksi = Rp 10.000
• Investasi Dana = Rp 100.000.000
• Sewa Tempat = Rp 15.000.000/ Tahun
• Biaya lain-lain = Rp 9.000.000/Bulan Target minimal penjualan
sebanyak 42 gelas setiap harinya, maka Berapa BEP,PBP, dan ROI nya?
 BEP
Jumlah Pengeluaran per Hari :
Sewa Tempat = Rp 15.000.000/ 366 Hari = Rp 41.000
Biaya Lain-Lain = Rp 9.000.000/ 30 Hari =Rp 300.000
Total investasi = Rp 100.000.000 Juta / 366 Hari = Rp 274.000

Total Pengeluaran = Rp 615.000/Hari Maka


untuk BEP nya :
Laba per gelas Coffee = Harga Jual - Harga Produksi = 25.000 - 10.000 = 15.000
Dengan Laba sejumlah tersebut, BEP = 615.000 / 15.000 = 41 gelas
Jadi, jumlah Coffee untuk motor yang harus terjual setiap harinya untuk memenuhi
penutupan modal adalah sebanyak 41 gelas Depot Ngelak Coffee.

 PBP
Dengan soal yang menyatakan bahwa setiap harinya, usaha tersebut memiliki target untuk
menjual setidaknya 40 gelas setiap harinya, maka laba/bulannya adalah
15.000 x 40 gelas x 30 hari = Rp 18.000.000
Jadi, PBP =Rp 100.000.000 : 18.000.000 = 5,5 Bulan

·
 ROI = (18.000.000 / 100.000.000) x 100% = 18 %
Wih, mantep kan ROI nya J untuk contoh studi kasus diatas
Note: Semakin besar ROI maka semakin besar peluang untuk menarik perhatian investor

Anda mungkin juga menyukai