Anda di halaman 1dari 2

BAB III

FINANCIAL PLAN

a. Business Preparation Budgets

Fix Cost Biaya/Anggaran


Peralatan Produksi Rp. 600.000
Kompor Rp. 500.000
Spatula Rp. 50.000
Wajan Besar Rp. 350.000
Penyaring Rp. 100.000
Oven Rp. 1.000.000
Tabung Gas 3kg Rp. 130.000
Perizinan Rp. 100.000

Overhead Cost Biaya/Anggaran


Bahan Baku 150kg Rp. 2.700.000
Topless/Kemasan 500pcs
@300gr Rp. 1.100.000
Stiker/Label kemasan 500pcs Rp. 250.000
Upah karyawan harian lepas Rp. 300.000
Marketing Rp. 400.000

Variable Cost Biaya/Anggaran


Listrik Rp. 100.000
Air Rp. 50.000
Gas Rp. 45.000
Internet Rp. 300.000
ATK Rp. 50.000

b. Business Execution Budget

Execution Budgets Biaya/Anggaran


Pembuatan Iklan online Rp. 200.000
Stand Banner,Xbanner,Pamflet Rp. 300.000
Biaya Total = Fix Cost + Overhead Cost + Variable Cost + Execution Budget
= Rp. 2.830.000 + Rp. 4.750.000 + Rp. 545.000 + Rp. 500.000
= Rp 8.625.000

c. Break Event Point (BEP)/ Titik Pulang

Harga jual 1 topless = Rp. 20.000


Jumlah total produksi = 500 pcs
BEP unit:
BEP = FC:(PVC)
= 8.625.000 : 20.000
= 431,2
= 432 unit

BEP rupiah:
BEP = FC : (Harga jual – (VC/harga perunit)
= 432 unit X 20.000
= Rp. 8.640.000
Target Penjualan 50 pcs/hari. Jadi dalam 9 hari sudah tercapai BEP.
Penghasilan dalam satu bulan adalah:
50pcs X 30 hari X Rp.20.000 = Rp 30.000.000

d. Profit Revenue Sharing

Profit revenue sharing adalah kerja sama investor dan penglola usaha
yang akan mencapai tujuan Bersama yaitu mendapatkan keuntungan dari usaha
yang dijalankan. Investor akan mendapatakan pembagian laba di bulan yang ke-2.
Pembagian keuntungan dengan investor adalah 40 persen untuk investor dan 60
persen uuntuk pengelola. Karena di bulan pertama pengelola focus kebiaya
promosi dan publikasi.
Apabila sesuai target maka pendapatan perbulan adalah Rp. 30.000.000
Investor : 40% X 30.000.000 = Rp 12.000.000
Pengelola : 60% X 30.000.000 = Rp 18.000.000

Anda mungkin juga menyukai